Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA

No. Unit Bencana/ Karakteristik Analisis Penanggulangan


Bencana
Ancaman
1. TPP Banjir 1. Datang dengan tiba-tiba 1. Komputer  Tahap Pra Bencana
2. Atap Bocor 2. Berkas Loket ditempatkan di
3. Hujan lebat yang turun tidak pendaftaran lantai 2, penyimpan
kunjung berhenti pasien berkas di lemari tahan
4. Viskositas aliran yang tinggi 3. Kartu Index air,mempunyai database
membawa beberapa Pasien
yang besar dan
material lainnya
penyimpanan yang
layak

 Tahap Tanggap
Darurat
Alarm Banjir

 Tahap Rehabilitas dan


Rekonstruksi
Perbaikan pasca
bencana
2. TPP Gempa Bumi 1. Berlangsung dalam waktu 1. Komputer  Tahap Pra Bencana
yang sangat singkat atau 2. Berkas berkas  Loket ditempatkan
bisa dihitung dengan satuan 3. Ruangan dibagian depan
detik. (bangunan)  Ruangan (bangunan)
2. Lokasi kejadian tertentu dibuat kokoh
atau random tidak mengenal  Melakukan pelatihan
tempat kejadian, dan tanggap bencana
biasanya terjadi diwilayah gempa bumi
patahan dan juga jalur sesar  Tahap Tanggap
tanah. Darurat
3. Akibatnya gempa bumi Alarm Gempa
yang berlangsung akan  Tahap Rehabilitasi
menimbulkan bencana alam. dan Rekonstruksi
4. Gempa bumi berpotensi Perbaikan ruangan,
terulang lagi atau biasa berkas berkas, dan
disebut kala ulang dalam fasilitas lainnya pasca
gempa bumi yang bencana
menunjukan rentang waktu
antara satu gempa dengan
gempa berikutnya yang
memiliki skala yang sama.
5. Bencana gempa bumi
sampai sekarang belum bisa
diprediksi kapan dan
dimana akan terjadi gempa
bumi.
6. Bencana gempa bumi tidak
dapat dicegah, namun
bencana yang timbul akibat
gempa bumi dapat
dikurangi.
3. TPP Tanah Longsor 1. Air meresap tanah sehingga Perangkat Keras  Tahap Pra Bencana
menambah bobot tanah. (Hardware): Dilakukan terasiring
komputer, mesin pada daerah rawan
2. Air menembus sampai ke
pencetak / printer longsor
lapisan kedap yang berperan
Pembuatan ruangan
sebagai bidang gelincir, Perangkat Lunak
yang kokoh
kemudian tanah menjadi licin (Software):
 Tahap Tanggap
dan tanah pelapukan di atasnya Universal Maps
Darurat
bergerak mengikuti lereng dan Downloader, CAD
Rencana Operasi
keluar dari lereng. digunakan untuk
(Operational Plan) yang
operasi peta analog
merupakan
dan data citra :
operasionalisasi/aktivasi
registrasi , digitasi,
dari Rencana
create kontur,
Kedaruratan atau
deliniasi, konversi
Rencana Kontinjensi
ke shapefile), GIS
yang telah disusun
yang digunakan
sebelumnya.
untuk meng-
georeferensi-kan  Tahap Rehabilitasi
serta mengkonversi dan Rekonstruksi
peta analog dan Pembangunan
data citra, overlay, kembali/rekonstruksi
pembuatan jalur sarana/prasarana
evakuasi serta kesehatan yang
layout dan mengalami kerusakan.
kartografi pada
peta, Google Earth
(digunakan untuk
membuat jalur
evakuasi).Penanggu
langan Bencana
penyusunan
Rencana
Kesiapsiagaan
untuk menghadapi
keadaan darurat
yang didasarkan
atas skenario
menghadapi
bencana tertentu
(single hazard)
maka disusun satu
rencana yang
disebut Rencana
Kontinjensi
(Contingency Plan).
4. Assemb Tsunami 1. Kejadiannya tidak terduga 1. Berkas – berkas  Tahap Pra Bencana
ling 2. Gelombang merambat rekam medis  Memiliki ruangan
dengan kecepatan yang yang hilang cadangan yang kokoh
berbanding lurus dengan 2. Bangunan rusak dan tahan bencana
akar kedalaman perairan. 3. Buku ekspedisi gempa dan tsunami
3. Memiliki panjang, tinggi yang basah
dan arah gelombang  Mengadakan program
terkena air mitigasi bencana
tertentu.
untuk mengurangi
resiko bencana
 Tahap Tanggap
Darurat
Alarm darurat tsunami
Serta alat pelindung diri
 Tahap Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Perbaikan ruangan,
menyusun kembali
berkas – berkas yang
hilang, dan fasilitas lain
pasca bencana
5. TPP Gunung Meletus 1. Suhu di wilayah sekitar 1. Komputer  Tahap Pra Bencana
gunung naik.  Loket ditempatkan di
2. Berkas pasien
tempat yang aman
2. Mata air di sekitar gunung
mengering.  Penyimpan berkas di
lemari yang kedap
3. Terdengar suara gemuruh,  Mempunyai database
juga disertai getaran atau gempa yang besar dan
halus. penyimpanan yang
layak
4. Tumbuhan sekitar gunung
 Tahap Tanggap
menjadi layu.
Darurat
5. Binatang di sekitar gung Alarm gunung meletus
bermigrasi turun.  Tahap Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
6. Munculnya awan panas di
Perbaikan pasca
sekitar puncak gunung
bencana
7. Wilayah sekitar mengalami
hujan abu
8. Terjadi banjir lahar dingin di
sungai sekitar gunung yang
dapat menyebabkan longsor
9. Munculnya gas vulkanik
beracun seperti karbon
monoksida(CO), Karbon
dioksida (CO2), Hidrogen
Sulfida (H2S), Sulfur dioksida
(S02), dan Nitrogen (NO2)
6. TPP Hujan Badai 1. Tekanan udara permukaan 1. Komputer  Tahap Pra Bencana
yang rendah 1. Loket ditempatkan di
2. Berkas pasien
tempat yang aman
2. Mempunyai Central Dense
Penyimpan berkas di
Overcast yakni daerah yang
lemari yang kedap
menyerupai pita melingkar di
2. Mempunyai database
sekitar inti yang padat akan
yang besar dan
awan, hujan dan juga petir.
penyimpanan yang
3. Mempunyai inti badai yang layak
hangat  Tahap Tanggap
Darurat
Menyiapkan sensor
cuaca
 Tahap Rehabilitasi
dan Rekonstruksi
Perbaikan pasca
bencana

Anda mungkin juga menyukai