KOHERENSI
• Koherensi ialah
kesatuan isi atau kepaduan maksud;
• Koherensi paragraf ialah
kepaduan isi paragraf.
• Tuntutan koherensi paragraf:
– kokohnya kalimat penjelas dalam
menjelaskan ide pokok dan
– logisnya urutan peristiwa, waktu, ruang atau
tempat, dan proses.
Terhadap dunia, UNESCO mengemukakan
gagasan bahwa Borobudur harus segera
diselamatkan. (1) Borobdur bangunan raksasa
yang megah lagi perkasa ini tidak mungkin dibuat
untuk kedua kalinya. (2) Candi ini merupakan
pusaka budaya,warisan yang tak ternilai harganya.
(3) Letaknya kurang lebih 15 km sebelah utara
kota magelang. (4) Bernard P. Groslier, seorang
ahli riset purbakala menyatakan bahwa dalam
segala hal Borobudur merupakan monumen yang
terbesar dan terindah di belahan dunia selatan.
Bumi bergetar disusul hamburan batu dan
kerikil panas (1).Sejak 5 april, Galunggung
telah beberapa kali memuntahkan lahar (2).
Tiba- tiba terdengar suara gemuruh seperti
ledakan bom (3). Mereka tengah bersiap untuk
bersembahyang magrib (4). Lahar panas
mengalir menghantam sawah, ladang, serta
rumah penduduk (5). Bencana itu datang tanpa
diduga saat para petani meninggalkan sawah
serta ladangnya (6)
KOHESI
• Kohesi mengandung arti hubungan yang erat
• Paragraf yang baik dituntut untuk mempunyai
hubungan antarkalimat yang erat, perpaduan
antarkalimat yang kokoh.
• Membangun kohesi
(a) Konjungsi,
(b) Pronomina,
(c) Repetisi,
(d) Sinonim,
(e) Hiponim,
(f) Paralelisme,
(g) Elipsasi
Penggunaan Konjungsi
• hubungan tambahan antara lain: lebih lagi,
selanjutnya, di samping itu, berikutnya,
lagi pula,
• hubungan pertentangan antara lain: akan
tetapi, namun, walaupun demikian,
sebaliknya,
• hubungan perbandingan antara lain: sama
dengan itu, sehubungan dengan itu,
• hubungan akibat antara lain: oleh sebab
itu, jadi, maka,
Konjungsi
• hubungan tujuan, antara lain: untuk itu, untuk
maksud itu,
• hubungan waktu, antara lain: beberapa saat
kemudian, sementara itu,
• hubungan tempat, antara lain: berdekatan
dengan itu.
Dalam hal kemiskinan ini, faktor sikap dan
pendidikan tidak dapat dianggap sepele.... faktor
budaya dan komunikasi……….....,pendekatan
nonekonomi dalam memberantas kemiskinan
perlu mendapat perhatian yang serius.
Penggunaan Pronomina
• saya, aku, kita, kami, engkau, kamu, dia, ia, beliau,
mereka, dan -nya.
Adi dan Boy merupakan dua sahabat yang akrab.
Setiap hari Adi dan Boy selalu kelihatan bersama-sama.
Adilah yang selalu menjemput ke kampus karena rumah Adi
lebih jauh letaknya dari rumah Boy. Adi dan Boy selalu siap
sedia menolong kawan-kawan Adi dan Boy bila kawan-
kawan Adi dan Boy mengalami kesulitan/kesukaran.
Teman-teman Adi dan Boy sangat senang dan bangga
melihat kelakuan Adi dan Boy yang demikian ittu. Watak
dan kelakuan Adi dan Boy selalu dijadikan suri teladan bagi
yang lainnya. Walaupun demikian, Adi dan Boy tidak pernah
menjadi sombong atau angkuh karena pujian yang sering
Adi dan Boy Terima.
Penggunaan Repetisi
• mengulang kata tertentu yang dianggap
penting.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku
bangsa yang tinggal di berbagai daerah dengan
keanekaragaman budaya dan bahasanya.
Keanekaragaman demikian mungkin
menguntungkan karena dapat memperkaya
kebudayaan nasional. Moto Bhineka Tunggal Ika
mencerminkan tekad bangsa kita untuk menarik
keuntungan dari keanekaragaman itu.
Penggunaan Sinonim
• sinonim atau kemaknaan
• kesemaknaan kata dan kelompok kata,
Misalnya, Bandung bersemakna dengan
“kota yang dijuluki Paris van Java”, Bung
Karno bersemakna dengan “tokoh
proklamator’.
Charley Chaplin ketika sudah menua
merasakan sngat sedih. Jika ia melawak, tidak ada
lagi orang yang tertawa dan filmnya yang
terakhir,Monsieur Verdoux, tidak mendapat
sambutan hangat. Waktu itu, pelawak terbesar di
segala abad ini menikah dengan Oona O’Neeil
dan ketika anaknya yang bernama Michael ditanya
mengapa ayahnya menikah dengan wanita yang
begitu muda, si anak menjawab, “Karena Oona
satu-satunya orang yang masih tertawa kala Ayah
melawak”.
Penggunaan Hiponim
• Hubungan makna umum dan makna
khusus, atau makna kelas dan makna
subkelas.
Pada saat fajar mulai menyingsing, sebagian
penduduk republik ini yang berada di strata sosial
paling bawah sudah mengambil ancang-
ancanguntuk melakukan kegiatan rutin sehari-
harinya. Pak Tani dengan ladangnya. Pra nelayan
turun ke pantai untuk menarik jaring dari lautan
yang luas. Pedagang sayuran merapikan
dagangannya untuk segera diantar ke rumah-
rumah pelanggannya. Pembuat makanan,
pedagang kaki lima, abang becak, semua
membenahi peralatan menyongsong mentari
datang. Sementara itu, penduduk dari strata sosial
atas masih mendengkur di tempat tidur.
Penggunaan Paralelisme
• parallel structures atau bentuk yang sejajar.