MFK Update Makassar (Pak Tjahjono)
MFK Update Makassar (Pak Tjahjono)
• 2.1.4. Prasarana Puskesmas tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik untuk
menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
pelayanan yang disediakan.
• 2.1.5. Peralatan medis dan non medis tersedia, terpelihara, dan berfungsi dengan baik
untuk menunjang akses, keamanan, kelancaran dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan pelayanan yang disediakan.
• 2.6.1. Pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas dilaksanakan dan
didokumentasikan secara jelas dan akurat.
STANDAR 2015
• 8.5.1. Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyaratkan
diperiksa secara rutin, dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
• 8.5.2. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya serta pengendalian
dan pembuangan limbah berbahaya dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai
• 8.5.3 Perencanaan dan pelaksanaan program yang efektif untuk menjamin keamanan lingkungan fisik
dikelola oleh petugas yang kompeten diminta 6 program
• 8.6.1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
6 PROGRAM KESELAMATAN (STANDAR 2015)
1. Keselamatan dan Keamanan. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung,
halaman, tempat parkir, dan peralatan klinik tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien,
staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan,
atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang
2. Bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.
3. Manajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan
emergensi direncanakan dan efektif
4. Pengamanan kebakaran: klinik wajib melindung properti dan penghuninya dari
kebakaran dan asap.
5. Peralatan medis: untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai
dengan ketentuan.
6. Sistem utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk
meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian
STANDAR 1.4.1
KRITERIA
1.4.1 Disusun dan diterapkan rencana program Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan (MFK) yang
meliputi keselamatan dan keamanan fasilitas, pengelolaan bahan dan limbah berbahaya,
manajemen bencana, pengamanan kebakaran, alat kesehatan, dan sistem utilisasi
1.4.2 Puskesmas melaksanakan program keselamatan dan keamanan
1.4.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya beracun serta
pengendalian dan pembuangan limbah bahan berbahaya beracun dilakukan berdasarkan
perencanaan yang memadai dan ketentuan perundangan
1.4.4 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi program tanggap darurat
bencana internal dan eksternal
1.4.5 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi program pencegahan
dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana evakuasi.
1.4.6 Puskesmas menyusun program untuk menjamin ketersediaan alat kesehatan yang dapat
digunakan setiap saat
1.4.7 Puskesmas menyusun dan melaksanakan program untuk memastikan semua prasarana atau
sistem utilisasi berfungsi dan mencegah terjadinya ketidak tersediaan, kegagalan, atau kontaminasi
1.4.8 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi
petugas
MANAJEMEN FASILITAS KESELAMATAN
PENGELOLAAN B3 LIMBAH B3
MGMT BENCANA/DISASTER
MONEV & TL
PENGAMANAN KEBAKARAN
PERALATAN KESEHATAN
SISTEM UTILISASI
PJ. MFK
DIKLAT MFK
1.4.2 PUSKESMAS
MELAKSANAKAN
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KEAMANAN
POKOK PIKIRAN 1.4.2
PROGRAM KESELAMATAN
DAN KEAMANAN
1.4.2
1.4.3 INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA BERACUN SERTA
PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA BERACUN
DILAKUKAN BERDASARKAN
PERENCANAAN YANG MEMADAI DAN
KETENTUAN PERUNDANGAN.
POKOK PIKIRAN
INVENTARISASI
PENGELOLAAN
PENYIMPANAN
PENGGUNAAN
PENGENDALIAN
regulasi
PROGRAM PENGENDALIAN
B3 & LIMBAH B3
1. Penetapan jenis, area/lokasi penyimpanan B3 sesuai
ketentuan perundangan
2. Pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan B3 sesuai
ketentuan perundangan (termasuk MSDS)
3. Penggunaan APD yang sesuai untuk penggunaan dan
penaganan tumpahan dan paparan yang sesuai
ketentuan perundangan MONEV TINDAK LANJUT
4. Sistem pelabelan yang sesuai ketentuan perundangan
5. Sistem pendokumentasian dan perijinan
6. Sistem pelaporan dan investigasi jika terjadi tumpahan
dan atau paparan
1.4.4 PUSKESMAS MENYUSUN,
MEMELIHARA, MELAKSANAKAN,
DAN MENGEVALUASI PROGRAM
TANGGAP DARURAT BENCANA
INTERNAL DAN EKSTERNAL
POKOK PIKIRAN 1.4.4
• Puskesmas ikut bertanggungjawab dalam berperan aktif dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bila terjadi bencana baik internal
maupun eksternal
• Strategi dan rencana untuk menghadapi bencana perlu disusun sesuai dengan potensi bencana yang mungkin terjadi berdasarkan hasil
penilaian kerentanan bahaya (Hazard Vulnerability Assesment), meliputi:
1. identifikasi jenis, kemungkinan, dan akibat dari bencana yang mungkin terjadi,
2. menentukan peran Puskesmas jika terjadi bencana dengan tetap memperhatikan keberlangsungan layanan dan tindak lanjut
terhadap bencana,
3. strategi komunikasi jika terjadi bencana,
4. manajemen sumber daya,
5. penyediaan pelayanan dan alternatifnya,
6. identifikasi peran dan tanggung jawab tiap karyawan, dan
7. manajemen konflik yang mungkin terjadi pada saat bencana
• Program persiapan bencana disimulasikan (disaster drill) setiap tahun secara internal atau melibatkan komunitas secara luas, khususnya
nomer 3 sd 7
• Setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan/ lokakarya dan simulasi dalam pelaksanaan program tanggap darurat
HURUF C KRITERIA 1.4.1
INSPEKSI, PENGUJIAN,
PEMELIHARAAN
SISTEM PROTEKSI 7
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
SK Larangan merokok
JALUR EVAKUASI
LARANGAN MEROKOK
1.4.5
1.4.6
ELEMEN PENILAIAN
1. Dilakukan inventarisasi alat kesehatan yang perlu
dilakukan sesuai dengan ASPAK (lihat juga KMP : 1.3.2).
(R)
2. Dilaksanakan program untuk menjamin ketersedian alat
kesehatan sesuai huruf e pada kriteria 1.4.1 . (D,W)
3. Dilakukan inspeksi dan testing terhadap alat kesehatan
secara periodik (D, 0, W)
4. Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat
kesehatan secara periodik (D,O,W)
5. Dilakukan inventarisasi alat kesehatan yang perlu
dilakukan penarikan (recall) (D, W)
1.4.6
Monitoring/inspeksi
Fungsi
Kalibrasi peralatan
PROGRAM PEMERIKSAAN
DAN PEMELIHARAAN
PERALATAN KESEHATAN
1.4.6 EP 5
PELAKSANAAN
RECALL & BERITA
ACARA RECAL
1.4.7
• Sistem utilisasi meliputi air, listrik, gas medis dan sistem penunjang lainnya seperti genset,
panel listrik, perpipaan air dan lainnya
• Program pengelolaan sistem utilitas perlu disusun untuk menjamin ketersediaan dan
keamanan dalam menunjang kegiatan pelayanan Puskesmas
• Sumber air adalah sumber air bersih dan air minum
• Sumber air dan listrik cadangan perlu disediakan untuk pengganti jika terjadi kegagalan air
dan/ atau listrik
• Untuk prasarana air perlu dilakukan pemeriksaan sumber air dan alirannya, termasuk
pemeriksaan uji kualitas air secara periodik
1.4.7
ELEMEN PENILAIAN
implementasi
1.4.8
ELEMEN PENILAIAN
SOSIALISASI
PROGRAM MFK
DIKLAT TERKAIT
MFK (lihat 6 program)
TERIMA KASIH