Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER

Pertemuan 12

Nama: Bernessa Fibrilia E.


NIM: 20/464263/SV/18582
Kelas: TRI-A
Tanggal : 25 Mei 2021

PROGRAM SARJANA TERAPAN (DIV) TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2021
ENSP

A. Tujuan
Dalam praktikum kali ini, diharapkan mahasiswa dapat:
- Melakukan konfigurasi routing statis pada router Huawei
- Mengerti dan paham akan langkah-langkah konfigurasi routing dinamis statis Huawei

B. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan:
- Software eNSP
- Software Wireshark
- Software Oracle Virtualbox
- Software Winpcap
- Laptop / Komputer

C. Data
1. Topologi

2. Address Table
D. Langkah Kerja
1. Pertama, buat topologi baru dan mengkonfigurasi IP address dari setiap perangkat
jaringan
a. Buka software eNSP

b. Buat topologi baru dengan menggunakan tombol New Topo


c. Susun perangkat seperti pada topologi kemudian hubungkan kabel cooper
sesuai topologi

d. Jalankan simulasi dengan menekan tombol Start Device


e. Konfigurasi IP PC sesuai dengan yang ada pada addressing table
f. Akses mode konfigurasi router dengan system-view

g. Konfigurasi R1 yang terkoneksi dengan PC123


h. Konfigurasi R2 yang terkoneksi PC123

i. Ganti konfigurasi IP R1 pada address table dengan IP classless dengan kelas C


dengan subnet yang sama

j. Ganti konfigurasi IP R2 pada address table dengan IP classless dengan kelas C


dengan subnet yang sama
2. Konfigurasi routing statis pada topologi sehingga PC pada sisi router R1 dapat
terhubung dengan PC sisi router R2
a. Konfigurasi routing statis R1 dengan PC456

b. Simpan konfigurasi dengan perintah save

c. Ulangi langkah a dan b untuk konfigurasi router static R2 dengan PC456

3. Lakukan pemeriksaan koneksi dengan perintah ping pada PC ataupun router


E. Pembahasan
Vendor adalah merek, semua jenis produk memiliki merek yang berbeda dan menjadi
pesaing. Ini juga terjadi pada router dan perangkat jaringan, dan administrator jaringan
memiliki sertifikasi yang berbeda karena mereka memiliki perintah yang berbeda untuk
setiap penyedia. Dalam prosedur ini, digunakan perangkat lunak Huawei eNSP, VirtualBox
untuk menjalankan komputer, dan instal sistem operasi router. Untuk perangkat komputasi,
aplikasi ini cukup sulit dibuat. Perangkat lunak itu sendiri cukup sulit untuk dipasang karena
perlu memiliki perangkat lunak pelacak paket jaringan dan perangkat lunak virtualOS.
Artinya, eNSP sendiri memungkinkan terjadinya error di lapisan OSI (fisik) lapisan 1, karena
terdapat error seperti antarmuka Virtualbox, yang belum memiliki perintah perangkat
Huawei. Mereka tidak jauh berbeda dari Cisco. Jika sudah terbiasa dengan Cisco, berbagai
perintah akan sulit diadaptasi. Dalam praktikum kali ini, topologi tersebut menggunakan 6
PC dan 2 router dengan 7 jaringan yang berbeda. Diunakan switch yang tidak dapat dikelola
dan perutean statis untuk menghubungkan antara PC yang ada. Pengaturan IP di perangkat
lunak eNSP cukup mudah karena subnet mask itu sendiri dapat mengisi prefiks jaringan
(cocok untuk orang yang tidak terlalu mengingat subnet). Konsep perutean statis pada perute
Huawei hampir sama dengan perute Cisco, yang menggunakan jaringan, subnet, dan
kemudian default gateway dari rute tersebut.

F. Kesimpulan
eNSP adalah software simulasi jaringan yang menggunakan perangkat jaringan
Huawei berdasarkan image ISO dengan VirtualBox. eNSP sangat berat untuk perangkat
komputasi berspesifikasi rendah karena memerlukan banyak aplikasi untuk dijalankan pada
waktu yang sama. Tidak disarankan topologi yang digunakan besar dan kompleks. Karena
semakin banyak perangkat, semakin banyak memori perangkat yang digunakan (karena 1
perangkat menggunakan 1 mesin virtual). Dan saat mengoperasikan eNSP sebaiknya juga
menggunakan software pendukung lainnya agar tidak terjadi error saat menjalankan
simulasi.

Anda mungkin juga menyukai