Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
1
Jakarta, Jalan. Ir. H. Djuanda No.95, Cempaka Putih, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15412,
Indonesia
Email :
†
syafiranrlfn@gmail.com
Abstrak. Informasi terkait struktur geologi bawah permukaan bumi merupakan hal yang penting untuk
diketahui, utamanya sebagai pemandu dalam mengeksplorasi potensi yang terkandung di bawah
permukaan bumi. Demikian dilakukan studi ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi kedalaman serta
struktur bawah permukaan daerah X.
Data yang dikaji merupakan data sekunder hasil akuisisi data pada survey geofisika metode seismik
refraksi, yang kemudian diolah dengan Metode Hagiwara menggunakan bantuan perangkat lunak
Microsoft Excel sehingga diperoleh nilai kedalaman serta visualisasi 2 lapis struktur bawah permukaan.
Didapatkan hasil bahwa terdapat undulasi dengan kedalaman paling dangkal sebesar 0.29 meter,
sedangkan kedalaman paling dalam sebesar 2.71 meter. Sudut kritis yang menyebabkan terjadinya
gelombang refraksi adalah sebesar 33.41o dengan kecepatan penjalaran gelombang seismik pada lapisan
atas sebesar 675.5605 m/s dan 518.6184006 m/s untuk kecepatan penjalaran gelombang seismik pada
lapisan bawah. Daerah penelitian ini diinterpretasikan tersusun atas pasir dan kerikil pada lapisan
pertama. Sedangkan untuk lapisan kedua tersusun atas pasir, kerikil, tanah muara, dan tanah liat
Kata Kunci : metode Hagiwara, seismic refraksi, struktur bawah permukaan ,sudut kritis
Abstract. The information about geological structure of the earth's subsurface is important to know,
especially as a guide in exploring subsurface’s potential. For that reason, this study was conducted with
the aim of identifying the depth and subsurface structure of area X.
This research data is secondary data from data acquisition of geophysical seismic refraction method
survey, which is processed by the Hagiwara Method using Microsoft Excel software to obtain depth
values and visualization of 2 layers of subsurface structures.
The results show that there is undulation with the shallowest depth is 0.29 meters, while the deepest depth
is 2.71 meters. The critical angle that causes refraction waves is 33.41 o with the seismic wave
propagation velocity in the upper layer is 675.5605 m/s and 518.6184006 m/s for the velocity of seismic
wave in the lower layer. This research area is interpreted composed of sand and gravel in the first layer.
While the second layer composed of sand, gravel, estuarine soil, and clay.
PEMBAHASAN
Hasil pengolahan data menunjukan P (arah rambatnya longitudinal) saat
bahwa lapisan bawah permukaan bumi melewati kedua lapisan teratas, pada daerah
memiliki kecepatan gelombang dan X dapat divisualisasikan dua lapis
ketebalan yang berbeda. Semakin besar menggunakan metode Hagiwara, karena
kecepatan gelombang pada bawah nilai kecepatan antar lapisan di bawah
permukaan maka semakin bertambah permukaan mempunyai kemampuan
kedalamannya, sehingga akan semakin perambatan yang berbeda pada tiap
kompak pula batuan penyusunnya lapisannya sehingga besarnya kecepatan
(Sismanto, 1999). Namun, pada beberapa tiap lapisannya menjadi berbeda pula.
kasus memungkinkan terjadi kecepatan Sesuai dengan data penelitian kecepatan
penjalaran gelombang di lapisan atas lebih gelombang P pada lapisan ini dapat
besar daripada lapisan bawahnya menentukan batuan yang terkandung
dikarenakan adanya pergeseran batuan. didalamnya. Daerah X menunjukan lapisan
Berdasarkan rentang kecepatan gelombang atas tersusun atas pasir dan kerikil dengan
kecepatan penjalaran gelombang seismik gelombang seismik 518.6184006 m/s untuk
675.5605 m/s dan untuk lapisan bawah lapisan bawah.
tersusun atas pasir, kerikil, tanah muara,
dan tanah liat dengan kecepatan penjalaran
Hudha, S. N., Harmoko, U., Widada, S., Yusuf, D. H., Yulianto, G., & Sahid, S. (2014).
Penentuan Struktur Bawah Permukaan dengan Menggunakan Metode Seismik
Refraksi di Lapangan Panas Bumi Diwak dan Derekan, Kecamatan Bergas,
Kabupaten Semarang. Youngster Physics Journal, 3(3), 263-268.
Refrizon, Suwarsono dan Yudiansyah H., 2008, “Penentuan Struktur Bawah
Permukaan Daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu dengan Metode Seismik
Refraksi:”, Jurnal Gradien Vol.4 No.2 Juli 2008 : 337-341.
Telford, W.M., L. P. Geldart, dan R. E. Sheriff (1990). Applied Geophysics (2nd ed.).
Cambridge: Cambridge University Press.
Saiful, H., Harmoko,. Sugeng, w. (2013) Penentuan Struktur Bawah Permukaan
Dengan Menggunakan Metode Seismik Refraksi di Lapangan Panas Bumi
Diwak dan Derekan,Kecamatan Bergas,Kabupaten Semarang. Youngster
Physics Journal, Vol. 3, 263- 268