Npm : 2003120117
Matkul : AIK IV-Kemuhammadiyahan
Kepengurusan Muhammadiyah
1. Latar Belakang
Dalam organisasi Muhammadiyah, proses pemilihan di tingkat pusat berlangsung rumit dan
lama. Proses ini dimulai dengan pembahasan tata tertib pemilihan (dan tata tertib muktamar)
melalui Sidang Tanwir (lembaga permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar) lebih
kurang satu tahun sebelumnya.
Berikutnya mengenai panitia pemilihan (Panlih), yang berwenang menangani proses
pencalonan,verifikasiadministrasi, pemungutan suara, dan penghitungan suara. Panitia
pemilihan juga ditetapkan melalui Sidang Tanwir.Panlih terdiri dari wakil-wakil pimpinan wilayah,
wakil organisasi otonom (ortom), dan wakil PP Muhammadiyah. Dan bagi sama sekali Panlih
tidak ada larangan untuk dicalonkan.
Selanjutnya, terkait dengan sistem pemilihan secara keseluruhan meliputi lima tahap:
Pertama, adalah tahap nominasi atau pengusulan calon. Tahap ini dilakukan oleh setiap
anggota PP (13 orang dan pengurus PP tambahan), Anggota Tanwir (4 orang dari setiap
pimpinan wilayah se-Indonesia), dan 2 orang masing-masing pimpinan ortom. Sekitar 165
orang ini masing-masing mengusulkan 13 nama calon. Proses pencalonan ini berlangsung
selama kurang lebih 3 bulan. Pada Muktamar kali ini, tersaring 108 nama calon. Selain syarat
minimal 3 usulan, calon-calon tersebut harus memenuhi syarat minimal keanggotaan selama
enam tahun, pernah menjadi pimpinan di ortom tingkat pusat atau majelis/lembaga di tingkat
pusat, atau pimpinan di tingkat wilayah atau daerah.
Pada tahap kedua, Panlih menyebarkan formulir kesediaan kepada 108 calon tersebut.
Dari jumlah tersebut, tinggal 82 nama calon pemimpin Muhammadiyah
Pada tahap ketiga, 82 nama calon tersebut dipilih dalam Sidang Tanwir pra-muktamar,
yangdilaksanakan 2 hari sebelum pelaksanaan Muktamar. Dalam Sidang Tanwir ini, 82 nama
tersebut dikerucutkan menjadi 39 nama. Pemilihan dilakukan oleh Anggota Tanwir (4 orang dari
setiap pimpinan wilayah se-Indonesia), 1 orang wakil dari tiap Pimpinan Wilayah Aisyiyah
seindonesia, 2 orang pimpinan masing-masing ortom, dan setiap anggota PP (13 orang dan
pengurus tambahan). Setiap pemilih berhak memilih 39 nama di antara 82 calon tersebut. 39
nama yang terpilih dalam Sidang Tanwir tersebut lalu diajukan sebagai calon di Muktamar.
▪ Pimpinan Pusat
Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada
tanggal 18-22 Syawal 1436 H bertepatan dengan 3 – 7 Agustus 2015 M, salah satunya telah
memilih 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2015-2020. Hasil pemilihan dalam
Sidang Tanwir tanggal 5 Agustus 2015, telah dipilih 13 orang dari 39 calon anggota tetap, yaitu
sebagai berikut (berdasarkan urutan perolehan suara):
Jaringan kelembagaan :
Lembaga
• Aisyiyah
• Hizbul Wathan (HW)
• Tapak Suci (TS)
• Pemuda Muhammadiyah (PM)
• Nasyiyatul Aisyiyah (NA)
• Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
• Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Struktur Organisasi Muhammadiyah secar garis besar terdiri dari dua jenis yaitu struktur
vertikal dan horisontal.
➢ Struktur vertikal adalah jaringan kelembagaan Muhammadiyah dari tingkat pusat (nasional)
hingga tingkat jamaah (anggota).
➢ Selanjutnya ada Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah adalah organisasi atau badan
yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan.
Ortom diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga
Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah bergerak
dalam segmen tertentu, terlihat dari tujuh ortom yang ada masing-masing mewakili segmen
khusus.
➢ ‘Aisyiyah untuk wanita, Hizbul Wathan untuk kepanduan, Tapak Suci untuk beladiri pencak
silat, Pemuda Muhammadiyah untuk kalangan pemuda, Nasyi’atul ‘Aisyiyah untuk remaja putri
(pemudi).
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Sekretariat Jalan Punge Blang Cut II Lr.
Penyantun No. 5 Kompleks Panti Asuhan Muhammadiyah Banda Aceh, telepon (0651) 43040,
Banda Aceh. Pimpinan Daerah kota Banda Aceh terdiri dari 4 Pimpinan Cabang yaitu:
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Syiah Kuala, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kuta Alam,
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Baiturrahman dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Meuraxa. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Besar, Sekretariat Jalan Banda Aceh-Medan
Km 25 (Toko Ragam Tani) Indrapuri dan Km 9 (Simpang Bundaran) Lambaro No. 7, Aceh
Besar.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh besar terdiri dari 6 Pimpinan Cabang yaitu:
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Peukan Bada, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Suka
Makmur, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Indrapuri, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Darul
Imarah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Montasik dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Lhoong. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Timur, Sekretariat Jalan W R Supratman No.
7, telepon (0641) 20027, Langsa.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Selatan, Sekretariat Jalan Merdeka No. 7 telepon
(0656) 21114 (Miswar Basri) Tapak Tuan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Selatan
terdiri dari 11 Pimpinan Cabang yaitu: Pimpinan Cabang Muhammadiyah Panton Pauh,
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kampung Pisang Labuhan Haji, Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Labuhan Haji Barat, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Labuhan Haji Timur,
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Buloh, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ie Dingeen,
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Barat Daya, Sekretariat Masjid At-Taqwa, telepon
(0629) 91305, Blang Pidie. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Blang Pidie terdiri dari 9
Pimpinan Cabang Muhammadiyah yaitu: Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kuala Batee Barat,
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kuala Batee Timur, Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Bahagia Kuala Batee, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Blang Pidie, Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Alur Sungai Pinang, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Susoh, Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Manggeng, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Suak Beurambang dan
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tangan-tangan.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Utara, Sekretariat Jalan T Umar No. 1, telepon (0645)
44773-43402, fax (0645) 42580, Lhokseumawe. Pimpinan Daerah Aceh Utara terdiri dari 14
Pimpinan Cabang Muhammadiyah yaitu: Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Simeulue, Sekretariat Jalan Teungku Diujung No. 13,
telepon (0650) 21099-21093, Sinabang. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Simeulu terdiri dari 5
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sabang, Sekretariat Jalan KHA Dahlan No. 1,
telepon (0652) 22091, Sabang. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sabang terdiri dari Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Sukakarya.
Oleh karena itu ada beberapa Pimpinan Daerah Muhammadiyah baru sesuai dengan
pemekaran daerah pemerintahan Aceh yang berlaku yaitu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Aceh Tamiang, sekretariat Jalan Ade Irma Suryani No. 9 Kuala Simpang, Aceh Tamiang,
merupakan pemekaran dari Aceh Timur. Selanjutnya, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gayo
Luwes, sekretariat Jalan Besar Blangkejeren Masjid Taqwa Lt. II Blangkejeren Gayo Luwes,
merupakan pemekaran Aceh Tenggara.Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Langsa,
pemekaran dari Aceh Timur, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pidie Jaya, pemekaran dari
Kabupaten Pidie, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Lhokseumawe, pemekaran dari Aceh
Utara, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Nagan Raya, pemekaran dari Aceh Barat,
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Jaya, pemekaran dari Aceh Barat, dan Pimpinan
Daerah Muhammadiyah Kota Subulussalam, pemekaran dari Aceh Singkil.
▪ Majelis
▪ Majelis Tarjih dan Tajdid
Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A.. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.
▪ Majelis Tabligh
H. Fathurrahman Kamal, Lc, M.S.I adalah Ketua Majelis Tabligh Pimpinan
Pusat