Perusahaan jasa adalah badan usaha yang kegiatannya menciptakan sesuatu yang tidak
berwujud tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh manusia yang bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan.
Contoh perusahaan jasa : bengkel, salon, rencar, perusahaan laundry, perusahaan angkutan,
penginapan dll.
Bukti transaksi
Adalah dokumen – dokumen dasar transaksi yang digunakan sebagi sumber pencatatan
atau penyusunan laporan keuangan oleh suatu unit usaha.
Bentuk bukti transaksi keuangan ada 2 yaitu ;
a. Bukti transaksi intern adalah bukti pencatatan yang dibuat perusahaan untuk
keprntingan perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
Biasanya berupa memo.
Transaksi yang dibuatkan memo adalah seperti ; penaksiran kerugian piutang,
pembebanan biaya dibayar dimuka, penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan,
penggunaan bahan baku, pengambilan barang dll
b. Bukti transaksi ekstern dalah bukti transaksi yang pencatatanny terjadi anatar phak
perusahaan dengan pihak luar perusahaan seperti faktur, nota, cek dll
Setiap transaksi harus didukung oleh bukti transaksi , baru boleh dilakukan pencatatan.
Debet dalam akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri pada suatu akun, sedangkan kredit
menunjukan sisi sebelah kanan. Pencatatan transaksi ke sebelah debet atau kredit menunjukan
adanya penambahan atau pengurangan terhadap akun atau rekening. Setiap transaksi pada suatu
perusahaan paling sedikit mempengaruhi 2 akun.
Aturan dalam mendebet dan mengkredit akun / perkiraan aktiva, kewajiban dan modal adalah
sbb :
a. akun / perkiraan aktiva dicatat disisi debet jika terjadi penambahan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi pengurangan.
b. Akun / perkiraan kewajiban dicatat disisi debet jika terjadi pengrangan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi penambahan.
c. Akun / perkiraan modal dicatat disisi debet jika terjadi pengurangan dan dicatat disisi
kredit jika terjadi penambahan.
Aturan pendebetan , pengkreditan dan saldo normal akan nampak seperti berikut :
Pengertian Akun
Akun adalah merupakan suatu media yang digunakan untuk mencatat transaksi melalui
jurnal atau tanpa jurnal, untuk perubahan dari asset (harta), kewajiban (utang), equitas (modal),
pendapatan dan beban.
Penggolongan Akun
Aset adalah seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang terdiri atas aset
lancar, penyertaan (investasi) dan aset tetap.
Aset lancar ( Current Asset) terdiri dari :
o Kas
o Piutang
o Persediaan
o Perlengkapan
o Surat berharga
o Wesel tagih
Aset tetap (fixed asset) dapat dibedakan menjadi :
1. Aset tetap berwujud antara lain :
o Peralatan
o Kendaraan
o Mesin
o Gedung
o Tanah
2. Asset tetap tidak berwujud antara lain :
o Hak paten
o Hak cipta
o Franchise
o Trade mark
o Hak formla
o Good will
Utang jangka panjang adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun antara lain :
o Utang hipotik
o Utang obligasi
d. Pendapatan (Revenues)
Adalah penerimaan uang atau kekayaan dari aktivitas pokok (penjualan atau
pemberian jasa ) maupun dari aktivitas di luar usaha pokok.
1. Pendapatan usaha diantaranya pendapatan jasa
2. Pendapatan diluar usaha antara lain :
o Pendapatan sewa
o Pendapatan bunga
o Pendapatan dari penjualan aktiva bekas
e. Beban (Expenses)
Adalah biaya yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam operasional
perusahaan.
1. Beban usaha
o Beban gaji karyawan
o Beban penyusutan aktiva tetap
o Beban air, listrik, telpon
o Beban perlengkapan
o Beban pemasran
2. Beban diluar usaha
o Beban bunga
o Beban sewa
o Beban atas kerugian
Pengkodean Akun
Akun – akun yang telah dikelompokan sesuai dengan jenis dan karakteristinya perlu
diberi kode untuk mempermudah proses pencatatan dan identifikasi
Pemberian kode pada akun dapat dikelompokan menjadi :
a. Kode numeric yaitu pemberian kode akun dengan menggunakan nomor nomor dari 0
sampai 9. Pemberian kode numeric dapat dibedakan menjadi :
1. Kode nomor berurutan, artinnya akun diberikan nomor secara berurutan.
Kas misalnya diberi nomor 1
Piutang misalnya diberi nomor 2
Perlengkapan diberi nomor 3
Dst
b. Kode decimal
c. Kode mnemonic
d. Kode kombinasi hurup dan angka
Berikut adalah contoh jenis akun dalam perusahaan jasa dikaitkan dengan kode yang
digunakan
Siklus akuntansi perusahaan jasa pada umumnya memiliki urutan seperti berikut ini :
a) Tahap pencatatan meliputi bukti transaksi keuangan, jurnal, pemindahbukuan (posting)
dari jurnal umum ke buku besar
b) Tahap pengikhtisaran meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian dan kertas
kerja
c) Tahap pelaporan meliputi penyusunan laporan laba – rugi, laporan perubahan modal,
laporan neraca dan laporan arus kas.
Jurnal Umum
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Jurnal merupakan
alat untuk mencatat transaksi – transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan secara
kronologis berdasarkan urutan waktunya dengan menempatkan setiap akun pada tempatnya.
(debet atau kredit)
Fungsi jurnal
a. Fungsi pencatatan
Jurnal umum digunakan mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan selama
periode tertentu
b. Fungsi analisis
Transaksi yang dicatat pada jurnal umumharus berdasarkan analisis berupa akun – akun
yang dipengaruhi beserta nominalnya
c. Fungsi historis
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum dulakukan secara berurutan atau sesuai
dengan urutan kejadiannya
d. Fungsi informative
Jurnal umum memberikan informasi mengenai transaksi – transaksi yang telah terjadi
pada suatu perusahaan selama periode tertentu dalam bentuk yang lebih ringkas
e. Fungsi instruktif
Transaksi yang telah dicatat pada jurnal umum harus diposting ke dalam buku besar.
Halaman (2)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keterangan :
1. Nama perusahaan
2. Halaman jurnal
3. Tahun dan bulan
4. Tanggal transaksi
5. Akun yang di debet ditulis rata kiri, akun yang di kredit menjorok agak ke kanan
6. Nomor akun
7. Jumlah uang di debet
8. Jumlah uang di kredit
Bengkel mobil “ Maju Jaya “, selama bulan Maret 2018 mempunyai transaksi sebagai berikut :
Tanggal Transaksi
2018 2 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit dari toko Ralon sebesar Rp
Maret 24.000.000,00
3 Diterima tunai pendapatan jasa reparasi mobil sebesar Rp 28.000.000,00
5 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 40.000.000,00
8 Diperhitungkan pendapatan jasa reparasi mobil sebesar Rp 60.000.000,00
10 Diambil per kas oleh Jaya untuk keperluan pribadi uang sebesar Rp
10.000.000,00
12 Dibeli peralatan seharga Rp 100.000.000,00 jumlah tersebut dibayar per kas Rp
20.000.000,0 sisanya dengan kredit.
14 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 54.000.000,00
15 Diambil perkas oleh Jaya untuk keperluan pribadi sebesar Rp 7.600.000,00
18 Dijual peralatan bekas seharga Rp 24.000.000,00. Harga pokok peralatan Rp
20.000.000,00 dan telah disusutkan seniali Rp 2.000.000,00
20 Jaya menambah modal usahanya sebesar Rp 60.000.000,00 dengan penyerahan
uang tunai
21
Diperhitungkan pendapatan jasa reparasi senilai Rp 50.000.000,00 pada
perusahaan angkutan Lintas Cepat.
23
Dibayar utang sebesar Rp 90.000.000,00
25
Dibayar gaji pegwai sebesar 6.200.000,00
26
Diterima pelunasan piutang sebesar Rp 60.000.000,00
28
Dibayar beban air, listrik dan telpon sebesar Rp 10.000.000,00
29
Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 5.600.000,00
30
Diperhitungkan pendapatan jasa pada transport Lintas Batas Rp 43.000.000,00.
Dari jumlah tersebut Rp 18.000.000,00 diterima tunai, sisanya dibayar
31 kemudian.
Persediaan perlengkapan yang masih ada sebesar Rp 26.000.000,00, peralatan
yang masih ada disusutkan senilai Rp 20.000.000,00.
Tugas ekonomi 3
Pak Yudhi mendirikan usaha pengiriman barang yang diberi nama “ Yudhi Ekspedisi” yang
selama Bulan April 2019 mempunyai transaksi sebagai berikut :
2 April 2019, Pak Yudhi mendirikan usaha ekspedisi Jawa - Bali. Sebagai modal awal ia
menyetorkan uang sejumlah Rp 150.000.000,00 dan 3 unit mobil box seharga Rp
600.000.000,00
3 April 2019, membeli peralatan kantor berupa 4 unit computer dan 4 unit printer seharga Rp
18.000.000,00 tunai.
6 April 2019, Pak Yudhi membayar beban iklan pada sebuah media cetak sebesar Rp
4.000.000,00 untuk 5 kali penayangan
8 April 2019, membeli perlengkapan kantor seperti kertas dan alat tulis sebesar Rp 5.000.000,00
secara tunai.
10 April 2019, diterima pendapatan jasa ekspedisi sebesar Rp 1.500.000,00
11 April 2019, Ibu Andina menggunakan jasa ekspedisi sebesar Rp 3.750.000,00, namun akan
dibayar tanggal 22 April 2019
18 April 2019, Pak Yudhi mengambil uang untuk keperluan pribadinya sebesar Rp 2.200.000,00
22 April 2019, diterima pemayaran dari Ibu Andina atas transaksi tanggal 11 April 2019
Sebesar Rp 3.750.000,00.
29 April 2019, kendaraan disusutkan sebesar Rp 5.000.000,00 dan peralatan kantor disusutkan
sebesar Rp 1.250.000,00.
Buatlah jurnal umum dari transaksi tersebut diatas !