Anda di halaman 1dari 9

PGA (Peak Ground Acceleration) DAN SITE CLASS

Martin Horas Parulian Butar Butar (F1D319013)


Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi.
Email : martinhoras14@gmail.com
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun zonasi daerah bahaya kegempaan
pada infrastruktur bangunan di Kecamatan JALUKO (Jambi Luar Kota)
menggunakan pendekatan nilai peak ground acceleration (PGA). Penelitian yang
bertujuan untuk memprediksi kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa bumi
dapat diketahui dengan menganalisa data mikrotremor yang berguna untuk
mengidentifikasi PGA, sehingga nantinya didapatkan peta Peak Ground Acceleration
atau PGA. Selain itu dilakukan pula analisa kerentanan tanah akibat gempa bumi
yang nantinya didapatkan peta kerentanan seismic yang menggambarkan tingkat
kerawanan terhadap gempa bumi untuk keperluan rencana tata ruang dan wilayah
maupun konstruksi bangunan tahan gempa. Data mikrotremor dianalisis dengan
metode HVSR untuk mendapatkan nilai Ao dan Fo yang nantinya digunakan untuk
perhitungan Kg. Dari pengolahan data didapatkan nilai Amplifikasi rata-rata
sebesar 1,52 . Nilai fo rata-rata adalah sebesar 0,9 Hz. Nilai Kg terendah adalah
sebesar 0.6. Nilai PGA top soil terbesar adalah 0,043, sedangkan nilai PGA bad rock
terbesar adalah sebesar 0,08.
Kata kunci : Mmikrotremo, Peak Ground Acceleration (PGA), Site Class
I. Pendahuluan ditimbulkan dari suatu gempa bumi
1.1 Latar Belakang sangat bergantung pada kondisi
Secara geografis, Negara topografi dan geologi permukaan.
Indonesia memiliki potensi besar Secara tektonik, Pulau
sebagai Negara yang sering Sumatra merupakan bagian dari
mengalami gempa bumi. Pada tahun Paparan Sunda. Paparan Sunda
2016 PUSGEN atau Pusat Studi bergerak 6 ± 3 mm/th ke tenggara
Gempa Nasional menemukan fakta relatif terhadap lempeng Eurasia.
bahwa letak Surabaya secara Aktivitas tektonik di Indonesia bagian
geografis berada pada dua patahan barat didominasi oleh penunjaman
bumi yang diperkirakan masih aktif Lempeng Samudra Indo-Australia di
dan diduga suatu saat besar bawah Lempeng Eurasia. Lempeng
kemungkinan bisa menimbulkan Indo-Australia bergerak 67±7 mm/th
gempa bumi dengan kekuatan besar dengan arah N11°E±4° relatif
diwilayah Surabaya. Patahan tersebut terhadap lempeng Eurasia. Aktivitas
adalah sesar Kendeng dan sesar tektonik tersebut mengakibatkan
Waru. Telah kita ketahi bahwa terbentuknya zona subduksi di bagian
dampak dari adanya gempa bumi barat Pulau Sumatra, zona prismatik
adalah tingkat kerusakan yang akresi, cekungan muka, jalur
magmatik yang membentuk gunung suatu tempat. Estimasi percepatan
api di Pulau Sumatra, cekungan tanah maksimum penting
belakang, dan struktur geologi, diperhitungkan untuk menetapkan
khususnya sesar Sumatera. desain konstruksi bangunan dan
Metode analisis mikrotremor penyempurnaan tata ruang wilayah di
adalah salah satu metode untuk wilayah rawan gempabumi. Utamanya
menghitung efek karakteristik tanah pada perhitungan antara getaran
ditinjau dari kecepatan gelombang tanah yang potensial menyebabkan
seismik dengan menitik beratkan kerusakan dan kemampuan struktur
pada variasi amplitudo dan periode untuk menahan kerusakan.
serta frekuensi terhadap waktu yang Batuan adalah benda padat
disebabkan oleh gempa bumi maupun yang terbuat secara alami dari
sumber getaran yang lain. Metode ini mineral atau mineraloid. Secara
sangat berguna untuk umum terdapat tiga jenis batuan yang
mengklasifikasikan tanah akibat ada di permukaan bumi, yaitu batuan
gempa dan perhitungan faktor beku, batuan sedimen, dan batuan
amplifikasi lapisan sedimen metamorf. Setiap jenis batuan berasal
permukaan. Mikrotremor diartikan dari proses pembentukan yang
sebagai getaran harmonik alami tanah berbeda-beda. Beragam jenis batuan
yang terjadi secara terus menerus, sedimen dapat dilihat dari tekstur
terjebak di lapisan sedimen batuan dan hanya ahli geologi yang
permukaan, terpantulkan oleh adanya dapat mengklasifikasinya. Karena
bidang batas lapisan dengan mata juga memiliki tingkat ketelitian
frekuensi yang tetap,disebabkan oleh dalam mengklasifikasi objek, maka
getaran mikro di bawah permukaaan perlu suatu alat pembanding tenaga
tanah dan kegiatan alamlainnya. ahli untuk memperkuat klasifikasi
Penelitian mikrotremor dapat jenis batuan sedimen dengan waktu
mengetahui karakteristik lapisan yang relatif singkat dan akurasi yang
tanah berdasarkan parameter periode tinggi. Dalam tugas akhir ini penulis
dominannyadan faktor penguatan melakukan penelitian untuk
gelombangnya (amplifikasi). merancang sistem klasifikasi jenis
Tingkat kerusakan bangunan batuan sedimen berdasarkan tekstur.
akibat gempabumi tidak hanya 1.2 Tujuan
dikontrol oleh kondisi atau kualitas Adapun tujuan dari praktikum ini
bangunan saja tetapi diakibatkan oleh adalah sebagai berikut :
kondisi tanah setempat yang 1. Mampu memahami konsep
ditunjukan tingkat amplifikasi, respon dan menentukan nilai
tanah terhadap guncangan, percepatan getaran tanah
percepatan tanah maksimum (PGA) di maksimum (PGA) di
Kecamatan JALUKO Acceleration (PGA) dipengaruhi oleh
(Jambi Luar Kota). tiga hal, yakni : sumber gempa
2. Mampu memahami konsep bumi (magnitudo, jenis sesar, dan
dan menentukan nilai Site hal lain yang berkaitan dengan
Class di Kecamatan sumber gempa bumi), raypath
JALUKO (Jambi Luar (jalur penjalaran gelombang
Kota). termasuk di dalamnya jarak
hiposenter), serta faktor lokal yang
II. Teori Dasar dapat berupa keadaan geologi atau
Mikrotremor merupakan karakteristik suatu wilayah. Hal ini
getaran tanah selain gempa bumi, menunjukkan adanya perbedaan
bisa berupa getaran akibat aktivitas nilai PGA pada suatu wilayah
manusia maupun aktivitas alam. terkait perbedaan karakteristik
Mikrotremor bisa terjadi karena geologi. Nilai PGA pada umumnya
getaran akibat orang yang sedang didapatkan dari hasil observasi
berjalan, getaran mobil, getaran rekaman akselerograf. Namun,
mesin-mesin pabrik, gerakan angin, akselerograf tidak tersebar secara
gelombang laut atau getaran alamiah merata di seluruh wilayah
dari tanah. Mikrotremor mempunyai Indonesia. Akibat keterbatasan
frekuensi lebih tinggi dari frekuensi tersebut, perlu adanya sebuah
gempabumi, periodenya kurang dari pendekatan empiris untuk
0,1 detik yang secara umum antara menghitung nilai PGA pada suatu
0,05 - 2 detik dan untuk mikrotremor wilayah. Metode dengan pendekatan
periode panjang bisa 5 detik, sedang empiris telah banyak dilakukan
amplitudonya berkisar 0,1 - 1,0 oleh para ahli, seperti Donovan,
mikron (Mirzaoglu, 2003). Mc. Guirre, M.V Mickey, dan lain
Percepatan tanah maksimum sebagainya (Emi, dkk,. 2018).
(PGA) adalah nilai percepatan getaran Sifat-sifat lapisan tanah
tanah terbesar yang pernah terjadi di ditentukan oleh periode natural tanah
suatu tempat yang diakibatkan oleh dari lapisan tanah tersebut bila ada
gelombang gempa bumi. Percepatan getaran seismik. Periode getaran
tanah maksimum di suatu tempat seismik (T) dan periode natural tanah
disebabkan oleh getaran seismik (To) akan mempengaruhi besarnya
bergantung pada perambatan percepatan batuan pada lapisan
gelombang seismik dan karakteristik batuan dasar dan pada lapisan
lapisan tanah di tempat tersebut permukaan. Sedangkan perbedaan
(Kanai & Tanaka, 1961). kecepatan perambatan gelombang
Parameter guncangan seismik pada batuan dasar dengan
maksimum tanah atau Peak Ground kecepatan perambatan gelombang
seismik pada permukaan tanah akan karakterisrik utama dari rekaman
menentukan faktor perbesaran G(T) ground motion seperti peak ground
(Edwina et al., 2008). velocity, peak ground displacement,
Percepatan Tanah Maksimum ground motion duration dan PGA
atau Peak Ground Velocity (PGA) (Villavarde, 2009). Percepatan gempa
adalah nilai percepatan tanah (ground velocity) dapat dihitung
terbesar pada permukaan yang sebagai percepatan di batuan dasar
pernah terjadi di suatu wilayah dalam (ground acceleration) maupun
periode waktu tertentu akibat getaran percepatan gempa dipermukaan
gempa bumi (Boatwright, at al., 2001). tanah. Nilai PGA dapat dihitung
PGA ini merupakan gangguan yang dengan mempergunakan fungsi
perlu dikaji untuk setiap kejadian antenuasi. Fungsi atenuasi adalah
gempabumi. Dampak paling parah suatu fungsi yang menggambarkan
yang pernah dialami suatu lokasi korelasi antara intensitas gerakan
gempabumi dapat dipahami dengan tanah setempat (a), Magnitude Gempa
menggunakan data PGA. Efek primer (M), serta jarak dari suatu titik dalam
gempa bumi adalah keadaan struktur daerah sumber gempa (r). Para ahli
bangunan, baik yang berupa telah banyak merumuskan fungsi
bangunan perumahan rakyat, gedung atenuasi dimana fungsi atenuasi yang
bertingkat, fasilitas umum, monumen, berlaku di suatu tempat belum tentu
jembatan dan infrastruktur lainnya berlaku di tempat yang lain, karena
yang diakibatkan oleh getaran yang fungsi atenuasi sangat tergantung
ditimbulkan (Massinai, at.al., 2013). pada kondisi alam di suatu tempat.
Informasi tentang nilai PGA Pemilihan fungsi atenuasi didasarkan
dan pola sebarannya merupakan pada kesamaan kondisi geologi dan
sesuatu yang penting diketahui dalam tektonik dari wilayah dimana fungsi
perencanaan serta pembangunan atenuasi tersebut dikembangkan
infrastruktur tahan gempa. Dengan (Irsyam et al, 2010).
mengetahui sebaran atau variasi nilai
PGA di suatu wilayah, maka dapat III. Metodologi
dipetakan lokasi-lokasi yang rawan Praktikum ini dilakukan dengan
mengalami kerusakan ketika terjadi beberapa tahapan sebagai berikut :
gempa bumi (Kapojus, dkk,. 2015). 3.1 Waktu dan Tempat
Informasi mengenai Praktikum dengan judul PGA
karakteristik PGA akibat gempa, (Peak Ground Acceleration) dan
dapat diperoleh melalu rekaman Site Class dilaksanakan pada hari
kejadian gempa pada masa yang lalu. kamis, 29 april 2021. Praktikum
Perekaman ground acceleration dilakukan secara online melalui
dimungkinkan untuk mengekstraksi platform zoom meeting.
3.2 Alat dan Bahan ke perangkat lunak phyton untuk
Adapun alat yang dibutuhkan mengkonversi dari format “csv” ke
pada praktikum kali ini yaitu “xml”. Edit file job menggunkan
perangkat lunak Ms Exce, notepad++ untuk merubah nama dan
Phyton, dan Openquake Engine. lokasi penyimpanan.
Serta nilai Longitud, latitude, Selanjutnya konver data “csv”
Vs30, Z1.0, dan Z2.5 dari hasil menggunakan perangkat Openqueke
praktikum sebelumnya. engine, pada tahap ini data akan
3.3 Prosedur Kerja diexports dimana hasil PGA dari
Openqueke akan muncul pada folder
PGA. Nilai yang akan di pakai
terdapat pada file dengan format
“gmv_data”, copy nilai gmv_PGA
kedalam Ms Excel sebelumnya. Hal
yang sama dilakukan untuk bad rock,
nilai hasil Openqueke dapat dilihat
pada (Gambar 1) dan (Gambar 2).
Sedangkan untuk menentukan site
class data yang digunakan yaitu
longitude, latitude, dan Vs30.
Formula pada Ms Excel untuk
menentukan Site Class adalah
IV. Pembahasan [=IF(Vs30>1500; “A”;IF(Vs30>750;
Data yang digunakan pada “B”;IF(Vs30>350; “C”;IF(Vs30>175;
praktikum kali ini yaitu hasil “D”;IF(Vs30<175; “E”))))), Formula
pengukuran microtremor di yang sama untuk mentukan symbol
kecamatan JALUKO (Jambi Luar hanya diganti haruf (A,B,C,D,E)
Kota) kabupaten Muaro Jambi. menjadi nominal. Kemudian hitung
Kemudian data lapangan tersebut nilai jumlah dan persentase dengan
telah dilakukan picking data dan formula Ms Excel jumlah
parameter nilai F0, A0, Vs30, Z1.0, =COUNTIF(seluruh data
dan Z2.5. Kemudian nilai longitude, symbol;symbol) dan untuk persentase
latitude, Vs30, Z1.0, dan Z2.5 yang =(jumlah/total)*100, tabel site class
akan diolah Kembali pada praktikum dapat dilihat pada (Gambar 3).
kali ini. Hal yang pertama dilakukan Percepatan Tanah Maksimum
yaitu menyimpan nilai-nilai tersebut atau Peak Ground Velocity (PGA)
kedelama file dengan format “csv” di adalah nilai percepatan tanah
dua file berbeda yaitu TOP_SOIL dan terbesar pada permukaan yang
BAD_ROCK (nilai Vs30 untuk bad pernah terjadi di suatu wilayah dalam
rock yaitu 760). Kemudian input file
periode waktu tertentu akibat getaran. V. Kesimpulan
Dengan mengetahui sebaran atau Kesimpulan yang dapat diambil
variasi nilai PGA di suatu wilayah, yaitu :
maka dapat dipetakan lokasi-lokasi 1. Percepatan Tanah Maksimum
yang rawan mengalami kerusakan. atau Peak Ground Velocity
Peak Ground Acceleration (PGA) (PGA) adalah nilai percepatan
dipengaruhi oleh tiga hal, yakni : tanah terbesar pada
sumber gempa bumi, raypath, permukaan yang pernah
keadaan lokal atau kondisi geologi terjadi di suatu wilayah dalam
regional setempat. klasifikasi tanah periode waktu tertentu akibat
(site class) biasanya pengolahan data getaran. Data yang digunakan
ini dilakukan untuk menbuat peta untuk mencari nilai PGA yaitu
klasifikasi tanah dan kedalaman Longitude, Latitude, Vs30,
batuan dasar di lokasi penelitian Z1.0, dan Z2.5 yang di olah
sebagai bahan masukkan untuk dengan perangkat Ms Excel,
penyusunan peta mikrozonasi phyton, dan Openqueke
gempa. Engine.
Melalui hasil praktikum ini 2. Site class adalah
didapat rentan nilai PGA top soil pengelompokkan jenis batuan
Kecamatan JALUKO mulai dari 0,005 penyusun di suatu daerah
sampai 0,04 dan nilai PGA bad rock penilitian, yang
memiliki rentan nilai 0,006 sampai menggamparkan kondisi
0,008. Sedangkan dari hasil geologi setempat. Data yang di
pengolahan data yang telah di perlukan untuk mencari nilai
lakukan dapat dilihat jenis batuan siteclass yaitu longitude,
keras (SA) memiliki jumlah 1 dengan latitude, dan Vs30.
persentase 4,34%, untuk jenis tanah
sedang (SD) memiliki jumlah 2 dengan VI. Daftar Pustaka
persentase 8,69%. Untuk jenis batuan Edwina, D., & S. Novita. 2008.
SB dan SC tidak terdapat di daerah Pemetaan Percepatan Tanah
Maksimum dan Intensitas
penelitian, serta jenis batuan tanah Seismik Kota Padang Panjang
lunak (SE) mimiliki jumlah terbanyak menggunakan Metode Kanai.
Jurnal Teknik Sipil Universitas
yaitu 20 dengan persentase 86,95%.
Andalas, Vol. 2, No. 29, ISSN:
Artinya jenis batuam di daerah 0854-8471.
Kecamatan JALUKO (Jambi Luar Emi Ulfiana, Said A. Rumy, Rian
Kota) terdiri dari tanah lunak. Pratama, dan Puji
Aariyanto.2018. ANALISIS
PENDEKATAN EMPIRIS PGA
(PEAK GROUND
ACCELERATION) PULAU BALI
MENGGUNAKAN METODE
DONOVAN, MC. GUIRRE, DAN
M.V. MICKEY. Jurnal Ilmu dan
Inovasi Fisika.Vol. 02, No.
02(2018)155 −161. Universitas
Padjadjaran.

Irwansyah. E.(2010). Building Damage


Assessment Using Remote
Sensing, Aerial Photograph and
GIS Data: Case Study in Banda
Aceh After Sumatera
Earthquake 204. Proceeding The
11th Seminar on Intelligent
Technology and Its Application-
SITIA 2010. Vol 11, pp.57.

Kanai K. & T. Tanaka. 1961. On


Microtremors. VIII, Bull. Earth .
Res. Inst.,University of Tokyo,
Japan.

Kapojus, C.G., Tamuntuan, G., dan


Pasau, G. 2015. Analisis
Percepatan Tanah Maksimum
Dengan Menggunakan Rumusan
Esteva dan Donovan. Jurnal
Ilmiah Sains Vol.15.No.2

M. Mirza lu and Ü. Dýkmen, “ pplicati


n f micr trem rs t seismic micr
z nin pr cedure,” J. Balk.
Geophys. Soc., vol. 6, no. No. 3,
pp. 143– 156, 2003.

Massinai, M.A., Sudradjat, A., Lantu.


The influence of seismic activity
in South Sulawesi area to the
geomorphology of Jeneberang
Watershed. Int. J. Eng. and
Tech. 10 (2013), p. 945-948.

Villaverde. R. (2009). Fundamental


Concepts of Earthquake
Engineering, CRC Press-Taylor
and Francis Group, Boca Raton,
FL, USA.
Lampiran

Gambar 1. Data PGA TOP SOIL

Gambar 2. Data PGA BEDROCK


Gambar 3. Tabel Hasil SITE CLASS

Anda mungkin juga menyukai