Anda di halaman 1dari 23

KERANGKA

KARANGAN
L. Rishe Purnama Dewi

1
2
KERANGKA KARANGAN

KONSEP

FUNGSI

TAHAP PENYUSUNAN
KERANGKA

MERUMUSKAN TUJUAN

MENDAFTAR TOPIK BAWAHAN

MENGECEK DAFTAR TOPIK

MENYUSUN TOPIK BAWAHAN

MEREVISI TOPIK BAWAHAN

JENIS

3
Konsep Kerangka Karangan

Apa yang dimaksud kerangka


karangan?
Rencana kegiatan yang memuat
pokok-pokok isi karangan yang
akan ditulis.

Nama lain kerangka karangan


adalah ….
Ragangan
4
Fungsi Kerangka Karangan
Apakah fungsi kerangka karangan?

 memberikan gambaran menyeluruh tentang bakal


ini karangan yang akan ditulis
 membantu penulis menyusun sajian pikiran
secara teratur
 memudahkan penulis menciptakan klimaks
(puncak cerita/ sorotan tajam penulisan) yang
berbeda-beda
 Memudahkan penulis mengecek masih ada
tidaknya pikiran bawahan/ poin rincian yang
belum tercakup dalam karangan yang akan ditulis
 Menghindari terjadinya pengulangan pikiran
 memudahkan pencarian dan pengumpulan bahan
yang diperlukan serta sumber-sumber bahan
yang dapat dimanfaatkan.
5
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
Jelaskan tahapan penyusunan
kerangka karangan!
1. Merumuskan tujuan penulisan
Rumusan tujuan berisi maksud
ditulisnya karangan. Tujuan
berfungsi sebagai pengarah bagi
penulis dalam menyusun kerangka
karangan dan pengembangan
kerangka karangan.

6
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
2. Mendaftarkan topik-topik bawahan
dari topik utama
Semua topik bawahan yang
ditemukan dan dianggap berkaitan
dengan topik utama didaftar tanpa
melakukan penilaian agar
kelancaran pendaftaran topik-topik
bawahan tidak mengalami
hambatan.

7
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
3. Mengecek daftar topik bawahan
Langkah ini dimaksudkan untuk melihat
hal-hal berikut:
 apakah semua topik bawahan relevan dengan
topik utama?
 apakah masih ada topik bawahan yang masih
terlalu luas cakupannya?
 apakah masih ada topik bawahan yang
sebenarnya merupakan hal yang sama, hanya
dirumuskan dengan cara yang lain?
 apakah semua topik sama kedudukannya?
 apakah ada topik-topik bawahan yang tidak
perlu dibahas lagi karena sudah diketahui
oleh pembaca?
8
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
4. Menyusun topik-topik bawahan secara
sistematis
 Penyusnan topik ini dapat menggunakan
pola urutan tertentu berdasarkan cirri-ciri
topik bawahan yang akan dipolakan.
Pola urutan topik bawahan antara lain:
 pola urutan waktu
 pola urutan objek
 pola urutan proses
 pola urutan tempat
 pola urutan logis

9
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
 Pola Urutan Waktu/Kronologis
Urutan didasarkan pada rangkaian
peristiwa/ tahapan kejadian
Contoh:
Sejarah Pengakuan Bahasa Indonesia
1.1 Sumpah Pemuda
1.2 Kemerdekaan RI
1.3 Kongres Bahasa I, dst.

10
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
 Pola urutan objek
Urutan didasarkan pada sesuatu yang
dekat/ kita kenal terlebih dulu.
Contoh:
Lingkungan kelas
1. Kondisi ruangan
2. Kondisi meja
3. Kondisi kursi
4. Kenyamanan sirkulasi, dll.

11
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
 Pola Urutan Proses
Urutan didasarkan pada tahapan
penyusunan/ pembuatan sesuatu.
Contoh:
Pembuatan tempe kedelai
1. Pemilihan biji kedelai
2. Pengupasan biji kedelai
3. Perendaman biji kedelai
4. Pencampuran dengan bumbu
5. Peragian,
6. Pembukusan dll.
12
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
 Pola Urutan Tempat
Urutan tempat dari arah kiri ke kanan,
atas ke bawah, timur ke selatan,
dst. terlebih pada peta.
Contoh:
Ekplorasi makanan kuliner Jawa
Tengah
1. Semarang: Lumpia
2. Temanggung: Paru goreng
3. Magelang: Getuk
4. Yogyakarta: Bakpia, dst.
13
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
 Pola Urutan Logis
Pola yang disusun dapat diterima oleh
nalar.
Contoh:
Tanah Longsor
1. Pembabatan hutan
2. Tidak ada reboisasi
3. Pembangunan di daerah resapan,
dll.
14
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
5. Menilai ulang dan merevisi kerangka
karangan
 Langkah ini dilakukan dengan cara
membaca kerangka karangan secara
berulang guna menilai kerangka
karangan dan merevisinya. Dengan
demikian, kerangka karangan yang
disusun menjadi kerangka karangan
yang ideal. Syarat kerangka karangan
yang ideal:
 di dalamnya termuat semua topik bawahan
yang seharusnya dibahas
 mencerminkan pola urutan yang cocok
dengan sifat-sifat topik bawahan yang akan
dibahas
 memudahkan pembaca dalam mengikuti alur
pikiran penulis 15
Tahapan Menyusun Kerangka
Karangan
Contoh:
Topik : Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Perkembangan Anak
Tujuan : Memaparkan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh dewasa
khususnya mengidentifikasi sifat dan perkembangan sikap anak
yang orang tuanya mengalami mengenai perceraian
Kerangka karangan:
Pendahuluan
Kehidupan modern
Perhatian keluarga
Perkembangan anak dalam keluarga ideal
Kenyataan tentang keluarga modern
Penyebab Perceraian
Adanya masalah ekonomi keluarga
Lunturnya komitmen berumah tangga
Kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam keluarga
Ketidakmampuan menerima keadaan keluarga
Ketidakmampuan mengatasi permasalahan dalam keluarga
Adanya budaya pergaulan modern
Adanya kesibukan tingkat tinggi
Kurangnya komunikasi
Adanya pria atau wanita idaman lain
Dampak Perceraian pada Anak
Anak menjadi introvet
Anak menjadi egois
Anak selalu ingin mendapat perhatian
Anak cenderung pesimistis
Anak menjadi tidak percaya diri
Anak kurang bergaul/ salah bergaul
Penutup
Kesimpulan 16
Saran untuk para orang tua
Jenis Kerangka Karangan

Tentukan jenis-jenis kerangka


karangan!
Secara garis besar kerangka karangan
terbagi menjadi tiga.
Ketiga penggolongan itu adalah
1. pola pengurutan topik-topik
bawahan sederhana
2. Kerinciannya
3. Perumusan teksnya
17
Jenis Kerangka Karangan
 Pola urutan topik bawahan sederhana
Kerangka disusun hanya garis besarnya saja
Contoh:
Tahapan pembangunan Repelita
1. RepelitaI
2. Repelita II
3. Repelita III
4. Repelita IV
5. Repelita V

18
Jenis Kerangka Karangan

Kerangka karangan Rinci


Semua bagian dituliskan secara
lengkap
Contoh lihat

19
Jenis Kerangka Karangan
 Kerangka Rumusan Teks
Berdasarkan rumusan teksnya
kerangka terbagi menjadi dua:
1. Kerangka kalimat (diwujudkan
dalam kalimat lengkap semua
komponennya)
2. Kerangka topik (hanya bagian awal
yang dinyatakan dengan kalimat
lengkap unit pengikutinya tidak)
Contoh:

20
SUMBER

Gorys, Keraf. 2001. Komposisi.


Ende: Nusa Indah.

21
Pergi ke Merapi untuk bertapa
Jangan lupa bawa persembahan
si dewa
Ambo hanya akan berkata
Terima kasih atas
perjumpaannya

Daaahhhh!!

22
TUGAS
 Susunlah sebuah kerangka
karangan yang memuat kerangka
topik dan kerangka kalimat
dengan tema:
 Fakultas Ekonomi Atma Jaya
Yogyakarta
 Atma Jaya Yogya Kampus Humanis

 Kembangkan menjadi satu tulisan


 Catatan: kerangka untuk tiga
paragraf namun konten padat
23

Anda mungkin juga menyukai