Anda di halaman 1dari 6

PARAMETER AKUISISI DATA SEISMIK 3D

Deajeng Balqis (F1D315033)

Abstract
The seismic survey design is the method of selecting the parameters with the
targets to be achieved and the problems that will be in charge of the data acquisition
process. In this workshop discuss about 3D seismic acquisition by using MESA software.
Reflection seismic is divided into several types of depiction, ie in 2D and 3D. From the
result of practicum of acquisition of 3d parameter done in Geochemistry II laboratory that
is, the result can see how many fold according to input Rx, Ry, Sx, Sy. Software used in
this data processing is MESA, the desired result is folding as much as 58, it can be
concluded with folds with the range 57 to 60 red, then fold as much as 58 lies on the red
color of the image..

Keywords: Seismic Survey, 3d parameter acquisition, MESA.

Abstrak
Desain survei seismik merupakan metoda pemilihan parameter akuisisi data
dengan mempertimbangkan target yang akan dicapai dan masalah-masalah yang akan
dihadapi dalam proses akuisisi data. Dalam praktikum kali ini membahas tentang akuisisi
seismic 3D dengan menggunakan software MESA. Seismik refleksi dibagi menjadi
beberapa tipe penggambaran, yaitu pada 2D dan 3D. Dari hasil praktikum akuisisi
parameter 3d yang dilakukan di laboratorium Geokimia II ini yaitu, hasilnya berupa peta
yang dapat menunjukan berapa fold sesuai penginputan Rx,Ry, Sx, Sy. Software yang
digunakan pada pengolahan data ini adalah MESA, hasil yang diinginkan adalah fold
sebanyak 58, maka dapat disimpulkan bahwa didapatkan fold dengan rentang 57 hingga
60 berwarna merah, maka fold sebanyak 58 terletak pada warna merah.dari gambar
tersebut.

Kata Kunci : Survey refleksi, akuisisi parameter 3d, MESA.

1)
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: Balqis.deajeng@yahoo.com
PENDAHULUAN TUJUAN PRAKTIKUM
Seismik refleksi merupakan salah 1. Mampu menjelaskan apa yang
satu metoda dalam ilmu geofisika yang dibutuhkan dalam pengolahan
memamfaatkan pantulan (refleksi) seismik 3D
gelombang dari batuan bawah permukaan. 2. Mampu mengetahui kegunaan bin
Hal ini dapat dilakukan dengan cara array
mengirimkan sinyal (gelombang) ke dalam
bumi, kemudian sinyal tersebut akan TEORI DASAR
dipantulkan oleh batas antara dua lapisan,
dan selanjutnya sinyal pantulan direkam Tujuan utama dari suatu survei

oleh geophone di permukaan. Data yang seismik adalah melakukan pengukuran

dimanfaatkan dari gelombang pantul ini seismik untuk memperoleh rekaman yang

ialah waktu datang, yang akan memberikan berkualitas baik. Kualitas rekaman seismik

informasi kecepatan rambat gelombang dinilai dari perbandingan kandungan sinyal

(velocity) pada lapisan batuan tersebut. refleksi terhadap sinyal gangguan (S/N) dan

Berbagai variabel lain yang dapat keakuratan pengukuran waktu tempuh

dimanfaatkan ialah amplitudo gelombang, (travel time) gelombang seismik ketika

frekuensi dan fasa gelombang menjalar dalam batuan.


Eksplorasi seismik dapat

LATAR BELAKANG dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

Metode Geofisika yang Eksplorasi prospek dangkal dan eksplorasi

menggunakan prinsip fisika yaitu dalam. Eksplorasi seismik dangkal (shallow

pemantulan dimana gelombang yang seismic reflection) biasanya diaplikasikan

dipancarkan dari atas permukaan bumi ke untuk eksplorasi batubara dan bahan

bawah permukaan bumi, karena adanya tambang lainnya. Sedangkan ekplorasi

patahan sesar maupun lipatan, maka seismik dalam digunakan untuk eksplorasi

gelombang itu akan memantul kembali ke daerah prospek hidrokarbon yaitu minyak

permukaan, metode ini merupakan metode dan gas.

geofisika yaitu metode seismic refleksi. Gelombang seismik disebut juga

Gelombang yang memantul ini dapat kita gelombang elastik karena osilasi partikel -

ketahui melalui hukum-hukum yang telah partikel medium terjadi akibat interaksi

ada seperti, hukum Snellius. antara gaya gangguan, gelombang


transversal dan kombinasi diantara
keduanya. Apabila medium hanya akuisisi data, perlu untuk menentukan target
memunculkan longitudinal saja maka dalam yang akan dicapai, mengidentifikasikan
kondisi ini gelombang seismic sering terlebih dahulu permasalahan yang mungkin
dianggap sebagai gelombang akustik. terjadi.
Dalam eksplorasi minyak dan gas Dari permasalahan tersebut,
bumi, seismik refleksi lebih lazim jawabannya akan menentukan nilai dari
digunakan daripada seismik refraksi., Hal parameter-parameter yang akan digunakan.
tersebut disebabkan karena seismik refleksi Terdapat 15 parameter utama lapangan yang
mempunyai kelebihan dapat memberikan akan mempengaruhi kualitas data, yang juga
informasi yang lebih lengkap dan baik perlu dipertimbangkan secara teknis dan
mengenai keadaan struktur bawah ekonomis, yaitu :
permukaan. 1. Offset Terjauh (Far Offset); jarak antara
Pulsa seismik merambat melewati sumber seismik dengan sensor
batuan dalam bentuk gelombang elastis yang penerima/receiver terjauh, yang
mentransfer energi menjadi pergerakan didasarkan pada pertimbangan kedalaman
partikel batuan. Dimensi dari gelombang sasaran paling dalam.
elastik atau gelombang seismik jauh sangat
2. Offset Terdekat (Near Offset); jarak
besar dibandingkan dengan dimensi
antara sumber seismik dengan sensor
pergerakan partikel batuan tersebut.
penerima terdekat, didasarkan pada
Meskipun begitu, penjalaran gelombang
pertimbangan kedalaman sasaran paling
seismik dapat diterjemahkan dalam bentuk
dangkal.
kecepatan dan tekanan partkel yang
disebabkan oleh vibrasi selama perjalanan 3. Group Interval; jarak antara satu
gelombang tersebut. Kecepatan gelombang kelompok sensor penerima/ receiver
didalam batuan umumnya bernilai ribuat feet dengan kelompok penerima berikutnya,
per menit, dimana pergerakan partikel dimana satu kelompok memberikan satu
mengalirkan energi yang terjadi menentukan trace seismic sebagai stack/superposisi
kecepatan gelombang seismik dalam batuan beberapa sensor penerima.
tersebut
4. Ukuran Sumber Seismik (Charge Size);
Dalam eksplorasi minyak dan gas
sumber seismic umumnya
bumi pada khususnya, sebelum melakukan
menggunakan peledak / dinamit
atau vibroseis truck (untuk survey perekam untuk memotong amplitudo
darat), atau air gun (untuk survey laut). frekuensi gelombang seismik/
Ukuran sumber seismik menyatakan trace yang rendah.
ukuran energi yang dilepaskan oleh
9. Frekuensi Perekam; merupakan
sumber seismik, yang disesuaikan
karakteristik instrumen perekam dalam
dengan kedalaman target dan kualitas
merespon suatu gelombang seismik.
data yang baik yang dapat
dipertahankan. 10. Panjang Perekaman (Record Length);
merupakan lamanya waktu perekaman
5. Kedalaman Sumber (Charge Depth);
gelombang seismik yang ditentukan
sumber seismik sebaiknya ditempatkan
oleh kedalaman sasaran.
di bawah lapisan lapuk, sehingga energi
sumber seismik dapat ditransfer secara 11. Rangkaian Penerima (Receiver Group);
optimal ke dalam sistem pelapisan merupakan suatu kumpulan instrumen
medium di bawahnya. sensor penerima/ receiver yang disusun
sedemikian hingga, sehingga noise
6. Kelipatan Cakupan (Fold Coverage);
dapat diredam semenimal mungkin.
merupakan jumlah suatu titik di bawah
permukaan yang terekam oleh perekam 12. Panjang Lintasan; panjang lintasan
di permukaan. Semakin besar kelipatan- survey ditentukan dengan mempertim-
nya, maka kualitas data akan semakin bangkan luas sebaran/ panjang target di
baik. bawah permukaan terhadap panjang
lintasan survey di permukaan.
7. Laju pencuplikan (Sampling Rate); laju
pencuplikan akan menentukan batas 13. Larikan Bentang Penerima (Receiver
frekuensi maksimum seismik yang Array); bentang penerima menentukan
masih dapat direkam dan direkontruksi informasi kedalaman rambatan
dengan baik sebagai data, dimana gelombang seismik, nilai kelipatan
frekuensi yang lebih besar dari batas cakupan, dan alternatif skenario
akan menimbulkan aliasing. peledakan sumber seismik, seperti
ketika lintasan melalui sungai yang
8. Tapis Potong Bawah (Low-Pass Filter);
lebar.
merupakan filter pada instrumen
14. Arah Lintasan; ditentukan berdasarkan HASIL
informasi studi pendahuluan terhadap
target.

15. Spasi Antar Lintasan; jarak antar satu


lintasan ke terhadap lintasan yang lain.

METODEOLOGI
A. Metode lingkaran

Mulai (Gambar 1.Peta Fold yang didapatkan dari


software MESA)

ANALISIS
Interval geophome Pada praktikum kali ini yang
Interval soure
berjudul tentang parameter akuisisi data
Inline dan crossline
seismik 3D, pengolahan datanya dengan
menggunakan Software MESA dengan
sangat teliti dalam memasukkan datanya
Input menggunakan MESA supaya desain akuisisi yang didapatkan
dalam keadaan benar.
Akuisisi data seismik merupakan
pengukuran seismik yang bertujuan untuk
memperoleh data rekaman seismik.
Peta yang Pengukuran tersebut harus dilakukan dengan
menunjukkan
fold yan telah baik dan benar agar diperoleh data yang
kita inginkan akurat sehingga memudahkan untuk
diproses dalam metode seismik berikutnya
Pada seismik 3D, penggambaran
dilakukan untuk mencari penggambaran 3D.
Selesai
Maka diberikan pada soal receiver/line
sebanyak 15, maksud dari line ini adalah
garis yang terdapatnya receiver secara Vermeer G.J.O. 2002. 3D Seismic Survey
horizontal terhitung 15 kebawah, Rx Design Volume 12 Society of
merupakan spasi antar receiver secara Exploration Geophysi-cists, Tulsa.
horizontal, dan Ry merupakan spasi receiver
secara vertical. Pada Seismik 3D ini ada
yang disebut dengan inline dan crossline.
Dari data yang diinput ke dalam software
MESA, maka didapatkan peta fold seperti
pada Gambar 1.Peta fold yang didapatkan
dari software MESA. Didalam gambar 1.
Maka didapatkan fold berada diantara 55-60
yang berwarna merah.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut ini :
1. Seismik 3D hanya membutuhkan inline,
crossline dan bin array.
2. Kegunaan dari bins array adalah untuk
menghitung fold

DAFTAR PUSTAKA

Cordsen, A., dkk. 2000. Planning Land 3D


Seismic Surveys, Geophys ical
Developments No.9. Society of
Exploration Geophysicists, Tulsa.

Anda mungkin juga menyukai