I. LATAR BELAKANG
Keamanan kantor berarti suatu keadaan dimana lingkungan kantor terbebas dari
bahaya. Bahaya yang dimaksud berkenaan dengan kantor berarti segala hal yang dapat
mengakibatkan kehilangan atau kerugian asset kantor baik fisik dan non-fisik. fisik
dapat berupa manusia, karyawan, gedung, kendaraan dan barang-barang lainnya yang
merupakan asset kantor. Sementara non-fisik dapat berupa informasi atau rahasia
kedinasan yang tidak boleh atau tidak perlu diketahui oleh pihak lain yang tidak
berkepentingan, karena dapat mengakibatkan kerugian bagi kantor bila disalah
gunakan.
Keamanan lingkungan merupakan salah satu bagian penting dalam mendukung
penyelenggaraan kegiatan perkantoran, karena kondisi lingkungan harus dalam kondisi
aman dan nyaman demi kelancaran pelaksanaan tugas.
Untuk mewujudkan kondisi yang demikian maka perlu didukung kegiatan
pengamanan kantor yang mempunyai kemampuan yang cukup dalam bidangnya, agar
kondisi lingkungan kantor aman, nyaman dan tertib.
Kondisi saat ini lingkungan kantor didukung kegiatan keamanan, namun karena
adanya hal-hal seperti :
1. Area lingkungan kantor yang terlalu luas;
2. Kantor Gubernur merupakan komplek perkantoran yang terdiri dari beberapa OPD;
3. Akses masuk dan keluar kantor tidak terfokus menjadi satu;
4. Banyaknya kegiatan baik pada hari kerja maupun hari libur sehingga memerlukan
pengamanan lingkungan yang intensif;
maka Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah akan mengadakan kegiatan jasa
pengamanan kantor pada tahun anggaran 2020.
Sasaran – sasaran yang diharapkan dari kegiatan Belanja Jasa Keamanan Kantor
adalah:
a) Mengenal dan memahami segala potensi ancaman keamanan yang ada
disertai analisa resiko yang dapat terjadi dilingkungan.
b) Tersusunya Dokumen Rencana Pengamanan yang berisi SOP ( Standard
Operational Procedures ) yang terukur dan berbasis resiko dan sesuai
dengan anggaran yang tersedia.
V. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran
2020 sebesar Rp. 1.580.160.000,- (Satu milyar lima ratus delapan puluh juta
seratus enam puluh ribu rupiah).
Dalam pengajuan biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini,
penyedia jasa diharapkan mengajukan biaya berdasarkan kebutuhan yang
diperlukan, antara lain :
1. Beban Biaya Personil (Biaya Gaji) tenaga kerja dan tunjangan lain selama
melaksanakan tugas dan Beban Biaya Non Personil sesuai ketentuan yang
berlaku.
2. Pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual antara Pemberi
Tugas dengan penyedia jasa secara kontrak lumpsum dengan pembayaran
bulanan berdasarkan hasil pemeriksaan bersama antara Pemberi Tugas
dengan Penyedia Jasa.
X. KELUARAN/HASIL KERJA
Keluaran yang dihasilkan oleh Belanja Jasa Keamanan Kantor ini adalah :
Terjaganya kamtibmas di dalam lingkungan Kantor Gubernuran.
XI. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran berupa :
a. Laporan Harian
Laporan ini dibuat setiap hari oleh Pengawas berdasarkan laporan Kepala
Regu dan diajukan untuk diperiksa kembali oleh petugas yang ditunjuk
oleh KPA. Laporan ini berisi data petugas yang hadir bekerja dan
keterangan tentang hasil pekerjaan yang dilakukan.
b. Laporan Mingguan
Laporan ini dibuat setiap hari Minggu sore oleh Pengawas berdasarkan
Laporan Harian pada 7 hari sebelumnya. Laporan mingguan ini diperiksa
kembali oleh petugas yang ditunjuk oleh KPA.
c. Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat setiap akhir bulan oleh Pengawas berdasarkan Laporan
Mingguan. Laporan Bulanan ini diperiksa kembali oleh petugas yang
ditunjuk oleh KPA untuk menjadi dasar penagihan bulanan oleh penyedia
jasa.
XII. PENUTUP
Hal-hal yang belum tertuang, terinci di dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini
namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk dapat
diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh penyedia jasa.
KEPALA BIRO UMUM
SETDA PROVINSI JAWA TENGAH