Toko “Electronic Word” merupakan toko yang menjual peralatan radio dan video.
Toko tersebut ingin mempelajari hubungan antara volume penjualan toko dengan jumlah
rumah tangga dan lokasi toko. Adapun data penelitian adalah sebagai berikut.
Langkah Analisis
Sebelum menganalisis suatu data harus diketahui bagaimana karakteristik dari data
tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui gambaran umum dari suatu data adalah dengan
menggunakan analisis statistika desktriptif. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis
statistika deskriptif pada data penelitian Toko Electronic World yaitu variabel Jumlah rumah
tangga dan volume penjualan toko pada setiap lokasi. Berikut merupakan analisis statistika
deskriptif data penelitian Toko Electronic World.
Tabel 2. Statistika Deskriptif Data Penelitian Electronic Word
Variabel Location Mean Varians Minimum Maksimum
Number of Downtown 199,4 2993,3 107,0 248,0
household Mall 183,8 2395,7 101,0 221,0
Street 135,8 758,7 99,0 164,0
Sales Volume Downtown 195,0 2370,3 115,2 242,2
Mall 203,0 1707,0 135,2 241,7
Street 132,9 671,7 93,3 157,3
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah rumah tangga pada lokasi
Downtown lebih banyak dibandingkan jumlah rumah tangga pada lokasi Mall dan Street. Hal
ini dapat dilihat berdasarkan nilai rata-rata variabel Number of household untuk lokasi
Downtown yaitu sebesar 199,4 dimana nilai tersebut lebih besar dibandingkan rata-rata
variabel Number of household untuk lokasi Mall dan Street yang berturut-turut sebesar 183,8
dan 135,8. Sedangkan untuk volume penjualan barang, diketahui bahwa di lokasi Mall
memiliki rata-rata volume penjualan barang yang lebih tinggi dibandingkan dengan lokasi
Downtown dan Street. Lokasi yang memiliki jumlah rumah tangga dan volume penjualan
barang paling banyak adalah lokasi Downtown dan yang paling sedikit adalah lokasi Street.
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
Variasi jumlah rumah tangga dan volume penjualan pada setiap lokasi berbeda-beda. Lokasi
yang memiliki variasi jumlah rumah tangga dan volume penjualan paling tinggi adalah lokasi
Downtown dengan nilai varians untuk jumlah rumah tangga sebesar 2993,3 dan nilai varians
untuk volume penjualan sebesar 2370,3.
Scatter Plot Volume Penjualan v.s Number of Household dengan Kategori Lokasi
Berikut merupakan scatterplot antara variabel Volume Penjualan v.s variabel Jumlah
rumah tangga dengan kategori lokasi.
260 Location
Downtown
240 Mall
Street
220
200
Sales Volume
180
160
140
120
100
(i) Korelasi antara variabel Volume Penjualan dengan Jumlah Rumah Tangga
Correlations
Pearson 0,963
correlation
P-value 0,000
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
Berdasarkan output MINITAB di atas, didapatkan hasil bahwa nilai korelasi antara
variabel volume penjualan dengan lokasi sebesar 0,963. Nilai korelasi sebesar 0,963 ini
berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat (signifikan) positif antara variabel volume
penjualan dengan jumlah rumah tangga. Artinya jumlah rumah tangga berpengaruh
signifikan terhadap volume penjualan barang elektronik.
Lokasi Toko
No
Street Mall Downtown Jumlah
Y1 Y1^2 Y2 Y2^2 Y3 Y3^2
24733.8
1 157.27 5 241.74 58438.23 224.71 50494.58
8701.15
2 93.28 8 201.54 40618.37 195.29 38138.18
18716.9
3 136.81 8 206.71 42729.02 242.16 58641.47
15323.9
4 123.79 6 229.78 52798.85 115.21 13273.34
23565.3
5 153.51 2 135.22 18284.45 197.82 39132.75
n 5 5 5 15
jumlah yi 664.66 1014.99 975.19 2654.84
rata2 yi 132.932 202.998 195.038 530.968
ni x rata2 88354.58 206040.94 190199. 484594.6
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
yi^2 1
91041.2
sum y^2 7 212868.9 199680.3 503590.5
= 0,047298
Uji Multikolinearitas
Salah satu kriteria yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinieritas
adalah Variance Inflation Factor (VIF).
variabel dummy. Adapun jumlah variabel dummy yang dibentuk adalah sebanyak (n - 1) di
mana n merupakan jumlah kategori dari variabel kualitatif. Oleh karena variabel Lokasi
memiliki 3 kategorik, maka variabel dummy yang dapat dibentuk adalah sebanyak 2 yaitu Z1
dan Z2. Adapun elemen dari Z1 dan Z2 terdiri dari 0 dan 1 yang membentuk suatu matriks
koresponden dengan determinan tidak sama dengan 0. Berikut merupakan matriks
koresponden dari variabel lokasi.
Sehingga diperoleh data penelitian dengan kode variabel dummy sebagai berikut.
Analysis of Variance
D F-
Source F Adj SS Adj MS Value P-Value
Regression 3 33268,7 11089,6 275,07 0,000
Number of household 1 18552,4 18552,4 460,19 0,000
Z1 1 83,5 83,5 2,07 0,178
Z2 1 1128,8 1128,8 28,00 0,000
Error 11 443,5 40,3
Total 14 33712,2
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
Output MINITAB di atas merupakan tabel ANOVA dari regresi antara variabel volume
penjualan vs variabel Z1 dan variabel Z2. Berdasarkan output tabel ANOVA dapat diketahui
bahwa nilai F-Value dari model regresi tersebut sebesar 275,07 sedangkan Ftabel (0.05;3;11)
adalah 3,59. Dari hasil tersebut, Fvalue lebih besar dari Ftabel yang artinya model tersebut
signifikan. Sehingga model tersebut sudah sesuai untuk memodelkan data. Selanjutnya
diperoleh output koefisien determinasi (R-sq) sebagai berikut.
Model Summary
S R-sq R-sq(adj) R-sq(pred)
Coefficients
SE
Term Coef Coef T-Value P-Value VIF
Adapun fitted equation dari regresi linear dummy pada penelitian ini adalah :
Sehingga berdasarkan fitted equation tersebut didapatkan 3 model persamaan untuk setiap
lokasi yaitu :
, untuk Downtown
, untuk Street
, untuk Mall
Berikut merupakan interpretasi dari model regresi dummy untuk setiap kategori Lokasi.
Untuk toko yang berlokasi di Street (pinggir jalan) , apabila variabel X (jumlah rumah
tangga) yang ada di sekitar toko sejumlah 0 maka volume penjualan toko adalah sebesar
14,98 ribu dollar. Namun, jika jumlah rumah tangga yang ada di sekitar toko mengalami
peningkatan sejumlah 1 rumah tangga maka volume penjualan toko akan mengalami
kenaikan sebesar 0,8686 ribu dollar.
2. Lokasi Mall (Z1 = 0, Z2 =1)
Untuk toko yang berlokasi di Mall (dalam Mall), apabila variabel X (jumlah rumah
tangga) yang ada di sekitar toko sejumlah 0 maka volume penjualan toko adalah sebesar
43,35 ribu dollar. Namun, jika jumlah rumah tangga yang ada di sekitar toko meningkat
sejumlah 1 rumah tangga maka volume penjualan toko akan mengalami kenaikan sebesar
0,8686 ribu dollar.
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
Untuk toko yang berlokasi di Downtown (tengah kota), apabila variabel X (jumlah rumah
tangga) yang ada di sekitar toko sejumlah 0 maka volume penjualan toko adalah sebesar
21,84 ribu dollar. Namun, jika jumlah rumah tangga yang ada di sekitar toko meningkat
sejumlah 1 rumah tangga maka volume penjualan toko akan mengalami kenaikan sebesar
0,8686 ribu dollar.
Uji asumsi residual merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi pada analisis
regresi linear dengan variabel dummy. Apabila syarat-syarat terpenuhi maka estimasi
parameternya tidak bias sehingga hasil dari pemodelannya dapat dipertanggungjawabkan.
Asumsi yang harus dipenuhi pada analisis antara lain residual harus identik, residual harus
independent, dan residual berdistribusi normal.
50
-5
10 -10
1 -15
-10 0 10 100 150 200 250
Residual Fitted Value
0
Residual
4 -5
2 -10
0 -15
-12 -8 -4 0 4 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Residual Observation Order
Berdasarkan plot residual di atas dapat diperoleh informasi bahwa di atas diketahui
bahwa residual diindikasikan telah memenuhi asumsi distribusi normal, karena dapat terlihat
titik-titik data dari residual menyebar mengikuti garis normal. Selanjutnya residual juga
diindikasikan memenuhi asumsi identik karena sebaran data residual menyebar secara acak
atau tidak membentuk pola tertentu (corong). Kemudian untuk asumsi independent dapat
Priscila Elia Kusumaningtyas 06211740000038 Analisis Data-C
dilihat dari plot bahwa tidak terdapat keterpautan waktu pada observasi sehingga
diindikasikan memenuhi asumsi independent.
Adapun pengujian asumsi residual adalah sebagai berikut.
Hipotesis
H1 : F (x) ≠ F0 (x) untuk minimal satu nilai x (residual tidak berdistribusi normal)
Statistika Uji
D =|
S( x)−F 0(x)|
¿
p-value = 0,116
Normal
99
Mean -4,07378E-14
StDev 5,628
95 N 15
KS 0,197
90 P-Value 0,116
80
70
Percent
60
50
40
30
20
10
1
-15 -10 -5 0 5 10
RESI
Hipotesis
H0 :
H1 :
Taraf signifikansi α =0,05
Statistik Uji :
Adapun tabel ANOVA dari hasil regresi absolut ε i terhadap variabel predictor (Jumlah
Rumah Tangga, Z1, dan Z2) adalah sebagai berikut.
Analysis of Variance
D Adj
Source F Adj SS MS F-Value P-Value
Total 14 153,058
1,0
0,8
0,6
0,4
Autocorrelation
0,2
0,0
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
-1,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Lag
Berdasarkan plot Autocorrelation Function residual di atas dapat diketahui bahwa lag
dari plot tersebut tidak ada yang menembus Confident Interval (batas merah) sehingga
residual memenuhi asumsi independent.