Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


Di
PT. Telkom Indonesia Tbk
Kandatel Sumedang
Jln. Raya Tanjungsari No.186

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti


UJIAN NASIONAL 2016

Disusun oleh :
Nama :Vira Fitriza Fadli
Nomor Induk : 13140321

YAYASAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (YPDM) PASUNDAN

SMK PASUNDAN JATINANGOR


Jl. Kol Ahmad Syam Cikeruh Telp. 022 7782242 Jatinangor 45363 Kab Sumedang
LEMBARAN PENGESAHAN
DARI SEKOLAH

Nama Sekolah : SMK Pasundan Jatinangor


Kelompok : Teknologi

Disahkan di : Jatinangor
Pada Tanggal : ………….

Ketua Program Keahlian, Pembimbing Prakerin

Asep muslim Firmansyah

Koordinator Prakerin,

Ade Faturohman

Mengetahui
Kepala SMK Pasundan Jatinangor

H.S. Gunawan
LEMBARAN PENGESAHAN
DARI PERUSAHAAN / INSTANSI

Nama Perusahaan : PT. Telkom Indonesia


Kandatel Sumedang
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Tanjungsari No. 186 Kab. Sumedang 45362
Telp. (022) 7911100

Disahkan di : Tanjungsari
Pada Tanggal : …………...

Pembimbing I Pembimbing II

Yayan Gumilang ……………………..

Mengetahui/ Menyetujui
Pimpinan/ Manager,
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah , segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah

SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan pembuatan

dan penyusunan karya tulis ini, sekaligus dapat menyelesaikan program Praktek Kerja

Industri di PT. Telkom Indonesia kancatel Tanjungsari.

Karya tulis ini disusun sebagai laporan dan bukti bahwa penyusun telah

menyelesaikan Praktek Kerja Industri di PT. Telkom Indonesia kancatel Tanjungsari

selama kurang lebih 2 bulan terhitung dari tanggal 19 Desember 2014 sampai dengan

19 Februari 2015.Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri ini adalah salah satu

syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Yang dapat digunakan sebagai bahan

pembelajaran untuk mengetahui dunia industri, dimana suatu ketika kemungkinan

besar kita akan dihadapkan langsung dengan Dunia Industri.

Dalam penyusunan laporan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Bapak H.S Gunawan selaku Kepala Sekolah SMK Pasundan Jatinangor


2. Bapak Yayan Gumilang, selaku Pembimbing Prakerin di PT. Telkom

Indonesia kandatel Sumedang


3. Bapak H. Ade Faturohman . Sag, selaku Koordinator Prakerin di SMK

Pasundan Jatinangor
4. Bapak Asep Muslim, selaku Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan
5. Bapak Aa Aji Spd , selaku Pembimbing Prakerin di SMK Pasundan Jatinangor
6. Seluruh karyawan/wati di PT.Telkom Indonesia Kandatel Sumedang
7. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun

secara spiritual
8. Rekan dan semua pihak

Yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini dan

memberikan arahan, bimbingan, pengetahuan serta pengalaman yang berguna bagi

penyusun dalam menjalankan Praktek Kerja Industri di PT. Telkom Indonesia

kandatel Sumedang.

Dalam pelaksanaan PKL dan penulisan Laporan ini tentu penyusun

mempunyai kesalahan dan kekurangan yang perlu di perbaiki, oleh sebab itu

penyusun meminta maaf yang sebesar-besarnya dan semoga Bapak / Ibu dapat

memaafkannya. Demikianlah kata pengantar dari penyusun , semoga Laporan Praktek

Kerja Industri ini dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya. Amin.

Jatinangor

Penyusun

DAFTAR ISI
Lembar
Lampiran-Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKERIN


Sesuai dengan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan bahwa lulusan SMK

diharapkan menjadi siswa yang siap pakai di masyarakat. Di dalam kurikulum

sekolah ditetapkan bahwa untuk mewujudkan program tersebut para siswa diharuskan

mengikuti dan melaksanakan prakerin antara lain: Ketentuan Kurikulum SMK,

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdasarkan pendekatan pendidikan dan

pelatihan berdasarkan pendekatan Pendidikan Sistem Ganda, Visi dan Misi SMK.

Program pendidikan sistem ganda sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi

dan pembentukan sikap profesi siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dan

pelatihan SMK.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah suatu bentuk penyelenggaraan

kegiatan dari Sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program

pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan

bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.

Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama

yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat

dipelajari dalam kegiatan di Sekolah, akan tetapi hal itu dapat dikuasasi melalui

proses pengerjaan langsung pada bidang profesi itu sendiri.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PRAKERIN

Maksud dilaksanakannya Prakerin yang diwujudkan dalam kerja disuatu

perusahaan. Selain sebagai salah satu syarat tugas akhir Prakerin, Prakerin juga
sebagai kegiatan Siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia

kerja yang sesungguhnya, yang tercermin dalam Pendidikan Nasional yang

berdasarkan Pancasila yang bertujuan meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan

ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat membangun dirinya

sendiri serta bertanggung jawab atas Pembangunan Bangsa dan Negara dalam

pencapaian perekonomian meningkat dan kehidupan yang makmur.

Adapun Tujuan diadakannya Prakerin antara lain:

1. Meningkatkan mutu dan merelevansi pendidikan kejuruan melalui peran

dunia industri / usaha.

2. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos

kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang menjadi bakat dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

5. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan

melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 SEJARAH SINGKAT PT.TELKOM INDONESIA


PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang dbergerak dibidang jasa, Telekomunikasi untuk umum dalam negeri.

Pada awalnya bernama “ Post En Telegraf Dienst” yang didirikan pada tahun 1884

dengan staf blod No. 52, kemudian pada tahun 1906 diubah menjadi “post Telegraf

En Telegraf Dienst” (PTT) dengan starbold No. 395 dan sejak saat itu disebut PTT.

Tahun 1931 ditetapkan sebagai usaha IBW. Selanjutnya pada tahun 1960 Pemerintah

mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti UU No. 19 tahun 1960, tentang

persyaratan sebuah Perusahaan Negara, ternyata PTT memenuhi syarat untuk menjadi

Perusahaan Negara (PN) dan PERPU No. 240 tahun 1961 berubah menjadi PN dan

Telekomunikasi.

Lapangan usaha PN Pos dan Telekomunikasi berkembang sedemikian

pesatnya sehingga organisasi perubahan perlu ditinjau kembali hasilnya berdasarkan

keputusan pemerintah (PP. No. 29-30 tahun 1965), berdasarkan kepada keputusan

tersebut maka pada tahun 1965 dilaksanakannya pemecahan PN Pos dan

Telekomunikasi menjadi dua perusahaan yaitu Perusahaan Pos dan Giro dan

Perusahaan Negara Telekomunikasi. Sesuai dengan surat keputusan Menteri

Perhubungan R.I No. SK. 129/U/1970 tanggal 28 April 1970 PN Telekomunikasi

yang didirikan pada tahun 1965 dilanjutkan sebagai Perusahaan Umum

Telekomunikasi yang disingkat PERUMTEL, keberadaan PERUMTEL dilakukan

dengan Peraturan Pemerintah No. 36. Tahun 1974 yang menetapkan sebagai

pengelola Telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar negeri.


Pada akhir tahun 1980 pemerintah mengambil kebijaksanaan dengan membeli

seluruh saham PT. INDOSAT sebuah perusahaan swasta yang didirikan dalam rangka

Penanaman Modal Asing (PMA) yang kemudian diubah statusnya menjadi suatu

BUMN berbentuk persero, kemudian selanjutnya pembelian saham tersebut

dituangkan saham bentuk pemerintah No. 52 tahun 1980. Selanjutnya untuk lebih

meningkatkan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dengan peraturan

pemerintah No. 22 tahun 1974 yakni menetapkan PERUMTEL sebagai badan usaha

yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan Telekomunikasi untuk umum

Internasional.

Dengan ditetapkannya undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang

Telekomunikasi di Indonesia, maka usaha penyelenggaraan Telekomunikasi

Indonesia mendapat angin segar dalam pengembangan dan pembangunannya,

kemudian dalam rangka peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha jasa

Telekomunikasi dengan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991 perusahaan

Telekomunikasi berubah status menjadi PT. (Persero) Telekomunikasi Indonesia yang

selanjutnya disebut TELKOM. Akta pendirian Telkom No. 128 tahun 1991 Notaris

Imam Fatimah, S.H.

Dengan berubahnya status ini maka makin terbuka peluang bagi PT.

TELKOM untuk berbuat lebih baik lagi dalam usaha memenuhi kebutuhan dan

kepuasan konsumen jasa Telekomunikasi.Perubahan dilingkungan PT.TELKOM

(persero) berlangsung seperti perubahan dari jawatan persero sampai perubahan

public, bahkan secara macro penyelenggaraan yang semula menjadi monopoli


Pemerintah berlangsung Privatisasi penyelenggraan Telekomunikasi. Jika perubahan

tersebut dimaksud untuk meningkatkan kemampuan perusahaan.

1) Perubahan besar-besaran terjadi pada tahun 1995 meliputi :

2) Restrukturisasi internal

3) Kerja sama operasi

4) Initial public offering

5) Sebagai hasil restrukturisasi, sejak 1 Juli 1995 organisasi TELKOM terdiri dari tujuh

Divisi Regional dan satu Divisi Network, yang kedua-keduanya mengelola bidang

usaha.

6) Divisi Regional ini menjadi pengganti struktur wilayah usaha Telekomunikasi

(WITEL) yang memiliki daerah territorial tertentu, namun hanya menyelenggarakan

jasa telepon local dan mendapat bagian dari jasa Sambungan Langsung (SLI) melalui

perhitungan interkoneksi.

7) Divisi Network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negeri

pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Divisi regional TELKOM

memiliki wilayah sebagai berikut :

 Divisi I Sumatera
 Divisi II Jakarta Raya meliputi (Jabotabek) Jakarta, Bogor, Tanggerang,

Bekasi, Bogor, Kerawang, dan Purwakarta


 Divisi III Jawa Barat minus Serang, Bogor, Kerang, dan Purwakarta.
 Divisi III Jawa Barat minus Serang, Bogor, Kerawang, dan Purwakarta.
 Divisi IV Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
 Divisi V Jawa Timur.
 Divisi VI Seluruh Kalimantan.
 Divisi VII Kawasan Timur Indonesia terdiri dari Sulawesi, Bali, Nusa

Tenggara, Maluku dan Irian Jaya.

8) Adapun yang termasuk Divisi penunjang (Support) adalah:

 Divisi Riset Teknologi Informasi (RISTI)


 Divisi Atelir
 Divisi Properti
 Divisi Pelatihan
 Divisi Sistem Informasi
 Divisi Pembangunan
 Divisi Fix Wireless
 Divisi Extrepreneur

9) Perkembangan terakhir berdasarkan keputusan Direksi TELKOM, mulai tanggal 31

Desember 1996, TELKOM menambah dua divisi yaitu : Divisi Multimedia sebagai

pengelola bisnis dan Divisi Pembangunan sebagai divisi penunjang.

10) Adapun ruang lingkup usaha dari masing-masing Divisi di PT. TELKOM dapat

diuraikan sebagai berikut :

· Divisi Network (DIVA)

Divisi yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui

pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Penanganan Divisi Network

utamanya adalah untuk kepentingan Internal PT. TELKOM.

· Divisi Multimedia

Divisi mengelola jasa Multimedia dan Network Provider untuk melayani

masyarakat, langganan dan Internal PT. TELKOM, Internet Provider, Cooperate

Customers. Divisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan bisnis dan masa depan
yang ditandai dengan adanya konvergansi Telepon, TV Kabel (Video

Communication) dan Internet (Computer Comunication).

· Divisi Sistem Informasi

Divisi yang menyediakan sistem informasi, baik untuk kepentingan PT.

TELKOM maupun pihak lain, Sistem Informasi Management, Sistem Informasi

Customer ( I-SISKA) Billing Coorperate Data Base, Interkoneksi Billing dan proses

Telepon Selular.

· Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI)

Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan teknologi Telekomunikasi dan

informasi untuk keperluan Internal PT. TELKOM, baik riset pengembangan produk

baru, standarisasi perangkat, Ground Scenario Tecnology dan kaji laboratorium.

· Divisi Properti

Divisi yang mengelola propertis (tanah, gedung dan sarana lainnya) milik

PT. TELKOM yang tidak berkaitan dengan alat produksi. Pengelolaan properties ini

utamanya untuk kepentingan PT. TELKOM, namun bila memungkinkan dapat

melayani pihak lain.

· Divisi Atelir

Divisi yang berfungsi sebagai repair center (Pusat Perbengkelan) bagi PT. TELKOM

meliputi pengetesan dan modul repair, menyediakan suku cadang perangkat dan

konsultasi.

· Divisi Pelatihan
Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT. TELKOM

untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, professional

dan berintegrasi.

· Divisi Pengembangan

Divisi yang melaksanakan pembangunan, rekontruksi jaringan, konsultasi

pembangunan, desain proyek dan pengadaan untuk keperluan PT. TELKOM. Divisi

pembangunan ini tidak menangani pembangunan yang menjadi tanggung jawab mitra

KSO.

· Divisi Fix Wieless

Divisi yang bertanggung jawab pada pengadaan produk TELKOMFlexi serta

maintenance jaringannya.

· Divisi Extrepreneur

Divisi yang berfungsi sebagai analis pasar Telkom kedepan, sehingga kinerja dari

Telkom dapat terus terjaga dari sudut konsumen.

2.2 Visi dan Misi TELKOM

PT .Telkom Indonesia memiliki VISI yaitu “To become a leading InfoCom

player in the region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan

InfoCom terkemuka dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di

kawasan Asia . PT .Telkom Indonesia mempunyai MISI yaitu “ to provide one stop

Infocome services with excellent quality and competitive price “. Telkom

berkomitmen
Ø Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan

dengan harga yang kompetitif .

Ø Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan

portofolio usaha di bidang adjacent industries telekomunikasi.

Ø Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi

melalui anak-anak perusahaan dan unit bisnis strategis.

Ø Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN DATA PERSONALIA

KA KANDATEL SUMEDANG

(Jeky James Ndun)

ASMAN DCS ASMAN SUPPORT ASMAN MAINTENANCE

(Adi Sumantoko) (Sarwono) (Karman Soeparman)

SPU PLASA SMD


OFF 2 SPU POJ
(Ujang Sunarya)
(Agus Subiyanto) (Yayan Gumilang)
OFF 3 PLASA

(Achmad Sarbini) ASS / OFF 3 ASS / OFF 3

(Sulaeman) (Atep Kusna)

BAB III
TINJAUAN KHUSUS

3.1 LAPORAN BERKALA

Tempat / Tanggal Catatan Kegiatan Paraf


PT.Telkom, 19
Pengenalan aturan dan tata tertib
Desember 2014
PT.Telkom, 22
Pengenalan tentang MDF
Desember 2014
PT.Telkom, 23
Pengenalan ruang central,baterai & disel
Desember 2014
PT.Telkom, 24
Pengenalan tentang aplikasi Telkom
Desember 2014
PT.Telkom, 29
Pengenalan tentang aplikasi Telkom
Desember 2014
PT.Telkom, 30
Input data pelanggan
Desember 2014
PT.Telkom,31
Mengecek modem untuk speedy
Desember 2014
PT.Telkom, 02
Mengecek modem untuk speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 05
Validasi data
Januari 2015
PT.Telkom, 06
Validasi data
Januari 2015
PT.Telkom, 07
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 08
Validasi data
Januari 2015
PT.Telkom, 09
Mengecek modem untuk speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 12
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 13
Mencatat data pelanggan
Januari 2015
PT.Telkom, 14
Mencatat data pelanggan
Januari 2015
PT.Telkom, 15
Mencatat data pelanggan
Januari 2015
PT.Telkom, 16
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 19
Kelapangan (Gangguan speedy)
Januari 2015
PT.Telkom, 20
Mengecek modem untuk speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 21
Tidak hadir (Izin)
Januari 2015
PT.Telkom, 22
Menelepon pelanggan
Januari 2015
PT.Telkom, 23
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 26
Kelapangan (Gangguan speedy)
Januari 2015
PT.Telkom, 27
Tidak hadir (Sakit)
Januari 2015
PT.Telkom, 28
Memperhatikan penjelasan refisi sambungan
Januari 2015
PT.Telkom, 29
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 30
Setting speedy
Januari 2015
PT.Telkom, 02
Setting speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 03
Mencatat data pelanggan
Februari 2015
PT.Telkom, 04
Setting speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 05
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 06
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 09
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 10
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 11
Menelepon pelanggan
Februari 2015
PT.Telkom, 12
Validasi data
Februari 2015
PT.Telkom, 13
Validasi data
Februari 2015
PT.Telkom, 16
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 17
Mengecek modem untuk speedy
Februari 2015
PT.Telkom, 18
Acara makan-makan
Februari 2015
3.2 LANDASAN TEORI

3.2.1 Speedy

Speedy adalah salah satu produk PT TELKOM yang merupakan layananan

akses internet broadband kecepatan tinggi berbasis akses kabel tembaga yang

menggunakan teknologi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Layanan ini

memberikan jaminan kecepatan sesuai dengan paket layanan yang digunakan

pelanggan dengan pilihan kecepatan akses mulai dari 384 kbps hingga 3 Mbps per

line.
Gambar 1 Logo Speedy

3.2.2 Usee TV

UseeTV adalah layanan portal hiburan, informasi dan lifestyle, berupa

berbagai macam konten streaming digital maupun aplikasi, seperti video film, video

klip musik, karaoke, Live TV, TV on Demand yang dapat diakses melalui berbagai

media seperti Laptop, smartphone (handphone), tablet dan layar televisi.

Gambar 2 logo UseeTV

3.2.3 Jaringan Lokal Akses Tembaga

Jaringan lokal akses tembaga ( JARLOKAT ) merupakan jaringan akses dari

sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya.

Konfigurasi dasar jarlokat ditunjukkan seperti pada Gambar 3 di bawah, dimulai dari

RPU (Rangka Pembagi Utama) / MDF (Main Distribution Frame) sampai dengan

KTB (Kotak Terminal Batas) pada pesawat pelanggan.


Gambar 3 Konfigurasi dasar JARLOKAT

Keterangan :

STO : Sentral Telepon Otomat

1. RPU / MDF : Rangka Pembagi Utama / Main Distribution Frame


2. RK : Rumah Kabel
3. KP / DP : Kotak Pembagi / Distribution Point
4. KTB : Kotak Terminal Batas
5. Pswt : Pesawat Telepon

1. RPU / MDF

Gambar 4 RPU / MDF


MDF adalah unit terminal berkapasitas besar sebagai tempat terminasi kabel

dari sentral dan kabel primer dari tempat tambat awal kabel primer yang menuju ke

jaringan. MDF juga merupakan suatu ruangan yang berupa kerangka besi vertikal dan

horizontal.

Fungsi Dari MDF :

1. Sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel dari sentral
2. Tempat untuk pengetesan saluran telepon jika terjadi gangguan untuk di

adakan pengukuran
3. Untuk melokalisir gangguan

(Terminal Block Vertikal dan Terminal Blok Horizontal ).

- Terminal Block Vertikal merupakan terminal tempat koneksi ke arah Kabel

Primer atau ke arah RK.


- Terminal Block Horizontal merupakan terminal tempat koneksi dari arah

Central. Untuk menghubungkan central ke arah pelanggan maka dilakukan

jumpering dari terminal block Horizontal ke terminal block Vertikal.


2. RK

Gambar 5 Rumah Kabel


RK mempunyai fungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer

dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan pengetesan untuk melokalisir

gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan antara terminal blok disisi primer

dengan terminal blok disisi sekunder.

3. KP / DP

Gambar 6 Distributiont Point

KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel

sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat

penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat

pengetesan untuk melokalisir gangguan.

4. KTB
Gambar 7 Kotak Terminal Batas

KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi

dengan kabel instalasi dalam rumah (indoor cable) yang mempunyai fungsi sebagai

pembatas antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan

kabel.

5. Pswt

Merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan kabel

akses tembaga.

- Kabel Primer

Kabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatu sentral

telepon ke RK dan DP / KP jika catuan langsung.

- Kabel Sekunder

Kabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP.

- Kabel Distribusi (Penanggal) / DW (Drop Wire)

Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yang fungsinya

menghubungkan DP / KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan.


- DSLAM
DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) adalah perangkat

jaringan yang terletak di dekat lokasi pelanggan, yang menghubungkan

sambungan pelanggan digital kepada backbone internet berkecepatan tinggi

dengan menggunakan teknik multiplexing.


- MSAN
Multi Service Access Network atau Jaringan Layanan Multi Akses merupakan

generasi ketiga dari teknologi Optical Access Network (“OAN”) dan

merupakan platform single yang mampu mendukung teknologi akses

tradisional yang sudah digelar secara luas, disamping juga mampu

mendukung teknologi baru, MSAN berfungsi sebagai gateway menuju inti

NGN. MSAN memungkinkan TELKOM memberikan layanan triple play

yaitu menyalurkan layanan high speed internet access (HSIA), Voice packet

dan layanan IPTV secara bersamaan melalui infrastruktur yang sama.

3.2.4 Struktur jaringan

Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,

jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu

langsung, jaringan catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.

 Jaringan catu langsung

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP / DP

(Distribution Point) terdekat yang langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui

RK.
 Jaringan catu tak langsung

Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat

pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru

kemudian dihubungkan ke RPU.

Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan

kabel sekunder.

3.2.5 Aplikasi-Aplikasi Telkom

1. Embassy (Easy Measurement for Bandwidth, Attenuation, Attainable

Rate & SNR SpeedY)

Embassy adalah aplikasi yang digunakan untuk membantu dalam mengukur

jaringan Speedy antara lain untuk pengukuran SNR / kualitas jaringan dan mencari

data teknis (Datek) yaitu berupa nomor telepon, nomor speedy, datek (DP, RK,

MDF), EQN (penomoran pair pada sentral), nama pelanggan dan alamat pelanggan.

2. I-Siska

I-SISKA adalah suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-data yang

ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer

(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.

3. Ticares
Ticares (Telkom integrated customer care system) merupakan sistem

pendukung layanan untuk pelanggan (customer support) Telkom.

3.2.6 Alat dan Bahan

1. Mikrotest
Fungsi : Mengecek sebuah klem / port di MDF.

Gambar 8 Mikrotest
2. DOP
Fungsi : Memotong kabel saat menjumperkan kabel pada port-port di MDF.

Gambar 9 DOP
3. Blok
Fungsi : Menandai port saat menjumper dan Memblokir nomor pada port.

Gambar 10 Blok
4. Tang potong
Fungsi : Memotong kabel.

Gambar 11 Tang potong


5. Kabel Jumper
Fungsi : Media penghubung diruang MDF dan di RK (Rumah kabel).

Gambar 12 Kabel Jumper


6. Roset
Fungsi : Tempat koneksi terminal Telepon.
Gambar 13 Roset
3.3 KEGIATAN PRAKTEK KERJA

3.3.1 SETTING SPEEDY

1. Buka browser misalnya “Mozilla Firefox”.

Gambar 14 Setting Speedy


2. Ketik pada address bar, IP address default dari modem yaitu 192.168.1.1 dan

tekan ENTER maka akan muncul halaman login web base setting modem TP-

Link.
Gambar 15 Setting Speedy
3. Ketik username : admin dan password : admin kemudian klick OK

Gambar 16 Setting Speedy


4. Klik Quick Start kemudian Run Wizard.

Gambar 17 Setting Speedy


5. Klik Next untuk masuk ke tahap berikutnya
Gambar 18 Setting Speedy
6. Pilih Zona Waktu untuk lokasi menjadi “(GMT+07:00) Bangkok, Jakarta,

Hanoi” kemudian klik Next

Gambar 19 Setting Speedy


7. Pilih Tipe Koneksi internet yaitu “PPPoE/PPPoA” kemudian klik Next
Gambar 20 Setting Speedy
8. Isilah nomor speedy pada username beserta password, isi VPI dan VCI, pilih

PPPoE LLC kemudian klik Next

Gambar 21 Setting Speedy


9. Setting Wifi sesuai keinginan, isikan nama SSID, Jika ingin disembunyikan

set Broadcast SSID tandai NO, set authentication type dan encryption jika

dibiarkan Default maka akan dibuka semua, isi pre-shared key dengan

password minimal 8 karakter dan maksimal 63 karakter kemudian klik Next.

Gambar 22 Setting Speedy


10. (Quick Start Complete) jika sudah yakin Klik Next untuk menyimpan

pengaturan saat ini, jika belum yakin klik Back untuk memodifikasi

perubahan atau kesalahan.

Gambar 23 Setting Speedy

11. Klik close maka proses seting speedy dan Wifi telah selesai

Gambar 24 Setting Speedy


3.3.2 VALIDASI DATA

Validasi data bertujuan agar klem-klem di terminal vertikal MDF atau

terminal horizontal (Port Sentral) diketahui nomor teleponnya dan benar-benar valid.

Langkah-langkah melakukan validasi data yaitu :

1. Menyiapkan buku daftar kabel primer / port sentral, alat tulis dan Mikro test .
2. Menentukan primer yang akan divalidasi / letak port sentral yang akan

divalidasi.
3. Menempelkan ujung-ujung Mikro test pada klem yang akan dicek.
4. Melihat nomor telepon yang sedang dites.
5. Mencocokkan hasilnya dengan buku, beri tanda menggunakan pensil apabila

ada yang tidak sama.


6. Apabila pada waktu diadakan pengetesan ada pelanggan yang sedang

berkomunikasi, matikan Mikro test agar pelanggan tidak terganggu.


(bisa dengan cara melakukan panggilan dari mikro test ke handpone agar

klem yang dicek sesuai dengan nomer telepon yang divalidasi)


7. Lakukan berulang-ulang sesuai dengan banyaknya urat kabel yang akan

divalidasi.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN

Setelah penyusun melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) di PT.

Telkom Indonesia Tbk Kandatel Sumedang selama 2 bulan dan membuat laporan ini,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Selama mengikuti kegiatan Prakerin, penyusun banyak mendapatkan ilmu

yang sangat bermanfaat dan dapat langsung berhadapan dengan masalah yang

terjadi dan dapat menyelesaikan langsung masalah yang terjadi.


 Selama mengikuti kegiatan Prakerin, penyusun dapat menemukan jati diri

selama berada dan berinteraksi dengan masyarakat luas secara langsung.


 Melalui kegiatan Prakerin ini, penyusun mendapatkan pengalaman yang

sangat berarti. Semua kegiatan ini memiliki tujuan yang jelas dan bisa

dibuktikan dalam hasil selama penyusun melaksanakan Prakerin.


4.2. SARAN

4.2.1 Saran untuk Sekolah

 Sekolah hendaknya mempersiapkan sedemikian rupa pelaksanaan Prakerin

dengan baik, sehingga hal yang ingin dicapai dapat tercapai dengan baik.
 Pihak Sekolah diharapkan dapat memantau secara rutin siswa dan siswi-nya di

tempat Prakerin. Tujuannya untuk melihat perkembangan anak didiknya dan

pihak sekolah dapat mengevaluasi dari kegiatan yang dilakukannya.

4.2.2 Saran untuk Instansi

 Diharapkan kepada pihak instansi agar dalam pelaksanaan kegiatan Prakerin

ini dapat langsung dibimbing / diarahkan oleh pembimbing instansi secara

langsung agar siswa lebih disiplin dan tertib.


 Dalam segi pemberian kerja dari pihak instansi, dalam mengisi kekosongan

waktu, siswa / siswi mengharapkan sebaiknya pihak instansi memberikan

pekerjaan-pekerjaan yang lebih bermanfaat bagi siswa / siswi agar waktu

tidak terbuang dengan sia-sia.


BAB V
PENUTUP

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan atas selesainya penyusunan laporan

Praktek Kerja Industri ini dan penyusun mengucapkan banyak terima kasih

kepada PT.Telkom Indonesia Kandatel Sumedang yang telah menyediakan sarana

untuk Praktek Kerja Industri bagi penyusun.

Semoga karya tulis ini dapat menjadi bahan untuk digunakan oleh para

pembaca dan dijadikan bacaan yang dapat menambah pengetahuan.

Penyusun mohon maaf jika terdapat kesalahan atau pernyataan yang kurang

benar dalam makalah ini, namun penyusun mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna penyempurnaan pada karya tulis selanjutnya.

Terimakasih
IDENTITAS SISWA PESERTA PRAKERIN

Nama siswa : Vira Fitriza Fadli

Tempat,tanggal/lahir : Bandung, 08 April 1999

Jenis kelamin : Perempuan

Golongan darah :B

Nomor induk siswa : 13140321

Alamat Siswa : Komp.Griya Jatinangor 2 jln.palem 3 blok A 35,

Kab.Sumedang

Nama orangtua : Abdullah Fajar

Alamat orangtua : Komp.Griya Jatinangor 2 jln.palem 3 blok A 35,

Kab.Sumedang
Jatinangor,

Peserta Prakerin

IDENTITAS DUNIA USAHA

Nama perusahaan : PT. Telkom Indonesia Kandatel Sumedang

Alamat : Jl. Raya Tanjungsari No. 186

Kabupaten Sumedang

Nomor telepon : (022) 7911100

Nama pimpinan : ………………………………………………………

Nama pembimbing : Yayan Gumilang

Jatinangor,

Pembimbing,
LEMBAR PENILAIAN
Nama Perusahaan : PT.Telkom Indonesia
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Tanjungsari
Nama Peserta / Siswa : Vira Fitriza Fadli
Kelas : XI TKJ C
Lama Praktek : 41 Hari
Dari tanggal : 19 Desember 2014
Sampai : 19 Februari 2015
Unit / Bagian / Seksi : STO. Tanjungsari Kandatel Sumedang

N Kurang
Aspek yang dinilai Baik sekali Baik Cukup Kurang
o sekali
1 Kwalitas Pekerjaan 80
2 Kecepatan Kerja 80
3 Pengetahuan Kerja 80
4 Sikap Kerja 85
5 Disiplin Kerja 82
6 Kreativitas Kerja 81
Penjelasan : Nilai dicantumkan dengan angka yang memiliki rentang sebagai berikut

Nilai
Huruf Angka
A 81-100
B 66-80
C 56-65
D 40-55
E 0-29
Catatan : ………………………………………………………………………………..
Jatinangor, ………………

Pembimbing,

…………………………...

LEMBAR PENILAIAN AKHIR

1. Nama Perusahaan : PT.Telkom Indonesia


2. Alamat Perusahaan : Jl. Raya Tanjungsari
3. Nama Peserta / Siswa : Vira Fitriza Fadli
4. Lama Praktik : 41 Hari
Dari tanggal : 19 Desember 2014
Sampai tanggal : 19 Februari 2015
5. Nilai dari Perusahaan / Industri : 81,3 (a)
6. Nilai Penyusunan Laporan / Jurnal : (b)

2 ( a ) + (b)
Nilai : 3

Catatan
………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

Jatinangor, ………………

Pembimbing,
…………………………...

Anda mungkin juga menyukai