Anda di halaman 1dari 2

AT

Bantuan Hidup Dasar (BHD)


No. Dokumen : 016 No. Revisi: 001 Halaman :

AD
DE

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


EB 21 Mei 2014 Direktur Akper Muhammadiyah Cirebon
Tanggal revisi :
7 April 2015
26 Februari 2016 Hj. Ruswati, S.Kep.,Ners.,M.Kep
5 Mei 2017 NBM : 820 617
Pengertian Upaya tindak lanjut bantuan hidup dasar dengan resusitasi jantung
paru (RJP atau pijatan jantung luar)
Tujuan 1. Mampu mengidentifikasi pasien dengan henti napas dan henti
jantung
2. Mampu melakukan resusitasi jantung dan paru

3. Mampu melakukan evaluasi post resusitasi jantung dan paru


Kompetensi
Alat-alat 1.Persiapan alat intra hospital
1) Handscoon
2) Bagging + mouth mask sesuai ukuran
3) Oksigen set
2. Out pasien :
1) Mouth piece (barier) jika ada
Prosedur 1. Pastikan 3 A : aman penolong, aman korban, aman lingkungan
(aman penolong: gunakan handscoon atau alat pelidung, aman
korban: amankan korban pada tempat yang aman, aman
lingkungan: cek lingkungan sekitar ketika akan menolong)
2. Mengecek kesadaran korban dengan cara tepuk bahu korban atau
memberi rangsang nyeri
3. Meminta pertolongan, dan panggil ambulance
4. Mengecek nadi karotis dan lakukan look listen feel (lihat
perkembangan dada, dengarkan hembusan napas, rasakan keluar
masuknya udara)
5. Jika tidak ada nadi : Penolong mengatur posisi RJP dan
melakukan pijit jantung luar dengan posisi tangan lurus, kedua
pangkal telapak tangan saling menumpuk dengan tangan
dominan di bagian atas, diletakkan 2-3 jari di atas procesus
xipoideus /PX dan melakukan pijat jantung sebanyak 30 kali
6. Jika ada sumbatan bebaskan jalan napas dengan cara finger
sweep atau cross finger
7. Berikan bantuan napas 2 kali :
- jika out pasien dengan cara mouth to mouth dengan
menggunakan barrier
- jika intra hospital dengan bagging
8. Melanjutkan RJP selama 1 siklus (5 kali kompresi dan 5 kali
breathing ) dengan ratio 30 : 2
9. Jika hanya tidak ada nafas : lakukan pemberian nafas buatan
sebanyak 12-20 kali
10. Mengevaluasi tindakan : cek nadi karotis dan look listen feel
(lihat perkembangan dada, dengarkan hembusan napas, rasakan
keluar masuknya udara)
11. Jika hasil evaluasi tindakan :
- Ada nadi dan respirasi untuk out pasien dilanjutkan
maintaining sebanyak 12-20 kali respirasi dan observasi
(untuk pasien intrahospital )
- Lakukan recovery position
- Jika tidak ada nadi dan respirasi, mengulangi RJP 1 siklus
selama 2 menit
12. Hentikan RJP jika penolong kelelahan dan bantuan datang
Unit Terkait out pasien dan intra hospital
Acuan AHA 2010, Purwo (2013) , Emergency nursing RSHS : Bandung

Anda mungkin juga menyukai