BUMI
OLEH
NAMA : SHARMILA
NIM : 1910247940
PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSIAS RIAU
JUDUL JURNAL: KAJIAN POTENSI BAHAYA GEMPABUMI
DAERAH SUMBAWA BERDASARKAN EFEK
TAPAK LOKAL (EARTHQUAKE HAZARD POTENTIAL
STUDY IN SUMBAWA BASED LOCAL SITE EFFECT)
kawasan dengan litologi yang lebih lunak mempunyai resiko yang lebih
tinggi karena akan mengalami penguatan yang lebih besar dibandingkan
dengan batuan yan lebih kompak.
LATAR BELAKANG
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengetahui potensi bahaya
gempa bumi adalah dengan melakukan kajian efek tapak lokal (local site
effect)
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dinamis kondisi
geologi lokal diantaranya :
Data kegempaan yang dipergunakan dalam kajian ini meliputi data kejadian
gempabumi di wilayah Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya tahun 1973 –
2011 sebanyak 1.854 event
Secara geologi, pada lokasi ini terdapat Distribusi spasial frekuensi resonansi
batuan-batuan keras seperti breksi andesit (fo) di daerah kajian.
atau andesit di permukaan
Indeks Kerentanan Seismik (Kg)
Sebagian besar nilai PGA pada Nilai PGA yang relatif tinggi terdapat
titik 41-71 berkisar antara 0,27 pada lokasi titik pengukuran 50, 54 dan
hingga 0,34 g 55 sedangkan nilai PGA yang relatif
rendah terdapat pada lokasi titik
pengukuran 41, 42, 43 dan 45.
Berdasarkan nilai frekuensi resonansi (Fo), daerah penelitian memiliki nilai frekuensi
yang tinggi (berkisar antara 24.4-48.114 Hz). Hal ini dikarenakan kondisi geologi
setempat berupa batuan yang masif, sehingga secara seismik daerah kajian relatif
stabil.
Berdasarkan Nilai indeks kerentanan seismik (Kg), daerah penelitin memiliki nilai
indeks kerentanan yang rendah (berkisar antara 0.1- 4.8). Hal ini dikarenakan kondisi
geologi setempat berupa batuan yang masif, daerah dengan nilai indeks kerentanan
seismik (Kg) yang rendah relatif stabil karena memiliki nilai shear-strain yang relatif
kecil saat terjadi gempabumi
Nilai PGA di daerah kajian menunjukkan variasi yang tidak terlalu mencolok (berkisar
antara 0.25-0.36 g). hal ini menunjukkan bahwa nilai PGA lebih banyak dipengaruhi
oleh input nilai periode dominan di daerah kajian.
TERIMA KASIH