Anda di halaman 1dari 29

Diklat Teknis Penanaman Modal Tingkat Lanjutan Tahun 2018

Pusat Pendidikan dan Pelatihan BKPM

Inovasi Pelayanan Prima di Daerah


Aspek Sumber Daya Manusia

Indikator Kepuasan Masyarakat


Pelayanan Secara Elektronik
KUALIFIKASI PTSP 2018
untuk Para Aparatur
Tim Penilai Teknis Kualifikasi
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Badan Penanaman Modal dan Iklim Investasi yang Kondusif
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Standar Pelayanan Prima
Sertifikasi
Aspek Sarana
Prasarana

Tim Teknis Kualifikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Norma, Standar, Prosedur dan Kreteria PTSP
Komitmen Kepala Daerah
DASAR HUKUM PTSP
BKPM

HIRARKI

UU
Pemerintahan Daerah Penanaman Modal Pelayanan Publik
UU No. 23/2014 Ps. 350 UU No. 25/2007 UU No. 25/2009
Pasal 25 Pasal 9
PP No. 18/2016
Pasal 17 dan 39 PP No. 96/2012 PP
Pasal 15 Ayat (2)
Perpres 97/2014
Perpres
Kementrian
BKPM Kemendagri
Teknis

Peraturan Daerah
Dalam rangka menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang Perda
menjadi kewenangan Daerah
Penanaman Modal Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah
UU No. 25/2007 UU No. 25/2009 UU No. 23/2014
Pasal 25 Pasal 9 Pasal 350

(4) Perusahaan penanaman (2) Pengaturan mengenai (1) Kepala daerah wajib
modal yang akan sistem pelayanan terpadu memberikan pelayanan
melakukan kegiatan
usaha wajib memperoleh sebagaimana dimaksud perizinan sesuai dengan
izin sesuai dengan pada ayat (1) diatur lebih ketentuan peraturan
ketentuan peraturan lanjut dalam PP perundang-undangan.
perundang-undangan
dari instansi yang PP No. 96/2012 Pasal 15
memiliki kewenangan, (2) Dalam memberikan
Ayat (2)
kecuali ditentukan lain pelayanan perizinan
dalam undang-undang. (2) Penyelenggaraan sistem sebagaimana dimaksud
pelayanan terpadu satu pada ayat (1) Daerah
(5) Izin sebagaimana membentuk unit
dimaksud pada ayat (4) pintu wajib dilaksanakan
diperoleh melalui untuk jenis pelayanan pelayanan terpadu satu
pelayanan terpadu satu perizinan & nonperizinan pintu.
pintu. bidang penanaman modal
Sub Urusan Penanaman Modal
Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH KAWASAN KHUSUS

KEK

kawasan dengan batas tertentu


Instansi Penyelenggara DPMPTSP Provinsi
dalam wilayah hukum NKRI yang
ditetapkan untuk menyelenggara-
kan fungsi perekonomian dan
PTSP PUSAT memperoleh fasilitas tertentu
Instansi Penyelenggara DPMPTSP Kabupaten

BPKPBPB
PTSP PUSAT melayani 29 Instansi Penyelenggara DPMPTSP Kota kawasan yang berada dalam
wilayah hukum NKRI yang terpisah
jenis perizinan dan non- dari daerah pabean sehingga bebas
Instansi Penyelenggara PTSP atau perangkat
perizinan penanaman pemerintah yang menyelenggarakan sub dari pengenaan bea masuk, pajak
pertambahan nilai, pajak penjualan
modal sesuai dengan urusan penanaman modal dengan
atas barang mewah, dan cukai
pendelegasian dari nomenklatur lain sesuai peraturan perundang-
kementerian teknis undangan yang berlaku
Pendelegasian Kewenangan

Menteri Teknis/Kepala Gubernur/ Bupati/ Menteri Teknis/ Menteri Teknis/


Lembaga Pemerintah Walikota Kepala LPNK, Kepala LPNK,
Non Kementerian Gubernur dan Gubernur dan
Bupati/ Walikota. Bupati/ Walikota
Pendelegasian
Kewenangan

BKPM DPMPTSP KEK BPKPBPB


Provinsi/Kab/Kota
Penerbitan

Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan Perizinan dan


Nonperizinan Nonperizinan Nonperizinan Nonperizinan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan nonperizinan
yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang
memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap
permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat
Tim Penilai Kualifikasi
Dibentuk oleh Kepala BKPM
Ketua Pejabat Eselon I BKPM yang membidangi Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
Anggota Wakil dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,
Departemen Dalam Negeri, BKPM, dan instansi terkait lainnya

Tim Teknis Penilai Dibentuk oleh Ketua Tim Penilai:


Diketuai oleh Pejabat Eselon II BKPM
Anggota perwakilan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, BKPM dan instansi
terkait lainnya.

Tim Teknis Penilai PTSP di bidang penanaman modal dalam melaksanakan sebagian
tugas dapat dibantu pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sumber : Perka BKPM 6 /2011


Diagram Penilaian
Nilai 0 - 59 (belum mencapai standar kualifikasi
Belum Terkualifikasi
persyaratan dasar)
SelfAssesment*) Pedoman dan
oleh DPMPTSP Lembar Nilai 60 – 100 (sudah mencapai standar kualifikasi Bintang 4
Provinsi dan Penilaian persyaratan dasar) (Nilai 90- 100)
Kab/Kota Bintang 3
(Nilai 80 – 89)
Verifikasi hasil self Bintang 2
Tim Penilai assesment (Nilai 70 – 79)
Bintang 1
Lembar Verifikasi (Nilai 60 – 69)
Penilaian Mandiri

Penetapan Belum Terkualifikasi


Sumber : Perka BKPM 6 /2011 Peringkat Kualifikasi (Nilai 0 – 59)

Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4

Cat: *) Dalam hal perbaikan untuk memenuhi standar kualifikasi PTSP telah dilakukan, PDPPM atau PDKPM dapat melakukan kembali
penilaian mandiri (self assesment) dan menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada BKPM.
7
Kepala BKPM melakukan
pembinaan atas
penyelenggaraan pelayanan
Perizinan dan Nonperizinan
Penetapan Kualifikasi (Pasal 16 ayat 3)
Perpres 97 / 2014

Penilaian
Hasil kualifikasi ditetapkan
dengan Keputusan Kepala
Self Assessment BKPM
(Pasal 7 ayat 11)

PTSP Perka BKPM 6 /2011


PTSP KEK
KPBPB
DPMPTSP
Kabupaten/
Kota
DPMPTSP
Provinsi
STANDAR KUALIFIKASI PTSP BIDANG PENANAMAN MODAL

•Kinerja, Kewenangan, Integritas, Soliditas,


ASPEK •Kesinambungan (Sustainability),
KELEMBAGAAN
•Tanggung Gugat (Akuntabilitas),
•Tanggung Jawab (Responsibility),

•Otomasi Layanan,
ASPEK •Komposisi Ruangan,
SARANA DAN
PRASARANA •Sarana Kerja,
•Media Informasi

ASPEK
•Kompetensi Penanaman Modal,
SUMBER
DAYA •Kompetensi, Pengelolaan
Perka BKPM 6/2011 MANUSIA •Pengalaman, Pengelolaan Layanan
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Kompetensi Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Pertama
Penanaman Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Lanjutan
Modal
Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Sektoral
Kompetensi PTSP Di Bidang Penanaman Modal

Dasar Penilaian : Objek penilaian :


Jumlah Sertifikat Kepala PTSP,
dikeluarkan oleh BKPM petugas Help Desk,
petugas Front Office,
dan dinyatakan lulus.
petugas Back Office,
petugas Tata Usaha dan
petugas Information Technology
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Kompetensi Pengalaman SDM
Pengelolaan Spesialisasi SDM
Komposisi SDM
Penguasaan Bahasa Asing

Dasar penilaian : Objek penilaian :


Ijasah atau Sertifikat atau Kepala PTSP,
bukti kelulusan petugas Help Desk,
pendidikan formal/ petugas Front Office,
petugas Back Office,
nonformal di luar negeri
petugas Tata Usaha dan
petugas Information Technology
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Pengalaman Pengalaman Penanaman Modal
Pengelolaan
Layanan Pengalaman Layanan Penanaman Modal

Periode penilaian :
Dihitung paling lama sejak tahun 2009

Daftar perizinan dan nonperizinan, contoh :


Izin Prinsip, Izin Usaha, TDP, IMB, SIUP, SITU, Izin reklame, HO/Izin Gangguan,
Izin lokasi dan izin-izin lainnya terkait dengan penanaman modal
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian

Otomasi Otomasi Proses Layanan (Non-SPIPISE)


Layanan
SPIPISE

Dasar penilaian :
Jumlah Perizinan dan Nonperizinan yang terbitkan
dengan sistem otomasi

Catatan: SPIPISE harus sudah diimplementasi oleh PTSP pada tahun 2014
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Komposisi Ruang Tunggu
Ruang Help Desk
Ruangan
Ruang Layanan (Front Office)
Ruang Pemrosesan (Back Office)
Ruang/Tempat Arsip

“Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan”


ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Perhitungan Indikator mengikuti sbb : Ruang Layanan Front Office dan Back Office:
Ruang tunggu: Diberikan skala penilaian sbb:
Diberikan skala penilaian sbb: 20 memadai (kursi, meja, lampu ruangan, komputer, AC)
20 memadai (Kursi, lampu ruangan, AC) 10 cukup memadai (kursi, meja, lampu ruangan,
10 cukup memadai (Kursi, lampu ruangan, kipas komputer, kipas angin)
angin) 5 kurang memadai (kursi, meja, lampu ruangan, buku
5 kurang memadai (Kursi, lampu ruangan) pendaftaran)
0 tidak ada 0 tidak ada

Ruang Help Desk: Ruang tunggu:


Diberikan skala penilaian sbb: Diberikan skala penilaian sbb:
20 memadai (kursi, meja, lampu, catatan 20 memadai (ruangan, lemari arsip, lampu ruangan,
konsultasi/pengaduan, AC) AC/kipas angin)
10 cukup memadai (kursi, meja, lampu , catatan 10 cukup memadai (ruangan, lemari arsip, lampu
konsultasi/pengaduan, kipas angin) ruangan)
5 kurang memadai (kursi, meja, lampu, catatan 5 kurang memadai (ruangan, lemari arsip)
konsultasi/ pengaduan) 0 tidak ada
0 tidak ada
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Sarana Kerja Komputer
Jaringan Internet
Telepon / Faksimil
Mesin Pengganda Dokumen
Printer

“Seluruh sarana berfungsi/dapat digunakan”


ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Telepon / Faksimil: Diberikan skala penilaian sbb:
Komputer: 20 memadai ( >1 Telep yang juga berfungsi sebagai fax)
Diberikan skala penilaian sbb: 10 cukup memadai (1 Telep yang juga berfungsi sebagai fax)
20 memadai (min ada 1 Komputer di FO, 2 5 kurang memadai (> 1 Telep tanpa fungsi sebagai fax)
Komputer di BO) 0 tidak ada
10 cukup memadai (ada 1 Komputer di FO, 1 Telepon/Fax terhubung dengan jaringan telepon
Komputer di BO)
5 kurang memadai (ada 1 Komputer di BO) Mesin Pengadaan Dokumen: Diberikan skala penilaian sbb:
0 tidak ada 20 memadai (>=1 mesin foto copy dan/atau >=1 scanner
Komputer bisa berupa Desktop atau Laptop menyatu dengan printer)
10 cukup memadai (1 mesin foto copy)
Jaringan Internet: 5 kurang memadai (1 scanner yang menyatu dengan printer)
Diberikan skala penilaian sbb: 0 tidak ada
Diberikan skala penilaian sbb:
20 memadai (kecepatan >1,5 Mbps ) Printer: Diberikan skala penilaian sbb:
10 cukup memadai (kecepatan 1 s/d 1,5 Mbps ) 20 memadai (minimal ada 1 Printer di FO, 2 Printer di BO)
5 kurang memadai (kecepatan <1 Mbps) 10 cukup memadai (ada 1 Printer di FO, 1 Printer di BO)
0 tidak ada 5 kurang memadai (ada 1 Printer di BO)
Jaringan Internet bisa berupa Jaringan LAN 0 tidak ada
atau berdiri sendiri
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Media Tanda Arah Lokasi Kantor
Informasi Papan Nama Kantor
Petunjuk (Panduan) Layanan
Leaflet/Brosur Jenis Layanan

Tanda Arah Lokasi, Papan Nama Kantor, Petunjuk Layanan :


“permanen diartikan tidak dapat dipindah-pindah”

Leafet/Brosure Jenis Layanan :


“Dibuktikan dengan dokumen fisik “
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Perhitungan Indikator mengikuti sbb : Pentunjuk (Panduan) Layanan: Diberikan skala penilaian
Tanda Arah Lokasi kantor: Diberikan skala penilaian sbb:
sbb: 25 tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan dan
25 tersedia (terdapat tanda arah lokasi permanen di alur proses pelayanan bersifat permanen)
public area dan jalan protokol) 15 cukup tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan
15 cukup tersedia (terdapat tanda arah lokasi atau alur proses pelayanan bersifat permanen)
permanen di public area atau jalan protokol) 10 kurang tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan
10 kurang tersedia (terdapat tanda arah lokasi tidak dan/atau alur proses pelayanan bersifat tidak permanen)
permanen di public area atau jalan protokol) 0 tidak ada
0 tidak ada
Leaflet/Brosur Jenis Layanan: Diberikan skala penilaian sbb:
Papan Nama Kantor: Diberikan skala penilaian sbb: 25 tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang jelas
25 tersedia (terdapat papan nama permanen dan (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk semua jenis
jelas (nama kantor dan alamat)) layanan)
15 cukup tersedia (terdapat papan nama permanen) 15 cukup tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang
10 kurang tersedia (terdapat papan nama tidak jelas (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk sebagian
permanen) jenis layanan)
0 tidak ada 10 kurang tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang
jelas (tanpa SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur)
0 tidak ada
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Kinerja Metode Antrian
Kemampuan Pelayanan
Pembiayaan Layanan

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Metode Antrian: Diberikan skala penilaian sbb: Pembiayaan Layanan :
20 memiliki (seluruh jenis pelayanan secara Retribusi (biaya) dilihat berdasarkan jumlah jenis
elektronik) perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan dan
10 cukup (sebagian jenis pelayanan secara ditetapkan melalui peraturan daerah
elektronik) Contoh: berdasarkan Perda dari 20 izin yang
5 kurang (secara manual) dilimpahkan hanya 10 yang bebas biaya. Sehingga
0 tidak ada didapat 10/20 atau 50% dengan nilai 24
sarana berfungsi/dapat berjalan Informasi jumlah izin didapat dari hasil wawancara
dengan pejabat bagian hukum sekda
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Perhitungan Indikator (lanjutan) :

Kemampuan Pelayanan :
Standar Waktu Layanan perizinan dan nonperizinan dilihat berdasarkan jumlah jenis
perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan dan ditetapkan kepada PTSP yang
bersangkutan
Perhitungan berdasarkan kesesuaiaan antara standar waktu layanan (sesuai SOP)
dengan jumlah perizinan dan nonperizinan yang diterbitkan dalam 2 (dua) bulan
terakhir.
Contoh :
Jumlah 2 jenis perizinan yang diterbitkan dalam dua bulan terakhir 100 dan 80. Yang
memenuhi standar waktu layanan 80 dan 60. sehingga mendapat hasil rata-rata per
bulan : (80/100 + 60/80)/2 = 77% sehingga didapatkan nilai 32
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Kewenangan Kapasitas PTSP
Legalitas PTSP
Kapabilitas PTSP

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Kapasitas PTSP:
Seluruh jenis izin yang dilayani terkait dengan Penanaman Modal

Catatan :
Informasi awal pendataan jumlah izin dapat dilakukan berdasarkan wawancara dengan pejabat bagian
hukum Sekda
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :

Legalitas PTSP:
Dasar Pelimpahan Kewenangan dapat berupa Perda, Peraturan Kepala Daerah, Surat
Keputusan Kepala Daerah disesuaikan dengan kebijakan daerah
Legalitas PTSP diartikan Legalitas Layanan terhadap Seluruh jenis izin yang terkait dengan
penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU

Kapabilitas PTSP:
Jumlah perhitungan persentase jenis perizinan dan nonperizinan yang ditandatangani oleh
Kepala PTSP dihitung berdasarkan Seluruh jenis izin yang ditandatangani oleh Kepala PTSP
terkait dengan penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Integritas Standard Operating Procedures

Komunikasi Birokrasi

Kesesuaian dengan SOP Pusat

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Standar Operational Procedures:
Definisi SOP adalah minimal diatur tata urutan proses perizinan dan lama proses
Komunikasi Birokrasi:
berupa media cetak atau elektronik
Kesesuaian dengan SOP Pusat:
Seluruh jenis izin yang ditandatangani oleh Kepala PTSP terkait dengan penanaman modal
yang disyaratkan dalam rangka IU
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Kesinambungan Pengakuan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
(Sustainability) Penjaringan Umpan Balik Eksternal

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Pengakuan Kualitas kepuasan masyarakat: Penjaringan Umpan Balik Eksternal:
Berdasarkan hasil survey minimal 1 tahun Dibuktikan dengan dokumen fisik dengan
terakhir (Ketentuan mengikuti kebijakan dari mempehatikan akumulasi masa berlaku yang
KemenPAN & RB) telah ditetapkan
Contoh : Sertifikat ISO 9001:2008
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Tanggung Jawab Help Desk
(Responsibility) Mekanisme Penanganan Pengaduan
Formulir Pengaduan
Kotak Saran
Deadline Jawaban Pengaduan

Perhitungan Indikator mengikuti sbb : Mekanisme Penanganan Pengaduan:


Help Desk: Diberikan skala penilaian sbb:
Diberikan skala penilaian sbb: 20 tersedia (ada tata cara proses pengaduan dan
20 cepat tanggap (ada petugas yang stand by) ada petugas stand by )
10 kurang tersedia (ada tata cara proses pengaduan
10 kurang tanggap (petugas tidak stand by)
namun petugas tidak stand by)
0 tidak ada
0 tidak ada
Formulir Pengaduan: Kotak Saran: Deadline Jawaban Pengaduan:
Dibuktikan dengan dokumen fisik Dibuktikan dengan foto Dibuktikan dengan terdapat ketentuan tertulis
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN

Indikator Penilaian
Tanggung Gugat Fungsi PTSP
(Akuntabilitas) Dasar Hukum Lembaga PTSP

Perhitungan Indikator mengikuti sbb :


Fungsi PTSP:
Diberikan skala penilaian :
70 menjalankan (fungsi pelayanan dengan >3 fungsi penanaman modal lainnya)
50 menjalankan (fungsi pelayanan dengan 2 fungsi penanaman modal lainnya)
30 menjalankan (fungsi pelayanan dengan 1 fungsi penanaman modal lainnya)
10 belum menyatu (fungsi pelayanan)
Fungsi utama penanaman modal lainnya (pengendalian, perancanaan, promosi)

Dasar Hukum lembaga PTSP:


Dibuktikan dengan dokumen fisik
+ INDIKATOR PENILAIAN TAMBAHAN
Inovasi Kuantitas Inovasi
Kualitas Inovasi

Kuantitas Inovasi:
Dihitung berdasarkan jumlah jenis inovasi pelayanan dalam bidang/lingkup yang berbeda satu
sama lain, terkait dengan penanaman modal
Contoh : SMS Gate Way, Pelayanan Izin Keliling, Sistem Tracking, Pengurangan biaya retribusi
bila izin terlambat dikeluarkan

Kualitas Inovasi:
Kualitas Inovasi diartikan sebagai tingkat daya dukung inovasi yang dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan yang prima
Prinsip pelayanan prima : kecepatan, ketepatan, kesederhanaan, transparan, dan kepastian
hukum
THANK YOU
TERIMA KASIH

Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC)

Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t . +62 21 525 2008
f . +62 21 525 4945
e . info@bkpm.go.id

www.bkpm.go.id

Anda mungkin juga menyukai