Anda di halaman 1dari 146

Langkah-langkah

Setelah diangkat menjadi


Pengelola PBJ
Hernaning RANGGA D. Utama, SKM., MKM
Pengelola PBJ Ahli Muda – DPN IFPI
Bali, 15 Desember 2021

https://bit.ly/IFPI_Bali
Kenapa memilih menjadi JF PPBJ ?
Bisa naik pangkat
Naik Pangkat ke Golongan IV
Lebih Cepat

Gak Pusing Mutasi


dan Rotasi

Dapat Tunjangan
Khusus
SDM PB/J

Sumber Daya Sumber Daya Sumber Daya Pendukung


Pengelola Fungsi Perancang Kebijakan Ekosistem PBJ
PBJ dan Sistem PBJ

Pengelola PBJ Personel Lainnya


(JF PPBJ) (Non JF PPBJ)

ASN & PPPK

Prajurit TNI

Anggota POLRI
Perpres 12 Tahun 2021 Ps 74A
Perpres 12 Tahun 2021 Ps 74A

Ayat 4 Ayat 7
Kewajiban dikecualikan untuk K/L dalam hal : Dalam hal personel lainnya belum memiliki
a. Nilai atau jumlah paket pengadaan di K/L sertifikat kompetensi di bidang PB/J, wajib
tidak mencukupi untuk memenuhi pencapaian memiliki sertifikat PB/J tingkat dasar/Level 1
batas angka kredit minimum pertahun bagi
Ayat 6
Pengelola PB/J
b. Sumber Daya Pengelola Fungsi PB/J Personel lainnya wajib memiliki sertifikat
dilakukan oleh Prajurit TNI atau Anggota kompetensi di bidang PB/J  Paling
Kepolisian Negara Republik Indonesia lambat 31 Desember 2023 (Pasal II)

Ayat 5
Dalam hal pengecualian, Pengelola
PB/J dilakukan oleh personel lainnya

Ayat 2
K/L/PD wajib memiliki Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa sebagai
Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan
Pengelola PBJ ?
Per LKPP No 7 Tahun 2021

01
Jabatan Fungsional
Sekelompok Jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan
02 pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan
JF Pengelola Pengadaan
keterampilan tertentu
Barang/Jasa (JF PPBJ)
Jabatan yang mempunyai ruang lingkup
03 tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
untuk melakukan kegiatan PBJ Pemerintah
Pejabat Fungsional PPBJ  sesuai dengan peraturan perundang-
Pengelola PBJ undangan

ASN yang diberi tugas, tanggung jawab,


wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan PBJ
6

• Pengembangan
Karier
• Peningkatan
Profesionalisme

JF PPBJ adalah Jabatan yang mempunyai ruang lingkup TUGAS,


TANGGUNG JAWAB, WEWENANG dan HAK untuk melakukan
kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Prev | Next
Apa yang harus dilakukan
setelah menjadi JF PPBJ ?
1. PENINGKATAN
PROFESIONALISME
PROFESI ?
bentuk pekerjaan yang mengharuskan
pelakunya :
 memiliki pengetahuan tertentu yang
diperoleh melalui pendidikan formal
 keterampilan tertentu yang didapat
melalui pengalaman kerja
 terus memperbaharui keterampilannya
sesuai perkembangan teknologi
PROFESIONAL ?

• seseorang yang menawarkan jasa atau layanan


sesuai dengan protokol dan peraturan dalam
bidang yang dijalaninya
• menerima gaji sebagai upah atas jasanya.
• anggota suatu entitas atau organisasi yang
didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara
atau wilayah
(Wikipedia)
MENJADI PROFESIONAL

Menghargai Etika Kerja Attitude


Waktu

Bahasa Passion Persiapan


Tubuh
Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

1. Menjadi Anggota IFPI


PP No 11 Tahun 2017

PermenPANRB No 29 Tahun 2020

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Kenapa IFPI ?

Kode Etik dan Kode Perilaku Profesi


Kode etik dan kode perilaku profesi Pengelola PBJ disusun oleh IFPI
dan ditetapkan IFPI setelah mendapatkan persetujuan dari LKPP.

Memberikan Advokasi

Memeriksa Pelanggaran Kode Etik dan Kode


Perilaku Profesi

Memberikan rekomendasi atas hasil


pemeriksaan pelanggaran kode etik dan kode
perilaku profesi

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Kenapa IFPI ?

Pengembangan Pengembangan Pemberian


Profesi Keilmuan PBJ Edukasi kepada
Pengelola PBJ masyarakat
mengenai PBJ

Per LKPP No 7 Tahun 2021


17
TATA CARA PENDAFTARAN ANGGOTA IFPI :
• Biaya Registrasi di Transfer ke rekening IFPI Bank BNI : 0464512513 a.n
Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia, dengan pilihan :
a) Registrasi Standar : Daftar Anggota Rp. 300.000,- (Mendapatkan :
KTA berlaku 1 tahun)
b) Registrasi Premium : Daftar Anggota Rp. 600.000,- (Mendapatkan :
KTA berlaku 1 tahun dan 1 Seragam Jasket IFPI)
c) Seragam Jasket beli terpisah Rp. 500.000
• Mengisi Link Pendaftaran : https://bit.ly/Reg_Anggota_IFPI
• Mengirimkan kelengkapan dokumen ke email :
divisi1.organita.ifpi@gmail.com dan bendum.ifpi@gmail.com, berupa :
a) Bukti transfer;
b) Scan KTP dan SK JF PPBJ
c) Foto diri ukuran 3x4 minimal resolusi 100 kb
d) Ukuran jasket M/L/XL/XXL (yang memilih registrasi premium)
• Untuk komunikasi setelah melakukan transver dapat menghubungi
narahubung : Abdullah (0812-9888-4145) dan Cece/Aisyah (0813-3292-
0618)/Eka Wara (087875992975)

Prev | Next
Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

2. Mengembangkan Kompetensi
 Wajib memiliki kompetensi di
bidang PBJ
Standar  Sesuai standar kompetensi yang
Kompetensi mengacu pada kamus
kompetensi teknis PBJ yang
Sumber disusun dan ditetapkan oleh
LKPP
Daya
Pengelola
Fungsi Standar Kompetensi :

Pengadaan  Standar kompetensi level-1


 Standar kompetensi JF PPBJ
 Standar kompetensi personel
lainnya

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Standar Kompetensi JF PPBJ

Kompetensi Teknis
Pengadaan Barang/Jasa

Kompetensi Manajerial

Kompetensi Sosial
Kultural

Standar Kompetensi JF PPBJ Pertama


Standar Kompetensi JF PPBJ Muda
Standar Kompetensi JF PPBJ Madya
Per LKPP No 7 Tahun 2021
Pelatihan Manajerial/ Sosial Kultural
 Integritas
 Kerjasama
 Komunikasi
 Orientasi pada hasil
Pelatihan Teknis  Pelayanan public
 Pengembangan diri dan orang lain
 Perencanaan PB/J Pemerintah
 Mengelola Perubahan
 Pemilihan Penyedia B/J Pemerintah
 Pengambilan Keputusan
 Pengelolaan Kontrak PB/J Pemerintah
 Perekat bangsa
 Pengelolaan PB/J Pemerintah secara Swakelola

PerMenpan RB No 52 Tahun 2020


Pengembangan kompetensi pengelola PBJ

Program Pelatihan PBJ


Pengembangan
Kompetensi
bagi Pengelola Fungsional Teknis
PBJ minimal 20
JP setiap tahun Pembentukan Penjenjangan Kompetensi Tematik
Pertama
Muda
Madya
23

D i k l a t Pe m b e n t u k a n J F P P B J ?

Diklat Prasyarat bagi PNS untuk dapat diangkat dalam


Jabatan Fungsional PPBJ yang bertujuan untuk
memberikan pembekalan inti yang diperlukan seorang
Pejabat Fungsional PPBJ dalam melaksanakan tugasnya.
(Per LKPP Nomor 7 Tahun 2016)

Pengelola PBJ yang diangkat melalui


penyesuaian/inpassing, dapat mengikuti Diklat
Pembentukan Jabatan Fungsional PPBJ. (Pasal 8 Per
LKPP Nomor 7 Tahun 2016)

Prev | Next
ANGKA KREDIT
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI ?
2. PENGEMBANGAN
KARIER
Per LKPP No 10 Tahun 2021
Peta Sub Indikator
MCP KPK

Area Intervensi PBJ (2021)

SDM UKPBJ
1 Pelaksanaan
Tupoksi
2 Perangkat
Pendukung
3 Penayangan
SiRUP
4 5
Pengendalian dan
Pengawsan

1. Pokja UKPBJ 1. Reviu 1. Kode Etik PBJ 1. % Penayangan 1. Reviu HPS


Permanen Perencanaan 2. SOP PBJ SiRUP 2. Reviu Kinerja
2. Ketersediaan PBJ 3. TPP Khusus UKPBJ dan
SDM UKPBJ 2. Vendor UKPBJ Tindak
3. Ketersediaan Managament lanjutnya
Fungsional System
PBJ 3. Evaluasi
Kegiatan PBJ
4. Advokasi PBJ
https://hulondalo.id/korsupgah-kpk-usul-insentif-fungsional-pjb-gorontalo-naik-jadi-rp-10-juta/
Jenjang dan
Pangkat JF PPBJ
JENJANG & PANGKAT JF PPBJ

Pengelola Pengelola Pengelola


Pengelola PBJ Pertama: Pengadaan Pengadaan Pengadaan
a. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan Pertama Muda Madya
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

Pengelola PBJ Muda: III/a III/c IV/a


a. Penata, golongan ruang III/c; dan
b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
III/b III/d IV/b
Pengelola PBJ Madya:
a. Pembina, golongan ruang IV/a;
b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
IV/c
Pengelola PBJ Utama (dalam proses penyusunan)

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Kedudukan JF PPBJ

Perpres 12 2021 Pasal 74 a :


8) Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan
Barang/Jasa berkedudukan di UKPBJ.
9) Atas dasar pertimbangan kewenangan,
Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan
Barang/Jasa yang ditugaskan sebagai PPK
dapat berkedudukan di luar UKPBJ
Tanggung Jawab
® Pengelola PBJ bertanggung jawab secara
langsung kepada pejabat pimpinan tinggi
pratama, pejabat administrator atau pejabat
pengawas yang membidangi UKPBJ.

® Pengelola PBJ yang ditugaskan pada satuan


pelaksana Kementerian/Lembaga
bertanggung jawab kepada pejabat
pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator atau pejabat pengawas yang
membidangi UKPBJ melalui koordinator
wilayah satuan pelaksana.
TUGAS JABATAN

Melaksanakan kegiatan :

01 02 03 04
Perencanaan Pemilihan Pengelolaan Pengelolaan
Pengadaan Penyedia kontrak Pengadaan
Barang/Jasa Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Pemerintah Barang/Jasa Pemerintah
Pemerintah secara swakelola

Per LKPP No 7 Tahun 2021


DILARANG
Sumber Daya
Pengelola Fungsi  Perencanaan, pengelolaan
Pengadaan
kontrak dan pemeriksa hasil
Barang/Jasa yang
bertugas
pekerjaan pada paket yang
melaksanakan sama
pemilihan penyedia
barang/jasa dilarang  Pengelolaan layanan
merangkap jabatan pengadaan secara elektronik
atau ditugaskan untuk
melaksanakan :

Per LKPP No 10 Tahun 2021


Tim Pengelolaan Kapabilitas UKPBJ
untuk melaksanakan program
peningkatan kapabilitas UKPBJ
menjadi Pusat Keunggulan PBJ

Pelaksanaan tugas lain yang


berkaitan dengan PBJ yang
diberikan oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala Daerah

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Pengelola PB/J dalam Perpres 12 2021

Pasal 10

Pasal 16

Pasal
74A
Pengelola PB/J dalam
Per LKPP

Per LKPP 3 Tahun 2021

Per LKPP 11 Tahun 2021

Per LKPP 12 Tahun 2021


• JF PPBJ ≠ TUKANG
TENDER ≠ TUKANG
KLIK
• MUNDUR DARI
POKJA ≠ MUNDUR
DARI JF PPBJ
Uraian Penugasan JF PPBJ
Pokja Pemilihan Pejabat Pengadaan PPK

 Tingklat kompleksitas Dapat ditugaskan pada 1  PPBJ Madya  PPK


pekerjaannya (satu) atau lebih OPD Tipe A
 Pokja Pemilihan Umum  PPBJ Muda  PPK
 Pokja Pemilihan Tipe B
Khusus  PPBJ Pertama  PPK
Tipe C

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Mekanisme Penugasan
Kepala UKPBJ berkoordinasi
dengan PA/KPA untuk Pokja Ditetapkan dan
mengonfirmasi data Pemilihan ditugaskan oleh
pengadaan Kepala UKPBJ

Pejabat
Pengadaan

Kepala UKPBJ PA/KPA menetapkan


menginformasikan rencana Pejabat Pengadaan
penugasan Pengelola PBJ
sebagai Pejabat pengadaan
pada OPD

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Manajemen Penugasan JF PPBJ
Ditetapkan Kepala UKPBJ  Proyeksi Rencana
Penugasan pada tahun berjalan  Acuan
penyusunan SKP di awal tahun

Jumlah paket dan jenis metode pemilihan pada


SIRUP

Jumlah satker/OPD yang dilayani

Jumlah Pengelola PBJ aktif

Target AK minimal Pengelola PBJ setiap tahun

Pemerataan beban kerja dan pengalaman


berdasarkan jenis pekerjaan pengadaan (paket/non
paket)

Pertimbangan obyektif lainnya


Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

3. Membuat PAK Awal


46

PA K

Penetapan Angka Kredit adalah hasil penilaian yang


diberikan berdasarkan Angka Kredit untuk
pengangkatan atau kenaikan pangkat/jabatan
dalam JF PPBJ

Prev | Next
239

SURAT REKOMENDASI SK BUPATI PAK AWAL


Perbedaan Penghitungan AK pada PermenPANRB No.77/2012
dan Permen PANRB No.29/2020
Permen PANRB No.77 Tahun 2012
Setara Dengan AK AK
Untuk Kenaikan Permen PANRB No.29 Tahun 2020
Jenjang Untuk
Golongan Jabatan/
Jabatan Pangkat Pengan
Ruang Pangkat ANGKA
gkatan JENJANG PANGKAT
Berikutnya KREDIT
Pengelola Penata
III/a 100 50
Pengadaan Muda Pengelola III/a 0
Pertama Penata PBJ Pertama III/b 50
Muda III/b 150 50
Tingkat I Pengelola III/c 0
Pengelola Penata III/c 200 100 PBJ Muda III/d 100
Pengadaan Muda Penata
III/d 300 100 IV/a 0
Tingkat I
Pengelola
Pengelola Pembina IV/a 400 150 IV/b 150
Pengadaan Pembina PBJ Madya
Madya Tingkat I
IV/b 550 150 IV/c 0
Pembina
Utama IV/c 700 -
Muda
Konversi Angka Kredit dari Perhitungan Metode
PermenPANRB No.77/2012 ke Permen PANRB No.29/2020
AK (PermenPANRB 29/2020) = AK Kumulatif (PermenPANRB 77/2012) – Angka Kredit Dasar
pada pangkat/golongan ruang (PermenPANRB 77/2012)
Contoh:
Sdr. Rangga pangkat III c lulus uji kompetensi penyesuaian/inpassing direkomendasikan untuk diangkat
dalam JF PPBJ Ahli Muda dengan 239 AK.

AK dasar untuk pangkat III c adalah 200 AK.

Maka AK awal ybs merupakan selisih dari AK dasar pada pangkat dan golongan ruang yang dimilikinya,
dengan perhitungan 239 – 200 = 39 AK

Untuk dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi III d dibutuhkan 100 AK, berapa sisa AK yang
dibutuhkan oleh Ybs ?

Maka : 100 – 39 = 61 AK
239 39

AK DASAR AK DASAR (SETELAH DIKONVERSI)


Pejabat Yang Pejabat Yang
Tim Penilai
Menetapkan AK Mengusulkan AK
Pengelola PBJ Ahli Madya Pejabat Pimpinan Tinggi Tim Penilai Pusat Pejabat Pimpinan Tinggi
Utama atau Pejabat Pratama yang membidangi
Pimpinan Tinggi Madya kepegawaian pada instansi
yang ditunjuk pada Pemerintah kepada
Instansi Pembina Pejabat pimpinan tinggi
madya yang ditunjuk pada
Instansi Pembina
Pengelola PBJ Ahli Pejabat Pimpinan Tinggi Tim Penilai Unit Kerja Pimpinan unit kerja atau
Pertama dan Ahli Muda Pratama yang membidangi pejabat yang membidangi
kepegawaian pada PBJ pada instansi
Instansi Pemerintah Pemerintah kepada
Pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi
kepegawaian pada instansi
pemerintah

Apabila Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit berhalangan sehingga tidak dapat
menetapkan Angka Kredit sampai batas waktu yang ditentukan, maka Angka Kredit dapat ditetapkan
oleh Atasan Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka Kredit.
Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

3. Menyusun SKP JF
Ditetapkan : 8 Mei 2020
Diundangkan : 18 Mei 2020

Peraturan Pelaksanaan
paling lama 2 tahun sejak
diundangkan
Ketentuan Peralihan
PermenPAN RBNo 29 Th 2020
Pasal 57 huruf b : Penilai Kinerja
mulai berlaku 1 Januari 2021

Penilaian Kinerja hingga akhir 2020


masih mengacu pada ketentuan
PermenPANRB No 77 Th 2012 dan
Per LKPP No 7 Th 2014
Penilaian Kinerja Pengelola PBJ

 Penilaian Kinerja meliputi : SKP dan Perilaku Kerja


 SKP terdiri dari kinerja utama berupa target AK da/atau
kinerja tambahan berupa tugas tambahan

 Target AK dan tugas tambahan merupakan dasar untuk


penyusunan, penetapan dan penilaian SKP
 Hasil penilaian SKP ditetapkan sebagai capaian SKP

 Perilaku kerja ditetapkan dan dinilai sesuai ketentuan


peraturan perundang – undangan
 Selain target AK, pengelola PBJ wajib memperoleh
Hasil Kerja Minimal untuk setiap periode

 Hasil kerja minimal diatur dalam Keputusan Deputi


yang membidangi PPSDM.

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Penyusunan SKP JF PPBJ

SKP disusun pada awal tahun yang


akan dilaksanakan dan disetujui
atasan langsung

SKP disusun berdasarkan penetapan


kinerja unit kerja yang bersangkutan SKP diambil dari butir kegiatan yang
merupakan turunan dari penetapan
kinerja unit berdasarkan pada tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi untuk
masing-masing jenjang jabatan; dan

Penyusunan SKP dilakukan mengacu pada


dokumen Manajemen Penugasan
Pengelola PBJ.

Per LKPP No 7 Tahun 2021


Target AK Minimal pertahun
Pertama

12,5

37,5 25 Muda

Madya
* tidak berlaku bagi Pengelola PBJ Madya pangkat IV/c
Terjadi perpindahan pegawai setelah SKP
disetujui dan ditetapkan, maka PNS
menyusun SKP pada jabatan baru.
HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG
• Penundaan Kenaikan Gaji Berkala selama 1 tahun;
• Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 tahun;
• Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
1 tahun.

PERKA BKN HUKUMAN DISIPLIN


NO 21 TH 2010 BERAT
• Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 tahun;
• Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah;
• Pembebasan dari jabatan;
• Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

4. Membentuk Tim Penilai AK


Tim Penilai Angka Kredit

Tim Penilai AK Pengelola PBJ:

a) Tim Penilai pusat ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi utama atau pejabat pimpinan tinggi
madya yang ditunjuk di LKPP untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Madya di lingkungan
Instansi Pemerintah
b) Tim Penilai unit kerja ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesekretariatan pada Instansi Pemerintah untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Pertama dan
Pengelola PBJ Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah
c) Tim Penilai unit kerja Gabungan (TPUKG) berkedudukan pada salah satu instansi pemerintah yang
disepakati dan pembentukannya mendapat persetujuan dari pimpinan instansi dan Pejabat yang
Berwenang Menetapkan Angka Kredit pada instansi tersebut, dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat
pimpinan tinggi pratama yang membidangi kesekretariatan pada Instansi Pemerintah yang
disepakati
d) Dalam hal Instansi Pengguna belum membentuk Tim Penilai, penilaian Angka Kredit dapat
dilaksanakan oleh Tim Penilai pada Instansi Pengguna lain terdekat atau LKPP.
Pengajuan Permohonan Penilaian dan Penetapan
Angka Kredit Kepada Instansi Pembina JF PPBJ
bagi Pengelola PBJ Madya

a) Usulan PAK untuk Pengelola Madya pangkat/golongan IV/a,


IV/b dan IV/c diajukan melalui Surat Permohonan Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Ahli Madya yang disampaikan oleh pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi kepegawaian pada Instansi
Pemerintah kepada Deputi Bidang Pengembangan dan
Pembinaan SDM LKPP.
b) Usulan PAK disertai kelengkapan dokumen bahan penilaian
TUGAS TIM PENILAI AK
PermenPANRB No 29 Tahun 2020

1 Mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh pejabat penilai

2 Memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan nilai capaian tugas jabatan

3 Memberikan rekomendasi kenaikan pangkat dan/atau jenjang jabatan

4 Memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi

5 Melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian capaian tugas jabatan

6 Memberikan pertimbangan penilaian SKP

7 memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat yang Berwenang dalam pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan
Pengelola PBJ dalam pendidikan dan pelatihan
SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TPAK
(Pasal 33 Permen PANRB No. 29/2020)

Unsur Teknis yang


Ketua (Merangkap Anggota)
Membidangi Pengadaan • Berasal dari unsur teknis yang membidangi PBJ
01 Barang/Jasa • paling rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau
Pengelola PBJ Madya

Sekretaris (Merangkap Anggota)


Unsur Kepegawaian Berasal dari unsur kepegawaian
02
Pejabat Fungsional Keanggotaan Anggota Tim Penilai
Pengelola Pengadaan berjumlah Minimal berjumlah 3 orang
03 Barang/Jasa ganjil
2 Pengelola PBJ jenjang
Pertama dan pangkat/
Minimal :
golongan ruang III/b
78

• Masa jabatan anggota 3 (tiga) tahun, dapat diangkat kembali


untuk masa jabatan berikutnya.
• Anggota yang telah menjabat 2 (dua) kali masa jabatan
secara berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggat waktu 1 (satu) masa jabatan
• Dalam hal anggota Tim Penilai ada yang pensiun atau
berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengajukan usulan penggantian anggota
secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa.
• Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai,
ketua dapat mengajukan usul pengganti anggota
• Dalam hal komposisi jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat
dipenuhi dari Pengelola PBJ, maka anggota dapat diangkat
T i m PA K dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam
penilaian kinerja Pengelola PBJ.
• Tim Penilai dapat membentuk Tim Teknis dan Sekretariat Tim
Penilai apabila diperlukan, sesuai dengan ketentuan instansi
pembina

Prev | Next
79

Prev | Next
80

Prev | Next
81

Prev | Next
82

Prev | Next
83

Prev | Next
Tata Kerja Tim Penilai
85

Prev | Next
87

Prev | Next
88

Prev | Next
89

Prev | Next
90

Prev | Next
91

Prev | Next
92

Prev | Next
93

Prev | Next
94

Prev | Next
95

Prev | Next
96

Prev | Next
Apa yang harus dilakukan setelah menjadi JF PPBJ?

5. Mengumpulkan AK
Periode Penilaian AK
• Setiap Pengelola Pengadaan wajib Menyusun SKP setiap tahun, disusun
pada awal tahun
• Untuk kenaikan pangkat  penilaian dan penetapan AK 3 bulan sebelum
periode kenaikan pangkat PNS ditetapkan

Capaian AK JANUARI APRIL

Capaian AK JULI OKTOBER

Penetapan
PAK
101

Pe n g u s u l a n A K

Atasan Langsung Pejabat yang berwenang


Pengelola PBJ Pimpinan Unit mengusulkan AK
Kerja

• Capaian SKP Pejabat Pimpinan Tinggi


Pratama yang membidangi
• SPMK JF PPBJ
kepegawaian pada instansi
• SPMK Pemerintah kepada Pejabat JF PPBJ Madya
Pengembanga pimpinan tinggi madya yang
n Profesi ditunjuk pada Instansi Pembina
• SPMK Kegiatan
Penunjang Pimpinan unit kerja atau
pejabat yang membidangi PBJ
pada instansi Pemerintah
kepada Pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi
kepegawaian pada instansi
pemerintah

Prev | Next
DARI MANA
MENGUMPULKAN
ANGKA KREDIT ?
Contoh Pelaksanaan Tugas

Contoh:
Sdr Rangga, JF PPBJ Ahli Muda ditugaskan menyusun spesifikasi teknis dan KAK pada pekerjaan yang
mempunyai risiko tinggi/memerlukan teknologi tinggi/menggunakan peralatan khusus, dengan output
hasil pekerjaan konstruksi/layanan/sistem dengan AK 0,21  Kegiatan JF PPBJ Madya

AK yang diperoleh : 80 % x 0,21 = 0, 168

Contoh:
Sdri Cinta, JF PPBJ Ahli Muda ditugaskan mengklarifikasi usulan barang/jasa untuk masuk katalog
elektronik, dengan AK 0,10  Kegiatan JF PPBJ Ahli Pertama

AK yang diperoleh : 100 % x 0,1 = 0, 1


Capaian AK ditetapkan paling tinggi 150%
dari target AK minimal setiap tahun

Pertama

18,75

56,25 37,5 Muda

Madya
* tidak berlaku bagi Pengelola PBJ Madya pangkat IV/c
Angka Kredit Pemeliharaan
Pengelola PBJ yang telah memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan tetapi belum
tersedia lowongan pada jenjang yang akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi
target angka kredit paling sedikit:

Pertama

10

20 20 Muda

Madya (IV c)
KOMPOSISI AK KUMULATIF
Pasal 36

Kegiatan penunjang diberikan Angka Kredit dengan


akumulasi Angka Kredit paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk
satu kali kenaikan pangkat
Pasal 41

Pengelola PBJ yang memiliki Angka Kredit melebihi


Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut
dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya dalam satu jenjang jabatan
Penilaian AK JF PPBJ
Tugas beda Jenjang Pengelola PBJ
 Pengelola PBJ idealnya bekerja sesuai jenjangnya
 Pengelola PBJ dapat melaksanakan tugas yang berada satu tingkat di atas atau dua tingkat
dibawah jenjang jabatannya dengan pertimbangan :
a. Tidak terdapat/belum tersedia Pengelola PBJ yang mencukupi untuk melaksanakan tugas
sesuai dengan jenjang jabatannya; dan/atau
b. Pemerataan beban kerja dan pengalaman kerja
129

PA K
Dalam hal capaian AK memenuhi persyaratan kenaikan pangkat
dan/atau jabatan, Capaian AK Pengelola PBJ diusulkan kepada
Pejabat yang menetapkan AK untuk ditetapkan dalam PAK

Prev | Next
130

Prev | Next
131

Prev | Next
132

Penila ia n A K

• Dilakukan oleh Tim Penilai, berdasarkan capaian SKP


sebagai capaian AK
• Capaian AK dipersentasekan dan dikalikan dengan target
AK SKP
• Capaian AK paling tinggi 150 % dari target AK setiap tahun
• Bukti fisik dan laporan hasil kerja dapat diminta oleh tim
penilai sebagai bahan pertimbangan
• Tim penilai wajib memperhatikan kesesuaian tugas JF PPBJ
dan tugas fungsi unit kerja berdasarkan kedudukan JF PPBJ
yang ditetapkan dalam peta jabatan
• Tim penilai dapat melakukan konfirmasi terhadap pejabat
penilai (bila diperlukan).

Prev | Next
Naik Jenjang dan Pangkat
KENAIKAN JENJANG JABATAN

a. Ketersediaan kebutuhan jabatan


b. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir
KENAIKAN c. Memenuhi AK Kumulatif yang ditentukan
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
JENJANG e. Memenuhi hasil kerja minimal setiap periode; dan
JABATAN f. Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan (III/b ke III/c, dan III/d
ke IV/a)

• Kenaikan Jabatan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan AK TIDAK
DAPAT diperhitungkan untuk kenaikan jabatan berikutnya.
• Pengelola PBJ yang memperoleh kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, AK selanjutnya diperhitungkan sebesar 0 (nol).
• Bagi Pengelola PBJ yang akan naik ke jenjang jabatan ahli madya wajib melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dengan
AK yang disyaratkan sebanyak 6 (enam) AK.
• AK dari pengembangan profesi yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan, TIDAK bersifat kumulatif dari perolehan AK jenjang
jabatan sebelumnya
Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang JFPPBJ
 Pelaksana uji kompetensi kenaikan jenjang JF PPBJ adalah LKPP.
 Metode uji kompetensi kenaikan jenjang adalah verifikasi portofolio dan dapat
dilengkapi dengan metode lain.
 Apabila calon peserta uji kompetensi kenaikan jenjang sudah memiliki portofolio yang
lengkap dan sesuai Standar Kompetensi JFPPBJ, maka dapat langsung mengajukan
permohonan mengikuti Uji Kompetensi kenaikan jenjang.
 Apabila calon peserta uji kompetensi kenaikan jenjang belum memiliki portofolio yang
lengkap dan/atau sesuai Standar Kompetensi JFPPBJ, maka untuk mendapatkan
portofolio dapat dilakukan antara lain dengan cara:
 berkoordinasi dengan Kepala UKPBJ agar ditugaskan pada pekerjaan yang memiliki
hasil kerja/portofolio yang dibutuhkan; dan/atau
 mendapatkan pengganti portofolio dengan mengikuti Pelatihan Penjenjangan JFPPBJ
 Calon peserta uji kompetensi kenaikan jenjang JFPPBJ yang sudah memiliki portofolio
dan/atau pengganti portofolio, selanjutnya mengajukan permohonan mengikuti Uji
Kompetensi kenaikan jenjang.
KENAIKAN PANGKAT

a. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir


KENAIKAN b. Memenuhi jumlah AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
PANGKAT tinggi
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 tahun terakhir; dan
d. Memenuhi hasil kerja minimal setiap periode

• Kenaikan Pangkat IV b ke IV c ditetapkan oleh Kepala BKN atas nama Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN
• Kenaikan Pangkat III b s.d IV b ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Ybs setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN
• Kenaikan pangkat bagi pengelola PBJ dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya apabila telah ditetapkan
kenaikan jabatannya.
• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang sama,
kelebihan AK DIPERHITUNGKAN untuk kenaikan pangkat berikutnya.
• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang lebih
tinggi, kelebihan AK TIDAK DIPERHITUNGKAN untuk kenaikan pangkat berikutnya.
• Dalam hal untuk kenaikan pangkat, Pengelola PBJ dapat melaksanakan kegiatan penunjang, dengan AK Kumulatif paling tinggi 20 % dari AK yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
HASIL KERJA MINIMAL

 unsur kegiatan utama minimal yang harus dicapai oleh Pengelola PBJ sebagai
prasyarat pencapaian Hasil Kerja.
 harus dipenuhi selama Pengelola PBJ menduduki jenjang jabatan JF PPBJ
 diperoleh dari hasil kerja setiap tahun.
 Kriteria dapat disesuaikan dengan ketersediaan Pengelola PBJ dan jenis pekerjaan
pengadaan yang ada di UKPBJ/instansi
 Dalam hal Pengelola PBJ pindah unit kerja/instansi atau mendapat kenaikan jenjang
jabatan ditengah periode penilaian, Hasil Kerja Minimal dihitung secara proporsional
 Hasil Kerja Minimal yang pernah diklaim tidak dapat diusulkan dan dinilai Kembali
 setiap tahun diajukan kepada pimpinan unit kerja untuk mendapat surat keterangan
pemenuhan Hasil Kerja Minimal.
TERIMA KASIH

Ilmu itu teman dalam kesendirian, sahabat dalam keterasingan,


penolong ketika ada kesulitan dan simpanan kematian

Anda mungkin juga menyukai