1
A. Perekaman Pagu Desa
Menu ini digunakan pada OMSPAN 2017 sd 2021 untuk menginput pagu per desa
sesuai Perkada. Namun pada Tahun Anggaran 2022 fitur ini sudah tidak digunakan
lagi karena Pagu Dana Desa tiap Desa sudah ditetapkan oleh Kementerian Keuangan
cq Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan melalui lampiran PMK dan sudah
dimasukan kedalam aplikasi OMSPAN Dana Desa.
2
Klik Ubah
Masukkan sisa DD yang dianggarkan pada kolom “Sisa RKD yang dianggarkan”
kemudian klik KIRIM
3
C. Perubahan Nomor Rekening
Fitur ini ditujukan untuk melakukan perubahan Rekening Desa. Fitur ini masih sama
seperti tahun 2021. Pemda harus menyampaikan perubahan no rekening ke KPPN
untuk direkam pada aplikasi SAKTI. Pada saat input supplier di SAKTI KPPN harus
memasukkan kode desa pada kolom alamat baris kedua. Kemudian setelah
didaftarkan di aplikasi SAKTI maka Pemda mengupdate nomor rekening yang ada di
OMSPAN.
Login sebagai DPMD atau BPKAD. Masuk ke menu Input Pagu.
4
Klik Ubah
5
Kemudian klik KIRIM
Nomor rekening yang tidak lagi digunakan harus di nonaktifkan. Proses inaktif supplier
yang tidak lagi digunakan diajukan oleh KPPN kepada SITP melalui HAI DJPB karena
supplier yang sudah digunakan tidak dapat dihapus di Aplikasi SAKTI.
Perubahan supplier dilakukan sebelum melakukan tagging (pilih desa) saat pengajuan
penyaluran dana desa. Apabila sudah diajukan ke KPPN dan sudah dibuat SPP nya,
maka langkah2nya adalah sbb :
6
6. Saat proses tagging pastikan nomor rekening sudah sesuai
7. Pemda mengajukan penyaluran melalui aplikasi OMSPAN.
Perbedaan input KPM BLT tahun 2022 dan tahun 2021 terletak pada jumlah minimal dan
potongan, untuk tahun 2022 Pemda wajib menyalurkan BLT minimal sebesar 40% dari
total Pagu. Pada tahun 2021 sanksi potongan akan dikecualikan jika menyampaikan
Perkades Tidak BLT, tetapi pada tahun 2022 jika jumlah KPM yang diinput kurang dari
40% total pagu maka sisa kurang akan langsung menjadi potongan dana desa tahun
2022. Berikut adalah tata cara input KPM.
Semua Desa akan muncul pada daftar ini karena pada tahun 2022 tidak perlu melakukan
perekaman pagu per desa.
7
Pada kolom aksi, Klik Rekam
8
Klik KIRIM
Jika total KPM yang diinput lebih dari/sama dengan 40% dari total pagu dana desa
maka akan muncul notifikasi sebagai berikut
9
Tetapi, jika jumlah KPM yang diinput kurang dari 40% dari total pagu dana desa maka
desa tersebut akan dikenakan sanksi pemotongan dana desa pada tahun anggaran 2022
dengan notifikasi sebagai berikut.
Jika desa tersebut tidak ada penyaluran BLT maka desa tersebut akan dikenakan sanksi
pengurangan dana desa sebesar 40% dari total pagu dana desa pada tahun anggaran
2022.
10
Berikut adalah formula penyaluran per tahap untuk desa Reguler (Non Mandiri)
1. BLT Desa ≥ 40% dari Total Pagu
Desa Reguler Dengan BLT ≥ 40%
PAGU 1.000.000.000
Minimal BLT 40 % 400.000.000
BLT(KPM) 120
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV TOTAL
BLT 3x120x300.000 3x120x300.000 3x120x300.000 3x120x300.000
108.000.000 108.000.000 108.000.000 108.000.000 432.000.000
PAGU SETELAH BLT 1.000.000.000 - 432.000.000 = 568.000.000
NON BLT TAHAP I TAHAP II TAHAP III
40%x568.000.000 40%x568.000.000 20%x568.000.000
227.200.000 227.200.000 113.600.000 568.000.000
TOTAL 1.000.000.000
Jika BLT lebih dari atau sama dengan 40 % dari total pagu maka tidak terdapat sanksi
pemotongan.
Penyaluran Dana Desa Reguler Non BLT Tahap I dan Tahap II adalah sebesar 40
% dikali dengan total pagu setelah dikurangi BLT satu tahun yaitu sebesar
227.200.000.
Selanjutnya untuk Tahap III sebesar 20 % dari total pagu setelah dikurangi BLT satu
tahun yaitu sebesar 113.600.000.
Sedangkan untuk Desa Mandiri Persentasenya 60% untuk Tahap I dan 40% untuk
Tahap II.
2. BLT Desa <40% dari Total Pagu
Jika Penyaluran BLT kurang dari 40% maka terdapat sanksi pemotongan.
Desa Reguler Dengan BLT < 40%
PAGU 1.000.000.000
Minimal BLT 40 % 400.000.000
BLT(KPM) 100
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV TOTAL
BLT 3x100x300.000 3x100x300.000 3x100x300.000 3x100x300.000
90.000.000 90.000.000 90.000.000 90.000.000 360.000.000
POTONGAN BLT 40.000.000
PAGU SETELAH BLT DAN POTONGAN 1.000.000.000-360.000.000-40.000.000 = 600.000.000
NON BLT TAHAP I TAHAP II TAHAP III
40% x 600.000.000 40% x 600.000.000 20% x 600.000.000
240.000.000 240.000.000 120.000.000 600.000.000
TOTAL 1.000.000.000
Jadi Penyaluran Dana Desa Tahap I dan Tahap II adalah sebesar 40% dari total pagu
setelah dikurangi oleh BLT satu tahun dan sanksi potongan. Untuk Tahap III sebesar
20% dari total pagu setelah dikurangi oleh BLT satu tahun dan sanksi potongan.
11
Sedangkan untuk Desa Mandiri Persentasenya 60% untuk Tahap I dan 40% untuk
Tahap II.
Untuk mengubah jumlah KPM silahkan klik Rekam. Aksi ini dapat dilakukan sepanjang
belum dilakukan penyaluran.
Berikut adalah notifikasi ketika akan ubah KPM jika sudah ada penyaluran
12
E. Membuat Pengajuan Penyaluran Tahap I Desa Reguler
Fitur ini ditujukan untuk membuat pengajuan penyaluran untuk desa selain desa
mandiri. Besaran penyaluran desa non mandiri adalah 40% dari total pagu setelah
dikurangi penyaluran BLT satu tahun dan sanksi potongan jika ada.
Login sebagai BPKAD.
Masuk ke menu Kertas Kerja Dana Desa -> Kertas Kerja Penyaluran Dana Desa Tahap
I
13
Klik detail
Klik Tambah
14
Buat permohonan penyaluran tahap I, klik Kirim.
Untuk mengupload dokumen dimaksud dapat langsung dengan klik pada kolom masing
– masing dokumen.
Silahkan klik
15
Arahkan lokasi dokumen yang akan diupload kemudian klik KIRIM
3. Upload APBDes
16
Setelah mengupload dokumen persyaratan masuk kembali ke menu kertas kerja
penyaluran tahap I
17
Kemudian klik Daftar Desa
Klik Tambah
18
Pilih desa yang akan disalurkan kemudian klik KIRIM
Kemudian cetak ke PDF untuk kemudian di tandatangani oleh Kepala BPKAD sebagai
lampiran Surat Pengantar.
19
Setelah upload Surat Pengantar, kembali lagi ke halaman kertas kerja penyaluran.
20
Sebelum klik kirim akan muncul notifikasi seperti diatas silahkan pastikan kembali bahwa
pengurangan dana desa tersebut sudah sesuai.
21
KPPN
22
Klik pada no Batch
23
Selanjutnya adalah KPPN melakukan verifikasi dokumen yang sudah di upload oleh
Pemda. Klik pada link dokumen.
Pada saat mengunci dokumen Surat Pengantar pastikan kembali bahwa isi dokumen
memuat Surat Pengantar yang dilampiri dengan Daftar Rincian Desa.
24
Selanjutnya kembali ke kertas kerja
25
Pastikan kembali kolom pengurangan dengan menanyakan kembali kepada Pemda
apakah memang betul sudah sesuai, jika sudah sesuai klik tombol proses.
Klik KIRIM.
Selanjutnya KPPN dapat membuat SPP di Aplikasi SAKTI. Ketika di SAKTI sudah
mencatat SP2D maka secara otomatis akan mengupdate status di OMSPAN menjadi
“SP2D”.
26
F. Membuat Pengajuan Penyaluran Tahap I Desa Reguler Kemiskinan Ekstrem
Sesuai dengan Revisi kedua PMK 17 tahun 2021 tentang Relaksasi pada 35 pemda
dengan status kemiskinan ekstrem pada tahun anggaran 2021 terdapat relaksasi
persyaratan tahap II dan III pada 35 pemda dengan status kemiskinan ekstrem.
Dokumen persyaratan yang direlaksasi menjadi persyaratan penyaluran DD tahun
2022. Pada tahun anggaran 2022 untuk pengajuan penyaluran tahap I desa dengan
status kemiskinan ekstrem yang membedakan adalah syarat penyalurannya.
1. Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output Dana Desa Tahun 2020
2. Laporan Realisasi Penyerapan dan Capaian Output Dana Desa Tahap I dan
Tahap II Tahun 2021
3. Perkades 2021
4. Laporan Stunting
27
Laporan-laporan diatas ini harus berstatus kunci. Hanya persyaratan penyaluran saja
yang membedakan selebihnya proses pengajuannya sama dengan Pemda Non
Kemiskinan Ekstrem.
28
Masuk ke menu Kertas Kerja Dana Desa -> Kertas Kerja Penyaluran Dana Desa Tahap
I
29
Selanjutnya adalah mengupload dokumen persyaratan penyaluran Tahap I.
Untuk dokumen Surat Kuasa tidak perlu di upload lagi karena sudah diupload di
pengajuan sebelumnya. Sehingga Pemda hanya mengupload APBDes dan Surat
Pengantar
30
Masuk ke menu daftar desa
Klik Tambah
31
Desa yang dapat dipilih adalah :
Cetak ke PDF
32
Kembali ke Kertas kerja, kemudian upload Surat Pengantar dilampiri dengan Daftar
Rincian Desa
33
Selanjutnya klik Ajukan.
34
Klik KIRIM.
35
Masuk ke menu Kertas Kerja Dana Desa -> Kertas Kerja Penyaluran Dana Desa Tahap
I
36
Klik Tambah
37
Klik Kirim.
38
Upload Syarat Penyaluran BLT
Untuk Surat Kuasa dan APBDes jika sudah diupload tidak perlu diupload ulang, cukup upload
PERKADES BLT dan Surat Pengantar
39
Desa yang muncul dalam list di atas adalah desa yang sudah Upload APBDes dan
Upload Perkades.
40
Upload Surat Pengantar
41
Setelah sesuai klik KIRIM.
42
43
Setelah menginput penyerapan selanjutnya adalah melakukan pendetailan
44
Masuk ke menu Penyaluran BLT Desa
45
Penyaluran BLT dilakukan secara triwulanan namun penginputan laporannya dilakukan
secara bulanan. Jumlah KPM yang direkam tidak boleh kurang dari jumlah KPM yang
diinput di awal. Apabila jumlah KPM yang direkam di awal adalah 100 KPM, maka setiap
bulan desa harus menyalurkan kepada 100 KPM.
Apabila ada penerima BLT yang meninggal atau tidak lagi memenuhi persyaratan
sebagai penerima BLT maka desa harus mencari pengganti penerima BLT tersebut
sehingga jumlah penerima BLT nya tidak berkurang.
46
J. Membuat Pengajuan Penyaluran BLT Triwulan II s.d. IV
Fitur ini ditujukan untuk membuat pengajuan penyaluran BLT triwulan 2 sampai dengan
triwulan 4 untuk desa mandiri maupun non mandiri. Untuk bisa disalurkan triwulan kedua
maka Pemda harus input laporan BLT triwulan sebelumnya secara bulanan.
47
Masuk ke menu Kertas Kerja Dana Desa -> Kertas Kerja Penyaluran Dana Desa Tahap
I
48
Klik Tambah
49
Klik Daftar Desa
50
Klik Tambah
51
Klik KIRIM
Cetak ke PDF
52
Setelah upload Surat Pengantar klik Ajukan
Klik KIRIM
Untuk pengajuan penyaluran BLT triwulan 3 dan 4 sama seperti proses penyaluran BLT
triwulan 2.
53