Anda di halaman 1dari 2

1.

a. Sampah B3 yang ada dalam kehidupan sehari-hari : baterai bekas, bekas pengharum
ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembersih kaca
atau jendela, pembersih lantai, dan lain sebagainya.
b. perlakukan sampah B3 sesuai dengan tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup maka kita
harus menerapkan beberapa hal berikut :
 Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta
mengatur sistem irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang.
 Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
 Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber
air kawasan pesisir/pantai, dan fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
 Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah
lingkungan.
 Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak
Pengusahaan Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-
besaran.

2.
a. Kebiasaan penduduk membakar sampah dengan tujuan untuk mengusir nyamuk dan
membakar jerami padi untuk membuat lahan padi agar menjadi lebih subur adalah
suatu hal tindakan dan kebiasaan suatu masyarakat yang salah, kegiatan tersebut akan
berdampak pada polusi udara yang semakin meningkat dan menurunnya unsur hara.
Kebiasaan ini harus dihentikan agar tidak merugikan masyarakat sekitar.
b. Pada wilayah tersebut perlu dibuatkan lahan khusus pengolahan sampah, baik itu
untuk sampah organik ataupun nonorganik agar tidak menimbulkan pencemaran.
Membakar sampah bisa digantikan dengan kegiatan membuat kompos dari sampah
organik, agar lebih bermanfaat dan tidak menimbulkan polusi, dengan membuatkan
lahan khusus untuk pengolahan sampah dapat membantu masyarakat tersebut dalam
mengurai sampah menjadi kompos dan mengurangi polusi udara akibat pembakaran
sampah yang dilakukan masyarakat.
3.
a. Pada umumnya suatu lahan yang padat penduduk, lahan kosong yang tersisa pasti
sedikit, kebanyakn mereka gunakan untuk pemukiman dan jalan raya. Hal ini yang
kemudian membuat air tidak dapat meresap dengan baik dikarenakan lahan yang ada
sudah diaspaln atau sudah berpaving, untuk menyikapi hal ini agar lahan tersebut
tidak selalu tergenang air maka harus dibuatkan saluran drainase yang baik, saluran
untuk mengalirnya genangan air tersebut sehingga tidak ada lagi genangan-genangan
air yang terlihat.
b. Cara menyelesaikan agar pada saat musim hujan tidak ada genangan air pada lahan
beraspal atau berpaving adalah dengan membuat saluran atau gorong-gorong agar air
hujan dapat mengalir dan tidak menggenani suatu lahan.
4.
a. Peran saya sebagai guru dalam dalam menyelesaikan permasalahan sampah B3 di
sekolah adalah dengan memberikan pengarahan kepada para peserta didik saya akan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah khususnya menjaga sekolah agar
tetap bersih dari sampah. Kemudian mengajarkan da mencotohkan peserta didik untuk
memilah sampah yang dapat di duar ulang.
b. Yang dapat saya lakukan adalah membiasakan diri terlebih dahulu untuk
menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan agar dapat meminimalisir
jumlah limbah B3, kemudian saya akan mengajarkan kepada anak-anak saya untuk
selalu menggunakan produk ramah lingkungan dan selalu menjaga kebersihan
lingkungan dimanapun berada. Jika kebiasaan ini dapat saya laksanakan dengan baik,
pastinya akan menularkan pada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai