INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2019 Resume Film
Judul Film : 5 Cm Tahun : 2012
Film 5 Cm (2012) merupakan film adaptasi dari
kisah nyata persahabatan 5 orang manusia yaitu Arial, Ian, Genta, Zafran dan Riani. Kelima orang ini memiliki karakter yang berbeda-beda. Mereka bersahabat hampir 10 tahun dan selalu menghabiskan akhir pekan untuk bersama. Mereka selalu menghabiskan akhir pekannya dngan makan bersama dan berbincang apapun itu topiknya dan stlah itu dilanjutkan dngan pergi ke salah satu rumah dIantara mereka. Sampai tiba disaat salah satu dari mereka yaitu Genta merasa bahwa selama 10 tahun mereka gitu-gitu aja dan ia ingat kata Ian dulu diwaktu sekolah dimana ia tidak punya teman selain mereka berlima. dan ternyata Genta dan Zafran merasakan hal yang sama. Genta pun berfikir bagaimana jika mereka sementara waktu tidak bertemu dan Zafran menambahkan dengan itu mereka bisa melakukan hal atau menggapai mimpi mereka yang belum selesai. dan akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bertemu selama tiga bulan atau sampai 14 Agustus tanpa komunikasi dengan cara apapun. dan Genta sudah merencanakan waktu dan tempat bertemu dan memiliki rencana yang tidak akan dapat dilupakan seumur hidup mereka. 1 bulan berlalu mereka berlima menjalani hidup sendiri-sendiri, mereka keluar dari zona nyamannya. Tidak bertemu satu sama lain dan menyibukkan diri dengan kegiatan mereka masing-masing. Zafran yang selalu mendekati Dinda dan Ian yang fokus untuk menyelesaikan skripsi kemudian Arial yang menyibukkan diri dengan olahraga dan mendekati cewek yang bernama Indi di tempat fitnes, dan Riani dan Genta yang sibuk dengan pekerjaannya. Ian kecewa karena kuesionernya tidak di isi ia ingin menelfon Genta namun ia teringat bahwa tidak boleh berkomunikasi hingga saatnya tiba di sebuah parkiran mobil ia bertemu dengan seseorang yang bekerja di kantor yang menolak kuesioner Ian dan ternyata sang pegawai itu ingin meminjam dongkrak miliknIan karna dongkraknya rusak sang pegawai bekerja di bidang SDM. Kebetulan sekali itu juga sama dengan skripsi yang dibuat oleh Ian kemudia sang pegawai menerima skripsi Ian dan akhirnya Ian pun sidang, kemudian Genta memberi kabar bahwa ia menunggu teman-temanya di stasiun, setelah mereka bertemu di perjalanan mereka bercerita dan berbincang-bincang hingga mereka tiba di stasiun Malang dan akhirnya berangkat menuju gunung Semeru. Mereka ber 6 telah sampai di gunung Semeru, kemudian mereka berencana bermalam di bawah dahulu dan melanjutkan ke puncak keesokan harinya. Keesokan harinya mereka ber 6 melanjutkan perjalan untuk mencapai puncak, ditengah perjalanan Ian merasa sangat haus namun air nya telah habis dan Ian pun meminta air ke Zafran. Zafran pun mengatakan bahwa air nya tinggal sedikit. Tidak lama kemudian terlihat di kejauhan sebuah danau yang sangat indah hingga membuat mereka ber 6 terpukau. Genta pun mengatakan bahwa itu adalah Ranu Kumbolo. Mereka ber 6 pun langsung menuju kesana untuk beristirahat sebentar. Setelah beristirahat mereka pun melanjutkan perjalanan. Ditengah perjalanan mereka melihat bukit yang indah, Genta mengatakan bahwa itu adalah bukit cinta kelima temanya bingung, kok bisa dinamakan Bukit Cinta, Genta menjelaskan barang siapa yang melewati bukit tersebut dengan memikirkan seseorang yang dicintai bakal kesampaIan menjadi pasangan namun dilarang melihat kebelakang. Disini yang paling semangat adalah Ian dan Zafran. Ian dan Zafran duluan menaiki bukit tersebut dan meninggalkan keempat temannya, namun belum jauh mereka naik, mereka di panggil oleh Genta dan otomatis mereka menengok kebelakang dan gugurlah mereka untuk mencapai cinta mereka, dan mereka berdua ditertawakan oleh keempat temannya itu, setelah sampai diaatas bukit itu mereka menemukan seperti hutan tapi mengerikan sekali, Genta bilang itu adalah kali mati. Kisah perjuangan menuju puncak Mahameru juga dibumbui kisah cinta. Muncul konflik batin ketika masing-masing tokoh memendam perasaan cinta satu sama lain. Ketika lima tokoh bermalam di Ranu Kumbolo, Genta mengungkapkan rasa cintanya pada Riani salah satu sahabatnya. Namun Riani justru menyukai Zafran. Dan Zafran masih memendam perasaan pada Arinda, adik kembar Arial. Di sisi lain Arinda pun diam-diam memendam cinta untuk Genta. Mereka pun menyadari bahwa cinta ternyata bukan untuk Genta, bukan untuk Riani, bukan untuk Zafran. Cinta memang ada untuk diungkapkan sebagai sebuah jembatan baru ke pelajaran-pelajaran kehidupan manusia selanjutnya. Sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan, kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri. Di akhir cerita film ini setelah melakukan pendakian yang cukup lama dan harus melewati kondisi jalan pendakIan yang cukup terjal akhirrnya berkat seorang Zafran yang memberi semangat pada teman-temanya dan memimpin perjalanan menuju ke puncak dengan kata-kata penyemangatnya akhirnya tercapai juga. Zafran dan teman-temannya sampai di puncak gunung mahameru dengan selamat pada tgl 17 agustus dan berbaris rapi dengan jiwa muda yang semangat dan juga menancapkan bendera merah putih di depan barisan sambil menghoramat untuk merayakan keberhasilannya, serta juga untuk bersyukur kepada tuhan yang maha Esa. Sepulang dari pendakian mereka semua mulai memiliki kepercayaan diri yang kuat dan semangat yang berkobar, setelah itu mereka kemudian berpisah kembali. Dan setelah sepuluh tahun kemudian mereka semua akhirnya dipertemukan dan berkumpul kembali seperti keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan, pada hari pertemuan itu penuh do’a, mimpi dan keyakinan dalam hati mereka. Akhirnya mereka semua saling pandang tersenyum satu sama lain untuk menatap mimpi dan keberhasilannya menjadi kenyataan. Analisis: Dalam film 5 Cm ini terdapat hal-hal yang dapat kita pelajari yakni kepemimpinan. Disini terlihat Genta mengambil peran besar dalam kelompoknya sebagai seorang pemimpin. Berdasarkan Teori Kepemimpinan Trait Theories of Leadership teori ini, seorang pemimpin itu dilahirkan dan bukan di buat. Artinya, seorang itu menjadi pimpinan karena ia sejak lahir telah ditakdirkan menjadi pemimpin, walaupun ia tidak dibekali pendidikan dan pengalaman yang cukup banyak. Gaya kepemimpinan tersebut dapat dianalisis dari latar belakang pemimpin itu sendiri, artinya menganalisis sifat yang dimilki pimpinan, yakni sifat yang sangat menonjol dan tidak dimiliki oleh anggota kelompok. Sifat yang di maksud meliputi : Intelegensi (Pertimbangan, Ketegasan Mengambil Keputusan, Pengetahuan, Kefasihan Berbicara), Sifat kepribadian (Kemampuan Adaptasi, Kesiagaan, Kreativitas, Integritas Pribadi, Kepercayaan Diri, Stabilitas Emosi, Kemandirian), Kemampuan (Kemampuan Menjalin Kerjasama, Popularitas, Kemampuan Interpersonal, Partisipasi Sosial, Taktik dan Diplomasi). Dari sifat tersebut sebagian sifat termasuk dalam diri Genta seperti Pertimbangan sebelum merencanakan untuk mendaki Genta sangatlah mempertimbangkan keputusan nya mengingat ia harus bertanggung jawab akan lima kepala manusia yang dua diantaranya kaum hawa yang belum pernah mendaki sebelumnya. Untuk Ketegasan Mengambil Keputusan dari setiap perjalanan Genta lah yang mampu mengambil keputusan dari kapan mereka berangkat, istirahat dan menentukan apapun yang dihadapi mereka. Pengtahuan seblum perjalanan Genta merupakan orang yang memiliki pengetahuan yang tinggi dapat terlihat saat sampai di Gunung ia mengatakan bahwa itu adalah bukit cinta kelima temanya bingung, kok bisa dinamakan Bukit Cinta, Genta menjelaskan barang siapa yang melewati bukit tersebut dengan memikirkan seseorang yang dicintai bakal kesampaIan menjadi pasangan namun dilarang melihat kebelakang. Untuk kesiagaan Genta dengan selalu berada di posisi paling belakang untuk melindungi temannya. Untuk Kreativitas disaat Genta membuat ide yang membuat hubungan dalam kelompok mereka lebih fresh disaat mereka merasakan suatu kebosanan karna intensitas pertemuan yang sangat sering. untuk Stabilitas Emosi sskali dia diam karena mulai mrasa lelah tapi karena dia tahu kelima temannya ini mengandalkan dirinya, dia tidak boleh menurunkan mental mereka. Untuk sekarang, Genta tidak boleh mengeluh dan ngomong ‘nggak tau’. Saat ragu pun dia selalu berusaha bangkit. Untuk Kemampuan Menjalin Kerjasama terlihat disaat melihat Genta disini diposisikan sebagai kelima teman ini dengan selalu memprcayakan nya semua kepada Genta ketika disuruh untuk istirahat maka mereka akan istirahat dan waktunya berangkat mereka pun ikut serta berkerjasama saat salah satu mereka ada masalah seperti jatuh, kedinginan sampai kelelahan.
Dikemukakan oleh Menurut Ralph White, Ronald Lippit (1960) ada tiga gaya kepmimpinan yaitu Otoriter (Otokratis), Dmokratis dan Laissez- Faire.
1. Kepemimpinan Otokratis, kepemimpinan ini di tandai oleh :
1) Setiap determinasi “policy” dilakukan oleh pemimpin 2) Teknik Teknik dan langkah aktivitas di tentukan oleh pejabat 3) Pemimpin biasanya mendikte tugas pekerjaan khusus dan teman sekerja setiap anggota 4) “Dominator” cenderung bersikap pribadi dalam memberikan pujian dan kritik pekerjaan setiap anggota. 2. Kepemimpinan Demokratis, kepemimpinan ini di tandai oleh : 1) Semua “pollice” merupakan bahan pembahasan kelompok dan keputusan kelompok, yang di rangsang dan di bantu oleh pemimpin. 2) Para anggota bebas untuk bekerja dengan siapapun yang mereka inginkan dan pembagian tugas terserah pada kelompok. 3) Pemimpin bersikap objektif dalam pujian dan kritiknya 4) Pemimpin berusaha bersikap seperti anggota 3. Kepemimpinan Laissez- Faire, kepemimpinan ini di tandai : 1) Macam- macam bahan di siapkan oleh pemimpin, yang dengan jelas mengatakan bahwa ia akan menyediakan keterangan apabila ada permintaan, ia tidak turut mengambil bagian dalam diskusi kelompok 2) Kebebasan lengkap untuk kelompok dan individual dengan minimum partisipasi pemimpin. 3) Komentar spontan yang tidak frekuen atas aktivitas aktivtas anggota, dan ia tidak berusaha sama sekali untuk menilai dan mengatur kejadian kejadian Dari uraian diatas dapat terlihat Genta disini termasuk pemimpin dengan gaya kepemimpinan Demokratis yang di dalamnya lebih banyak unsur kemandirian dan persahabatan. Genta tidak terlalu sering memberikan saran namun selalu mendengarkan usul-usul dari teman-temannya. Dia selalu disiplin dan bersikap objektif. Dan bersikap serta terbuka seperti anggota kelompok lainnya.
MINI RISET Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi Dan Psikologi Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Minuman Tea Pucuk Harum Di Kota Samarinda