Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dirgantoro Prakoso

NRP : 10111710013059

Gambaran Umum Terkait Tugas Akhir yang berjudul “Evaluasi Perkerasan Runway,
Taxiway, dan Apron Bandar Udara Juanda Surabaya“

Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya yang dikelola oleh PT.Angkasa


Pura I (Persero) merupakan salah satu bandara tersibuk yang ada di Indonesia. Dengan
bertambah dan bervariasinya pesawat yang beroperasi pada Bandar udara Juanda Surabaya dari
tahun ketahun maka dapat mempengaruhi perubahan nilai ACN (Aircraft Classification
Number) dari masing-masing pesawat. ACN merupakan nilai beban dari suatu pesawat yang
beroperasi,sehingga masing-masing pesawat memiliki nilai ACN yang berbeda-beda.
Sedangkan PCN (Pavement Classification Number) marupakan gambaran dari kekuatan yang
dimiliki perkerasan pada fasilitas sisi udara bandar udara. Konsepnya adalah nilai PCN > ACN
namun dengan bertambah dan bervariasinya pesawat yang beroperasi pada bandar udara
Juanda Surabaya, menimbulkan pertanyaan apakah nilai ACN yang dimiliki masing-masing
pesawat masih dibawah nilai PCN yang telah ditetapkan pada perkerasan. Selain hal diatas
keselamatan merupakan faktor utama dalam kegiatan penerbangan, oleh karena itu kondisi
fungsional perkerasan yang ditinjau dari tingkat kekesatan Runway menjadi salah satu faktor
yang harus diperhatikan dengan cermat. Nilai kekesatan/skid resistance dapat ditentukan dari
beberapa pengujian yang dilakukan dilapangan, salah satunya adalah dengan alat Mu-Meter.
Tingkat kekesatan pada Runway disebabkan oleh endapan kontaminan karet ban pesawat
(rubber deposit) saat melakukan landing pada Touchdown area. Selain faktor diatas terdapat
juga faktor lain dari tingkat kekesatan permukaan seperti kegagalan struktur perkerasan berupa
rutting, raveling, retak, penurunan setempat, partikel debu, tumpahan minyak, air dan lumpur
dapat juga menyebabkan hilangnya kekesatan pada permukaan perkerasan. Namun
permasalahan umum adalah faktor bekas roda ban pesawat (rubber deposit) yang dapat
berpengaruh terhadap pelayanan operasional suatu bandara. Dapat dikatakan demikian karena
Rubber deposit mempunyai efek Hydroplaning berupa efek yang sama dengan genangan air
dan memungkinkan roda pesawat untuk mengapung diatasnya dan mengakibatkan rem pesawat
tidak bisa bekerja secara efektif. Sebesar apapun kekuatan rem pesawat, tidak mampu untuk
mengurangi kecepatan pesawat karena permukaan yang licin sehingga pesawat kehilangan
kontrol dan keluar dari jalurnya. Akumulasi dari endapan karet yang menempel di permukaan
perkerasan tepatnya pada area pendaratan (Touchdown Area) dapat disebabkan antara lain
karena berat dari pesawat yang mendarat, banyaknya roda pendaratan, frekuensi penerbangan
dan iklim.
Pada Tugas Akhir ini akan membahas mengenai evaluai kondisi perkerasan sisi udara
Bandar Udara Juanda Surabaya dengan menggunakan metode perbandingan ACN-PCN. Nilai
ACN dianalisa menggunakan tiga metode yaitu menggunakan program COMFAA, Aircraft
Manufacturer , dan menggunakan tabel Canadian Department of Transportation. Data yang
dibutuhkan untuk menganalisa nilai ACN yaitu data jenis pesawat, frekuensi penerbangan,
tekanan roda pendaratan, dan MTOW (Maximum Take Off Weight) pesawat. Nantinya nilai
ACN yang telah dihitung akan dibandingkan dengan nilai PCN yang telah ditetapkan pada
Perkerasan Runway, Taxiway, dan Apron Bandar Udara Juanda Surabaya (FAA Advisory
Circular AC 150/5335-5B). Untuk mengetahui kondisi fungsional terkait tingkat kekesatan
permukaan perkerasan maka uji kekesatan menggunakan alat Mu-Meter juga dilakukan untuk
mengetahui tingkat kekesatan/skid resistance dari runway.

Hasil evaluasi dan Analisa yang telah dilakukan dengan metode perbandingan
ACN-PCN, digunakan untuk menentukan apakah perlu dilakukan pelapisan tambah/overlay
pada perkerasan dengan menggunakan program FAARFIELD dan COMFAA. Pelapisan
tambah/overlay disebabkan oleh nilai ACN dari pesawat yang beroperasi melebihi dari nilai
PCN yang telah ditetapkan. Nilai dari uji kekesatan yang telah dilakukan nantinya dapat
menjadi gambaran kondisi fungsional mengenai tingkat kekesatan dari permukaan perkerasan,
selain itu nilai kekesatan juga menjadi tolak ukur perlu / tidaknya rubber deposit removal pada
runway (KP 94 Tahun 2014). Rubber deposit removal sendiri merupakan pembersihan endapan
karet yang disebabkan oleh ban pesawat dengan menggunakan metode Ultra High Water
Pressure (UHWP)..

Dengan gambaran umum terkait rencana judul Tugas Akhir yang ingin saya bahas,
maka dibawah ini merupakan rumusan masalahnya :

1. Bagaimana melakukan Analisa kekuatan perkerasan dengan menggunakan metode


perbandingan ACN-PCN ?
2. Apabila struktur perkerasan tidak mampu melayani pesawat yang beropersi, berapa
nilai lapisan tambahan atau overlay yang diperlukan untuk meningkatkan nilai PCN
pada Runway ?
3. Bagaimana kondisi fungsional perkerasan yang ditinjau dari tingkat kekesatan pada
runway ?
4. Apabila tingkat kekesatan pada runway melebihi batas yang telah diatur pada KP 94
Tahun 2014, bagaimana jadwal dilakukanya pemeliharaan berupa rubber deposit
removal ?

Berdasarkan dari rumusan masalah yang ada, maka dapat diketahui tujuan dari Tugas
Akhir ini sebagai berikut :

1. Mengetahui cara Analisa kekuatan perkerasan sisi udara Bandar Udara Juanda
Surabaya dengan menggunakan metode perbandingan ACN-PCN.
2. Mengetahui ketebalan lapisan tambagan atau overlay yang diperlukan untuk
meningkatkan nilai PCN pada Runway Bandar Udara Juanda Surabaya.
3. Mengetahui kondisi fungsional Runway yang ditinjau dari tingkat
kekesatannya.
4. Mengetahui jadwal pemeliharaan rubber deposit removal pada Runway Bandar
Udara Juanda Surabaya.
➢ Metode Pengerjaan Tugas Akhir :

MULAI

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data :

1. Nilai PCN eksisting,

2. Tekanan Roda Pendaratan,

3. Annual Departure,

4. Jenis Pesawat yang beroperasi,

5. Gambar Eksisting Struktur Runway.

Pengolahan Data

Analisa ACN Analisa ACN Analisa ACN


Metode Canadian dengan program dengan program
Department of bantu COMFAA bantu FAARFIELD
Transportation

Perbandingan ACN-PCN

Tes Kekesatan/Skid
Resistance

Perencanaan Overlay Metode Rubber Deposit Removal Perencanaan Overlay


COMFAA & FAARFIELD Metode UHWP Metode Empiris/Klasik

Kesimpulan & Saran

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai