Anda di halaman 1dari 7

Penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa.

Deskripsi perusahaan jasa

Perusahaan jasa adalah badan usaha yang kegiatannya menciptakan sesuatu yang tidak
berwujud tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh manusia yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
Contoh perusahaan jasa : bengkel, salon, rencar, perusahaan laundry, perusahaan angkutan,
penginapan dll.

Ciri - ciri perusahaan jasa ;


1. Tidak berwujud (intangibility), artinya sifat jasa tidak memiliki wujud fisik nyata yang
dapat diraba , dapat dilihat.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), artinya tidak ada pemisahan antara produksi dan
penjualan, keduanya dilakukan bersamaan.
3. Berubah – ubah (variability), artinya sifat jasa tidak dapat distandarisasi Karena sangat
tergantung pada factor selera, waktu, tempat dan karakteristik konsumen.
4. Tidak dapat disimpan (perishability), artinya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual
kembalipada waktu yang berbeda.

Bukti transaksi
Adalah dokumen – dokumen dasar transaksi yang digunakan sebagi sumber pencatatan
atau penyusunan laporan keuangan oleh suatu unit usaha.
Bentuk bukti transaksi keuangan ada 2 yaitu ;
a. Bukti transaksi intern adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk
keprntingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
Biasanya berupa memo.
Transaksi yang dibuatkan memo adalah seperti ; penaksiran kerugian piutang,
pembebanan biaya dibayar dimuka, penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan,
penggunaan bahan baku, pengambilan barang dll
b. Bukti transaksi ekstern dalah bukti transaksi yang pencatatanny terjadi anatar phak
perusahaan dengan pihak luar perusahaan seperti faktur, nota, cek dll
Setiap transaksi harus didukung oleh bukti transaksi , baru boleh dilakukan pencatatan.

Bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan antara lain :


1. Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditanda tangani oleh penerima
uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi asli ( bagian
yang lebih besar) diberikan kepada orang yang membayar, sedangkan sus kuitansi
disimpan oleh pihak penerima sebagai bukti pencatatan uang.
2. Cek adalah surat perintah tertulis dari pemegang rekening kepada pihak bank untuk
membayar sejumlah uang tertentu transaksi pembelian pada orang yang namanya tertulis
pada cek tersebut.
3. Nota kontan adalah bukti transaksi pembelain secara tunai. Nota kontan dibuat oleh
penjual dan diberikan kepada pembeli.
4. Faktur adalah tanda bukti pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh
penjual dan diberikan kepada pembeli.
5. Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan pelanggan yang
disebabkan oleh berbagai hal.
6. Nota debet adalah bahwa pembeli telah mendebet perkiraan penjual karena berbagai hal.
7. Bukti kas masuk, adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara
tunai. Bukti kas masuk adalah bukti intern perusahaan.
8. Bukti kas keluar, adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang secara
tunai. Bukti kas keluar termasuk bukti intern perusahaan.

Mekanisme Debet Kredit

Debet dalam akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri pada suatu akun, sedangkan kredit
menunjukan sisi sebelah kanan. Pencatatan transaksi ke sebelah debet atau kredit menunjukan
adanya penambahan atau pengurangan terhadap akun atau rekening. Setiap transaksi pada suatu
perusahaan paling sedikit mempengaruhi 2 akun.
Aturan dalam mendebet dan mengkredit akun / perkiraan aktiva, kewajiban dan modal adalah
sbb :
a. akun / perkiraan aktiva dicatat disisi debet jika terjadi penambahan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi pengurangan.
b. Akun / perkiraan kewajiban dicatat disisi debet jika terjadi pengrangan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi penambahan.
c. Akun / perkiraan modal dicatat disisi debet jika terjadi pengurangan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi penambahan.

Aturan pendebetan , pengkreditan dan saldo normal akan nampak seperti berikut :

No Nama Akun Bertambah Berkurang Saldo normal


dicatat dicatat
1 Aktiva / harta Debet Kredit Debet
2 Akumulasi penyusutan aktiva Kredit Debet Kredit
tetap
3 Utang atau kewajiban Kredit Debet Kredit
4 Modal atau equitas Kredit Debet Kredit
5 Pengambilan prive pemilik Debet Kredit Debet
6 Pendapatan Kredit Debet Kredit
7 Beban Debet Kredit Debet

Pengertian Akun

Akun adalah merupakan suatu media yang digunakan untuk mencatat transaksi melalui
jurnal atau tanpa jurnal, untuk perubahan dari asset (harta), kewajiban (utang), equitas (modal),
pendapatan dan beban.

Penggolongan Akun

a. Aset / Aktiva (Asset)

Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang terdiri atas aset
lancar, penyertaan (investasi) dan aset tetap.
Aset lancar ( Current Asset) terdiri dari :
o Kas
o Piutang
o Persediaan
o Perlengkapan
o Surat berharga
o Wesel tagih
Aset tetap (fixed asset) dapat dibedakan menjadi :
1. Aset tetap berwujud antara lain :
o Peralatan
o Kendaraan
o Mesin
o Gedung
o Tanah
2. Asset tetap tidak berwujud antara lain :
o Hak paten
o Hak cipta
o Franchise
o Trade mark
o Hak formla
o Good will

b. Utang / kewajiban ( Liabilities)


Adalah seluruh kewajiban kepada orang lain yang harus dilunasi pada saat jatuh
tempo.
Utang terdiri atas :
Utang jangka pendek adalah utang yang harus dilunasi kurang dari satu tahun,
antara lain :
o Utang usaha
o Utang bank dengan jatuh tempo pembayaran kurang dari satu tahun
o Wesel bayar
o Pendapatan diterima dimuka
o Beban yang masih harus dibayar

Utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun antara lain :
o Utang hipotik
o Utang obligasi

c. Modal / equitas (Equity)


Adalah hak pemilik terhadap kekayaan perusahaan.

d. Pendapatan (Revenues)
Adalah penerimaan uang atau kekayaan dari aktivitas pokok (penjualan atau
pemberian jasa ) maupun dari aktivitas di luar usaha pokok.
1. Pendapatan usaha diantaranya pendapatan jasa
2. Pendapatan diluar usaha antara lain :
o Pendapatan sewa
o Pendapatan bunga
o Pendapatan dari penjualan aktiva bekas

e. Beban (Expenses)
Adalah biaya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam operasional
perusahaan.
1. Beban usaha
o Beban gaji karyawan
o Beban penyusutan aktiva tetap
o Beban air, listrik, telpon
o Beban perlengkapan
o Beban pemasran
2. Beban diluar usaha
o Beban bunga
o Beban sewa
o Beban atas kerugian

Pengkodean Akun

Akun – akun yang telah dikelompokan sesuai dengan jenis dan karakteristinya perlu
diberi kode untuk mempermudah proses pencatatan dan identifikasi
Pemberian kode pada akun dapat dikelompokan menjadi :
a. Kode numeric yaitu pemberian kode akun dengan menggunakan nomor nomor dari 0
sampai 9. Pemberian kode numeric dapat dibedakan menjadi :
1. Kode nomor berurutan, artinnya akun diberikan nomor secara berurutan.
Kas misalnya diberi nomor 1
Piutang misalnya diberi nomor 2
Perlengkapan diberi nomor 3
Dst

2. Kode kelompok artinya jenis pengkodean menggunakan kode numeric yang


disesuaikan dengan kelompok, jenis dan golongan.
Angka pertama menunjukan kelompok, angka kedua menunjukan golongan dan
angka ketiga menunjukan jenis. Misalnya kas diberi nomor 101, 1 (angka pertama)
menunjukan kelompok harta, 0 (angka kedua) menunjukan golongan harta lancer, 1
(angka ketiga) menunjukan jenis kas
Piutang diberi kode 102
Utang usaha diberi kode 201
Modal diberi kode 301
Dst

b. Kode decimal
c. Kode mnemonic
d. Kode kombinasi hurup dan angka

Berikut adalah contoh jenis akun dalam perusahaan jasa dikaitkan dengan kode yang
digunakan

Nomor akun Nama akun


101 Kas
102 Piutang usaha
103 Sewa dibayar dimuka
104 Perlengkapan salon
111 Tanah
112 Bangunan
113 Akumulasi penyusutan bangunan
114 Peralatan
115 Akmulasi penyusutan peralatan
201 Utang usaha
202 Utang wesel
301 Modal
302 Prive
401 Pendapatan jasa
402 Pendapatan sewa
501 Beban gaji
502 Beban sewa
Dst

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Siklus akuntansi perusahaan jasa pada umumnya memiliki urutan seperti berikut ini :
a) Tahap pencatatan meliputi bukti transaksi keuangan, jurnal, pemindahbukuan (posting)
dari jurnal umum ke buku besar
b) Tahap pengikhtisaran meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian dan kertas
kerja
c) Tahap pelaporan meliputi penyusunan laporan laba – rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca dan laporan arus kas.

Tahap Pencatatan Akuntansi pada Perusahaan Jasa

Jurnal Umum

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Jurnal merupakan
alat untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan secara
kronologis berdasarkan urutan waktunya dengan menempatkan setiap akun pada tempatnya.
(debet atau kredit)

Fungsi jurnal
a. Fungsi pencatatan
Jurnal umum digunakan mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama
periode tertentu
b. Fungsi analisis
Transaksi yang dicatat pada jurnal umumharus berdasarkan analisis berupa akun – akun
yang dipengaruhi beserta nominalnya
c. Fungsi historis
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dulakukan secara berurutan atau sesuai
dengan urutan kejadiannya
d. Fungsi informative
Jurnal umum memberikan informasi mengenai transaksi – transaksi yang telah terjadi
pada suatu perusahaan selama periode tertentu dalam bentuk yang lebih ringkas
e. Fungsi instruktif
Transaksi yang telah dicatat pada jurnal umum harus diposting ke dalam buku besar.

Bentuk Jurnal Umum

Nama perusahaan (1)


Jurnal Umum
Periode

Halaman (2)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
(3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :
1. Nama perusahaan
2. Halaman jurnal
3. Tahun dan bulan
4. Tanggal transaksi
5. Akun yang di debet ditulis rata kiri, akun yang di kredit menjorok agak ke kanan
6. Nomor akun
7. Jumlah uang di debet
8. Jumlah uang di kredit

Contoh jurnal umum

Bengkel mobil “ Maju Jaya “, selama bulan Maret 2018 mempunyai transaksi sebagai berikut :
Tanggal Transaksi

2018 2 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit dari toko Ralon sebesar Rp
Maret 24.000.000,00
3 Diterima tunai pendapatan jasa reparasi mobil sebesar Rp 28.000.000,00
5 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 40.000.000,00
8 Diperhitungkan pendapatan jasa reparasi mobil sebesar Rp 60.000.000,00
10 Diambil per kas oleh Jaya untuk keperluan pribadi uang sebesar Rp
10.000.000,00
12 Dibeli peralatan seharga Rp 100.000.000,00 jumlah tersebut dibayar per kas Rp
20.000.000,0 sisanya dengan kredit.
14 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 54.000.000,00
15 Diambil perkas oleh Jaya untuk keperluan pribadi sebesar Rp 7.600.000,00
18 Dijual peralatan bekas seharga Rp 24.000.000,00. Harga pokok peralatan Rp
20.000.000,00 dan telah disusutkan seniali Rp 2.000.000,00
20 Jaya menambah modal usahanya sebesar Rp 60.000.000,00 dengan penyerahan
uang tunai
21
Diperhitungkan pendapatan jasa reparasi senilai Rp 50.000.000,00 pada
perusahaan angkutan Lintas Cepat.
23
Dibayar utang sebesar Rp 90.000.000,00
25
Dibayar gaji pegwai sebesar 6.200.000,00
26
Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 60.000.000,00
28
Dibayar beban air, listrik dan telpon sebesar Rp 10.000.000,00
29
Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 5.600.000,00
30
Diperhitungkan pendapatan jasa pada transport Lintas Batas Rp 43.000.000,00.
Dari jumlah tersebut Rp 18.000.000,00 diterima tunai, sisanya dibayar
31 kemudian.
Persediaan perlengkapan yang masih ada sebesar Rp 26.000.000,00, peralatan
yang masih ada disusutkan senilai Rp 20.000.000,00.

Bentuk Jurnal Umum dariTransaksi di atas adalah sebagai berikut :

Bengkel Mobil “ Maju Jaya”


Jurnal Umum
Per 31 Maret 2018
Halaman 1
Tanggal Keterangan Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)

2018 2 Perlengkapan kantor 103 24.000.000,00 -


Maret Utang usaha 201 - 24.000.000,00
Pembelian dari Toko Ralon
3 Kas 101 28.000.000,00 -
Pendapatan jasa 401 - 28.000.000,00
Penerimaan pendapatan jasa
5 Kas 101 40.000.000,00 -
Piutang usaha 102 - 40.000.000,00
Pelunasan piutang usaha
8 Piutang usaha 102 60.000.000,00 -
Pendapatan jasa 401 - 60.000.000,00
Perhitungan pendapatan jasa
10 Prive Jaya 302 10.000.000,00 -
Kas 101 - 10.000.000,00
Pengambilan pribadi
12 Peralatan 111 100.000.000,0 -
Kas 101 0 20.000.000,00
Utang usaha 201 - 80.000.000,00
Pembelian peralatan -
14 Kas 101 -
Piutang usaha 102 54.000.000,00 54.000.000,00
Pelunasan piutang -
15 Prive Jaya 302 -
Kas 101 7.600.000,00 7.600.000,00
Pengambilan pribadi -
18 Kas 101 24.000.000,00 -
Akumulasi penysutan peralatan 112 2.000.000,00 -
Peralatan 111 - 20.000.000,00
Laba penjualan peralatan 411 - 6.000.000,00
Penjualan peralatan
20 Kas 101 60.000.000,00 -
Modal Jaya 301 - 60.000.000,00
Penambahan modal
21 Piutang usaha 102 50.000.000,00 -
Pendapatan usaha 401 - 50.000.000,00
Perhitungan pendapatan usaha
23 Utang usaha 201 90.000.000,00 -
Kas 101 - 90.000.000,00
Pembayaran utang
25 Beban gaji 501 6.200.000,00 -
Kas 101 - 6.200.000,00
Pembayaran gaji pegawai
26 Kas 101 60.000.000,00 -
Piutang usaha 102 - 60.000.000,00
Pelunasan piutang usaha
28 Beban air, listrik dan telepon 502 10.000.000,00 -
Kas 101 - 10.000.000,00
Pembayaran rekening listrik air dan
tlp
29 Beban gaji 501 5.600.000,00 -
Kas 101 - 5.600.000,00
Pembayaran gaji pegawai
30 Kas 101 18.000.000,00 -
Piutang usaha 102 25.000.000,00 -
Pendapatan jasa 401 - 43.000.000,00
Penerimaan pendapatan jasa

Tugas ekonomi 3

Pak Yudhi mendirikan usaha pengiriman barang yang diberi nama “ Yudhi Ekspedisi” yang
selama Bulan April 2019 mempunyai transaksi sebagai berikut :
2 April 2019, Pak Yudhi mendirikan usaha ekspedisi Jawa - Bali. Sebagai modal awal ia
menyetorkan uang sejumlah Rp 150.000.000,00 dan 3 unit mobil box seharga Rp
600.000.000,00
3 April 2019, membeli peralatan kantor berupa 4 unit computer dan 4 unit printer seharga Rp
18.000.000,00 tunai.
6 April 2019, Pak Yudhi membayar beban iklan pada sebuah media cetak sebesar Rp
4.000.000,00 untuk 5 kali penayangan
8 April 2019, membeli perlengkapan kantor seperti kertas dan alat tulis sebesar Rp 5.000.000,00
secara tunai.
10 April 2019, diterima pendapatan jasa ekspedisi sebesar Rp 1.500.000,00
11 April 2019, Ibu Andina menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp 3.750.000,00, namun akan
dibayar tanggal 22 April 2019
18 April 2019, Pak Yudhi mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 2.200.000,00
22 April 2019, diterima pemayaran dari Ibu Andina atas transaksi tanggal 11 April 2019
Sebesar Rp 3.750.000,00.
29 April 2019, kendaraan disusutkan sebesar Rp 5.000.000,00 dan peralatan kantor disusutkan
sebesar Rp 1.250.000,00.
Buatlah jurnal umum dari transaksi tersebut diatas !

Anda mungkin juga menyukai