Tato
Tato
BAB I
PENDAHULUAN
Banyak hal di dunia ini yang menjadi perdebatan orang banyak. Mulai dari
hal-hal yang sederhana sampai kepada hal-hal yang memperdepatkan apakah itu
dapat dilakukan atau tidak, apakah hal ini benar atau salah, apakah ini baik atau
buruk. Akan tetapi benar atau tidaknya suatu hal dapat tentukan oleh aturan dari
suatu organisasi atau suatu ajaran. Sekalipun demikian masih banyak orang yang
tidak mau mengikuti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh suatu ajaran
ataupun organisasi. Contohnya saja agama. Setiap agama yang ada di dunia
memiliki aturannya masing-masing bagaimana umat yang mengemban
kepercayaan mereka untuk bertindak. Demikian juga dengan ajaran Kristen.
Rajah atau tato adalah suatu tanda yang dibuat dengan memasukan pigmen
ke dalam kulit. Dalam istilah teknisnya, rajah atau tato adalah implantasi pigmen
mikro. Kata tato berasal dari bahasa Tahiti “tatau”1. Keberadaan merajah tubuh di
dalam kebudayaan dunia sudah sangat lama ada dan dapat dijumpai di seluruh
sudut dunia. Menurut sejarah, ternyata mentato tubuh sudah dilakukan sejak 3000
tahun SM. Tato ditemukan pertama kalinya pada sebuah mumi yang terdapat di
Mesir. James Cook menyatakan bahwa pada tahun 1769 ada beberapa seni rajah
1
Ekka Pradita, 2013. Tato Sebagai Sebuah Media Komunikasi NonVerbal Suku Dayak
Bahau. FISIP, Universitas Malawarman, 39.
tubuh tradisional di dunia, yaitu Siberia (300SM), Inggris (545M), India Haida di
Amerika, suku-suku di Eskimo, Hawai, dan kepulauan Marquesas2.
Mesir mula-mula terlibat dalam praktek tato sekitar 2160-1994 SM. Salah
satunya adalah mumi yang terkenal yaitu adalah pendeta Amunet. Ditemukannya
dokumen tertua yang mencatat mengenai tato ialah yang terdapat pada sisa-sisa
manusia mumi yang dikenal sebagai Otzi selama Zaman Perunggu. Jenazahnya
berada di es di Pegunungan Alpen sekitar tahun 1990 yang memiliki tato secara
utuh pada kulit dan terdiri dari garis-garis, oleh karena tempatnya yang strategis
pada bagian tubuh yang diteliti, diduga itu bertujuan untuk pengobatan3.
2
Ekka Pradita, 2013. Tato Sebagai Sebuah Media Komunikasi NonVerbal Suku Dayak
Bahau. FISIP, Universitas Malawarman, 43.
3
Gloria Dansby-Giles, Frank L. Giles, Irene Jhonson, “College Students with Tattoos and
Piercings: Issues and Challenges” dalam NAAAS & Affliates Conference Monographs (2011),
126 mengutip Tony, B. “Tribal Tattoos- popularity, History and Meaning” dalam Hobbies
Community (May 2008).
4
Cons Handoko, “Perkembangan Motif, Makna, dan Fungsi Tato di Kalangan Narapidana
dan Tahanan di Yogyakarta”, Hub-Asia (2011), 10.
Memanglah masa muda merupakan masa dengan ciri khas yang berbeda
dengan fase lain dalam kehidupan manusia. Masa muda dapat mempengaruhi
maupun dipengaruhi oleh fase atau faktor kehidupan di lingkungan sekitar. Dan
masa muda merupakan wilayah perbatasan antara dunia anak-anak dan masuk
pada fase kedewasaan akan tetapi masih belum stabil. Sebab masa-masa inilah
yang paling sering menimbulkan keresahan dan kegelisahan, dimana pada masa
ini juga pemuda atau pemudi bebas untuk mengekpresikan diri mereka dengan
berbagai cara yang mereka suka, entah itu berujuk pada hal yang positif ataupun
negatif.
Hal ini juga bisa dilihat dalam lingkungan pemuda GMIM Bukit Sion
Watutumou, dimana sebagian pemuda nampak memiliki tato pada bagian-bagian
tertentu pada tubuh mereka. Para pemuda di GMIM Bukit Sion Watutumou
selama ini salah dalam mengekpresikan diri mereka, yaitu dengan cara mentato
tubuh. Dari hal ini seakan-akan pemuda semena-mena untuk berkuasa atas tubuh
mereka yang merupakan bait Roh Kudus dan cerminan dari sosok Allah. Hal ini
terjadi bagi pemuda GMIM Bukit Sion Watutumou yang besar kemungkinan
kurang adanya pemahaman yang mendalam tentang tato bagi iman Kristen
Dari Latar belakang yang telah diutarakan maka penulis tertarik untuk
mengangkat hal ini menjadi sebuah karya ilmiah dengan judul:
BAB I
BAB II
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang berhubungan dengan kajian
dogma seni tato bagi pemuda dan implikasinya serta melihat bagaimana
pandangan Alkitab mengenai seni tato bagi pemuda serta implikasinya dan semua
yang berhubungan dengan teori yang diperlukan.
BAB III
Bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang hendak peneliti gunakan
dalam membantu proses pembuatan karya ilmiah atau skripsi. Metode penelitian
BAB IV
Bagian ini menjelaskan mengenai kajian dogma tentang seni tato bagi
pemuda dan implikasinya bagi pemuda. Sebelumnya akan dijelaskan mengenai
struktur jemaat dan situasi jemaat yang akan menjadi penelitian. Selanjutnya juga
akan dijelaskan hasil wawancara yang penulis lakukan baik itu dengan anggota-
anggota jemaat maupun maupun pelayan khusus. Kemudian menganalisis hasil
wawancara yang telah didapatkan dan merefleksikannya dalam kehidupan mereka
terutama untuk kehidupan keagamaan mereka.
BAB V
Dalam bab ini berisi bagian penutup yang akan dijelaskan berupa
kesimpulan yang mengarahkan berbagai hal secara keseluruhan dari yang telah
dijelaskan mulai dari bab I, II, III, IV. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka
penulis akan menambahkan saran-saran terkait dengan hasil pengkajian dan
penelitian yang telah dilakukan.
BAB II
KAJIAN TEORI
II.1. PEMUDA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pemuda adalah orang muda, orang
yang masih muda.5 Istilah pemuda berasal dari kata latin adolescence dari kata
benda adolescentra artinya mencapai kematangan mental, emosional, sosial dan
fisik.6 Pemuda adalah masa yang sangat penting, masa menentukan kehidupan,
menentukan keluarga bahkan menentukan nasib bangsa dan Negara.7 Masa muda
adalah masa untuk mencari, mempertanyakan dan mengambil keputusan moral
secara bertahap terjalin dalam konteks masalah-masalah perkembangan, masa
pencarian nilai dan masa untuk menginginkan tanggung jawab yang lebih besar
terhadap hidup dan tuntutannya.8 Pemuda adalah suatu generasi yang hidup dalam
suatu zaman yang mempunyai pandangan yang luas dalam berbagai hal, serta
memiliki keahlian, keterampilan, kepekaan, ketanggapan dan pengetahuan yang
luas.9 Masa muda disebut juga masa dini, 10 yaitu dimulai sesudah tercapai
kematangan seksual secara biologis, sesudah pubertas.11 Masa pemuda adalah
masa ujian, masa penuh tantangan, masa yang sukar dimengerti dan masa yang
sukar dipahami baik oleh pemuda itu sendiri atau siapa saja yang ada
disekitarnya.12
• PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan fisik yang terjadi secara cepat, hal yang mencolok
pada masa pemuda, baik perubahan internal seperti sistem sirkulasi,
pencernaan dan sistem respirasi maupun perubahan eksternal seperti tinggi
badan, berat badan, dan proporsi tubuh.
5
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1043.
6
Kristian Tjandrarini, Ciri-ciri Perkembangan Masa Pemuda, (Jakarta: 1990), 1.
7
Agung Susanto, Psikologi Perkembangan, (Jakarta:Aksara Baru, 1992), 175.
8
Ch Selton, Moralitas Kaum Muda, (Yogyakarta: Erlangga,1990), 31.
9
Sarlito W.Sarwono, Pandangan Politik Pemuda, (Jakarta: LP3ES, 1985), 83.
10
E Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga, 1994), 246.
11
Singgi Gunarsa, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), 202.
12
Agoes Soejanto, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1990), 162.
• PERKEMBANGAN EMOSI
Perkembangan emosi nampak pada semangat yang meletup-letup,
perpindahan gejolak hati yang cepat, munculnya sikap-sikap keras kepala.
Sangat gelisah resah tetapi tidak mengerti mengapa demikian resah,
gelisah ataupun sedih.13 Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat
pada masa pemuda yang dikenal sebagai masa storm & stress. Masa
pemuda adalah masa ketegangan emosional. Dari segi kondisi sosial,
peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa pemuda berada dalam
kondisi baru dan berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak
tuntutan dan tekanan yang ditujukan kepada pemuda, misalnya mereka
diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, harus lebih
mandiri dan bertanggung jawab.
• PERKEMBANGAN MENTAL
Perkembangan Mental terlihat pada gejala-gejala perubahan
intelektual dan cara berpikir, mereka mulai memikirkan tentang hal-hal
yang kritis, memikirkan apa yang akan dibuat dan memikirkan masa depan
mereka.14
• PERKEMBANGAN SPIRITUALITAS
Kaum muda akan mencari sebuah kebenaran. Mereka
menghendaki bukti yang konkrit yang dapat dilihat, dirasakan bahkan
dialaminya.15 Pemuda akan mempertanyakan kebenaran apa yang dia
yakini. Oleh karena itu pemuda perlu diberi bukti yang konkrit untuk
sesuatu yang akan menjadi keyakinan yang sudah lama mereka pegang.16
• PERKEMBANGAN MORAL
13
Agung Susanto, 183.
14
Malcolm Brownlee, 33.
15
N.K. Atmadja Hadinoto, Dialog Dan Edukasi, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990), 235.
16
Agung Susanto, 198.
• PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS
Pada waktu orang muda memasuki masa dewasa, mereka
merasakan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang semakin dalam
dengan orang lain. Kegagalan untuk memenuhi kebutuhan akan intimitas,
hubungan dengan orang lain secara akrab itu menghasilkan perasaan
terasing dalam diri orang muda. Identitas dan intimitas bukanlah
merupakan hal yang terpisah, tetapi lebih merupakan dua unsur
pertumbuhan yang saling berhubungan yang sehat dan positif.20
• YEREMIA 1:4-8
17
Ch Selton, 46.
18
Charles M, Shelton, Spiritualitas Kaum Muda, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), 53
19
E Hurlock, 163.
20
Ch. Shelton, Spiritualitas Kaum Muda, 68.
Nabi Yeremia hidup pada waktu bangsa Israel mengalami pergolakan yang
hebat. Kerajaan Yehuda yang kecil terjebak di tengah-tengah persaingan kerajaan-
kerajaan besar yang berusaha menancapkan kekuasaan di kawasan itu. Yeremia
mulai berkarya sebagai nabi Allah pada tahun 627 SM ketika dia masih muda,
mungkin kurang dari 20 tahun.21 Yeremia di panggil menjadi nabi pada masa
pemerintahan Raja Yosia.22 Nabi ialah seseorang yang menerima Firman dari
Tuhan untuk menyampaikannya kepada orang lain. Yeremia hidup pada waktu
timbulnya perselisihan. Yeremia diutus Tuhan untuk memperingatkan para raja,
imam dan rakyat Yehuda bahwa ada malapetaka besar yang akan mereka alami
karena perbuatan jahat mereka. Sebelum menjadi manusia, Tuhan telah mengenal
dan merancangkan sesuatu yang besar. Tuhan mengenal berarti mengetahui secara
total baik itu pikirannya, kehidupannya, fisik dan mental. Menguduskan
memberikan suatu penjelasan bahwa dari tidak kudus kemudian dikuduskan oleh
Tuhan. Menjadi Nabi adalah menerima firman dari Tuhan dan kemudian
memberitahukan kepada orang-orang lain. Muda, tidak dijelaskan secara pasti
berapa usia Yeremia ketika dipanggil Tuhan dan ditetapkan menjadi nabi. Tetapi
kemungkinan besar bahwa Yeremia belum berumur 20 tahun. Allah menyertai
bahkan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulut Yeremia, menyuruhnya
pergi dan melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, karena Allah telah
memilih dan menetapkan Yeremia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
21
Alkitab Edisi Studi, 1191.
22
I. Snoek, Sejarah Suci, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999), 207.
sesuai dengan rencana-Nya. Ketika Tuhan memilih, maka dia telah mengetahui
kehidupan orang tersebut. Sekalipun masih muda, tidak menjadi alasan untuk
tidak dipakai oleh Tuhan menjadi penyambung lidah-Nya. Ketika Tuhan telah
menentukan siapa saja yang akan dipakai-Nya, maka Dia akan memampukan
untuk menjalaninya, sekalipun usianya masih muda.23 Peristiwa panggilan
Yeremia ini memberikan gambaran kepada pemuda masa kini, bahwa usia muda
bukanlah sebuah halangan untuk menjadi alat yang dipakai oleh Tuhan untuk
menyampaikan Injil Yesus Kristus. Usia muda bukan menjadi alasan untuk tidak
menjadi berkat bagi orang lain. Teladanilah Yeremia, walaupun ia masih seorang
yang muda, namun dia siap dipakai oleh Tuhan untuk menjadi saksi Tuhan
ditengah dunia ini.
• Mazmur 119:9
Mazmur ini mengungkapkan kasih yang agung untuk Firman Allah yang
tertulis. Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian,
ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan dan teguran. Firman Allah disajikan sebagai
penghiburan, perlindungan, harta, patokan hidup, kebahagiaan hati dan jiwa dan
sumber jawaban segala kebutuhan. Pemazmur mengungkapkan kasih yang
mendalam bagi Allah dengan membaca dan merenungkan firman-Nya. Ia
mengajarkan bahwa kita akan bertumbuh dalam kasih karunia dan kebenaran
hanya bila kasih akan Firman itu bertumbuh dalam diri kita. Pengenalan akan
Tuhan dan ketaatan pada Firman Tuhan yang diikuti tekad untuk taat pada
hukum-hukum Tuhan, mendasari kehidupan yang berkenan kepada-Nya.
23
Band Robert M. Paterson, Tafsiran Alkitab,Kitab Yeremia, (Jakarta: BPK Gunung Mulia
2011), 10.
• TIMOTIUS 4:12
24
Dianne Bergant dan Robert J, Karris, Tafsiran Alkitab Perjanjian Lama, (Yogyakarta:
Kanisius, 2002), 456.
25
Matthew Henry, Tafsiran kitab Mazmur, (Surabaya: Momentum, 2012), 1695-1696.
perjalanannya (Rm. 16:21; Filipi 2:19, Kis. 16:1-3). Karena itulah Paulus
menganggap Timotius seperti anaknya sendiri.26
Pada waktu Timotius menerima surat ini, ia masih dalam usia relatif muda.
Ketika ia kecil dibawa kepada pertobatan oleh Paulus saat berusia 15 tahun.
Dalam 1 Timotius 4:12 menggambarkan bahwa Paulus berusaha menabahkan hati
Timotius, dimana orang tidak akan menganggap remeh dia, bila ia menjadi
teladan bagi orang-orang percaya. Kewibawaan bagi seorang pemimpin tidak
terutama terletak dalam hal-hal lahiriah seperti kekayaan, penggunaan kekerasan
dan usia, melainkan di dalam keteladanan hidup. Apabila di dalam diri orang
percaya mencerminkan pola keteladanan Yesus Kristus terhadap orang lain maka
dengan sendirinya mereka akan menghormati kita. Dalam perkataan, dalam
tingkah laku, berarti perbuatan seorang pemimpin rohani harus sama dengan
perkataannya. Oleh sebab itu keteladanan harus diwujudkan dalam dua hal ini.
Keteladanan dalam tingkah laku harus nampak dalam kasih dan dalam kesucian. 27
Menjadi teladan, merupakan salah satu syarat yang paling penting untuk seorang
pemimpin Gereja. Karena keteladanan merupakan pola hidup seorang pelayan.28
Usia muda Timotius tidak harus menjadi halangan, dia bisa menjadi
teladan bagi orang-orang percaya di dalam perkataan, tingkah laku, kasih,
kesetiaan dan kesucian. Janganlah memberikan kesempatan kepada siapapun
untuk menganggap rendah kemudaanmu. Kemudaan orang muda tidak akan
dianggap rendah jika ia tidak membuat dirinya sendiri dipandang rendah oleh
kesia-siaan dan kebodohan perbuatan orang muda. Jadilah teladan baik dalam
perkataan maupun dalam tingkah laku. Menjadi teladan dalam kasih atau kasih
kepada Allah dan kasih kepada semua orang, menjadi teladan di dalam iman,
yaitu di dalam pengakuan iman Kristen, dan teladan di dalam kesucian atau
kemurnian.
II.3. TATO
Secara bahasa umum tato mempunyai istilah yang hampir sama digunakan
diberbagai belahan dunia. Beberapa diantaranya adalah tatoage, tatouge, tatowier,
tatuaggio, tatuar, tauaje, tattoos, tattueringar, tattoos, dan tatu 29. Dalam bahasa
Indonesia tato merupakan peng-indonesiaan dari kata tattoo yang berarti gambar
atau lukisan pada bagian anggota tubuh30. Sedangkan menurut istilah tato ialah
menusuk salah satu anggota tubuh dengan jarum atau sejenisnya hingga keluar
darah, kemudia menyuktikannya dengan tinta pewarna.
Dahulu kala tato berasal dari bahasa Tahiti, yakni “Tattau” yang berarti
menandai, dalam arti bahwa tubuh ditandai dengan menggunakan alat berburu
yang runcing untuk memasukan zat pewarna dibawah permukan kulit.31 Anne
Nicholas dalam The Art of the New Zealand menjelaskan bahwa kata tato yang
berasal dari tatau tersebut dibawah oleh Joseph Banks yang pertama kali
bersandar di Tahiti pada 1769, dan disana ia menatat berbagai fenomena manusia
Tahiti yang tubuhnya dipenuhi oleh tato.32
29
Hatib Abdul Kadir Olong, “Tato”, Lkis Pelangi Aksara, 2006, 83.
30
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), cet ke-1, hal.907.
31
Tahiti yaitu Pulau di Samudra Pasifik Selatan, terbesar dan terpenting di kepulauan
Society, Polynesia Pranis. Lih: Hasan Shadily, Ensiklopedia Indonesia (Jakarta: PT. Ichtiar Baru
Van Hoeve 1997) Jilid 6. 3421.
32
Hatib Abdul Kadir Olong, 83.
33
Hatib Abdul Kadir Olong, 85.
pada beberapa kendi tanah liat dan perunggu di beberapa kepulauan di Indonesia.
Sementara barang yang digunakan sebagai peralatan penatoan, berupa berbagai
jarum dari tulang hewan mamalia, di temukan diberbagai goa di Jawa Timur dan
Sulawesi Selatan34.
Menurut, sejarah ternyata tato tubuh sudah dilakukan sejak 3000 tahun
SM. Tato ditemukan untuk pertamakalinya pada sebuah mumi yang terdapatdi
Mesir. Dan hal itu menjadikan tato kemudian menyebar ke suku-suku di dunia,
termasuk salah satunya suku India di Amerika Serikat dan Polinesia di Asia, lalu
berkembang ke seluruh suku-suku dunia salah satunya di Indonesia suku Dayak di
Kalimantan36.
Tato dibuat sebagai suatu simbol atau penanda yang dapat memberikan
suatu kebanggaan tersendiri dan memiliki makna simbol keberanian diri dari si
pemilik tato. Tato di percaya sebagai simbol keberuntungan, status sosial,
kecantikan, kedewasaan, dan harga diri. Para ahli meyakini bahwa mayat mumi
tersebut muncul sekitar 3300 tahun SM37.
34
Hatib Abdul Kadir Olong, 194.
35
Wilfried Wagner, “The Mentawai Sense of Beauty: Perceived Through Western Eyes”
dalam Indonesia & the Malay World (2003), 200.
36
Tahiti yaitu Pulau di Samudra Pasifik Selatan, terbesar dan terpenting di kepulauan
Society, Polynesia Pranis. Lih: Hasan Shadily, Ensiklopedia Indonesia (Jakarta: PT. Ichtiar Baru
Van Hoeve 1997) Jilid 6. 3421.
37
Hatib Abdul Kadir Olong, 194.
Tato merupakan sebuah luka tusukan yang masuk ke dalam kulit dan diisi
dengan tinta. Seseorang harus melalui proses kulitnya ditembus dengan jarum.
Seniman tato, atau pembuat tato menggunakan mesin tato untuk menembus kulit
dengan jarum dan memasukkan tinta ke area kulit yang ditembus tersebut,
menggambarkan sketsa yang diinginkan klien. Tinta masuk melewati lapisan
epidermis, lapisan teratas dari kulit, ke dalam lapisan dermis, lapisan kedua yang
merupakan terdalam dari kulit. Tato menjadi permanen karena sel lapisan dermis
stabil. Jika sang seniman tato tidak mencapai lapisan dermis, maka pekerjaannya
akan menghasilkan tato yang kelihatan kasar dan tidak rata, sementara jika38.
Pertatoan, sejak awal tahun 1990-an, telah berbunga sebagai proyek tubuh
yang populer, meningkat dari sekedar praktek kebudayaan subkultur marjinal
yang hanya diketahui dan dipahami oleh beberapa orang tertentu saja hingga
menjadi sesuatu yang diadopsi secara aktif oleh gabungan orang-orang dari latar
belakang sosial berbeda-beda39.
40
Hatib Abdul Kadir Olong, “Tato”, Lkis Pelangi Aksara, 2006, 2.
ilmuwan lingkungan Dr. Peta Neale bahwa tinta tato tersebut mengandung
polyarimati hydriocarbons (PAHs) dalam tingkatan yang jauh melebihi ambang
batas yang ditentukan Eropa, selain itu juga mengandung racun yang daoat
memicu kanker dan merusak DNA.
1. Granuloma
Granuloma merupakan benjolan kulit yang muncul di sekitar tato.
Benjolan ini bisa menjadi tahi lalat dan bisa menimbulkan masalah selama
bertahun-tahun. Hal ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap suatu benda
asing yang masuk ke dalam tubuh. Tinta dari tato ini bisa dikatakan benda
asing yang akan membuat kulit Anda seperti melepuh.
2. Keliod
Kulit yang sudah di tato mungkin menimbulkan bekas luka yang
melampaui batas normal. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang
berlebihan pada jaringan parut saat kulit Anda ditato. Keloid lebih banyak
menimbulkan masalah penampilan dibanding kesehatan. Anda mungkin
akan merasa terganggu dengan keloid yang besar dan berada pada tempat
yang mudah terlihat orang.
3. Penyakit penular
Tato seharusnya dibuat menggunakan jarum yang steril dan sekali
pakai. Jika jarum untuk tato tidak steril dan sudah pernah dipakai
Peter Joseph Jugis lahir di Charlotte, North Carolina, pada tanggal 3 Maret
1957, dan dibaptis di Gereja Katolik St. Ann tahun 1957 oleh seorang imam yang
kemudian menjadi Uskup. Michael J. Begley, Uskup pertama Charlotte. Dia hadir
Sekolah Menengah South Mecklenburg dan lulus pada tahun 1975. Ia belajar di
Universitas Carolina Utara di Charlotte, di mana dia memperoleh a B.A. di
41
Dr. Viva Agusnialy, Sp. Rad, “pemeriksaan MRI: definisi, tujuan, keunggulan dan
resiko”, primayahospital.com/radiologi/pemeriksaan-mri-definisi-tujuan-keunggulan-dan-
risikonya /, 2 Maret 2022, 15:05.
42
Redaksi halodoc, “apa itu MRI”, halodoc.com/kesehatan/mri, 3 Maret 2022, 03:12.
43
Bali Royal Hospital, “apa efek tato pada tubuh dan bahaya pada kesehatan”,13 Februari
2020.
Administrasi Bisnis pada 1979. Dia belajar untuk imamat di Perguruan Tinggi
Kepausan Amerika Utara di Roma, Italia, dari 1979 hingga 1984, dan menerima
gelar Teologi (S.T.B.) dari Universitas Kepausan Gregorian di Roma pada tahun
1982. Jugis dulu ditahbiskan ke imamat pada tanggal 12 Juni 1983, oleh Paus
Yohanes Paulus II di Basilika Santo Petrus di Roma. Dia menerima gelar
pemegang lisensi dalam hukum kanon (J.C.L.) dari Universitas Kepausan
Gregorian, Roma, pada tahun 1984 dan gelar doktor dalam hukum kanon (J.C.D.)
dari Universitas Katolik Amerika di Washington DC, pada tahun 1993. Setelah
ditahbiskan dia ditugaskan ke berbagai paroki di sekitar area Charlotte. Pada Juli
1991 dia diangkat Wakil Yudisial dari keuskupan pengadilan pernikahan dari
Keuskupan Charlotte.
1. Gambar jahat.
2. Kegembiraan dalam keburukan.
3. Membahayakan kesehatan.
4. Mutilasi diri dan perusakan diri.
5. Ketidaksenonohan dan ketidaksopanan.
6. Tanda-tanda disorientasi seksual.
7. Ketidak sesuaian.
8. Kesombongan.
9. Ketidak dewasaan dan kecerobohan.
Saat itu Musa melihat bahwa bangsa Israel masih melakukan ritual dengan
mengumpulkan darah hewan korban mereka di dalam bejana untuk diminumkan
kepada setan-setan mereka. Ketika melakukan ini, mereka duduk mengelilingi
darah itu dan memakan daging korban tersebut, yang menadakan persekutuan
mereka dengan setan-setan melalui upacara makan-makan bersama mereka.
Sekarang, karena tidak ada yang perlu dikerjakan untuk membuat maut
menguntungkan bagi kita (sebab, jika Allah menguntungkan bagi kita, maka
kematian pun pasti demikian juga), maka kita tidak perlu berdukacita seperti
mereka yang tidak memiliki pengharapan. Orang-orang yang telah dikhususkan
Allah bagi diri-Nya, tidak boleh menerima berhala dan penggambaran dewa-dewa
itu.
45
Alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=3&chapter=19&verse=28.
46
Stephen walangare, “Kekeristenan dan Tattoo”, 25 April 2018.
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu, Roh kudus yang kamu peroleh dari Allah, -dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri?”
Tubuh ialah terdiri oleh Roh Kudus, telah menjadi milik Kristus, dan
untuk mempermuliakan Allah. Tubuh harus menjadi alat kebenaran yang
membawa kepada pengudusan (Roma 6:19), dan itulah sebabnya tidak boleh di
jadikan alat kecemaran49.
Dalam hal ini menunjukkan pada kehidupan baru yang telah Tuhan sediakan
bagi manusia dan telah terjadi, ketika Yesus menebus dosa tubuh manusia melalui
pengorbanan-Nya dan menjamin kehidupan yang kekal bagi orang yang percaya
kepada-Nya. Alkitab menegaskan bahwa tubuh kita telah dibersihkan dari hati
nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang Murni50.
47
Jan A. Boersema, Berteologi Abad XXI, (Jakarta: Literatur Perkantas, 2015),443.
48
Fenny Veronica, Handbook, Tafsiran Alkitab Wycliffe, (Malang Gandum Mas, 1977),
34.
49
Matthew Henry, Surat Roma, 1&2 Korintus, (Surabaya: Momenrum hristian Literature,
2015), 594.
50
Midian Panjaitan, Alkitab dan Kidung Jemaat, (Jakarta, Lembaga Alkitab Indonesia,
2015, 362.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ditunjang oleh metode penelitian yang baik juga. Dalam upaya penelitian perlu
dilakukan secara logis dan sistematik agar supaya informasi serta pengetahuan
baru yang diperoleh dapat bermanfaat51. Bahasa Inggrisnya penelitian adalah
research. Research terdiri dari dua suku kata re dan search, re berarti melakukan
kembali dan search berarti melihat, mengamati atau mencari. Jadi, research dapat
diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mendapatkan pemahaman baru yang lebih kompleks dan lebih mendetail serta
lebih menyeluruh dari suatu hal yang diteliti52.
Penulis menggunakan metode ini karena penulis akan mengkaji dari studi
kepustakaan dan menggunakan teknik wawancara kepada beberapa orang untuk
menjadi data penunjang dalam pembuatan skripsi ini, sesuai dengan apa yang
dibutuhkan. Beberapa pertimbangan memilih metode ini yaitu penelitian ini lebih
mudah dan sangat cocok dengan konteks yang ditemui oleh penulis.
51
Kris Timotius, Pengantar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: ANDI), 2017, 2
52
Albi Anggito, Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Sukabumi: CV Jejak,
2018) 73.
53
Ismail Nurdin, Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial (Surabaya: Media Sahabat
Cendikia, 2019) 13.
54
Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), 1
55
Albi Anggito, Johan Setiawan, 7
56
Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008),
20
III.3.1.PENGAMATAN/OBSERWAS
57
Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 3
58
Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008),
94
III.3.2.WAWANCARA
III.3.3.STUDI KEPUSTAKAAN
Cara ini dapat membantu penulis untuk menemukan setiap teori-teori terkait
dengan masalah yang akan diteliti lewat literatur-literatur juga dokumen-dokumen
yang ada. Penulis dapat membaca dan mempelajarai buku-buku referensi dan hasil
penelitian yang sama, yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain dan beberapa
dokumen yang berkaitan dengan masalah yang penulis angkat untuk dijadikan
perbandingan.
Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur dan menyusun setiap
urutan data yang ada, dan menjadikan data itu menjadi suatu kesatuan ke dalam
63
Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), 138
pola kategori dan satuan uraian dasar. Menurut Bodgan dan Taylor mengartikan
analisis data adalah proses menemukan tema dan merumuskan data apa adanya
atau jawaban yang sementara64.
Teknik analisis data ini bertujuan untuk bagaimana penulis akan menyeleksi
data-data yang diperoleh, apakah ada yang sesuai atau tidak ataupun ada
perubahan-perubahan data yang diperoleh dari lapangan. Oleh sebab itu, lewat
teknik ini maka penulis akan menganalisis kembali data-data yang telah diperoleh.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
64
Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), 194
- 1 Kapling tanah dibelli oleh Jemaat kolom I dari Bpk. Rotti Kumentas
- 1 Kapling tanah disumbangkan oleh Bpk. Rotti Kumentas
- 2 Kapling tanah disumbangkan oleh Kel. Ashari-Sangari
Kolom I :
Kolom II :
Kolom III :
Kolom IV :
Kolom V :
65
FB, wawancara, 08 Januari 2022
66
DB, wawancara, 09 Januari 2022
67
JG, wawancara, 15 Desember 2021
68
NM, wawancara, 06 Januari 2022
69
DD, wawancara, 06 Januari 2022
70
SK, wawancara, 14 Januari 2022
71
MM, wawancara, 17 Januari 2022
72
JM, wawancara, 18 Januari 2022
73
BB, wawancara, 21 Januari 2022
74
HO, wawancara, 23 Januari 2022
75
ET & MK, wawancara, 14 Februari 2022.
76
DL, wawancara, 14 Februari 2022.
77
AW, wawancara, 14 Februari 2022.
78
DM, wawancara, 3 Januari 2021.
79
FB, wawancara, 08 Januari 2022
80
DB, wawancara, 09 Januari 2022
81
DD, wawancara, 06 Januari 2022
82
JG, wawancara, 15 Desember 2021
83
NM, wawancara, 06 Januari 2022
- Iya, sebab tato memiliki harga jual, yang artinya pada zaman
sekarang ini tato dapat di apresiasikan dalam bentuk pameran serta
perlombaan yang menhasilkan hadiah berupa uang84.
- Iya, karena tato merupakan seni dua dimensi dan patut dihargai85.
- Bisa dikatakana iya, sebab tato merupakan seni kuno yang akan
terus berkembang86.
- Bisa dikatakan tato memiliki nilai seni, dikarenakan gambar yang
mereka buat di badan mereka dikerjakan oleh pelaku seni87.
- Tentu memiliki nilai seni. Karena seorang seniman tato harus
memiliki pengetahuan akan seni yang tinggi, sekaligus juga harus
mempunyai keterampilan yang baik dalam membuat suatu motif
tato. Tidak lupa juga memakai imajinasi yang bisa dituangkan ke
gambar tato. Ini berarti tato memiliki nilai seni yang tinggi88.
- Itu adalah seni karena terlihat bagus dan indah89.
- Menurut saya iya. Karena tato merupan apresiasi seniman yang
tertuang dalam kulit90.
- Seperti tadi yang saya katakana bahwa tato adalah gambar dan saya
berkesimpulan bahwa gambar itu adalah seni91.
- Tentu saja iya, karena tato itu semacam gambar atau lukisan dan
bisa dikatakan jika tato itu merupakan seni gambar92.
84
SK, wawancara, 14 Januari 2022
85
MM, wawancara, 17 Januari 2022
86
JM, wawancara, 18 Januari 2022
87
BB, wawancara, 21 Januari 2022
88
HO, wawancara, 23 Januari 2022
89
ET & MK, wawancara, 14 Februari 2022.
90
DL, wawancara, 14 Februari 2022.
91
AW, wawancara, 14 Februari 2022.
92
DM, wawancara, 3 Januari 2021.
Lalu jarum tersebut menusuk lapisan luar kulit kita. Tentu saja hal
ini sudah di anggap merusak tubuh93.
- Kulit bagian dari tubuh, jadi mentato itu suatu tindakan yang
merusak kulit, sebab jarum yang diberi tintah akan menusuk bagian
kulit kita sampai cairan tintah itu menyatu dengan kulit94.
- Menurut saya bisa merusak tubuh jika ditato dengan gambar iblis
atau tengkorak, tapi terlihat indah saat ditato gambar alat Alkitab95.
- Menurut saya tentu tato itu merusak tubuh sebab, untuk mentato
kita merusak kulit kita untuk bisa dimasukan tinta96.
- Menurut saya tidak, jika dikatakan sebagai merusak tubuh
menagapa tindik untuk wanita tidak dipermasalahkan oleh
Alkitab97.
- Iya benar, karena kita mencoba membuat kulit kita berdarah untuk
menanamkan tintah tato secara permanen pada kulit kita98.
- Menurut saya itu benar, karena banyak resiko yang akan terjadi
seperti terkena infeksi kulit, reaksi alergi. Serta dalam proses
mentato juga beresiko menularkan penyakit tetanus, hepatitis D
dan C, dan HIV akibat jarum yang tidak steril99.
- Tentu saja mentato adalah tindakan yang merusak tubuh. Sebab
dalam kitab Ayub 1:21 “katanya: “Dengan telanjang aku keluar
dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke
dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah nama TUHAN!.”100.
- Tentu, tato adalah hal yang merusak tubuh kita. Dengan melakukan
hal ini ada kita memasukan pigmen tinta kedalam darah sehingga
kita tidak bisa melakukan donor darah, atau pun dampak yang
tidak baik setelah itu, ketika seseorang ingin menghapus tato dari
93
FB, wawancara, 08 Januari 2022
94
DB, wawancara, 09 Januari 2022
95
JG, wawancara, 15 Desember 2021
96
NM, wawancara, 06 Januari 2022
97
DD, wawancara, 06 Januari 2022
98
SK, wawancara, 14 Januari 2022
99
MM, wawancara, 17 Januari 2022
100
JM, wawancara, 18 Januari 2022
101
BB, wawancara, 21 Januari 2022
102
HO, wawancara, 23 Januari 2022
103
ET & MK, wawancara, 14 Februari 2022.
104
AW, wawancara, 14 Februari 2022.
105
FB, wawancara, 08 Januari 2022
- Untuk pribadi saya, saya rasa keKristenan tidak mengiyakan hal ini
sebab seperti yang kita tau dalam ayat Alkitab yang mengatakan
tubuh adalah bait Allah106.
- Menurut saya tidak. Karena dalam Alkitab mengatakan tubuh
adalah bait Allah107.
- Menurut saya tidak, karena jelas yang di katakana Alkitab tubuh
merupakan bait Allah. Oleh sebab itu kita sebaiknya tidak
merusaknya108.
- Tentu saja tidak, karena mentato merusak tubuh maka mentato
bukanlah yang disarankan oleh Alkitab, dari sebab itu tato
sebaiknya tidak dilakukan109.
- Menurut saya tidak diperbolehkan, sebab mentato bagian dari
merusak tubuh dan tubuh itu harus kita pelihara sebagaimana
mestinya110.
- Menurut saya tidak. Tapi jika tato merupakan hal yang berdosa
mengapa tindik juga tidak dilarang. Sebab tidak ada ayat Alkitab
yang menggatakan bahwa tato bukan merupan dosa melainkan
menurut saya itu adalah bagian dari seni contohnya tindik111.
- Itu jelas suatu tindakan yang bisa merusak tubuh sebab dalam
proses metato itu penato akan menusukan jarum kedalam lapisan
kulit hingga tinta tato itu menyatu dengan kulit112.
- Menurut saya hal ini tidak dapat dilakukan oleh orang memeluk
agama Krsiten. Karena dalam Alkitab sendiri memberikan larangan
kita untuk merusak tubuh kita. Akan tetapi kita sebagai orang
Kristen masih kurang diberi pengertian yang pasti kenapa kita
tidak boleh bertato113.
- Dari sudut pandang Biblika, Alkitab sama sekali tidak pernah
menyinggung orang Kristen untuk mentato bagian tubuh. Akan
106
DB, wawancara, 09 Januari 2022
107
JG, wawancara, 15 Desember 2021.
108
NM, wawancara, 06 Januari 2022
109
SK, wawancara, 14 Januari 2022.
110
MM, wawancara, 17 Januari 2022
111
DD, wawancara, 06 Januari 2022
112
JM, wawancara, 18 Januari 2022
113
BB, wawancara, 21 Januari 2022
114
HO, wawancara, 23 Januari 2022
115
ET & MK, wawancara, 14 Februari 2022.
116
DL, wawancara, 14 Februari 2022.
117
AW, wawancara, 14 Februari 2022.
118
DM, wawancara, 3 Januari 2021.
- Pada dasarnya mentato tubuh itu adalah sesuatu hal yang berdosa.
Tubuh mu menggambarkan sosok Allah. Bukan seperti itu untuk
menunjukan suatu identitas agama anda. Tuhan juga tidak akan
senang jika kita melakukan tindakan seperti itu119.
- Pada prinsinya saya tidak mau mentato. Simbol-simbol iman ini
seharusnya tidak perlu di pertontonkan melalui tato tapi harus
dinampakkan dari sikap kita, pola piker kita, tutur kata kita, serta
tindakan kita120.
- Untuk pemahaman pribadi saya menganggapnya tidak masalah,
sebab apa yang ditato pun itu menunjukkan identitas mereka
bahwa mereka adalah pemuda Kristen dan tulus mencintai
Tuhan121.
- Jika untuk menentukan bedosakah atau tidak itu bukan menjadi
kehendak dari kita sebagai manusia. Tetapi menurut pendapat saya
sebaiknya kita menjaga tubuh kita sebab tubuh kita ini
diperuntukkan kemulian Tuhan. Dalam ilmu kesehatan pun
mengatakan bahwa tato dapat menumbulkan penyakit yang
disebabkan oleh tinta yang dipakai122.
- Saya berpendapat mentato tubuh dengan gambar salib atau ayat
Alkitab adalah tindakan yang tidak berdosa. Sebab jika yang
digambar adalah iblis maka barulah pendapat saya mentato tubuh
itu berdosa123.
- Saya tidak bisa mengakatakan bahwa prilaku itu berdosa, sebab
jika pun itu berdosa diri pribadi kita yang akan menanggungnya
dan menurut sepemahaman saya itu adalah tindakan berdosa124.
- Menurut saya itu suatu dosa, apa pun yang digambarkan dalam
bentuk tato itu sama saja pada hakektnya berdosa, sebab sudah di
119
FB, wawancara, 08 Januari 2022
120
DB, wawancara, 09 Januari 2022
121
JG, wawancara, 15 Desember 2021
122
NM, wawancara, 06 Januari 2022
123
DD, wawancara, 06 Januari 2022
124
SK, wawancara, 14 Januari 2022.
125
MM, wawancara, 17 Januari 2022
126
JM, wawancara, 18 Januari 2022
127
BB, wawancara, 21 Januari 2022
128
ET & MK, wawancara, 14 Februari 2022.
129
DL, wawancara, 14 Februari 2022.
130
AW, wawancara, 14 Februari 2022.
131
DM, wawancara, 3 Januari 2021.
membuat saya melihat tato adalah sesuatu yang keren, oleh sebab
itu saya ingin bertato saat itu132.
- Saya mulai bertato sejak SMA kelas dua. Tato pertama saya adalah
salib. Pada saat itu saya sebenarnya tidak memiliki tujuan lain
selain ingin menunjukan identitas saya sebagai umat Kristen, jadi
saya mentato lambang salib133.
- Saya mentato saat saya putus sekolah di bangku kelas dua SMA.
Tato pertama saya di kaki kiri. Saya bertato pertama karena
lingkungan saya yang suram, dan kedua saya sudah merasa bahwa
kehidupan saya ini sudah hancur134.
- Saya memiliki tato saat lulus SMA. Tato pertama itu di kaki kiri
dengan gambar burung manguni. Saya bertato sebab saya ingin
mencoba bukan dari factor lingkungan melainkan dengan kaingin
sendiri135.
apa arti tato itu yang secara umum menggambarkan ekspresi seorang seniman atau
pribadi seseorang dalam bentuk tato.
139
BW, DM, AW, MM, DD, FB.
140
FB, DB, SK.
141
DL
142
DL
143
AW
144
JG
145
MM
telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN
yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!.”146
146
JM
147
DB, JG, NM, HO.
148
FB, HO
149
DD
150
DD
151
ET, MK, AW
152
JG, DM
Tato yang merupakan suatu seni dahulu sering dipakai oleh kalangan
suku-suku terasing di suatu wilayah di dunia sebagai penandaan derajat atau pun
sebagai suatu sifat religius. Di dalam Perjanjian Lama kata merajah juga ada di
dalam Imamat 19:28 “Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati
dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu; Akulah Tuhan”. Dari ayat
tersebut sudah dapat kita simpulkan bahwa Allah sendiri sudah melarang kita
untuk tidak bertato. Tuhan juga menegaskan bahwa Dialah Tuhan. Dengan
perkataan demikian, Tuhan mau kita semua untuk berserah serta mentaati
peraturanNya. Mungkin, sudah sangat banyak orang yang salah dengan persepsi
mengenai penggunaan tato. Hal ini disebabkan karena pada iman Kristen yang
melemah, hal yang paling ditegaskan hanyalah kasih. Baik kasih bagi Tuhan
maupun kasih bagi sesama. Begitu banyak anggapan pemuda yang salah
mengenai hal bertato. Pada zaman itu penggunaan tato yang dilakukan oleh
bangsa Israel untuk menggambarkan kesetian mereka kepada berhala. Tentu saja
kita, sebagai seorang Kristen, melakukan pemujaan terhadap berhala sangatlah
fatal dan sangat dibenci oleh Tuhan. Hal tersebut tentunya sudah dikatakan sendiri
oleh Allah melalui 2 loh batu yang bertuliskan 10 Hukum Taurat. Dengan
153
DL
154
AW
menyembah berhala tentunya kita sama saja sudah menduakan Tuhan. Jelas, hal
ini sudah melangar Hukum Taurat yang pertama. Pada Hukum Taurat yang
pertama, kita diingatkan oleh Tuhan bahwa Dia adalah Sosok yang pencemburu.
Oleh karena itu, Dia tidak ingin diduakan sehingga sangat benci dengan perbuatan
mereka yang menggunakan tato sebagai sarana mereka untuk menyembah
berhala.
Walaupun kita sebagai umat Kristen yang tidak berada di bawah hukum
Perjanjian Lama (Roma 10:4; Galatia 3:23-25; Efesus 2:15), kenyataan pernah
adanya larangan mengenai tato. Akan tetapi di dalam Perjanjian Baru sendiri tidak
berbicara apa-apa mengenai boleh atau tidaknya orang Kristen mentato. Di dalam
1 Timotius 2:9 (Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan
dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, jangan memakai emas atau Mutiara
ataupun pakaian yang mahal-mahal”. Dalam ayat ini mengandung satu pengertian
untuk berpenampilan secara sopan santun. Dan makna dari sopan santun adalah
tidak untuk menarik perhatian. Bahkan dalam (1 Korintus 10:31) mengatakan
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu
yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”. Bisa di katakana
bahwa tato itu jelas menarik perhatian orang terhadap diri mereka. Jadi dalam
konteks ini, tato tubuh bisa kita anggap sebagai bentuk ketidaksopanan.
Prinsip Alkitab yang penting dalam isu-isu yang tidak secara khusus
pernah dibicarakan: jika ada keragu-raguan apakah itu menyenangkan Allah atau
tidak, maka lebih baik jangan lakukan. “Dan segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa” (Roma 14:23). Kita perlu tau bahwa tubuh kita
adalah tempat berdiamnya jiwa kita, yang telah ditebus dan menjadi milik Allah.
Sekalipun 1 Korintus 6:19-20 tidak secara khusus membahas mengenai tato dan
merajah badan, ayat-ayat ini memberikan sebuah prinsip kepada kita. “Atau tidak
tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,
Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” (1 Korintus 6:19-20).
BAB V
PENUTUP
V.1. KESIMPULAN
Mentato diri sendiri adalah suatu tindakan yang tidak dapat dipungkiri dan
sudah menjadi hal yang biasa dilihat saat ini. Orang yang mengambil keputusan
untuk mentato dirinya sendiri sudah berpikir matang-matang sebelum melakukan
tindakan itu, akan tetapi tidak setiap orang yang bertato memiliki alasan yang
sama kenapa sampe mereka ingin ditato. Ada yang beranggapan bahwa tato
sebagai salah satu ekspresi diri mereka, ada juga yang karena pergaulan sehingga
mereka juga ikut untuk mentato diri mereka sendiri.
Akan tetapi bukan hanya alasan itu saja sampai orang muda saat ini
bertato, ada juga alasan lain yang mengatakan bahwa ketika mereka memiliki tato,
mereka lebih merasa percaya diri dan merasa memiliki suatu hal yang lebih dari
orang lain karena tato yang mereka miliki. Tidak lain dan tidak bukan seperti yang
sudah penulis katakana di atas bahwa ini terjadi karna kurangnya pengetahuan
serta kesadaran terhadap tato ini di tengah-tengah lingkup pemuda GMIM.
Benar tidaknya hal ini, kita harus melihat bahwa di dalam ajaran Kristen
kita diminta untuk menjaga tubuh kita yang adalah bait Allah itu sendiri, sehingga
kita diminta untuk menjaga kekudusan dari tubuh yang adalah Bait Allah itu
sendiri. Akan tetapi hal ini tidak dihiraukan oleh orang-orang yang sudah
menetapkan tekad mereka untuk bertato. Selain itu juga tota juga membawa
kemungkinan akan terjadi dampak buruk bagi kesehatan setelah mentato, akibat
jarum yang dipakai tidak steril, maupun akibat tinta tato yang memiliki zat logam
yang membuat kulit terbakar saat melakukan MRI. Selain itu seseorang yang
sudah mentato tidak dapat mendonorkan darah. Proses mentato juga dapat
menyebabkan infeksi kulit, hapititis C dan D, dan HIV/AIDS. Oleh sebab itu hal
ini juga bisa merusak tubuh dan harusnya dihindari dan jangan dilakukan oleh
orang muda yang memiliki masa depan yang cerah.
kurangnya pengetahuan ini menyebabkan pemuda yang bertato bisa ada ataupun
bisa semakin bertambah kedepannya. Pengetahuan yang benar tentang yang kita
percayai adalah suatu hal yang sangat penting apalagi tentang hal-hal yang
mempertanyakan bisa atau tidaknya sesuatu dapat dilakukan. Jika semua pemuda
sudah mengerti dengan benar bahwa hal ini tidak boleh dilakukan karena tidak
sesuai dengan kehendak Allah maka akan sangat berpengaruh untuk kedepannya
lebih memberikan pertimbangan kepada pemuda yang ingin mempraktekkan hal
ini.
V.2. SARAN
1. Pelayan khusus dalam hal ini Syamas, Penatua, Guru Agama, dan Pendeta
perlu meningkatkan pemahaman mengenai tato yang sebenarnya sudah
dilarang saat dari permulaan zaman dan dikatakan sebagai dosa, agar bisa
membekali jemaat yang masih kebinggungan.
2. Pengajarang Gereja mengenati tentang tato perlu ditingkatkan mengingat
tato sudah menjadi fasion zaman sekarang.
DAFTAR PUSAKA
a) BUKU
2014
Jejak). 2008
2008)
Ekka Pradita, Tato Sebagai Sebuah Media Komunikasi NonVerbal Suku Dayak
1977)
Hasan Shadily, “Tahiti yaitu Pulau di Samudra Pasifik Selatan, terbesar dan
Literature), 2015
McGhee Leanne Currie, “Tattoos, Body Piercings, and Health “, (United States:
Indonesia, 2015
Rosdakarya), 2000
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
b) REFERENSI
Alkitab.sabda.org/verse_commentary.php?book=3&chapter=19&verse=28
c) INTERNET
Frater, Joseph, P.(2002) The Morality of Tattoos and Body Piercing. Diakses
LAMPIRAN
a. PELSUS:
1. Ketua Jemaat : Pdt. Fone Bolung, S.Th. (FB)
2. Vic. Pendeta : Vic. Pdt. Henry E. Oley, S.Th. (HO)
3. Penatua Pemuda : Meivan Maili (MM)
4. Penatua Kolom 5 : Pnt. Nouva L. Manus, S.E. (NM)
5. Diaken Kolom 5 : Dkn. Delly David. (DD)
b. PEMERINTAH:
1. Hukumtua : Defli A. Bawanda. (DB)
2. Kepala Jaga III : Jein Gereta. (JG)
d. PEMUDA BERTATO:
1. Eron Tatinting (ET).
2. Marlon Katoha (MK).
3. Dedi Lumenon (DL).
4. Adriano Watti (AW).
LAMPIRAN II