I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan sistem rujukan di indonesia telah diatur dengan bentuk bertingkat atau
berjenjang, yaitu pelayanan kesehatan tingkat pertama, kedua dan ketiga, dimana
dalam dalam pelaksanan tidak berdiri sendiri-sendiri namun berada di suatu sistem
dan saling berhubungan. Apabila pelayanan kesehatan primer tidak dapat melakukan
tindakan medis tingkat primer maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke
tingkatan pelayanan diatasnya, demikian seterusnya. Apabila seluruh faktor
pendukung (pemerintah, teknologi, transportasi) terpenuhi maka proses ini akan
berjalan dengan baik dan masyarakat awam akan menyatakan bawa beberapa hal
yang dapat menyebabkan kegagalan proses rujukan yaitu tidak ada keterlibatkan
pihak tertentu yang seharunya terkait, keterbatasan sarana, tidak ada dukung
peraturan.
B. PENGERTIAN
Merujuk pasien antar rumah sakit adalah proses memindahkan pasien dari puskesmas
ke rumah sakit.
III. KEBIJAKAN
A. Metode rujukan
1. Layanan Antar-Jemput Pasien : merupakan layanan/jasa umum khusus untuk
pasien Puskesmas Mandai dengan tim transfer dari petugas UGD, di mana tim
tersebut akan mengambil/menjemput pasien dari Puskesmas untuk di bawa ke
Rumah Sakit
2. Tim transfer lokal : Puskesmas Mandai memiliki tim transfernya sendiri dan
mengirimkan sendiri pasiennya ke rumah sakit.
V. DOKUMENTASI