HIRARKI
UU
Pemerintahan Daerah Penanaman Modal Pelayanan Publik
UU No. 23/2014 Ps. 350 UU No. 25/2007 UU No. 25/2009
Pasal 25 Pasal 9
PP No. 18/2016
Pasal 17 dan 39 PP No. 96/2012 PP
Pasal 15 Ayat (2)
Perpres 97/2014
Perpres
Kementrian
BKPM Kemendagri
Teknis
Peraturan Daerah
Dalam rangka menyelenggarakan Urusan Pemerintahan yang Perda
menjadi kewenangan Daerah
Penanaman Modal Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah
UU No. 25/2007 UU No. 25/2009 UU No. 23/2014
Pasal 25 Pasal 9 Pasal 350
(4) Perusahaan penanaman (2) Pengaturan mengenai (1) Kepala daerah wajib
modal yang akan sistem pelayanan terpadu memberikan pelayanan
melakukan kegiatan
usaha wajib memperoleh sebagaimana dimaksud perizinan sesuai dengan
izin sesuai dengan pada ayat (1) diatur lebih ketentuan peraturan
ketentuan peraturan lanjut dalam PP perundang-undangan.
perundang-undangan
dari instansi yang PP No. 96/2012 Pasal 15
memiliki kewenangan, (2) Dalam memberikan
Ayat (2)
kecuali ditentukan lain pelayanan perizinan
dalam undang-undang. (2) Penyelenggaraan sistem sebagaimana dimaksud
pelayanan terpadu satu pada ayat (1) Daerah
(5) Izin sebagaimana membentuk unit
dimaksud pada ayat (4) pintu wajib dilaksanakan
diperoleh melalui untuk jenis pelayanan pelayanan terpadu satu
pelayanan terpadu satu perizinan & nonperizinan pintu.
pintu. bidang penanaman modal
Sub Urusan Penanaman Modal
Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu
PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH KAWASAN KHUSUS
KEK
BPKPBPB
PTSP PUSAT melayani 29 Instansi Penyelenggara DPMPTSP Kota kawasan yang berada dalam
wilayah hukum NKRI yang terpisah
jenis perizinan dan non- dari daerah pabean sehingga bebas
Instansi Penyelenggara PTSP atau perangkat
perizinan penanaman pemerintah yang menyelenggarakan sub dari pengenaan bea masuk, pajak
pertambahan nilai, pajak penjualan
modal sesuai dengan urusan penanaman modal dengan
atas barang mewah, dan cukai
pendelegasian dari nomenklatur lain sesuai peraturan perundang-
kementerian teknis undangan yang berlaku
Pendelegasian Kewenangan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan nonperizinan
yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga atau instansi yang
memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap
permohonan sampai dengan tahap terbitnya dokumen yang dilakukan dalam satu tempat
Tim Penilai Kualifikasi
Dibentuk oleh Kepala BKPM
Ketua Pejabat Eselon I BKPM yang membidangi Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
Anggota Wakil dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara,
Departemen Dalam Negeri, BKPM, dan instansi terkait lainnya
Tim Teknis Penilai PTSP di bidang penanaman modal dalam melaksanakan sebagian
tugas dapat dibantu pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Cat: *) Dalam hal perbaikan untuk memenuhi standar kualifikasi PTSP telah dilakukan, PDPPM atau PDKPM dapat melakukan kembali
penilaian mandiri (self assesment) dan menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada BKPM.
7
Kepala BKPM melakukan
pembinaan atas
penyelenggaraan pelayanan
Perizinan dan Nonperizinan
Penetapan Kualifikasi (Pasal 16 ayat 3)
Perpres 97 / 2014
Penilaian
Hasil kualifikasi ditetapkan
dengan Keputusan Kepala
Self Assessment BKPM
(Pasal 7 ayat 11)
•Otomasi Layanan,
ASPEK •Komposisi Ruangan,
SARANA DAN
PRASARANA •Sarana Kerja,
•Media Informasi
ASPEK
•Kompetensi Penanaman Modal,
SUMBER
DAYA •Kompetensi, Pengelolaan
Perka BKPM 6/2011 MANUSIA •Pengalaman, Pengelolaan Layanan
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Indikator Penilaian
Kompetensi Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Pertama
Penanaman Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Lanjutan
Modal
Pengetahuan PTSP Di Bidang Penanaman Modal Sektoral
Kompetensi PTSP Di Bidang Penanaman Modal
Indikator Penilaian
Kompetensi Pengalaman SDM
Pengelolaan Spesialisasi SDM
Komposisi SDM
Penguasaan Bahasa Asing
Indikator Penilaian
Pengalaman Pengalaman Penanaman Modal
Pengelolaan
Layanan Pengalaman Layanan Penanaman Modal
Periode penilaian :
Dihitung paling lama sejak tahun 2009
Indikator Penilaian
Dasar penilaian :
Jumlah Perizinan dan Nonperizinan yang terbitkan
dengan sistem otomasi
Catatan: SPIPISE harus sudah diimplementasi oleh PTSP pada tahun 2014
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Indikator Penilaian
Komposisi Ruang Tunggu
Ruang Help Desk
Ruangan
Ruang Layanan (Front Office)
Ruang Pemrosesan (Back Office)
Ruang/Tempat Arsip
Perhitungan Indikator mengikuti sbb : Ruang Layanan Front Office dan Back Office:
Ruang tunggu: Diberikan skala penilaian sbb:
Diberikan skala penilaian sbb: 20 memadai (kursi, meja, lampu ruangan, komputer, AC)
20 memadai (Kursi, lampu ruangan, AC) 10 cukup memadai (kursi, meja, lampu ruangan,
10 cukup memadai (Kursi, lampu ruangan, kipas komputer, kipas angin)
angin) 5 kurang memadai (kursi, meja, lampu ruangan, buku
5 kurang memadai (Kursi, lampu ruangan) pendaftaran)
0 tidak ada 0 tidak ada
Indikator Penilaian
Sarana Kerja Komputer
Jaringan Internet
Telepon / Faksimil
Mesin Pengganda Dokumen
Printer
Indikator Penilaian
Media Tanda Arah Lokasi Kantor
Informasi Papan Nama Kantor
Petunjuk (Panduan) Layanan
Leaflet/Brosur Jenis Layanan
Perhitungan Indikator mengikuti sbb : Pentunjuk (Panduan) Layanan: Diberikan skala penilaian
Tanda Arah Lokasi kantor: Diberikan skala penilaian sbb:
sbb: 25 tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan dan
25 tersedia (terdapat tanda arah lokasi permanen di alur proses pelayanan bersifat permanen)
public area dan jalan protokol) 15 cukup tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan
15 cukup tersedia (terdapat tanda arah lokasi atau alur proses pelayanan bersifat permanen)
permanen di public area atau jalan protokol) 10 kurang tersedia (terdapat arah petunjuk lokasi layanan
10 kurang tersedia (terdapat tanda arah lokasi tidak dan/atau alur proses pelayanan bersifat tidak permanen)
permanen di public area atau jalan protokol) 0 tidak ada
0 tidak ada
Leaflet/Brosur Jenis Layanan: Diberikan skala penilaian sbb:
Papan Nama Kantor: Diberikan skala penilaian sbb: 25 tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang jelas
25 tersedia (terdapat papan nama permanen dan (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk semua jenis
jelas (nama kantor dan alamat)) layanan)
15 cukup tersedia (terdapat papan nama permanen) 15 cukup tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang
10 kurang tersedia (terdapat papan nama tidak jelas (SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur untuk sebagian
permanen) jenis layanan)
0 tidak ada 10 kurang tersedia (terdapat informasi jenis layanan yang
jelas (tanpa SOP dan biaya) berupa leaflet/brosur)
0 tidak ada
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Indikator Penilaian
Kinerja Metode Antrian
Kemampuan Pelayanan
Pembiayaan Layanan
Kemampuan Pelayanan :
Standar Waktu Layanan perizinan dan nonperizinan dilihat berdasarkan jumlah jenis
perizinan dan nonperizinan yang dilimpahkan dan ditetapkan kepada PTSP yang
bersangkutan
Perhitungan berdasarkan kesesuaiaan antara standar waktu layanan (sesuai SOP)
dengan jumlah perizinan dan nonperizinan yang diterbitkan dalam 2 (dua) bulan
terakhir.
Contoh :
Jumlah 2 jenis perizinan yang diterbitkan dalam dua bulan terakhir 100 dan 80. Yang
memenuhi standar waktu layanan 80 dan 60. sehingga mendapat hasil rata-rata per
bulan : (80/100 + 60/80)/2 = 77% sehingga didapatkan nilai 32
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Indikator Penilaian
Kewenangan Kapasitas PTSP
Legalitas PTSP
Kapabilitas PTSP
Catatan :
Informasi awal pendataan jumlah izin dapat dilakukan berdasarkan wawancara dengan pejabat bagian
hukum Sekda
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Legalitas PTSP:
Dasar Pelimpahan Kewenangan dapat berupa Perda, Peraturan Kepala Daerah, Surat
Keputusan Kepala Daerah disesuaikan dengan kebijakan daerah
Legalitas PTSP diartikan Legalitas Layanan terhadap Seluruh jenis izin yang terkait dengan
penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU
Kapabilitas PTSP:
Jumlah perhitungan persentase jenis perizinan dan nonperizinan yang ditandatangani oleh
Kepala PTSP dihitung berdasarkan Seluruh jenis izin yang ditandatangani oleh Kepala PTSP
terkait dengan penanaman modal yang disyaratkan dalam rangka IU
ASPEK SDM ASPEK SARPRAS ASPEK KELEMBAGAAN
Indikator Penilaian
Integritas Standard Operating Procedures
Komunikasi Birokrasi
Indikator Penilaian
Kesinambungan Pengakuan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
(Sustainability) Penjaringan Umpan Balik Eksternal
Indikator Penilaian
Tanggung Jawab Help Desk
(Responsibility) Mekanisme Penanganan Pengaduan
Formulir Pengaduan
Kotak Saran
Deadline Jawaban Pengaduan
Indikator Penilaian
Tanggung Gugat Fungsi PTSP
(Akuntabilitas) Dasar Hukum Lembaga PTSP
Kuantitas Inovasi:
Dihitung berdasarkan jumlah jenis inovasi pelayanan dalam bidang/lingkup yang berbeda satu
sama lain, terkait dengan penanaman modal
Contoh : SMS Gate Way, Pelayanan Izin Keliling, Sistem Tracking, Pengurangan biaya retribusi
bila izin terlambat dikeluarkan
Kualitas Inovasi:
Kualitas Inovasi diartikan sebagai tingkat daya dukung inovasi yang dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan yang prima
Prinsip pelayanan prima : kecepatan, ketepatan, kesederhanaan, transparan, dan kepastian
hukum
THANK YOU
TERIMA KASIH
Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM)
Indonesia Investment
Coordinating Board
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44
Jakarta 12190 - Indonesia
t . +62 21 525 2008
f . +62 21 525 4945
e . info@bkpm.go.id
www.bkpm.go.id