Anda di halaman 1dari 20

KAJIAN ARSITEKTUR ORGANIK

OLEH :

NUR MAHFUDDIN SALAMULLAH

D024231007

PROGRAM STUDI PROFESI ARSITEKTUR


DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
HASANUDDIN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................iii

KATA PENGANTAR........................................................................................iv

BAB I

PENDAHULUAN...............................................................................................1

A. ASAL MULA ARSITEKTUR ORGANIK...............................................1


B. DEFINISI ARSITEKTUR ORGANIK.....................................................1
C. KONSEP DASAR ARSITEKTUR ORGANIK........................................2
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARSITEKTUR ORGANIK........4

BAB II

BANGUNAN BERKONSEP ARSITEKTUR ORGANIK................................6


A. FALLINGWATER....................................................................................6
B. JOE LALLI NARADA RESORT.............................................................8
C. SOUTH AUSTRALIAN HEALTH AND MEDICAL RESEARCH
INSTITUTE / WOODS BAGOT.................................................................10

BAB III

PERBEDAAN KONSEP ARSITEKTUR ORGANIK DENGAN KONSEP


ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN LAINNYA.....................................12

A. ARSITEKTUR ORGANIK.......................................................................12
B. ARSITEKTUR EKOLOGI........................................................................12
C. ARSITEKTUR BIOKLIMATIK...............................................................12
D. ARSITEKTUR BIOFILIK........................................................................13
E. SMART BUILDING.................................................................................13
F. GREEN ARCHITECTURE.......................................................................13

BAB IV

KESIMPULAN...................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Eksterior Fallingwater.......................................................................6


Gambar 2.2 Interior Fallingwater..........................................................................7
Gambar 2.3 Eksterior Joe Lalli Narada Resort......................................................7
Gambar 2.4 Interior Joe Lalli Narada Resort........................................................8
Gambar 2.5 South Australian Health And Medical Research...............................8

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai
yang diharapkan sebagai salah satu kegiatan belajar dalam mata kuliah Teknologi
Bangunan Berwawasan Lingkungan. Dalam makalah ini penyusun membahas
tentang Kajian Arsitektur Organik. Dalam proses pembuatan karya ilmiah ini,
penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Ir. Nurul Jamala
Bangsawan, M.T. selaku Dosen bidang studi Teknologi Bangunan yang telah
memberikan kesempatan serta masukan pada saya dalam menyusun makalah ini.

Dengan selesai makalah ini penyusun berharap dapat memberikan pengetahuan


tambahan serta bermanfaat bagi teman-teman yang lain.

Gowa, 04 Oktober 2023

NUR MAHFUDDIN SALAMULLAH


D024231007

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. ASAL MULA ARSITEKTUR ORGANIK

Arsitektur Organik menurut Dictionary of Architecture and


Construction adalah “Sebuah filosofi desain arsitektur yang muncul pada
awal abad ke-20, yang menegaskan bahwa dalam struktur dan penampilan
sebuah bangunan didasarkan pada bentuk-bentuk organik dan selaras
dengan lingkungan sekitarnya.

Konsep Arsitektur Organik diciptakan oleh Louis Sullivan dalam


karyanya Kindergarten Chats. Setelah belajar mengenai alam, ia
menyimpulkan bahwa suatu bentuk akan mengikuti fungsinya. Frank
Lloyd Wright kemudian memperluas isi dan bahasa arsitektur organik.
Frank menggunakan kata organik untuk menggambarkan filsafat arsitektur
pertama kali pada tahun 1908.

Arsitek yang terkenal dalam arsitektur organik adalah Gustav


Stickley, Antoni Gaudi, Frank Lloyd Wright, Louis Sullivan, Bruce Goff
dan Anton Alberts. Dari para arsitek tersebut, salah satunya yang
merupakan pelopor arsitektur organik adalah Frank Lloyd Wright.
B. DEFINISI ARSITEKTUR ORGANIK

Arsitektur organik adalah filosofi arsitektur yang mengangkat


keselarasan antara bangunan tempat manusia melakukan kegiatan, dan
alam, melalui desain yang harmonis, antara lokasi bangunan, interior, dan
lingkungan menjadi bagian dari suatu komposisi, dipersatukan, dan saling
berhubungan. Pada hakikatnya, untuk menciptakan bangunan yang
memfokuskan pada Arsitektur Organik, harus memperhatikan elemen-
elemen ruang luar yang alami.

1
Menurut Frank Lloyd Wright arsitektur Organik adalah arsitektur
yang harmonis dengan tapak atau site, terbentuk dari dalam ke luar secara
integral seperti tumbuhan, dan menghasilkan ruang-ruang yang mengalir
dan mengutamakan perasaan bebas di dalam ruang seperti kebebasan yang
ada di alam.

Ruang menjadi pusat pemikiran Wright sejak awal perancangan,


dipandang sebagai media dari berbagai intensitas kegiatan, mempunyai
karakter psikologis, nilai dan bertujuan mengangkat harkat aktivitas
manusia. Frank Lloyd Wright terkenal dengan konsep arsitektur organik,
yaitu konsep hunian dimana manusia bisa tetap menyatu dengan alam
tanpa kehilangan unsur modernnya. Menurutnya, gaya tersebut berusaha
menemukan keseimbangan sempurna antara manusia, alam dan desain.
C. KONSEP DASAR ARSITEKTUR ORGANIK
1. Building as nature
Arsitektur Organik bersifat alami, di mana alam menjadi pokok
dan inspirasi dari Arsitektur Organik. Bentuk bangunan Arsitektur
Organik terinspirasi dari ketidaklurusan organisme biologis.
2. Continuous present
Arsitektur Organik merupakan sebuah desain yang terus
berlanjut. Arsitektur Organik tidak pernah berhenti dan selalu dalam
keadaan dinamis namun tetap membawa unsur keaslian dalam sebuah
desain.
3. Form follows flow
Keunikan bentuk bangunan Arsitektur Organik juga dikarenakan
Arsitektur Organik merupakan arsitektur form follow flow (bentuk
mengikuti energi). Bentuk bangunan dengan Arsitektur Organik
mengikuti aliran energi dari alam, menyesuaikan alam sekitarnya
secara dinamis, bukan melawan alam. Alam dalam hal ini dapat
berupa angin, cahaya dan panas matahari, arus air, energi bumi dan
lainnya.

2
4. Of the people
Selain energi dari alam, desain Arsitektur Organik juga
dipengaruhi oleh hubungan dengan pemakai bangunan. Desain
Arsitektur Organik dipengaruhi oleh aktifitas, aktifitas yang diwadahi
pada bangunan, tujuan bangunan, kebutuhan pengguna, kenyamanan
penggunanya dan keinginan-keinginan penggunanya. Steadman
(2008) mengatakan bahwa salah satu ide yang melekat pada Arsitektur
Organik adalah pada metode komposisi yang bekerja dari dalam ke
luar, yakni dari program kebutuhan penghuni dan harapan mengenai
penampilan luar bangunan.
5. Of the hill
Frank Lloyd Wright menyebutkan bahwa suatu bangunan
dengan site lebih baik berhubungan secara „of the hill’ dibandingkan
dengan „on the hill’. Of the hill di sini memiliki arti bahwa bangunan
merupakan bagian dari site, bukan sekedar bangunan yang
ditempatkan di atas sebuah site.
6. Of the materials
Asitektur organik juga dapat diekspresikan melalui material yang
digunakan. Menurut Steadman dalam Rasikha (2009) ada kecenderungan
penggunaan material tertentu dalam Arsitektur Organik. Material yang
dipilih antara lain material alami, material lokal dan material yang dapat
memproduksi bentuk bebas.
7. Youthful dan unexpected
Arsitektur Organik biasanya memiliki karakter yang
inkonvensional, provokatif, terlihat muda, menarik dan mengandung
keceriaan anak - anak. Tsui dalam Rasikha (2009) mengatakan, unsur-
unsur yang dapat ditemukan pada bangunan organik antara lain adalah
perubahan, pergerakan fisik dari komponen-komponen bangunan,
kontinuitas struktur dan tampak, ruang yang terbuka dan beragam, denah
dengan grid yang tidak seragam, serta fluktuasi pada level lantai (Sujanra
et al., 2009).

3
D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ARSITEKTUR ORGANIK
1. Kelebihan Arsitektur Organik
a. Memiliki Desain yang Lebih Natural
Arsitektur Organik mampu menghasilkan desain yang lebih
natural karena elemen-elemen alami dipergunakan dalam
merancang bangunan. Hal ini membantu dalam menciptakan
suasana yang nyaman di dalam rumah.
b. Lingkungan yang Lebih Sehat
Arsitektur Organik dalam pemilihan material yang
digunakan memberikan dampak yang minimal terhadap
lingkungan sekitar. Hal ini membuat lingkungan yang lebih sehat
bagi pemilik bangunan dan juga lingkungan sekitarnya.
c. Menghemat Energi
Arsitektur Organik memiliki desain yang berorientasi pada
cahaya dan gerakan udara sehingga memungkinkan penggunaan
energi yang lebih efisien.
d. Meningkatkan Kesehatan Mental
Arsitektur Organik juga membantu meningkatkan
kesehatan mental pemilik bangunan dengan memberikan suasana
yang natural dan tenang.
2. Kekurangan Arsitektur Organik
a. Biaya yang Mahal
Bangunan dengan Arsitektur Organik membutuhkan biaya
yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan konvensional.
b. Membutuhkan Pekerja Ahli
Bangunan dengan Arsitektur Organik membutuhkan
pekerja ahli pada bidangnya untuk mempraktikkan desain yang
lebih rumit dan lebih natural.

4
c. Perawatan Lebih Intensif
Bangunan dengan Arsitektur Organik memerlukan
perawatan yang lebih intensif karena adanya penggunaan material
alami.

5
BAB II

BANGUNAN BERKONSEP ARSITEKTUR ORGANIK

A. Fallingwater

Gambar 2.1 Eksterior Fallingwater


(Ideaonline.com, 2022)
1. Deskripsi
Fallingwater merupakan sebuah rumah yang berada di pinggiran
negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Dirancang pada 1935 oleh
arsitek Frank Lloyd Wright. Rumah ini menjadi lokasi yang wajib
dikunjungi oleh pecinta arsitektur. Disebut Fallingwater bukan tanpa
alasan, rumah ini terletak di atas air terjun kecil yang terbentuk dari sungai
bernama Bear Run. Karena lokasinya ini, praktis air terjun ini akhirnya
menjadi bagian dari rumah. Ketika berada di rumah ini kita bisa
mendengar suara air terjun bahkan dari kamarnya (Ideaonline.com, 2022).
Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini bangunannya benar-benar berada
di atas air terjun

6
Gambar 2.2 Interior Fallingwater

(Ideaonline.com, 2022)
2. Ciri bangunan berdasarkan tema

Arsitektur organik dari rumah ini dihadirkan untuk memberi suasana


relaksasi alam bagi penghuni. Rumah ini terkenal akan hubungannya
yang erat terhadap lingkungan. Rumah ini dibangun tepat di atas sebuah
air terjun yang mengalir lewat bawah rumah ini.

Ada beberapa penerapan konsep dasar Arsitektur Organik pada bangunan


Fallingwater ini yaitu Building as nature, bangunan sebagai alam dimana
bangunan tidak merusak tapak dari lokasi Fallingwater ini lebih
meminimalkan cut and fill. Form follows flow, pada bangunan ini
memaksimalkan sumber energi dari alam berupa penghawaan alami dan
pencahayaan alami sehingga terkesan dekat dengan alam. Of the people,
Selain energi dari alam penggunaan ruang juga memperhitungkan dengan
pengguna atau pemakai bangunan ini dengan cara menempatkan ruang
yang berhubungan dengan alam. Of the materials, pada bangunan ini
selain menggunakan material beton juga menggunakan material kayu dan
batu alam. Youthful and unexpected, pada bangunan ini di desain seolah-
7
olah berlapis sehingga terkesan menarik dan menyerupai batu-batuan yang
berada pada aliran sungai.

B. Joe Lalli Narada Resort

Gambar 2.3. Eksterior Joe Lalli Narada Resort


Sumber. (Worldarchitecture, 2019)

1. Deskripsi

Bangunan ini terbuat dari empat volume elips yang terletak di


daerah pegunungan berhutan yang indah di Moganshan, Huzhou,
Zhejiang, Cina. Resort ini menarik perhatian dengan struktur organiknya
yang melengkapi lingkungan yang ada. Keharmonisan sempurna diperkuat
dengan elemen bambu dan kayu keras lokal yang digunakan pada massa
utama. Dengan luas total 14.000 meter persegi, resor ini terletak di area
khusus di mana alam yang masih alami dengan pegunungan, danau, dan
air terjun secara tradisional menjadi tujuan populer bagi pengunjung dari
seluruh China dan memiliki sejarah panjang sebagai tempat peristirahatan
liburan musim panas yang lebih nyaman. untuk penduduk Shanghai sejak
tahun 1880-an (Worldarchitecture, 2019).
2. Ciri bangunan berdasarkan tema

Pendekatan desain arsitektur adalah untuk menciptakan sebuah


bangunan yang akan cocok dengan lingkungannya. Interiornya membawa
bahasa arsitektur ke dalam ruang dan memikat dengan bentuknya yang
8
halus dan surgawi. Dengan desain yang meniru area sekitarnya, ballroom
dan lobby lounge keduanya menginterpretasikan ulang bunga teh asli
Moganshan (Worldarchitecture, 2019). Dapat kita lihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar

Gambar 2.4 Perspektif Joe Lalli Narada Resort


(Medcom.id, 2019)
Ada beberapa penerapan konsep dasar Arsitektur Organik pada
bangunan Joe Lalli Narada Resort ini yaitu Building as nature, bangunan
sebagai alam dimana bangunan tidak merusak tapak dari lokasi. Bangunan
ini memanfaatkan potensi utama kawasan berupa pemandangan danau, air
terjun, dan perkebunan. Form follows flow, pada bangunan ini
memaksimalkan sumber energi dari alam berupa penghawaan alami dan
pencahayaan alami sehingga terkesan dekat dengan alam. Dapat kita lihat
pada fasad bangunan menggunakan secondary skin untuk menghalau
cahaya matahari yang berlebih masuk ke dalam bangunan. Continuous
present, resort ini dibangun dengan konsep bangunan hijau dan
berkelanjutan. Of the people, bangunan ini memadukan keindahan alam
sekitar dengan arsitektur.
Of the materials, pada bangunan ini selain menggunakan material
beton juga menggunakan bahan lokal dan terbarukan seperti bambu dan
9
kayu keras lokal. Youthful and unexpected, Joe Lalli Narada Resort
dibangun dengan tujuan memadukan keindahan alam sekitar dengan
arsitektur. Terdapat empat bangunan yakni ballroom dan lobby yang
dirancang menyerupai bentuk bunga teh dari pegunungan Moganshan.

10
C. South Australian Health And Medical Research Institute / Woods Bagot

Gambar 2.5 South Australian Health And Medical Research

Institute / Woods Bagot

(tetratech.com 2019 )

1. Deskripsi

Woods Bagot adalah sebuah biro arsitektur dan konsultansi global yang
didirikan di Australia. Biro ini fokus pada perancangan dan perencanaan
bangunan di berbagai macam sektor dan disiplin, termasuk transportasi,
pendidikan, ilmu pengetahuan, kesehatan, gaya hidup, olahraga, dan ruang
kerja( https://id.wikipedia.org/2023).

2. Ciri bangunan berdasarkan tema

Ciri-ciri bangunan diambil dari prinsip Arsitektur Organik menurut


(Frank Lloyd Wright 2002), yaitu sebagai berikut (Dudayev Aghniya dan
Annisa, 2021)

Building as nature Building as nature, South Australian Health and


Medical Research Institute merupakan bangunan dengan konsep buah
pinus. Bentuk site yang memiliki bentuk seperti biji dari buah pinus dan
struktur bangunan yang seperti kulit buah pinus. Continous Present
Continous Present, South Australian Health and Medical Research

11
Institute bangunan dengan menggunakan selubung dengan material kaca
dengan trend bangunan modern futuristik. Form Follows Flow, Australian
Health and Medical Research Institute menggunakan empat bentuk
struktur jaring dengan bentuk kulit pinus pada selubung bangunan untuk
menghalangi paparan radiasi secara langsung kedalam bangunan, sehingga
radiasi matahari dapat terfilter dengan adanya struktur jaring tersebut.

Of The people, South Australian Health and Medical Research Institute


memiliki konsep penataan ruangan laboratorium dari private, semi private
dan juga publik membuat pengguna bangunan nyaman saat mengadakan
penelitian, aktifitas diskusi dll. Of The Hill, South Australian Health and
Medical Research Institute bangunan rumah sakit yang mengekspos dalam
bangunan dengan material kaca yang mengikuti bangunan sekitarnya yang
memiliki banyaknya bukaan jendala dengan material kaca. Of The
Material, South Australian Health and Medical Research Institute
menggunakan material kaca pada keseluruhan selubung bangunan
sehingga tidak merusak ekologi di sekitar site. Youthful and unexpected,
South Australian Health and Medical Research Institute bangunan rumah
sakit ini bersifat futuristik dengan bentuk segitiga pada selubung
bangunan, penggunaan struktur dan material kaca membuat bangunan ini
terlihat unik dan menarik. Konsep dari penataan ruang dan selubung
bangunan nya juga sangat diperhatikan untuk daerah kawasan tersebut.

12
BAB III

PERBEDAAN KONSEP ARSITEKTUR ORGANIK DENGAN


KONSEP ARSITEKTUR RAMAH LINGKUNGAN LAINNYA

Beberapa konsep arsitektur yang dimaksud ialah Arsitektur Ekologi,


Bioklimatik, Biofilik, Smart building, dan Green Architecture. Di tiap konsep
tersebut memiliki perbedaan dan fokus yang berbeda dalam mendesain
bangunan yang ramah lingkungan:

A. ARSITEKTUR ORGANIK
Arsitektur organik menekankan penggunaan bentuk-bentuk organik
atau alami dalam desain bangunannya. Pendekatan ini menggabungkan
harmoni dengan alam melalui penggunaan bahan organik, kurva alami, dan
integrasi dengan lanskap sekitarnya. Prinsip ini mendorong desain yang
berfungsi dengan alami dan menghormati lingkungan.
B. ARSITEKTUR EKOLOGI
Arsitektur ekologi bertujuan untuk menciptakan bangunan yang sangat
efisien dalam penggunaan energi dan sumber daya alam. Prinsip utamanya
adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan
memaksimalkan keberlanjutan. Ini melibatkan penggunaan bahan bangunan
yang ramah lingkungan, pengolahan limbah, efisiensi energi, penggunaan
energi terbarukan, dan pendekatan desain yang memanjakan alam.
C. ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Arsitektur bioklimatik berfokus pada penggunaan kondisi iklim lokal
untuk merancang bangunan yang nyaman secara termal tanpa perlu terlalu
banyak mengandalkan sistem pendingin atau pemanas buatan. Ini
melibatkan pemosisian bangunan, penggunaan material yang cocok secara
termal, ventilasi yang baik, pemanfaatan penerangan alami, dan strategi
pasif lainnya untuk mengoptimalkan kondisi iklim dalam bangunan.

13
D. ARSITEKTUR BIOFILIK
Arsitektur biofilik menempatkan fokus pada hubungan antara manusia
dan alam, serta pentingnya menggabungkan unsur-unsur alami dalam desain
bangunan. Prinsip dasarnya adalah untuk menciptakan lingkungan yang
mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia dengan membawa alam
ke dalam ruang hidup, seperti penggunaan taman vertikal, penghijauan
dalam ruangan, pemanfaatan pencahayaan alami, dan penggunaan material
organik.
E. SMART BUILDING
Smart building adalah konsep desain yang mengintegrasikan teknologi
informasi dan komunikasi dalam bangunan untuk meningkatkan kinerja,
efisiensi, dan kenyamanan. Ini melibatkan penggunaan sensor, sistem
automation, monitoring dan kontrol energi, manajemen limbah, dan
teknologi terkait untuk mengoptimalkan penggunaan energi, keamanan, dan
kenyamanan dalam bangunan.
F. ARSITEKTUR HIJAU
Arsitektur hijau, juga dikenal sebagai green architecture atau
sustainable architecture, adalah pendekatan desain yang berfokus pada
pengurangan dampak lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup dengan
menggunakan bahan ramah lingkungan, penghematan energi, penggunaan
energi terbarukan, manajemen air yang efisien, dan penerapan konsep daur
ulang dan daur ulang. Tujuannya adalah menciptakan bangunan yang
berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomis.

14
BAB IV

KESIMPULAN

Arsitektur organik adalah pendekatan desain arsitektur yang terinspirasi


oleh alam dan dunia organik. Arsitektur organik berusaha untuk menciptakan
bangunan yang terintegrasi secara harmonis dengan lingkungan sekitarnya, mirip
dengan cara organisme hidup berinteraksi dengan habitatnya. Pada dasarnya
bangunan organic memiliki dua tipe, yakni Natural, dimana bangunan yang
didirikan di area-area alam dan Urban dimana konstruksinya yang didirikan di
kawasan-kawasan perkotaan namun menerapkan konsep bangunan organik.

Arsitektur Organik memang merupakan salah satu konsep arsitektur ramah


lingkungan namun tiap-tiap konsep arsitektur ramah lingkungan memiliki
perbedaan dan fokus yang berbeda dalam mendesain bangunan yang ramah
lingkungan seperti yang telah di jelaskan di atas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Putri Elsani Maghfirah , Mirza Irwansyah , dan Khairul Huda, 2020.


Penerapan Konsep Arsitektur Organik pada Perancangan Pusat Kreativitas
Remaja di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur dan
Perancangan, 4: 23.

Risnawati dan Rena Maulida, 2012, Penerapan Arsitektur Organik Pada


Bangunan Penelitian. Jurnal Arsitekno. 1 : 65-68.

Ideaonline.com. (2022). Fallingwater, Rumah Menakjubkan yang


Menggabungkan Hunian dan Air Terjun.
https://idea.grid.id/read/09942943/fallingwater-rumah-menakjubkan-yang-
menggabungkan-hunian-dan-air-terjun?page=all

Worldarchitecture. (2019). No Titl. Elemen Bambu Berbentuk Bulat


Membentuk Resor Organik Yang Dirancang Oleh JADE+QA & Stylus
Studio. https://worldarchitecture.org/architecture-news/ecghf/bulbousformed-
bamboo-elements-form-this-organic-resort-designed-by-jadeqa-stylus-
studio.html

Abim Manyu, 2019, Organic House (online),


(https://www.brilio.net/creator/organic-house-rumah-seperti-dalam-film-the-
hobbit-ini-bikin-takjub-cad841.html, diakses 2019).

Jonathan C. Molloy, 2013, AD Classics: Casa Milà / Antoni Gaudí (online),


(https://www.archdaily.com/367681/ad-classics-casa-mila-antoni-gaudi,
diakses 2013).

16

Anda mungkin juga menyukai