Anda di halaman 1dari 10

Tugas 1

Arsitektur Tropis

Disusun Oleh:

Nur Mahfuddin Salamullah (105831103518)


6A Arsitektur

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji mari kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
karunia-Nyalah, sehingga penyusunan makalah tentang “Arsitektur Tropis”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Arsitektur Tropis.
Dalam Penyusunan Makalah Ini, Penulis Membahas Tentang bangunan beriklim
tropis. Hal ini dilakukan guna untuk memenuhi kebutuhan pembaca dalam memahami
Arsitektur Tropis
sebagai salah satu metode penarikan kesimpulan. Sistematika makalah ini masih
membutuhkan perbaikan dan penambahan dari para pembaca guna untuk
menyempurnakan penyusunan makalah-makalah selanjutnya.
Penulis juga berharap agar makalah ini dapat memberi manfaat kepada para
pembaca. Sekian dan terima kasih.

Sorong, 23 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..................................................................... 2

C. Tujuan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Bangunan Beriklim Tropis Basah............................................... 3

B. Bangunan Beriklim Monsun Tropis........................................... 4

C. Bangunan Beriklim Sabana Tropis............................................. 5

BAB III KESIMPULAN........................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iklim tropis yang ada di Indonesia diakibatkan karena letak Indonesia berada tepat
di garis ekuator, yang berarti dekat dengan matahari. Dipengaruhi letaknya ini, matahari
dapat bersinar di wilayah Indonesia selama 12 jam per hari, mengakibatkan radiasi yang
dipancarkan oleh matahari sangat tinggi. Radiasi matahari bersifat panas, semua
wilayah serta makhluk hidup yang berada di bawahnya akan terpengaruhi oleh panas
yang muncul. Negara Indonesia dikelilingi oleh lautan yang luas. Panasnya radiasi
matahari dapat menguapkan air di lautan tersebut dan menyebabkan curah hujan
menjadi tinggi. Penguapan air laut karena radiasi matahari juga menyebabkan udara
akan menjadi lembab. Letak Indonesia yang berada di garis ekuator juga berpengaruh
pada pergerakan mataharinya. Pergerakan matahari termasuk tinggi, jadi jeda suhu
antara waktu siang hari dan waktu malam hari tidak jauh.
Suhu di Indonesia cukup tinggi yaitu 26oC-28oC. Berbeda dengan negara yang
beriklim mediterania, jeda suhu antara siang hari dengan malam hari akan sangat jauh.
Pada saat siang hari suhunya bisa sangat tinggi, sedangkan saat malam hari suhunya bisa
mencapai titik terendah dalam derajat celcius. Jeda suhu yang tidak berbeda jauh antara
siang dan malam hari di Indonesia mengakibatkan pergerakan anginnya rendah. Angin
akan mengalir dari suhu yang dingin ke panas, sedangkan di Indonesia perbedaan
suhunya tidak terlalu jauh antara siang dan malam, jadi udaranya akan terasa panas.
Ditambah dengan curah hujan yang 2 tinggi menyebabkan udaranya lembab, jadi dapat
dikatakan bahwa udara di Indonesia termasuk panas serta lembab. Oleh karena itu,
dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai beberapa ciri-ciri bangunan
beriklim tropis.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bangunan Beriklim Tropis Basah?
2. Bagaimana Bangunan Beriklim Monsun Tropis?
3. Bagaimana Bangunan Beriklim Sabana Tropis?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Bangunan Beriklim Tropis Basah
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Bangunan Beriklim Monsun Tropis
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Bangunan Beriklim Sabana Tropis

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bangunan Beriklim Tropis Basah


1. Pengertian iklim tropis basah
Iklim tropis basah/lembab merupakan suatu kondisi di daerah tropika basah
yang terletak di antara 150 garis LU dan 150 garis LS. Daerah iklim tropis lembab
ditandai dengan kelembaban udara yang relatif tinggi, berkisar antara 75-90 % curah
hujan yang tinggi serta temperatur udara yang rata-rata tahunan berkisar antara 230 C
di sebelah bumi utara dan selatan.
2. Ciri ciri iklim Tropis Basah
a. Kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%)
b. Curah hujan yang tinggi
c. Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim kemarau).
d. Perbedaan antar musim  tidak terlalu terlihat, kecuali periode sedikit hujan dan
banyak hujan yang disertai angin kencang
3. Contoh Bangunan Beriklim Tropis Basah
Dari gambar disamping penulis
menyimpulkan bahwa:
Aliran udara melalui bukaan dapat memenuhi
kebutuhan kenyamanan thermal,
mengeluarkan panas, dan membantu
mendinginkan bagian dalam bangunan.
Selain itu bukaan yang banyak dan besar
juga akan membuat bangunan tersebut dapat
menghemat energi listrik di siang hari.

3
B. Bangunan Monsun Tropis
1. Pengertian Monsun Tropis
Iklim monsun tropis memiliki karakteristik mirip hutan hujan tropis namun
dengan sinar matahari yang lebih banyak. Sepanjang tahun daerah dengan iklim monsun
tropis cenderung hangat, misalnya negara-negara seperti India, Sri Lanka, Bangladesh,
Myanmar,Afrika Barat Daya,Guyana dan Brazil bagian tenggara.

2. Ciri ciri iklim Monsun Tropis


a. curah hujan tinggi.
b. matahari bersinar sepanjang tahun.
c. temperatur udara relatif panas.
d. kelembapan tinggi.
e. aliran udara relatif sesuai kebutuhan manusia.
f. amplitude temperatur antara siang-malam 2 s/d 5 derajat C
3. Contoh Bangunan Beriklim Monsun Tropis
Dari gambar disamping
penulis menyimpulkan
bahwa :
Bangunan Arsitektur
beriklim Monsun
Tropis memiliki ciri khas
seperti konstruksi yang
megah, patung yang indah,
ukiran halus, kubah tinggi,
dan halaman yang luas.

4
C. Bangunan Sabana Tropis
1. Pengertian SabanaTropis
Pada iklim sabana tropis atau juga biasa disebut iklim tropis basah dan kering,
musim kemarau dapat menjadi parah dan sering memicu kondisi kekeringan yang dapat
berlangsung selama hampir satu tahun. Iklim sabana tropis sering menampilkan padang
rumput bertabur pohon, bukan hutan lebat. Adanya padang rumput tinggi dan luas
(disebut "sabana") menyebabkan iklim Aw yang sering disebut sebagai "sabana tropis"

2. Ciri ciri iklim SabanaTropis


a. Hutan sabana hanya berada di wilayah iklim tropis atau wilayah yang dilewati garis
khatulistiwa
b. Curah hujan musiman.
c. Curah hujan tidak teratur
d. Curah hujan 100 mm hingga 150 mm per setahun.
e. Suhu udara cenderung panas sepanjang tahun
f. Berpotensi berubah menjadi hutan basah atau semak belukar..
g. Hutan sabana memiliki resapan air (porositas) dan pengairan (drainase) yang baik.
h. Habitat hidup hewan, baik hewan karnivora maupun herbivora.

3. Contoh Bangunan Sabana Tropis


Dari gambar disamping penulis
menyimpulkan bahwa :
Bangunan Arsitektur beriklim
Sabana Tropis didesain
berdinding tebal agar panas
matahari tidak menyerap
langsung ke dalam bangunan
dan juga bagiaan atapnya
didesain cenderung datar
mengingat kurangnya curah hujan.

5
BAB III
KESIMPULAN

Arsitektur tropis adalah jenis arsitektur yang memberikan jawaban/ adaptasi bentuk


bangu- nan terhadap pengaruh iklim tropis, dimana iklim tropis memiliki karakter tertentu
yang disebabkan oleh panas matahari, kelembapan yang cukup tinggi, curah hujan,
pergerakan angin, dan sebagainya.

6
Daftar Pustaka
1. Anditreplea. Arsitektur Tropis Lembab. 2011.

2. SHINTAMETTAN. Arsitektur Tropis. 2016.

3. arsitektur-indonesia. Perancangan Arsitektur Daerah Tropis. 2015.

4. Brainly. ciri-ciri muson tropis. 2014.

5. wikipedia. Iklim sabana tropis. 2021.

6. Rimbakita. Hutan Sabana – Pengertian, Ciri, Flora Fauna & Wisata. 2019.

Anda mungkin juga menyukai