Saya akan bercerita tentang sebuah film yang sudah saya tonton bersama dosen dan teman-teman saya di kelas yang berjudul “friendzone” yang didalamnya bercerita tentang kisah cinta dua tokoh yang menjadi pemeran utama yaitu Palm dan Gink, Palm adalah seorang laki-laki dan Gink adalah seorang perempuan. Mereka adalah sepasang sahabat yang selalu menghabiskan waktu bersama dimanapun dan kapanpun, baik dalam keadaan suka maupun duka. Palm adalah seorang pramugara yang bekerja di pesawat dan selalu berinteraksi dengan para pramugari cantik, dia juga pernah memacari beberapa perempuan cantik namun tidak ada satupun perempuan yang bisa mengisi hatinya karena cinta dan sayangnya hanya untuk Gink yang notabenenya adalah sahabatnya sendiri. Sedangkan Gink adalah manajer dari seorang penyanyi yang bernama Teddy yang notabenenya adalah kekasihnya (Gink). Lalu bagaimana perasaan Gink kepada Palm ? Gink menyayangi Palm, namun hanya sebatas sahabat. Palm menjadi tempat curhat Gink apabila ia sedang menghadapi banyak masalah seperti perselingkuhan ayahnya, pacarnya yang selalu ia curigai karena selalu keluar bersama perempuan lain dan Palm pun dengan senang hati mendengar curahan hati Gink.Palm juga rela berbuat apa saja untuk menghibur hati Gink dikala Gink sedang sedih seperti menemani Gink jalan-jalan,makan, dan lain sebagainya. Gink tidak sadar bahwa Palm sangat mencintainya ( lebih dari sekedar sahabat) dan ia sanga t mencintai kekasihnya (Ted). Palm pun dengan sabar menunggu Gink hingga sadar bahwa Palm sangat mencintainya sembari memberikan “kode” kepada Gink. Oleh karena itu saya dapat menyimpulkan bahwa hubungan yang mereka jalani sebelum keduanya menikah adalah hubungan persahabatan yang didalamnya ada rasa cinta dan sayang serta adanya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan (Palm untuk Gink) sedangkan Gink hanya memiliki rasa sayang kepada Palm sebagai sahabat karena mereka telah menyatakan rasa sayang satu sama lain sebagai seorang sahabat dan Gink sendiri pun telah menjalin hubungan asmara dengan laki-laki lain ( Ted). Setelah keduanya menikah, maka hubungan yang mereka jalani adalah hubungan dua orang yang saling mencintai satu sama lain karena Palm telah menyatakan perasaannya yang sesungguhnya kepada Gink dan Gink pun telah sadar bahwa dia mencintai Palm. 2. Apa yang membuat mereka terjebak dalam hubungan yang demikian ? Pada pertanyaan yang kedua ini saya akan menjelaskan sebab Palm dan Gink menjalin hubungan yang demikian atau apa yang membuat mereka terjebak dalam hubungan yang yang demikian. Menurut saya ada dua faktor yang menyebabkan mereka terjebak dalam hubungan tersebut. Faktor pertama yaitu faktor internal, yang berasal dari dalam diri keduanya yaitu rasa nyaman untuk menjadi sahabat dan rasa takut kehilangan apabila keduanya saling menyatakan rasa cinta dan menjadi sepasang kekasih. Sedangkan faktor kedua yaitu faktor eksternal yang berasal dari luar diri seperti lingkungan keluarga dan orang tua yang tidak sepenuhnya memberikan rasa kasih sayang dan tidak sepenuhnya menunjukkan rasa peduli terhadap anaknya sehingga sang anak mencari seseorang diluar yang lebih bisa untuk memahami perasaan dan lebih peduli terhadap apa yang dia alami. Kedua faktor tersebut terjadi pada pada Palm dan Gink, yang mana Gink selalu bercerita tentang keadaan ayahnya yang selalu sibuk bekerja diluar dan terlihat peduli dengan ibunya (selalu mengantarkan Gink saat pergi ke sekolah dengan alasan supaya sang ibu tidak kelelahan) namun nyatanya ayahnya mencari perempuan lain (berselingkuh). Sedangkan Palm selalu dengan penuh perhatian mendengarkan semua curahan hati Gink dan memilih untuk tidak menyampaikan secara terang-terangan kepada Gink tentang perasaannya Karena Palm takut ketika dia menyatakan hal tersebut, sikap Gink akan berubah dan merek tidak bisa lagi menjalani hubungan persahabatan mereka. Begitu pula dengan Gink ketika mendengar perkataan Palm bahwa dia menginginkan hubungan yang lebih dari sebuah persahabatan maka Gink dengan spontan menyatakan bahwa ”bagaimana jika kita berpacaran lalu putus setelahnya ?, kita tidak akan bisa menjadi sahabat seperti ini lagi”. Setelah Palm menyatakan perasaannya kepada Gink, hubungan mereka pun menjadi renggang dan canggung. Gink mulai sibuk dengan kekasihnya, Ted dan Palm pun menyibukkan diri dengan pekerjaan dan perempuan yang pada hakikatnya tidak bisa mengisi hatinya. Setelah sekian lama tidak saling memberi kabar, akhirnya Gink menyatakan bahwa dia bersedia untuk menikahi Palm dan mereka pun hidup bahagia bersama. Keterkaitan antara cerita ini dengan teori Sigmund Freud yang mengatakan jiwa terdiri dari 3 sistem yaitu: Id yang merupakan tempat dari dorongan-dorongan primitif, yaitu dorongan-dorongan yang belum dibentuk atau dipengaruhi oleh kebudayaan yaitu dorongan untuk hidup dan mempertahankan kehidupan, dan dorongan untuk mati. Bentuk dari dorongan hidup adalah seksual atau disebut libido dan bentuk dari dorongan mati adalah agresi, yaitu dorongan yang membuat orang ingin menyerang orang lain, berkelahi atau berperang atau marah. Prinsip yang dianut oleh id adalah prinsip kesenangan, yaitu bahwa tujuan dari id adalah memuaskan dorongan primitive ini. Contohnya ketika merasa lapar ataupun haus maka akan segera memenuhi /memuaskan kebutuhan tersebut dengan cara makan ataupun minum. Dari film “friendzone” ini terlihat bahwa sebagai manusia Palm dan Gink memiliki dorongan primitif. Id yang dimiliki Gink adalah dia merasa cemas, curiga, dan tidak yakin kepada ayahnya yang terlihat sangat menyayanginya dan ibunya, namun pada akhirnya ternyata ayahnya berselingkuh sehingga Gink memenuhi rasa curiganya tersebut dengan memata-matai ayahnya yang pergi ke Chiangmai. Id lain yang dimiliki Gink adalah rasa kecewa kepada Palm yang mengatakan bahwa dia menyayangi Gink hanya sebatas sahabat padahal Gink pada saat itu bisa jadi menyayangi Palm lebih dari sahabat. Hal tersebut terbukti pada adegan Gink menangis dan berpindah tempat ke kursi lain setelah mendengar perkataan Palm yang menyayanginya hanya sebatas sahabat. Gink memuaskan rasa kecewanya dengan mengabaikan perasaan Palm pada dirinya. Sedangkan id yang dimiliki oleh Palm adalah rasa cinta dan sayang Palm pada Gink sehingga membuat Palm meluangkan segala waktu, tenaga, dan pikiran untuk Gink. System kedua yang dikatakan Freud adalah Superego. Superego adalah suatu system yang merupakan kebalikan dari id. System ini sepenuhnya dibentuk oleh kebudayaan. Superego yang dimiliki Gink adalah rasa setia Gink kepada Ted, meskipun Gink berulang kali melihat Ted berduaan dengan para penyanyi dan keluar bersama perempuan lain, Gink secara tidak langsung belajar dari lingkungannya, yaitu kedua orangtua yang pisah karena salah satu dari mereka telah selingkuh sehingga Gink memilih untuk tetap setia kepada Ted karena menurutnya perpisahan adalah suatu hal yang tidak baik. Superego yang dimiliki oleh Palm adalah kontrol nafsu untuk tidak melakukan hal “seperti itu” pada Gink ketika mereka berdua (Palm dan Gink) berada didalam bathup karena menurut Palm melakukan hal “seperti itu” tidak baik ketika mereka berdua belum ada ikatan yang resmi. Sistem ketiga yang dikatakan Freud adalah Ego, yaitu sistem tempat kedua dorongan dari id dan superego beradu kekuatan. Fungsi ego adalah mempertahankan keseimbangan antara kedua system yang lainnya, sehingga tidak terlalu banyak dorongan dari id yang dimunculkan ke kesadaran, sebaliknya tidak semua dorongan superego saja yang dipenuhi. Ego sendiri tidak mempunyai dorongan atau energi. Ia hanya menjalankan prinsip kenyataan. Ego yang dimiliki Gink adalah balas dendam kepada Palm dengan mengabaikan perasaan Palm pada dirinya karena Gink pernah dikecewakan Palm dengan mengatakan bahwa Palm menyayanginya hanya sebatas sahabat, tidak lebih. Ego yang dimiliki Palm adalah menjadikan Gink seseorang yang paling penting dari segala-galanya, sehingga Palm meluangkan waktunya untuk Gink pada saat dia dibutuhkan. Ego Palm yang lainnya adalah dia menahan perasaannya untuk Gink tanpa berkata yang sebenarnya karena dia takut Gink marah dan hubungan persahabatan mereka berakhir.