MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keterampilan Berbahasa Indonesia MI/SD
Dosen Pengampu :
Dra. Siti Zumrotul Maulida, M.Pd.I.
Disusun Oleh :
1. Pendahuluan
Ada berbagai macam karya sastra yang ada. Salah satunya yaitu dongeng. Kselain
dongeng masih banyak lagi karya sastra lainnya. Dongeng merupakan kisah yang
disampaikan dengan cara bercerita. Dongeng biasanya disampaikan dan dibacakan oleh
guru TK, SD, mulai kelas 1-3 SD, antara umur 5-10 tahun. Selain itu dongeng juga
diceritakan para orang tua disaat menemani anak-anaknya menjelang tidur. Anak-anak
sangat suka ketika guru dan orang tua mereka mendongeng, apalagi dongeng pengantar
tidur. Imajinasi seorang anak akan berkembang ketika mendengarkan sebuah dongeng.
Anak-anak akan membayangkan tokoh, tempat, dan peristiwa yang dikisahkan. Hal ini
cukup efektif, karena anak akan mampu menyerap dengan mudah gambaran tentang baik
dan buruknya sesuatu hal melalui isi sebuah dongeng.Kisah dongeng membawa
pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi. Imajinasi dan fantasi adalah sebuah
proses kejiwaan yang sangat penting. Rasa ingin tahu ini sangat penting bagi
perkembangan intelektual anak. Penyampaian pesan moral bisa melalui nilai-nilai positif
melalui isi dongeng, biasanya lebih didengarkan anak. Karena anak senang
medengarkannya, maka secara otomatis pesan-pesan yang kita selipkan kan didengarkan
anak dengan senang hati. Dongeng dapat dinikmati beberapa kalangan, mulai dari anak-
anak, remaja, dan orang dewasa. Pesan moral yang disampaikan dalam dongeng biasanya
merupakan petunjuk bertingkah laku di masyarakat, ajaran baik dan buruk, tidak boleh
sombong dan durhaka, bermakna dan penuh surf tauladan, dan berbagai kegembiraan,
kebahagiaan, kesedihan, kemalangan, dan derita. Melalui pesan moral juga dapat melatih
perasan emosi, menghayati berbagai lakon dikehidupan manusia dan dapat berperan
dalam proses pembentukan watak seorang anak.
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari "cerita tidak nyata atau
pemikiran fiktif' menjadi suatu alur perjalanan hidup. Di dalam dongeng terkandung
pesan moral yang mengajarkan makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk
lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang
yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Dongeng
memiliki beragam jenis, antara lain mitos, legenda, sage dan fable.
2. Pembahasan
a. Bahan Menyimak
Menyimak estetik adalah kegiatan menyimak untuk melakukan penikmatan atau
penghayatan dengan suatu karya.
Bahan simakan : Dongeng “Kancil dan Buaya”
b. Prosedur Menyimak
1. Siswa menyimak dongeng dari guru yang berjudul “Kancil dan Buaya”
2. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang isi dongeng
3. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru tentang isi dongeng
4. Siswa berlatih untuk menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam dongeng
5. Siswa disuruh untuk menyampaikan pesan moral dari dongeng tersebut sesuai
dengan bahasa mereka sendiri
6. Siswa dan guru menyimpulkan amanat/pesan oral dari dongeng tersebut
7. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
8. Siswa diminta untuk menuliskan kembali dongeng “kancil dan buaya” dengan
bahasanya sendiri
9. Siswa diminta untuk membacakan dongeng yang telah mereka tulis
10. Refleksi
1 2 3 4
1 Setiap siswa mencermati
pembelajaran dengan cermat
2 Setiap siswa disiplin saat
pembelajaran berlangsung
3 Setiap siswa sopan dan santun saat
pembelajaran berlangsung
4 Setiap siswa menunjukkan sika
percaya diri saat pembelajaran
5 Setiap siswa menunjukkan sikap
toleransi terhadap pembelajaran
Klasifikasi :
66-88 : B – B (Baik)
51-65 : C – C (Cukup)
0-50 : D- K (Kurang)
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian dilakukan dengan cara menghitung jumlah jawaban yang benar dari
soal yang tersedia.
3. Penilaian Keterampilan
c. Media Menyimak
Menampilkan vidio tentang dongeng “Kancil dan Buaya” menggunakan LCD
Proyektor.