“ EKSPRESIONISME II “
OLEH :
KELOMPOK 4 B
1. DENI HIDAYAT ( )
2. SANDRA OKTAVIA SKB (16016003)
3. JULIARTI NOVLATEN (160160006)
4. WAHYU PUTRA UTAMA ( )
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
T.A 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ruang Organik
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk
dipadukan. Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual
menggabungkan konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam. Arsitektur
organik dapat diartikan juga sebagai ilmu yang mempelajari perencanaan dan perancangan
dengan mengambil sumber dari alam yang berupa mahluk hidup atau yang berhubungan
denganmahluk hidup, sebagai pokok dari bentuk dan fungsi bangunan. Arsitek yang terkenal
dalam arsitektur organik adalah Gustav Stickley, Antoni Gaudi, Frank Lloyd Wright, Louis
Sullivan, Bruce Goff dan Anton Alberts. Dari para arsitek tersebut, salah satunya
yang merupakan pelopor arsitektur organik adalah Frank Lloyd Wright. Sejak awal
perancangannya, arsitektur organik dipandang sebagai media dari berbagai intensitas
kegiatan, mempunyai karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas
manusia.
6. Of the materials, Bentuk organik terpancar dari kualitas bahan bangunan yang
dipilih. Material tradisional dari bumi seperti jerami dan kayu digunakan dalam
bangunan organik. Arsitektur organik selalu memiliki material baru dan
terkadang menggunakan material yang tidak biasa di tempat yang tidak biasa.
Tetapi, kini kebutuhan akan material digunakan dengan baik di mana tidak
merusak ekologi dan pemanfaatan sumber daya alam dengan efisien. Hampir
semua arsitektur organik menggunakan material tersebut untuk menggambarkan
jiwa dan kualitas bangunan mereka.
Tiap-tiap masa pasti datang pada waktunya, sesudah musim dingin pasti musim semi
datang pula. Itulah keharusan alam, itulah yang pasti-mesti-tentu terjadi. Manusia tidak dapat
berbuat apa-apa kecuali menerimah amor fati.
Seperti dalam historis-materialisme sesudah masyarakat kapitalispasti-mesti-tentu datang
masyarakat tak berkelas, demikian pula suatu kebudayaan pasti-mesti-tentu runtuh apabilah
sudah melewati puncak kebesarannya. Maka oleh sebab itu keruntuhan suatu kebudayaan
dapat diramalkan terlebih dahulu berdasarkan perhitungan.
Apakah kebudayaan itu? Kebudayaan adalah wujud dari seluruh kehidupan
manusia:bahasa, adat, industri, filsafatdan sebagainya. Ditiap-tiap wilayah kehidupan
manusia timbul suatu kebudayaan barat (eropa-amerika), india, tiongkok, mesir, babilonia
dsb. Kebudayaan-kebudayaan semuanya mengalami masa lahir-muda-dewasa-tua-mati, tepat
seperti tumbuh-tumbuhan biasa.
Spengler mengadakan perbedaan antara kultur dengan civilization. Kultur adalah
kebudayaan yang masih hidup, dapat tumbuh dan berkembang, seperti sebuah dahan yang
masih bisa berbunga. Sedangkan civilization adalah kebudayaan yang sudah tidak dapat
tumbuh lagi, sudah mati. Contoh musik keroncong adalah suatu yang masih hidup dan masih
tumbuh terus. Seni pahat candi adalah suatu seni yang sudah mati. Sembah sebagai kultur
adalah perjalanan menerimah berkah dari seorang yang dipandang sakti. Sembah sebagai
civilization adalah adat kebiasaan yang dilaksanakan tanpa merasakan apa-apa secara
mekanis (dengan sendirinya)
Suatu kebudayaan sudah mendekati keruntuhan apabilah kultur sudah menjadi
civilization. Apabila kultur sudah kehilangan jiwanya maka daya pencipta dan gerak sejarah
membeku.
Apa tujuan gerak sejarah?gerak sejarah tidak bertujuan sesuatu kecuali melahirkan-
membesarkan-mengembangkan-meruntuhkan kebudayaan kebudayaan. Bandingkan tujuan
kehidupan padi? Bertumbuh – berbuah – mati, itulah tujuan siklus kehidupannya.
Spengler menyelidiki kebudayaan barat dengan sejarah kebudayaan-kebudayaan yang
sudah tenggelam kalau ia berkesimpulan bahwa:
1. Kebudayaan barat sudah sampai pada masa tua. Yaitu masa civilization.
2. Sesudah masa civilization itu kebudayaan barat pasti-mesti-tentu runtuh
3 Manusia barat harus dengan bersikap berani menghadapi keruntuhan itu.
Mempelajari sejarah tujuannya adalah mengetahui tingkat kebudayaan (diagnose) seperti
seorang dokter menentukan sifat seorang penderita. Sesudah diagnose ditentukan, nasib
kebudayaan itu dapat diramalkan sehingga untuk seterusnya pemilik kebudayaan itu dapat
menentukan sikap-sikap mereka.
B. Konsep Dasar Arsitektur Organik
Building as nature, bangunan bersifat alami dimana alam menjadi pokok dan inspirasi
dari arsitektur organik.Bentuk-bentuk organism dan struktur suatu organism dapat menjadi
konsep dan gagasan yang tidak ada akhirnya dalam desain arsitektur organik.
Continous present, suatu karakteristik khusus dari desain arsitektur organik adalah bahwa
arsitektur organik merupakan sebuah desain arsitektur yang terus berlanjut, dimana tidak
pernah berhenti dan selalu dalam keadaan dinamis yang selalu berkembang mengikuti zaman
namun tetap membawa unsur keaslian dan kesegaran dalam sebuah desain.
Form Follows Flow, bentuk bangunan sebaiknya diciptakan mengikuti aliran energi
alam. Arsitektur organik harus menyesuaikan dengan alam sekitarnya secara dinamis dan
bukan melawan alam. Alam dalam hal ini dapat berupa kekuatan struktural, angin, panas dan
arus air, energii bumi, danmedan magnet, seperti halnya tubuh manusia yang sulit dipisahkan
dari pikiran dan jiwa.
Of the people, desain organik menempatkan penekanan khusus pada pengembangan
suatu hubungan yang kreatif dan sensitive dengan para pemakai bangunan. Perancangan
bentuk dan struktur bangunan, didesain berdasarkan kebutuhan pemakai bangunan.
Perancangan untuk kenyamanan pemakai bangunan juga sangat penting.
Of the hill, Frank Lloyd Wright mengatakan bahwa hubungan suatu bangunan dengan
lokasinya akan lebih baik jika dinyatakan dengan ‘of the hill’. dibandingkan dengan ‘on the
hill’. Idealnya dalam suatu bangunan organik akan terlihat tumbuh dan terlihat unik dalam
sebuah lokasi. Lokasi yang buruk dan tidak biasa akan menjadi tantangan bagi arsitektur
organik untuk memberikan solusi tak terduga dan imajinatif. Dalam lingkup perkotaan,
konteks bangunan yang sering dibangun adalah desain orthogonal dan konvensional. Desain
bangunan tersebut cocok di perkotaan namun tidak cocok untuk daerah yang masih alami.
Dalam hal ini untuk desain arsitektur organik, dalam lokasi manapun, arsitektur organic
mengurangi dampak manusia pada lingkungan alam sekitar.
Of the materials, bentuk organik terpancar dari kualitas bahan bangunan yang dipilih.
Material tradisional dari bumi seperti jerami dan kayu digunakan dalam bangunan organik.
Arsitektur organik selalu memiliki material baru dan terkadang menggunakan material yang
tidak biasa di tempat yang tidak biasa. Tetapi, kini kebutuhan akan material digunakan
dengan baik dimana tidak merusak ekologi dan pemanfaatan sumber daya alam dengan
efisien. Hampir semua arsitektur organik menggunakan material tersebut untuk
menggambarkan jiwa dan kualitas bangunan mereka.
Youthful and unexpected, arsitektur organik biasanya memiliki karakter yang sangat
individu. Terkadang arsitektur organik seperti organisasi inkonvensional, profokatif, dan
bahkan anti-kekuasaan. Arsitektur organik dapat terlihat muda, menarik, dan mengandung
keceriaan anak-anak. Desain tersebut kadang-kadang dibuat dengan penuh aksen dan member
kejutan yang tidak terduga.
Living music, arsitektur organik mengandung unsur musik modern, dimana
mengandung keselarasan irama, dari segi struktur dan proporsi bangunan yang tidak simetris.
Arsitektur organik selalu futuristik dan modern.
Arsitektur organik adalah sebuah konsep arsitektur dimana ruang dan bentuk dipadukan.
Ruang menjadi pusat pemikiran. Arsitektur organik secara konseptual menggabungkan
konsep tempat tinggal manusia dengan lingkungan alam.
Ciri pada umumnya:
Bentuk.
Desain arsitektur organik bisa menjadi ide bagi Anda untuk menciptakan kesan sebuah rumah
atau bangunan yang unik sekaligus menyatu dengan alam.
Gerakan Ekspresionis kerap diyakini sebagai berlawanan dengan ide ruang. Memang
ruang sebagai suatu ide tidaklah menjadi subjek utama dari perselisihan artistic di antara para
arsitek Ekspresionis, meskipun demikian, Spengler dengan jelas menempatkan ekspresi dari
massa aritektur menurut ekspresi ide ruang faustian.