Anda di halaman 1dari 9

Jurnal TEKNOSIA

Vol. x No. x, bulan xxxx, Hal: xxx – xxx


https://ejournal.unib.ac.id/index.php/teknosia
P-ISSN No.: 1978-8819

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR ORGANIK PADA


BANGUNAN FASILITAS KESEHATAN PRENTICE WOMEN`S HOSPITAL
Mochammad Dudayev Aghniya1, Anisa2
Universitas Muhammadiyah Jakarta
E-mail: 2015460024@ftumj.ac.id, anisa@ftumj.ac.id

Informasi Naskah: Abstract: Organic architecture is one of the architectural concepts that has
Diterima: an architectural design approach in applying part or all of the building design
xxxxxxx with the basic concept derived from natural forms or principles or with the
Direvisi: surrounding footprint, visually organic architecture can represent natural forms
xxxxxxx that are not straight, radical and special. Organic architecture also pays
Disetujui terbit: attention to the harmonization of the building to the site and the surrounding
xxxxxxx environment. Frank Lloyd Wright is one of the originators who introduced the
Diterbitkan: concept of organic architecture with one of his famous designs, namely The
Cetak: Kaufman House in Pennsylvania or can be called The Falling Water. A
xxxxxxx residential building built on a waterfall with the basic concept of organic
architecture. A health facility building is a building that emphasizes nature as
Online a way to assist in healing and maximum utilization of space. The application
xxxxxxxx
of the concept of organic architecture in health facilities can show the
harmony between the health building and nature without destroying the
function of the building it self.

Keyword: Organic architecture, healthcare facilities, Frank Lloyd Wright

Abstrak: Arsitektur organik merupakan salah satu konsep arsitektur yang


memiliki pendekatan perancangan arsitektur dalam mengaplikasikan
sebagian atau keseluruhan desain bangunan dengan dasar konsepnya yang
berasal dari bentuk-bentuk atau prinsip-prinsip alam atau dengan tapak
sekitarnya, secara visual arsitektur organik dapat mempresentasikan
bentukbentuk alam yang tidak lurus, radikal dan istimewa. Arsitektur organik
juga memperhatikan harmonisasi bangunan terhadap tapak dan lingkungan
sekitarnya.
Frank Lloyd Wright adalah salah satu pencetus yang memperkenalkan
konsep arsitektur organik dengan salah satu desainnya yang terkenal, yaitu
The Kaufman House yang berada di Pennsylvania atau bisa disebut dengan
The Falling Water. Bangunan hunian yang dibangun diatas sebuah air terjun
dengan konsep dasar arsitektur organik.
Bangunan fasilitas kesehatan merupakan bangunan yang
mementingkan alam sebagai cara membantu dalam penyembuhan dan
pemanfaatan ruang yang maksimal. Penerapan konsep arsitektur organik
pada fasilitas kesehatan dapat memperlihatkan keselarasan antar bangunan
kesehatan dengan alam tanpa merusak fungsi bangunan itu sendiri.

Kata Kunci: Arsitektur organik, fasilitas kesehatan, Frank Lloyd Wright

PENDAHULUAN "pertumbuhan", "perkembangan" dan


Definisi pertama "arsitektur organik" "bentuk". Semua kata-kata ini menyiratkan
diperkenalkan oleh Louis Sullivan (1856- tekanan awal dari kekuatan hidup dan
1924). Sullivan mendefinisikan konsep struktur atau mekanisme yang dihasilkan
"organik" dalam korelasi dengan konsep dimana kekuatan tersebut dibuat nyata
"organisme", "struktur", "fungsi",
P-ISSN No.: 1978-8819 1
dan bekerja dalam desain arsitektur Tujuan pada penelitian kali ini untuk
organik. memahami, mengidentifikasi dan
Adapun arsitektur organik yang mendeskripsikan penerapan konsep
dimaksud Frank Llyod Wright adalah arsitektur organik menurut Frank Llyod
konsep arsitektur yang memiliki Wright terhadap fasilitas kesehatan.
keharmonisan antara bangunan dengan
tapak atau site sekitar, terbentuk dari TINJUAN PUSTAKA
dalam ke luar secara integral seperti Arsitektur Organik
tumbuhan, dan menghasilkan ruang- Arsitektur organik adalah sebuah
ruang yang mengalir dan mengutamakan konsep yang diperkenalkan oleh Violletle-
perasaan bebas di dalam ruang seperti Duc dan Ruskin pada abad 18-19. Violletle-
kebebasan yang ada di alam. Ruang Duc dan Ruskin sangat mempengaruhi
menjadi pusat pemikiran. (Risnawati & perubahan konsep arsitektur gotik menjadi
Maulida, 2012). arsitektur organik di Amerika dan Eropa.
Saat ini banyak fasilitas bangunan Dengan mengambil bentuk alam seperti
yang menggunakan konsep arsitektur daun dan kerangka hewan (sayap
organik salah satunya seperti rumah The kelelawar) tanpa meniru bentuk dan detail
Kaufman House atau yang biasa dikenal dari arsitektur gotik, tetapi masih memiliki
dengan The Fallin Water yang merupakan harmonisasi konstruksi dan komposisi
salah satu karya Frank Llyod Wright yang bangunan dengan hukum alam. Menurut
terkenal. Bangunan hunian yang Violletle-Duc dan Ruskin hukum alam
dibangun diatas sebuah air terjun dengan berdiri dengan saling ketergantungan
konsep dasar arsitektur organik. matematis, fisik dan fungsional yang
kompleks, yang berpuncak pada
kesatuan. (Zbašnik-Senegaènik & Kitek
Kuzman, 2014).
Karya-karya Violletle-Duc dan
Ruskin mulai berkembang dengan arsitek
Amerika terkemuka pada masa itu, salah
satunya adalah Louis Sullivan beserta Frank
Lloyd Wright yang merupakan karyawan
magangnya di Eropa. (Zbašnik-
Senegaènik & Kitek Kuzman, 2014)
Definisi pertama "arsitektur organik"
Gambar 1. The Fallin Water
diperkenalkan oleh Louis Sullivan (1856-
1924) dalam karyanya Kindergarten Chats
Akan tetapi konsep arsitektur (1901). Sullivan mendefinisikan konsep
organik jarang digunakan pada fasilitas organik dalam korelasi dengan konsep
kesehatan termasuk pada bangunan organisme, struktur, fungsi, pertumbuhan,
rumah sakit yang seharusnya perkembangan dan bentuk. Semua kata
menggunakan alam untuk membantu ini menyiratkan tekanan awal dari suatu
dalam proses penyembuhan terhadap kekuatan hidup dan suatu struktur atau
pengguna bangunan atau yang biasa mekanisme yang dihasilkan dimana
disebut dengan healing envirotment, kekuatan tersebut menjadi nyata dan
terutama pada pasien yang akan merasa bekerja. Louis Sullivan menyatakan
sangat nyaman apabila bangunan dapat bahwa, “jika suatu karya ingin menjadi
menyelaraskan diri dengan alam tanpa organik, fungsi bagian-bagian harus
merusak fungsi dari bangunan itu sendiri. memiliki kualitas yang sama dengan fungsi
Oleh karena itu dalam penelitian keseluruhan”. Oleh karena itu, konsep
kali ini akan membahas konsep arsitektur kunci desain organik diturunkan dari
organik terhadap fasilitas kesehatan aksioma “bentuk mengikuti fungsi”.
seperti rumah sakit Prentice Women`S (Zbašnik-Senegaènik & Kitek Kuzman, 2014)
Hospital. Adapun arsitektur organik yang
dimaksud Frank Llyod Wright adalah
2 TEKNOSIA: Vol. x No. x, bulan xxxx
konsep arsitektur yang memiliki dengan kualitas manusia. Artinya
keharmonisan antara bangunan dengan bangunan harus dapat memberikan
tapak atau site sekitar, terbentuk dari nuansa yang nyaman dan layak tehadap
dalam ke luar secara integral seperti pengguna bangunannya. Hal ini menjadi
tumbuhan, dan menghasilkan ruang- sangat penting dibandingkan dengan
ruang yang mengalir dan mengutamakan bayak gaya.
perasaan bebas di dalam ruang seperti Adapun prinsip-prinsip dasar
kebebasan yang ada di alam. Ruang arsitektur organik Frank Llyod Wright
menjadi pusat pemikiran. (Risnawati & adalah sebagai berikut:
Maulida, 2012). Salah satu karya dari Frank 1. Building as nature (Bangunan sebagai
Llyod Wright adalah The Kaufman House Alam)
yang berada di Pennsylvania atau bisa Bangunan arsitektur organik
disebut dengan The Falling Water. memiliki sifat alami, dimana alam menjadi
Karakteristik Arsitektur Organik pusat dan inspirasi dari bangunan
menurut Frank Lloyd Wright yang arsitektur organik. Bentuk dan struktur
disampaikan oleh bangunan terinspirasi dari ketidaklurusan
(CHRISTIAN, 2020) yaitu: organisme biologis yang tidak ada
1. Kesederhanaan dan ketenangan akhirnya dalam desain arsitektur organik.
Prinsip ini merupakan prinsip yang berada 2. Continuous Presen (Berkelanjutan)
dibelakang seni. Penerimaan dalam Suatu keistimewaan khusus
sebuah desain harus dimasukkan kedalam arsitektur organik adalah konsep sebuah
struktur menjadi bentuk yang selaras dan desain arsitektur yang terus berlanjut, tidak
menjadikan satu kesatuan yang harmoni, pernah berhenti dan selalu dalam
memiliki sifat yang alami dan tenang. keadaan dinamis yang selalu
Setiap detail bagian dekorasi berkembang mengikuti zaman namun
dalam interior harus dikurangi dan mebel tetap membawa unsur keaslian tapak dan
dalam struktur harus diintegrasikan kesegaran dalam sebuah desain
dengan alam. Sebagai contoh bangunan bangunan.
The Gherkin Tower, London, 2003. 3. Form Follows Flow (Bentuk mengikuti
2. Ada banyak gaya rumah aliran)
Prinsip ini memungkinkan keinginan dari Bangunan arsitektur organik
kepribadian masing-masing klien, sebaiknya mengikuti aliran energi alam,
walaupun desain Wright selalu menyesuaikan dengan alam sekitarnya
memberikan kontribusi yang signifikan. secara dinamis dan tidak melawan alam.
3. Korelasi alam, Energi alam yang dimaksud berupa
topografi dengan arsitektur Sebuah kekuatan struktural, cahaya, angin, arus
bangunan yang didirikan harus selaras air, panas matahari, energi bumi, medan
dengan lingkungan di sekitarnya. magnet dan lainnya.
Baikdalam bentuk keseluruhan ataupun 4. Of The People (Dari orang-orang)
struktur bangunan. Desain bangunan arsitektur organik
4. Warna alam sangat menekankan khusus dengan
Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan atau aktifitas pengguna
pembangunan harus selaras dengan bangunan, termasuk dengan
warna alam. Sehingga menciptakan perancangan bentuk dan struktural yang
nuansa ketenangan sepeti alam. menyesuaikan dengan kebutuhan
5. Sifat bahan pengguna bangunan sehingga
Material yang digunakan seperti kayu kenyamanan pengguna menjadi aspek
harus seperti kayu dan batu bata harus yang sangat penting.
seperti batu bata, warna dan tekstur 5. Of The Hill (Dari Bukit)
mereka tidak boleh berubah. Frank Lloyd Wright menerangkan
6. Integritas rohani dalam arsitektur bahwa suatu bangunan dengan site lebih
Frank Llyoid Wright mempercayai baik berhubungan secara ‘of the hill’
bawah kualitas bangunan harus sejalan dibandingkan dengan ‘on the hill’. Of the
P-ISSN No.: 1978-8819 3
hill di sini memiliki arti bahwa suatu dan tulang. Tidak seperti Wright, Gaudí
bangunan bukan hanya sekedar tidak mengintegrasikan lingkungan alami
bangunan yang diletakkan diatas tapak, bangunan dan menghubungkannya
tetapi bangunan tersebut merupakan dengan interiornya; sebagai gantinya, dia
suatu kesatuan ataupun bagian dari menjelajahi kekuatan statis alam dan
tapak tersebut. Bangunan dengan konsep menggunakan prinsip-prinsipnya dalam
arsitektur organik ditantang untuk dapat struktur bangunan. Dia membangun
ditempatkan dalam lokasi manapun. hubungan yang sensitif dengan alam dan
6. Of The Material (Dari Material) menerjemahkannya ke dalam ornamen
Material yang digunakan juga yang sangat orisinal dan sering kali bersifat
merupakan salah satu bagian dari zoomorfik yang menampilkan spesies
karakteristik arsitektur organik. Bentuk monster raksasa prasejarah yang telah
bangunan arsitektur organik akan terlihat punah.
dari kualitas bahan bangunan yang Beberapa karya dari arsitektur
digunakan. Kebutuhan material yang organik Gaudí adalah Park Güell (1900-
digunakan dengan baik dimana tidak 1914), Casa Milà (1906-1912), Casa Batllo
merusak ekologi disekitar tapak dan (1904), dan Sagrada Familia yang unik
pemanfaatan sumber daya alam dengan dengan pembangunannya dimulai pada
efisien. tahun 1886.
7. Youthful and unexpected (Muda & Tak Adapun aturan organisasi dalam
Terduga) perancangan arsitektur organik yang
Arsitektur organik biasanya memiliki tedapat dalam piagam Gaia yang
karakter individual, terkadang seperti diusulkan oleh seorang ahli teori David
organisasi inkonvensional, propokatif dan Person, yang dikenal dengan piagam
bahkan anti-kekuasaan, sehingga Gaia untuk arsitektur dan desain organik.
biasanya arsitektur organik memiliki Isi dari piagam Gaia menjadi dasar
karakter yan g tidak terduga. Selain itu konsep perancangan arsitektur organik
arsitektur organik dapat terlihat muda, yang akan dijelaskan sebagai berikut:
ceria dan menarik. Desain tersebut juga 1. Diilhami dari alam.
kadang memiliki aksen yang tidak 2. Memberikan desainnya apa adanya.
terduga. 3. Mengikuti arus dan menyesuaikan diri.
8. Living Music (Musik yang Hidup) 4. Mencukupi kebutuhan sosial, fisik, dan
Arsitektur organik juga mengandug rohani.
unsur musik modern. Dimana keselarasan 5. Tumbuh keluar dan unik.
irama antara struktur bangunan dan 6. Menandai jiwa muda dan kesenangan.
bentuk atau pola proporsi bangunan yang 7. Mengikuti irama.
tidak simetris, sehingga arsitektur organik Adapun rangkuman definisi
terlihat futuristik dan modern. (Nangoy & arsitektur organik menurut para ahli
Sela, 2016) arsitektur organik yang dirangkum dalam
Gaudí (1852-1926) menciptakan table, sebagai berikut:
arsitektur organik unik yang sangat
berbeda dari milik Wright. Dia mengadopsi
gagasan Ruskin bahwa "ornamen adalah
asal usul arsitektur" dan di bawah
pengaruh Viollet-le-Duc, Gaudi mengakui
gotik sebagai satu-satunya gaya arsitektur
yang dapat diterima. Bentuk gotik untuk
Gaudí sekaligus fungsional dan estetis.
Gaudi juga menemukan cara
mengadaptasi bahasa alam dengan
Tabel 1. Definisi Arsitektur
bentuk-bentuk struktural arsitektur. Gaudí
terinspirasi oleh bentuk organik dari alam.
Fasilitas Kesehatan
Dia menemukan banyak contoh seperti,
misalnya di semak-semak, alang-alang
4 TEKNOSIA: Vol. x No. x, bulan xxxx
Adapun jenis-jenis fasilitas Adalah rumah sakit yang mampu
kesehatan menurut peraturan pemerintah memberikan pelayanan kedokteran
republik Indonesia nomor 47 tahun 2016 spesialis terbatas. Direncanakan RS ini
tentang fasilitas pelayanan kesehatan, didirikan disetiap Ibukota kabupaten yang
bagian kedua, pasal 4 adalah: menampung rujukan dari Puskesmas (100-
1. Tempat praktik mandiri Tenaga 300 tempat tidur).
Kesehatan 4. Rumah Sakit Kelas D
2. Pusat kesehatan masyarakat Adalah rumah sakit yang bersifat
3. Klinik transisi karena pada suatu saat akan
4. Rumah sakit ditinggalkan menjadi RS kelas C (25 -100
5. Apotek tempat tidur).
6. Unit transfusi darah 5. Rumah Sakit Kelas E
7. Laboratorium kesehatan Adalah rumah sakit khusus yang
8. Optikal menyelenggarakan satu macam
9. Fasilitas pelayanan kedokteran untuk pelayanan kedokteran saja (25-100
kepentingan hokum tempat tidur). Dikutip dari: Perencanaan
10. Fasilitas pelayanan kesehatan dan Perancangan Interior Rumah Sakit
tradisional yang relevan dan Bersalin Di Surakarta, Afiqoh, UNS, 2005: 10-
pengembangan hipotesis (jika ada) 11 [8]. (Fitriani, 2016)
dimasukkan dalam bagian ini.
Dalam penelitian kali ini akan METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan 2 jenis fasilitas kesehatan di Metode penelitian yang digunakan
antara nya adalah rumah sakit dan pada penelitian ini adalah metode
laboratorium kesehatan. Berikut ini deskriptif kualitatif. Metode deskriptif
merupakan pemaparan dari tentang digunakan karena penelitian ini bertujuan
rumah sakit dan juga laboratorium. untuk memahami, mengidentifikasi dan
mendeskripsikan suatu objek penelitian,
Klasifikasi dan Standarisasi Rumah Sakit yaitu bangunan fasilitas kesehatan
Jika ditinjau dari kemampuan yang dengan teori-teori arsitektur organik dari
dimiliki, rumah sakit diIndonesia dibagi Frank Lloyd Wright.
menjadi 5 macam (Peraturan Menteri Metode ini berupa paparan atau
Kesehatan Republik Indonesia NO. 340 deskripsi yang terjadi saat ini disertai
Menkes/PER/III/2010KMK BAB III Pasal 4) dengan literaturliteratur yang mendukung
yaitu [6]: tentang teori-teori arsitektur organik.
1. Rumah Sakit Kelas A Analisa data dapat dilakukan secara
Adalah rumah sakit yang mampu kualitatif. Dengan menggunakan metode
memberikan pelayanan kedokteran deskriptif yang membahas teknik-teknik
spesialis dan subspesialis luas. Oleh pengumpulan, pengolahan atau analisa
pemerintah RS ini ditetapkan sebagai dan penyajian terhadap sekelompok
tempat pelayanan rujukan tertinggi atau data.
disebut dengan “Rumah Sakit Pusat” Analisis data secara kualitatif
(1000-1500 tempat tidur). dilakukan berdasarkan logika dan
2. Rumah Sakit Kelas B argumentasi yang bersifat
Adalah rumah sakit yang mampu ilmiah. Langkah-langkah ini meliputi survey
memberikan pelayanan kedokteran literatur objek-objek studi banding pada
spesialis dan subspesialis terbatas. jurnal penelitian yang sudah pernah
Direncanakan rumah sakit kelas B didirikan dilakukan untuk mendapatkan data-data
disetiap Ibukota Propinsi yang dan studi-studi yang berhubungan
menampung pelayanan rujukan dari dengan objek penelitian dikarenakan
rumah sakit Kabupaten (400-1000 tempat kondisi virus Covid-19 yang masih berlanjut,
tidur) . terutama pada fasilitas kesehatan.
3. Rumah Sakit Kelas C Pendekatan penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah
P-ISSN No.: 1978-8819 5
pendekatan deduktif. Dengan disesuaikan dengan lingkungan sekitar
mengimplementasikan sesuatu yang yang ada.
umum dan akan dikaitkan dengan aspek- Bangunan sekitar Prentice Women`s
aspek sesuatu yang khusus. Tujuan dari Hospital menggunakan gaya arsitektur
pendekatan deduktif adalah untuk industrial dengan mengekspose material
menguji teori-teori yang sudah ada dan beton membuat bangunan Prentice
selanjutnya akan menjadi alat analisis Women Hospital terkesan mengikuti
terhadap objek penelitian. Alat analisis lingkungan sekitar.
yang digunakan adalah 8 (delapan) Bentuk Prentice Women Hospital
konsep atau prinsip Arsitektur Organik menjadi pembeda antara lingkungan
menurut Frank Lloyd Wright, yaitu: sekitar sehingga membuat lingkungan
1. Building as nature disekitar yang monoton dengan bentuk
2. Continous Present kotak-kotak menjadi lebih hidup dengan
3. Form Follows Flow bentuk melengkung pada selubung
4. Of The people bangunan. Prentice Women Hospital
5. Of The Hill merupakan rumah sakit yang memiliki
6. Of The Material bentuk dan struktur yang seperti tumbuhan
7. Youthful and unexpected semanggi berdaun empat. Memiliki empat
8. Living Music sisi sebagai sebuah ruang kamar pasien
Sebagai studi kasus bangunan dan titik pusat ditengah sebagai ruang
arsitektur organik, peneliti mengambil 3 perawat dengan konsep agar para pasien
studi kasus fasilitas kesehatan yang berasal tidak khawatir untuk menghubungi
dari luar negeri, yaitu Prentice Women`s perawat saat ada keadaan darurat.
Hospital adalah bangunan rumah sakit ibu Penempatan ruang pasien dengan kamar
dan anak yang memiliki bangunan yang bayi diletakkan bersebelahan agar pasien
berbentuk daun semanggi pada fasade bisa melihat bayinya secara langsung.
bangunan nya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Building as nature
Konsep building as nature
merupakan konsep yang penerapannya
akan membantu menjawab bentuk
bangunan yang menghormati lingkungan
disekitarnya. Berdasarkan konsep building
as nature ini, dapat dilihat penerapannya
pada bentuk bangunan dan tata ruang
Gambar 2. Analisis Building As Nature Prentice
luarnya. Pada bangunan Prentice Women
Women`s Hospital
Hospital bentuk empat tabung yang
terlihat yaitu membentuk semanggi
Bentuk bagian bawah bangunan
berdaun empat, menggunakan sistem
berbentuk kotak yang berfungsi sebagai
beton pada selubung bangunan, semakin
area administrasi rumah sakit untuk
membuat bangunan ini menyerupai
memiliki kesan pada bangunan rumah
lingkungan sekitarnya yang berupa
sakit yang menyelaraskan bangunan
bangunan konstruksi beton.
disekitarnya.
Konsep building as nature yang
dimiliki bangunan Prentice Women
Continous Present
Hospital ini didasari pada bentuk
adalah prinsip arsitektur organik
bangunan yang mengikuti bentuk
dengan penerapan bahwa desain
lingkungan serta penataan area luar pada
bangunan arsitektur organik selalu
bangunan maupun pada tapak. Bentuk
mengikuti perubahan zaman dan
bangunan diadaptasi dari empat daun
mengikuti bangunan disekitarnya. Prentice
semanggi. Penataan vegetasi bangunan
Women`s Hospital dengan bangunan
6 TEKNOSIA: Vol. x No. x, bulan xxxx
vertikal dengan penggunaan material dan penempatan ruang bayi yang
kaca dan struktur beton sebagai ekspose berada disebelah kamar pasien membuat
material yang merupakan trend modern pengunjung yang dating merasa aman
dengan ekspos beton sebagai selubung dan nyaman saat melakukan proses
bangunan. Blok plan Layout. melahirkan.

Gambar 3. Analisis Analisis Continous Present Gambar 4. Layout


Prentice Women`s Hospital
Of The Hill
Form Follows Flow Of The Hill pada prinsip ini arsitek di
Form Follows Flow adalah prinsip tantang untuk dapat mendesain suatu
arsitektur organik dengan desain bangunan dengan menyesuaikan kondisi
bangunan yang harus mengikuti energi dan bangunan yang berada disekitar site.
alam disekitarnya pemanfaatan cahaya Prentice Women`s Hospital
matahari, iklim, udara dll menjadi dinamis. merupakan bangunan vertikal dengan
Prentice Women`s Hospital berada di material selubung bangunan beton dan
Chicago yang merupakan daerah material kaca yang menyesuaikan
dengan iklim musim dingin yang dingin dengan bangunan yang berada disekitar
dan sering terlihat salju dan suhu angin sitenya. Bisa dilihat pada gambar 4.
yang mendekati 0 ° F (−18 ° C), sementara
musim panas hangat dan lembab dengan
suhu yang lebih panas di pedalaman,
musim semi dan musim gugur membawa
keduanya sejuk dan cuaca hangat dan
langit yang cukup cerah. Karena saat
musim panas berad di suhu 38 derajat
celcius maka penggunaan material beton
sebagai selubung bangunan sangatlah
efektif untuk meredam panas dan juga
dingin. Gambar 5. Prentice Women`s Hospital
Penggunaan material beton pada
selubung bangunan dapat menghambat Of The Material
panas ke dalam bangunan. Penggunaan material merupakan
salah satu prinsip yang mencirikan dari
Of The people Of bangunan arsitektur organik.
The people adalah prinsip dengan Menggunakan material yang tidak
mendesain bangunan dengan merusak ekologi disekitar dan juga
mengutamakan kenyamanan pada pemanfaatan material disekitar
bangunan terutama pada setiap ruang merupakan maksud dari prinsip Of hThe
pada bangunan. Prentice Women`s Material.
Hospital adalah rumah sakit yang Prentice Women`s Hospital
mengutamakan untuk ibu yang sedang merupakan bangunan dengan material
melahirkan merasa aman dan nyaman selubung bangunan beton yang mudah
saat proses melahirkan hingga proses dibentuk dan material kaca. Merupakan
setelah melahirkan dengan konsep material yang mudah dibuat dan
tempat perawat yang berada ditengah

P-ISSN No.: 1978-8819 7


ditemukan sehingga bangunan ini memiliki Fasilitas rumah sakit merupakan
kesan aksen pada penggunaan material. bangunan yang difungsikan untuk
Youthful and unexpected menyediakan pelayanan paripurna
Pada prinsip ini bangunan arsitektur (komprehensif), penyembuhan penyakit
organik memiliki karakter yang berubah- (kuratif) dan pencegahan penyakit
ubah dan memiliki keunikannya sendiri (preventif) kepada masyarakat.
dimana pun bangunan ini berada. Penerapan konsep arsitektur
Menjadi sebuah konsep yang baru organik pada bangunan rumah sakit yang
dengan tampilan, struktur dan juga telah diteliti diketahui bahwa bangunan
penataan ruangan pada bangunan. cenderung berbentuk menyesuaikan
Prentice Women`s Hospital dengan alam disekitarnya. Rata-rata
merupakan bangunan yang terlihat unik bangunan menggunakan bentuk-bentuk
dengan bentuk tumbuhan semanggi organik yakni berbentuk lengkungan yang
berdaun empat dan massa bangunan tampak hidup. Bentuk bangunan dibuat
yang berbentuk tabung disetiap sisinya. tidak kaku sehingga membuat bangunan
Living Music terkesan fleksibel dengan keadaan
Keselarasan irama antara struktur lingkungan disekitarnya. Pembawaan
bangunan dan bentuk atau pola proporsi unsur alam ke dalam desain bangunan,
bangunan yang tidak simetris, sehingga memungkinkan desain bangunan akan
arsitektur organik terlihat futuristik dan bertahan sepanjang waktu dengan
modern merupakan inti dari prinsip Living segala perubahan lingkungan yang ada.
Music. Prentice Women`s Hospital memiliki Bentuk bangunan
aksen 4 tabung massa bangunan pada mempertimbangkan energi-energi yang
bagian perawatan dan pada podium ada di tapak, baik itu energi eksternal
memiliki aksen kotak-kotak dengan maupun internal. Bentuk bangunan
material kaca. Struktur core membuat 4 disesuaikan dengan aliran kebutuhan
tabung melayang diatas podium. penggunanya. Bangunan didesain agar
tampak tumbuh dari tapak yang ada,
KESIMPULAN bukan merupakan bagian yang terpisah.
Berdasarkan penelitian yang telah Bangunan menggunakan material
dilakukan, maka dapat diperoleh yang memenuhi syarat dalam
kesimpulan bahwa arsitektur organik membangun karakter dari bangunannya
adalah konsep arsitektur yang menjadikan sendiri. Rata-rata material yang digunakan
alam sebagai dasar tumpuan berpikir yakni berupa beton, kaca, serta batu
dalam suatu ide gagasan atau desain alam.
dalam perancangan dan perencanaan. Sirkulasi dalam bangunan pada
Tidak hanya berdasarkan pada satu aspek bangunan arsitektur organik juga
saja, tetapi arsitektur organik memaksimalkan untuk dapat
mengutamakan segala aspek agar dapat mempermudah akses pengguna
menciptakan sebuah desain ataupun ide bangunan sehingga tidak menginggalkan
gagasan yang dapat menyelaraskan fungsi bangunan fasilitas kesehatan itu
antara manusia, ruang, dan sendiri.
lingkungannya. Karakteristik arsitektur
organik didasarkan pada bentuk yang UCAPAN TERIMA KASIH
diartikan dari alam, terdapat makna Terimakasih kepada Jurusan Arsitektur
kehidupan manusia di dalamnya, serta Universitas Muhammadiyah Jakarta yang
unsur kebebasan dalam bentuk alam telah membantu pendanaan dalam
Konsep arsitektur organik meliputi penelitian kali ini dalam program Hibah
beberapa hal seperti building as nature, Penelitian Mahasiswa. Nomor: 006/PKKM-
continuous present, form follows flow, of ARS/UMJ/VIII/2021
the people, of the hill, of the materials,
youthful and unexpected, dan living DAFTAR PUSTAKA
music. Atiek, F., Harris, S., & Widyawati, K. (2018).
PERANCANGAN RUMAH SAKIT
8 TEKNOSIA: Vol. x No. x, bulan xxxx
UMUM BERKONSEP HEALING
ENVIRONMENT DI KECAMATAN
CILEUNGSI. JURNAL DESAIN, 45-153.
CHRISTIAN, K. (2020). CHRISTIAN. E-journal
universitas atma jaya.
Fitriani, N. (2016). PERENCANAANRUMAH
SAKIT IBU & ANAK. GARIS-Jurnal
Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-
ISSN: 1456212297), 3.
Nangoy, W. M., & Sela, R. L. (2016).
OPTIMALISASI KONSEP BUILDING AS
NATURE DARI PENDEKATAN
ARSITEKTUR ORGANIK PADA
KAWASAN INDUSTRI PETERNAKAN
BERKONSEP AGROWISATA. MEDIA
MATRASAIN, 56-67.
Oranye, J. B., & Moniaga, I. L. (2013).
ARSITEKTUR ORGANIK PADA
PERANCANGAN. MEDIA
MATRASAIN, Vol 10 No 3.
Prakoso, N. A., Lamahala, A. K., & Sentanu,
G. (2014). Kajian Penerapan
Material pada Selubung Bangunan
yang. Jurnal Reka Karsa, 2.
Risnawati, & Maulida, R. (2012).
PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK
PADA. JURNAL ARSITEKNO, 64-76.
Setyoningrum, A., & anisa, a. (2019).
APLIKASI KONSEP ARSITEKTUR
ORGANIK PADA. Langkau Betang ,
1.
Sujanra, S. P., Mustaqimmah, U., &
Wahyuwibowo, A. K. (2017).
PENERAPAN TEORI ARSITEKTUR
ORGANIK. Arsitektura, 506-513.
Wulandari, T. (2015). RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK DI KOTA PONTIANAK. Jurnal
online mahasiswa Arsitektur
Universitas Tanjungpura, 2.
Zbašnik-Senegaènik, M., & Kitek Kuzman,
M. (2014). Interpretations of
Organic. PROSTOR, 290-301.

P-ISSN No.: 1978-8819 9

Anda mungkin juga menyukai