Muhammad Reza Fahlevi; Meida Riski Pujiyati; Safitri Novia Astiana Putri;
Muhammad Eldwin De Fayyadh; Muhammad Bagus Cipta Wijaya; Muhammad
Andre Evhan Okila; Muhammad Akbar Najib Hidayat
115.160.003; 115.160.019; 115.160.033; 115.160.043; 115.160.047; 115.160.053;
115.160.063
ABSTRAK
(3.18)
dimana :
(3.19)
Dengan V’ adalah “kecepatan
semu” dibawah titik G (diperoleh dari
slope lapisan pertama di bawah Gambar 3.7 Ilustrasi Dua Lapisan
geophone). Vavg adalah kecepatan rerata, Metode Plus-Minus untuk Analisa Plus
dan XY adalah jarak optimumnya. Time.
Berdasarkan hasil kecepatan Berdasarkan gambar didapat beberapa
rerata persamaan (3.19) dapat diperoleh persamaan umum antara lain,
kedalaman bidang pembias di bawah
titik G sebagai :
𝑇 𝑉
ℎ𝑝 = 𝐺cos𝑎𝑣𝑔
𝑖 (3.6.1)
(3.20)
dengan
𝑉
I = 𝑠𝑖𝑛−1 𝑎𝑣𝑔 (3.6.2)
𝑉
(II.18)
Geometri kedalaman bidang
pembias dapat diperoleh dengan
(3.6.3)
mengeplot kedalaman ℎ𝑝 pada tiap –
tiap geophone.
(3.6.5) (3.6.11)
Sehingga disederhanakan menjadi, dimana,
(3.6.6)
Kemudian disederhanakan lagi menjadi,
Artinya, kecepatan V2 sama dengan dua
(3.6.7) kali inverse slope-nya di dalam window
Maka di dapat kedalaman di titik D, analisa Plus-Minus Time. Sehingga;
(3.6.8) (3.6.12)
(3.6.9)
Mulai
Mulai
satu dengan yang lainnya atau disebut
juga pengambilan data secara bolak-
Persiapan
Persiapan Alat
Alat
balik (forward dan reverse). Dengan
Pembentangan
Pembentangan Geophone
Geophone
jarak pengukuran sebesar 40 meter.
Fungsi grafik T-X sendiri menentukan
Pemberian
Pemberian Usikan
Usikan titik batas gelombang langsung dan
gelombang refraksi. Melalui grafik hasil
Picking
Picking Data
Data analisa dan perhitungan dapat diketahui
beberapa persamaan antara satu dengan
Pencatatan
Pencatatan Data
Data
yang lain. Pada persamaan pertama yaitu
y = 0,64x - 0,666 untuk persamaan
Nilai
Nilai Offset
Offset
Waktu
Waktu
Tempuh
Tempuh
Azimuth
Azimuth Koordinat
Koordinat kedua yakni y = 0,590x + 2,873. Pada
persamaan ketiga yakni y = 0,071x +
Selesai
Selesai 1,521 untuk persamaan keempat yaitu y
Gambar 3.2. Diagram Alir Pengambilan = -0,772x + 30,19.
Data Pada grafik tersebut terdapat dua jenis
gelombang yakni gelombang forward
dan gelombang reverse. Kedua
3.3. Diagram Alir Pengolahan Data gelombang tersebut memiliki titik
Mulai
refraksi berbeda atara satu dengan yang
Data Lapangan
lainnya. Gelombang forward terlihat
direct wave forward terdapat pada offset
Microsoft Excel
0m sampai 15 m dan time 0 ms hingga
Tabel Data Picking Tabel Data Picking
11,6 ms yang kemudian dilanjutkan
Rata-Rata Manual
DAFTAR PUSTAKA
Ekaristi, Kevin G.B.2013.Aplikasi
Metode Delay Time Untuk
Menentukan Pondasi
Bangunan Gedung Teknik
Geofisika Di Lapangan
Softball Upn “Veteran”
Yogyakarta.Yogyakarta:
Program Studi Teknik
Geofisika, Universitas
Pembangunan Nasional “
Veteran”Yogyakarta.
Enisahlatun, F, Supriyadi dan Ian
Yulianti. 2015. Visualisasi Bawah
Permukaan Tanah Menggunakan
Generalized Reciprocal Method
Berdasarkan Data Seismik
Refraksi di Daerah Trangkil
Gunungpati. Semarang : UNS.
Palmer, D. (1980). The Generalized
Reciprocal Method of Seimic
Refraction Interpretation.
Oklahoma: Society of Exploration
Geophysicists.
Priyantari, N. & Suprianto, A. 2009.
Penentuan Kedalaman Bedrock
Menggunakan Metode Seismik
Refraksi di Desa Kemuning Lor
Kecamatan Arjasa Kabupaten
Jember, Jurnal ILMU DASAR
Vol. 10 No.1 . 2009: 6 – 12.
Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik
Geofisika. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Salim, Ashadi. 2012. Analisis Data
Seismik Refraksi Dengan Metode
Generalized Reciprocal. Jakarta:
Binus University.
Staff Asisten Seismik Refraksi. 2015.
Modul Praktikum Seismik
Refraksi. Yogyakarta: Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
Telford, M W. Geldart, L P. Sheriff, R
E. Keys, D A. 1976. Applied
Geophysics. New York:
Cambridge University Press.