Anda di halaman 1dari 17

Contoh Teks Kritik

Berikut contoh dari teks kritik:


Kritik Sastra “Negeri 5 Menara, Karya: A. Fuadi”

Novel “Negeri 5 Menara” mengisahkan tentang seorang anak yang dipaksa


untuk masuk pesantren oleh kedua orang tuanya. Selama di pesantren, ia
dipaksa untuk mengikuti peraturan yang ada di sana.

Apabila ia melanggar maka hukumannya adalah dirinya harus mencari


kesalahan orang lain lalu mencatatnya ke dalam kartu khusus yang
diberikan oleh pesantren tersebut.

Novel Negeri 5 Menara ini disajikan dengan bahasa yang ringan sehingga
sangat mudah dipahami oleh semua kalangan.

Beberapa istilah yang digunakan pada novel tersebut juga tidak


membingungkan para pembacanya.

Penulis juga memberikan beberapa penjelasan yang mendetail terkait


nama tempat dan beberapa fakta yang disebut otentik.

Sangat disayangkan, novel “Negeri 5 Menara” ini terbit setelah novel Laskar
Pelangi, sehingga terkesan membuntuti jalan ceritanya.

Namun di samping semua itu, novel ini telah berhasil menampilkan sisi
kehidupan yang mungkin belum pernah kita tahu, baik itu kehidupan
pondok maupun pola pendidikan di sana.

Novel “Negeri 5 Menara” ini sangat menginspirasi dan tentunya akan


sangat cocok bagi para pemimpi sejati.
Contoh Teks Esai
Berikut contoh dari teks esai:

Esai “Dampak Covid-19 Terhadap Perekonomian di Indonesia”

Perlu kita ketahui bahwa selama beberapa tahun terakhir, hampir di


seluruh penjuru dunia digemparkan oleh virus Corona atau biasa
dikenal dengan sebutan Covid-19.

Covid-19 ini memberikan dampak yang besar terhadap perubahan


tatanan kehidupan manusia.

Tidak hanya pada bidang kesehatan, nyatanya virus Covid-19 ini juga
berdampak pada perekonomian di beberapa negara terutama di
Indonesia.

United Nation Development Program bahkan telah memperkirakan


bahwa pandemi Covid-19 ini akan berdampak pada menurunkan
kesejahteraan masyarakat.

Apabila dampak ekonomi ini tidak segera ditangani maka dapat


membahayakan kehidupan dan mata pencaharian selama bertahun-
tahun yang akan datang.

Indonesia juga beberapa kali menggalakkan kebijakan guna


mengurangi penyebaran virus Covid-19.

Dari upaya tersebut, masyarakat Indonesia diharuskan untuk


melakukan berbagai kegiatan di rumah, seperti bekerja dan sekolah
yang dilakukan secara daring.

Selain itu, Covid-19 ini juga meningkatkan penggunaan uang digital di


kalangan masyarakat untuk menekan penyebaran virus.

Pemerintah juga tak kalah turut serta mengeluarkan berbagai


kebijakan di bidang ekonomi seperti kelonggaran dalam pembayaran
kredit, menanggung pajak penghasilan, serta subsidi listrik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Covid-19 ini dapat memiliki


dampak positif maupun negatif.
Contoh Kritik 
Mengupas Tuntas Siberut

Siberut, beserta orang-orang di dalamnya menyimpan sejarah perlawanan


yang panjang terhadap kekuasaan dan politik ekologi di Indonesia. Ia
merupakan salah satu pulau paling besar di Kepulauan Mentawai. Dari
sanalah Darmanto dan Abidah Billah Setyowati bertemu dalam satu
pembahasan. Darmanto merupakan peneliti perladangan tradisional
Mentawai, yang juga bekerja sama dengan UNESCO (United Nation
Educational Scientific and Cultrural Organization). Darmanto pertama kali
menjejakan kaki di Siberut tahun 2003. Sedangkan Abidah menyelesaikan
tesis untuk Universitas Hawaii. Pada awal pembuatan buku ini, sekitar
tahun 2007, mereka menghabiskan tiga tahun untuk menjabarkan
perebutan kekuasaan yang kompleks di Hutan Siberut.

Mereka pun menyusun Berebut Hutan Siberut: Orang Mentawai,


Kekuasaaan, dan Politik Ekologi (2012). Buku ini terdiri dari sepuluh bab.
Masing-masing bab memiliki satu pembahasan yang utuh dan dapat dibaca
secara terpisah. Namun penempatan urutan bab memudahkan pembaca
mengenal Siberut beserta kompleksitasnya secara sistematik dan lebih
mendalam.

Pembaca akan mengenal sejarah panjang Siberut pada lima bab awal.
Sedangkan pada lima bab setelahnya, lebih banyak menceritakan Orang
Siberut serta interaksinya terhadap kekuasaan lain.

Darmanto dan Abidah menjabarkan kondisi alam Siberut dengan


proporsional. Sehingga pembaca yang buta mengenai pulau ini bisa
meraba suasana hutan lewat penjelasannya. Meski tidak terfokus pada
penelitian berbasis geologi maupun biologi, tetapi tidak serta merta
melepaskan aspek tersebut pada pembentukan keunikan Pulau Siberut. Ini
menjadi nilai lebih karena tak banyak buku yang menjelaskan sejarah
Sisberut secara tuntas.

Di sisi lain, Orang Siberut digambarkan secara polos dan apa adanya.
Penulis tidak melebih-lebihkan atau menutupi kenyataan, bahwa Orang
Siberut tidak memiliki tujuan mulia untuk melestarikan hutan. Mereka hidup
dengan adat dan roh-roh yang selama ini mereka percayai. Mereka
memiliki penguasaan hutan yang dikelola secara tradisional.

Semua hubungan tersebut tercampur baur dalam politik ekologi. Di mana


hutan tidak akan pernah lepas dari kehidupan manusia, begitu juga
sebaliknya. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana manusia
memperlakukan hutan tersebut. Apa yang terjadi dengan Siberut tentu
masih sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini. Di mana
kekuasaan memegang peran besar dalam kendali terhadap hutan maupun
lahan.
Orang Siberut, pemerintah, maupun perusahaan memiliki kepentingan
tersendiri terhadap hutan. Mana yang harus dibela? Buku ini tidak
mengungkapkannya. Ia hanya memaparkan kondisi sebenarnya sehingga
pembaca dapat menyimpulkan sendiri.

Buku ini baik dalam mengungkapkan seluk-beluk suatu wilayah secara


gamblang. Ia mengungkapan suatu hubungan antara hutan dan kekuasaan
yang membayanginya. Baik itu kekuasaan oleh penduduk asli, pemerintah,
perusahaan, atau lainnya. Namun, masih terdapat beberapa narasi yang
kering. Mungkin itu karena ada beberapa kutipan panjang yang ditampilkan
dalam satu paragraf, tanpa narasi yang lebih detail. Kurang lebih bentuknya
sama seperti tesis. Tentu hal ini tidak mengurangi kecukupan informasi
pembaca mengenai Siberut. Namun, untuk ukuran buku, narasi yang
menarik tentu akan sangat membantu.

Apa yang Darmanto dan Abidah suguhkan dalam buku ini sangat berguna
bagi mereka yang bergelut dalam gerakan masyarakat, reforma agraria,
serta ketegangan antar kekuasaan bekerja. Pembacaan yang gamblang
pada suatu perebutan hutan, menjadi pelajaran penting untuk menentukan
keberpihakan.
Contoh Esai
Mengenal Zine, Media untuk Mencurahkan Pikiran

Pada 9 Desember 2019, ada pameran Zine Fest di Museum Huruf Jember.
Saya baru pertama kali mendengar istilah zine. Ketika saya dan teman-
teman berkunjung ke pameran, rupanya zine berisi kumpulan tulisan dan
gambar yang dijadikan satu menyerupai buletin atau majalah.

Zine merupakan wujud yang lebih sederhana dari magazine (majalah). Zine
lebih sederhana karena bebas, dan tidak terikat pada kaidah penyusunan
suatu media. Perbedaannya jelas terlihat dari gaya bahasa, tema yang
dibahas, bahkan format zine.

Terdapat sekitar 500 zine yang dipamerkan. Zine yang dipamerkan, dikirim
oleh pegiat zine berbagai kota. Kota tersebut antara lain Jakarta, Bekasi,
Bandung, Sidaoarjo, Surabaya, Malang, Banyuwangi, Ngawi, Mojokerto,
Yogyakarta, Semarang, Pati dan Solo. Dengan mengganti biaya fotokopi
seharga Rp. 3.500,00, kita bisa membawa pulang zine yang menurut kita
menarik. Selain pameran, beberapa kegiatan juga digelar dalam Zine Fest.
Kegiatan tersebut antara lain workshop dan diskusi zine, workshop
fermentasi apel, dan workshop tato.

Saya mengikuti diskusi tentang zine. Pematerinya Didi Painsugar dan


Yudo. Keduanya adalah pegiat zine. Masing-masing memberi pandangan
tentang zine, pengalaman membuat zine, juga cerita tentang komunitasnya.

Melalui serangkaian acara Zine Fest, saya mengenal sebuah media


alternatif. Media di mana semua orang dapat menyampaikan pemikirannya,
tanpa ada batasan. Di tengah krisis kebebasan berpendapat, saya
bersyukur masih ada ruang-ruang alternatif semacam ini.

Demikian paparan mengenai contoh kritik dan esai dalam bahasa Indonesia
sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Contoh Kritik Sastra

Mimpi Anak Belitung pada Novel Sang Pemimpi

Sebuah Kritik Sastra


 Mimpi adalah bagian kehidupan. Tanpa mimpi kita akan kurang bersemangat
untuk menjalani kehidupan. Novel Sang Pemimpi adalah sebuah novel kedua
karya Andrea Hirata yang merupakan bagian tetralogi Laskar Pelangi.

Sang Pemimpi adalah judul yang tepat untuk novel ini karena memang kisah
yang disajikan membuat pembaca yakin akan kekuatan mimpi. Tentunya,
dengan cinta, pengorbanan, dan rahmat Tuhan, kita akan dapat mewujudkan
mimpi yang kita miliki.

Tiga tokohnya, Arai, Ikal, dan Jimbron, yang digambarkan sebagai pemimpi
telah menamatkan SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Dari sinilah perjuangan
dan mimpi mereka dimulai. 

Tidak tanggung-tanggung, Arai dan Ikal bermimpi untuk kuliah ke Perancis,


sedangkan Jimbron memutuskan untuk menetap di Belitung. Demi impian
tersebut, apapun mereka lakukan.

Impian Arai dan Ikal untuk kuliah di Prancis terwujud, Namun, ini barulah awal
perjuangan yang sesungguhnya. 

Kekuatan novel ini terdapat dalam nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.


Pembaca diajarkan agar menjadi orang yang senantiasa bersyukur. Walaupun di
tengah kekurangan, jangan mengeluh dan tetap berusaha serta berdoa. Selain
itu, dengan kekuatan mimpi, jangan pernah menyerah dan larut dalam
kesedihan. Selain itu, penulis mengajarkan tentang nilai-nilai untuk path pada
perkataan orang tua.

Dalam novel Sang Pemimpi, juga terdapat kekurangan yang dapat menjadi
masukan bagi penulis. Pembaca dapat mengalami kesulitan dalam memahami
bahasa yang digunakan karena ada penggunaan bahasa daerah dan bahasa
Inggris yang tidak dijelaskan di glosarium. Sebaiknya penulis melengkapi
kosakata berbahasa daerah dan asing pada glosarium sehingga pembaca tidak
bingung dengan istilah-istilah tersebut. Hal yang digambarkan lewat kata-kata
dari kutipan. "Lalu kami beralih menjadi part time office boy di kompleks kantor
pemerintah. (hal. 69),

 
Contoh Esai

CANDU.

Sebuah kata yang tepat untuk menggambarkan keterikatan


masyarakat kita pada media sosial. Semua kalangan seakan "terjerat"
dalam rutinitas yang sama setiap harinya. Terlebih lagi kaum remaja.
Remaja larut dalam aktivitas yang satu ini hampir sepanjang hari.
Tentunya ada keasikan tersendiri sehingga remaja betah berlama-lama
dalam menggunakannya. Salah satunya, sebagai wadah menuangkan
berekspresinya.

Penggunaan media sosial di kalangan remaja akan memberikan


dampak bagi penggunanya. Remaja yang tentunya masih dalam usia
belajar, sering terganggu waktu belajarnya. Ditambah lagi, sebaran
informasi melalui media sosial dapat membentuk opini di kalangan
remaja. Misalnya tentang standar kecantikan di kalangan remaja
perempuan. Hal lainnya yang sangat berbahaya dari media sosial
adalah pornografi dan kejahatan melalui internet. 

Walaupun demikian, kita tidak menampik bahwa media sosial pun


memiliki dampak positif, di antaranya untuk menjaga silaturahmi
dengan keluarga ataupun saudara yang jauh jarak tempat tinggalnya,
mendapatkan ilmu pengetahuan baru, sebagai sumber penyebaran
informasi, memperluas jaringan pertemanan, dan sebagai media media
promosi bisnis.

Penggunaan teknologi modern tentunya tidak lepas dari pengaruh


positif dan negatif. Tentu saja hal ini bergantung dari penggunanya,
Remaja diharapkan dapat membatasi diri sendiri serta control dari
orang tua sangat diperlukan.
Contoh Teks Kritik Tentang Korupsi

Judul: Korupsi di Tanah Tercinta

Korupsi bagai “warisan haram tanpa surat wasiat”. bak penyakit “kanker
ganas” yang membunuh perekonomian secara perlahan suatu negara.
Beberapa faktor dalam kasus korupsi ini dikarenakan faktor internal dan
faktor eskternal.
Indonesia kekurangan orang-orang amanah, pemimpin yang bertanggung
jawab terhadap kekuasaannya. Sangat sulit untuk saat ini menemukan
pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab.
Para koruptor hanya mementingkan urusan pribadi dan kelompoknya
dibandingkan dengan rakyatnya. Ini merupakan gambaran yang jelas
tentang bobroknya para penguasa.
Korupsi seperti virus ganas yang harus kita berantas bersama-sama. Korupsi
adalah musuh nyata untuk kita semua di dunia ini.
Dalam hal ini, komisi yang bertanggung jawab memberantas korupsi adalah
KPK (Komisi Pemberantas Korupsi). Mereka perlu bekerja keras walaupun
banyak problematik yang dihadapi. Pendekatan secara sistematik dan tuntas
sangat diperlukan untuk memberantas korupsi.
Upaya penanggulangan kejahatan di bagi dua jalur di antaranya, yakni jalur
penal atau menggunakan hukum pidana dan jalur non penal atau
dituntaskan di luar hukum pidana dengan jalur non penal.
Pemerintah pusat memegang peran penting pada upaya pemberantasan
korupsi. Misalnya, dana kampanya korupsi, partai politik secara perlahan
banyak bermunculan dan hal ini pasti memerlukan banyak biaya untuk
menjalankan kampanye politik mereka.
Jadi apabila mereka yang memiliki partai politik kekurangan biaya untuk
kampanya maka lahirlah korupsi. Pemerintah harus benar-benar waspada
dalam menanggulangi masalah ini.
Harapan saya.
Para petinggi bisa diandalkan dan memegang teguh janjinya untuk
menyejahterakan rakyat. Korupsi di Indonesia sebetulnya tak perlu terjadi
jika mereka jujur dan amanah.
Indonesia perlu memiliki prinsip juga nilai keadilan, kebijaksanaan yang
perlu dipegang teguh oleh para pemimpin.
Hukuman yang diberikan bagi para koruptor saya rasa harus dipertegas,
dengan begitu mereka yang ingin melakukan tindak pidana korupsi merasa
takut dan tak akan melakukannya. Meningkatkan pendidikan moralitas bagi
para pemimpin.
Dengan tujuan untuk memiliki kepribadian baik dalam menjalankan
tugasnya, jadi jika keadilan dikedepankan dan korupsi diberantas sangat
bisa dipastikan Indonesia bisa menjadi Negara maju, tenteram dan
sejahtera.
Contoh Teks Esai Tentang Korupsi

Judul: Menelisik Korupsi dan Aktor yang


“Bermain Rapi”

Korupsi merupakan persoalan laten yang seolah-olah menjadi buah bibir di


negeri ini. Banyak sekali tindak pidana korupsi yang telah terbongkar satu
per satu. Para koruptor sebetulnya bukan melulu dari kalangan politisi saja.
Banyak di antaranya yang merupakan seorang pengusaha, artis, penegak
hukum bahkan polisi.
Walaupun mereka tidak secara langsung menjadi tersangka atau eksekutor
korupsi, bagaimanapun juga mereka memiliki peran dalam menjalankan
kejahatan ini secara mulus dan rapi. Sepertinya tidak perlu disebutkan satu
persatu siapa saja yang pernah terlibat dalam kasus ini
Masyarakat pun bisa mendapatkan informasi secara cuma-cuma dengan
mudahnya diakses di era sosial media seperti saat ini.
Sejatinya kasus korupsi tidak mampu dilancarkan seorang diri. Tentunya ada
oknum yang ikut serta atau membantu proses jalannya perilaku kriminal
korupsi ini. Oleh karenanya, bisa kita perhatikan suatu kasus korupsi
pastinya memiliki lebih dari satu orang yang terjerat hukum.
Hal ini menunjukkan bahwa korupsi tak bisa dilakukan hanya seorang diri.
Contoh sederhananya dalam kasus impor gula. dalam kasus ini sedikit
banyaknya pasti melibatkan beberapa orang atau suatu kelompok untuk
ikut andil di dalamnya.
Pada hal ini pihak yang berwenang mengajukan instruksi secara formal atas
anjuran korporasi pengusaha adalah kementerian. Lalu yang memiliki
wewenang untuk melegalisasi dalam hal perizinan dan lain-lain adalah
anggota DPR. Juga ada otoritas lain yang ikut andil dalam permainan ini
dalam lingkup yang lebih kecil.
Melihat contoh kasus dia atas sudah pasti dapat disimpulkan bahwa korupsi
adalah suatu kejahatan yang menyalahgunakan kekuasaan. Dirancang
sekolektif mungkin agar berjalan dengan mulus. Untuk meminimalisir tindak
pidana ini dibutuhkan poin untuk memperkuat hukum perundang-
undangan. Dengan begitu mereka tidak memiliki peluang untuk melakukan
tindak kejahatan tersebut.
Akan tetapi hal ini pun rasanya sulit untuk dijalankan, sebab legalisasi
berada di tangan anggota legislatif yang dibawa oleh partai politik. Tak
jarang partai politik menyuruh anggotanya untuk mencalonkan diri untuk
menjadi anggota dewan untuk membayar mahar dalam jumlah yang
fantastis.
Intinya, partai politik ini belum bisa menjadi sarana pencalonan anggota
dewan yang dapat mengusulkan para pemimpin adil, ulet, piawai dan
sebagainya.
Contoh Teks Kritik Sastra

Hatiku Selembar Daun


Karya: Sapardi Djoko Darmono

Hatiku selembar daun


Melayang jatuh di rumput
Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini
Ada yang masih ingin kupandangi, yang selama ini senantiasa luput
Sesaat adalah abadi
Sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi
Kritik Sastra yang diutarakan:
Syair yang berjudul “Hatiku Selembar Daun” ini berarti tentang seseorang
yang meratapi sikap dan nasibnya selama dia hidup. Dia sadar bahwa
hidupnya tidak akan berlangsung lebih lama lagi, dan waktu tak akan
pernah bisa terulang.

Ia sangat menyesali hal yang telah diperbuatnya selama dia hidup, dia ingin
mengubah sikapnya walau dia tahu waktunya tak akan lama lagi, dia
melakukan yang terbaik sebelum kematiannya tiba.
Contoh Teks Kritik Novel

Judul Buku: Negeri 5 Menara

Novel yang mengisahkan seorang anak yang bersekolah di Madrasah


Tsanawiyah Negeri atau MTsN. Anak yang dipaksa masuk ke pondok
pesantren oleh kedua orang tuanya.
Sebagaimana yang diketahui setiap pondok pesantren pasti memiliki
beberapa aturan yang ketat, sama halnya seperti pondok pesantren ini,
yang di mana jika melanggar dia harus mencari kesalahan orang lain dan
kemudian mencatatnya.
Nama dari anak itu adalah Alif Fikri, salah satu anak yang mengalami
kejadian tersebut. Yang mendadak menjadi mata-mata di dalam pondok
sebab tak sengaja terlambat 5 menit datang ke masjid bersama 5 temannya
Said, Raja, Dulmajid, Baso dan Atang.
Dengan setengah hati Alif menjalani hari-harinya di pondok, sebab itu
semua bukan keinginannya. Kedua orang tua Alif hanya ingin anaknya
menjadi seperti Buya Hamka, namun Alif sendiri ingin menjadi seperti B.J.
Habibie. Oleh karena itu setelah dari MTsN Alif berniat melanjutkan sekolah
SMA.
Kisah Alif, membuat para pembaca memiliki gambaran bahwasanya tinggal
di pondok itu bukan hanya monoton belajar tentang agama, membaca dan
menghafal Al Quran saja, tapi pada kenyataannya mereka menerapkan
kehidupan sehari-hari dengan mengedepankan syariat agama Islam.
Pada novel ini dikisahkan bahwa tinggal di pondok itu bisa menyalurkan
hobi. Contohnya Baso, ia datang ke pondok dengan niat menghafal Al
Quran, jadi di setiap waktu kosong Baso saat mengikuti kegiatan belajar
mengajar, ia selalu membawa dan membaca buku favoritnya yakni Al Quran.
Sama halnya seperti Alif, dia memiliki hobi bermain bola. Meski mempunyai
tubuh yang tak terlalu tinggi tidak seperti pemain bola pada umumnya.
Bagaimanapun juga Alif bisa menyalurkan bakat bermain sepak bolanya
walau sebagai pemain cadangan.
Bahasa yang digunakan di novel ini pun terbilang mudah dipahami, juga tak
membingungkan pembacanya. Pada bab ke-4 yang berjudul “Kampung di
atas Kabut” menggambarkan seluk beluk Pondok Madani, lengkap dengan
sketsa dalam bentuk peta dalam pondok.
Sangat disayangkan peta ini terletak pada bagian belakang cover, yang di
mana jika tidak disampul dengan rapi, peta itu akan perlahan hilang atau
kabur dari pandangan.
“Man Jadda Wajada” sebuah pepatah Arab yang artinya “siapa yang
bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”. Pesan ini dicantumkan baik pada
novel tersebut. Para tokoh dalam novel percaya bahwa siapa yang
bersungguh-sungguh pada usaha dan doanya mereka akan berhasil.
Bermimpilah setinggi-tingginya dan percayalah Tuhan Maha Mendengar
permintaan hambanya.
Saat membaca buku ini seperti diajak oleh jurnalistik kawakan berkeliling
dunia secara spiritual. sangat detail, sebagian nama tempat sesuai dengan
fakta yang otentik. Mulai dari Bukittinggi yang menawan hingga kota
Washington yang putih bersalju. Dari Pondok Madani yang luar biasa
hingga Trafalgar Square yang membuat bulu kuduk berdiri.
Novel ini sangat direkomendasikan bagi para orang tua yang bingung ingin
membawa anaknya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Mungkin saja, dengan membaca buku ini mereka mendapat sebuah
gambaran tentang sekolah di pondok pesantren dan sekolah agama
lainnya.
Bukan hanya orang tua. Kisah sukses Alif juga bisa menjadi acuan bagi para
generasi muda, belajar bagaimana hidup mandiri jauh dari kedua orang tua.
Memegang teguh prinsip atau mantra sakti “Man Jadda Wajada”. Buku ini
pun memiliki beberapa tips juga trik untuk menghadapi ujian.
Namun sayang buku ini terkesan ´mengikuti´ novel Laskar Pelangi, sebab
novel ini terbit setelah Laskar Pelangi. Bukan hanya itu, nilai yang dibawakan
pun mirip dengan novel Laskar Pelangi. Dan lagi, Latar pada novel Negeri 5
Menara ini agak sedikit mirip dengan Harry Potter.
Namun Ahmad Fuadi sebagai pengarang sukses memberikan begitu banyak
detail. Seperti keseharian penduduk pondok, juga keseharian masing-
masing sahibul menara.
Negeri 5 Menara menyuguhkan sisi lain dalam kehidupan yang belum
pernah kita ketahui sebelumnya, memberi gambaran bagaimana pola
pendidikan di sana juga menggambarkan sisi manusiawi zang sering kita
rasakan.
Solusi bijaksana pun dapat kita ambil dari novel Negeri 5 Menara ini, sangat
menginspirasi bagi para pemimpi sejati.
Contoh Teks Esai Tentang Kesehatan

Mahasiswa Sebaiknya Menerapkan Gaya


Hidup Sehat

Mahasiswa menjadi sebutan lazim bagi orang yang sedang mengenyam


pendidikan baik di sebuah perguruan tinggi, sekolah tinggi, akademi,
maupun universitas. Tentunya jenjang pendidikan ini setingkat lebih tinggi
daripada jenjang pendidikan sekolah seperti SMA atau SMK.
Oleh karena itu, seorang mahasiswa bukan lagi remaja atau anak kecil,
melainkan orang dewasa yang sudah memiliki pemikiran matang dan
mampu membedakan mana yang baik dan buruk bagi dirinya.
Berbicara mengenai baik dan buruk, tentu menjaga kesehatan dan
menerapkan gaya hidup sehat merupakan satu hal yang sangat baik bagi
seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa umumnya memiliki jadwal kegiatan
yang sangat padat setiap harinya.
Bagaimana tidak, selain disibukkan dengan tugas-tugas kuliah biasanya
mereka juga dituntut untuk terjun langsung ke lapangan. Entah itu untuk
sebuah tugas praktik, penelitian, ataupun mengambil survey dari
masyarakat. Oleh sebab itu, mahasiswa harus memiliki kondisi kesehatan
yang selalu prima sebagai penunjang aktivitas dan karirnya.
Lantas, bagaimana gaya hidup sehat itu? Gaya hidup sehat adalah gaya
hidup yang membiasakan melakukan segala sesuatu tanpa membuat tubuh
kita terjangkit penyakit yang dapat mengancam kesehatan. Bagi mahasiswa
sendiri, pola hidup sehat dapat diterapkan mulai dari cara yang paling
sederhana, yaitu dengan mengatur pola makan dan makan-makanan yang
bergizi.
Mungkin memang terdengar sepele dan sederhana. Tapi faktanya, hal ini
agak sulit diterapkan oleh seorang mahasiswa. Karena kesibukan dan
sederet kegiatannya tadi, biasanya mahasiswa memiliki pola makan yang
tidak teratur.
Tidak berhenti di situ, kebanyakan mahasiswa juga pergi ke kampus tanpa
sarapan terlebih dahulu di pagi hari. Padahal, mengambil sarapan di pagi
hari bisa meningkatkan tingkat konsentrasi yang bisa memengaruhi
perkembangan akademis.
Sebagaimana riset yang telah dilakukan oleh para ahli dari Wales University,
mahasiswa yang mengambil sarapan memiliki perkembangan akademik
22% lebih tinggi dibandingkan yang tidak sarapan. Cukup besar bukan
pengaruhnya?
Selain menjaga pola makan dan sarapan, cara menerapkan pola hidup sehat
bagi masyarakat yang berikutnya adalah dengan bersikap kritis dalam
memilih makanan. Mahasiswa cenderung lebih menyukai makanan cepat
saji karena lebih cepat didapatkan dan rasanya juga tetap lezat.Akan tetapi,
memakan makanan cepat saji dapat berakibat buruk bagi tubuh karena gizi
yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi.
Kemudian, pastikan juga untuk selalu mengecek kelayakan dan kebersihan
makanan yang akan dikonsumsi, terutama pada proses pengolahannya.
Makanan yang diolah dengan cara yang kurang baik dan kurang bersih
dapat membahayakan tubuh dengan penyakit seperti diare dan gangguan
pencernaan.
Oleh sebab itu, jelilah dalam memilah dan memilih makanan minuman
sesuai dengan porsi gizi seimbang yang dibutuhkan tubuh. Atau, apabila
ingin lebih terjamin lagi mutu gizi dan kesehatannya, maka masaklah
makanannya sendiri.
Gaya hidup sehat bagi mahasiswa yang selanjutnya adalah dengan
berolahraga. Tidak perlu yang berat-berat dan ribet, olahraga yang cukup
sederhana seperti menaiki dan menuruni tangga kampus, berjalan kaki 2
sampai 3 kilometer setiap hari juga sudah cukup. Dengan begitu, maka
tubuh akan selalu bergerak dan daya tahannya akan terjaga dengan baik.
Dan yang terakhir adalah dengan menghlangkan kebiasaan-kebiasaan
buruk bagi tubuh. Misalnya seperti merokok, minum sambil berdiri, atau
makan sambil tiduran. Hal-hal tersebut mungkin memang terdengar sangat
sepele. Namun, justru apabila berlangsung terus-menerus dan
berkelanjutan, hal-hal tersebut dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Tentu kita semua tahu apa bahaya merokok agi tubuh. Namun, mungkin
banyak yang belum tahu apa bahaya yang diakibatkan dari makan sambil
tiduran. Bahayanya adalah dapat menaikkan sama lambung dan mebuat
perut begah.
Sementara itu, minum air sambil berdiri dapat menaikkan asam lambung
juga sekaligus melukai dinding lambung, yang dapat menganggu
berjalannya proses penyaringan yang dilakukan ginjal. Sehingga berpotensi
mengganggu saluran kandung kemih dan mendatangkan risiko artritis
akibat terganggunya keseimbangan cairan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai