Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KELOMPOK SOSIAL

Oleh : Bernard Sujanto XI SOS 2 / 5


BAB 1

Pengertian Kelompok Sosial

Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan
manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia)
kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh kesamaan-
kesamaan kepentingan bersama. Kelompok atau group adalah kumpulan dari individu yang
berinteraksi satu sama lain, pada umumnya hanya untuk melakukan pekerjaan, untuk
meningkatan hubungan antar individu, atau bisa saja untuk keduanya. Sebuah kelompok suatu
waktu dibedakan secara kolektif, sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam aktifitas
umum namun dengan arah interaksi terkecil.

Ciri-ciri Kelompok Sosial


Berikut adalah ciri-ciri kelompok sosial secara umum, yakni :
1) Memiliki struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.
2) Memiliki norma dan nilai yang diberlakukan untuk mengatur segenap anggotanya.
3) Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok manusia yang lain.
4) Adanya interaksi dan komunikasi antar anggota.
5) Ada kepentingan bersama.

Pengertian kelompok sosial menurut pakar sosiologi

1. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia
yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
memengaruhi.

2. Paul B.Horfon

Horfon menjelaskan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran
akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
3. Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren

Kedua ahli sosiologi ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua
atau lebih manusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami
oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.

4. Mayor Polak

Polak mengartikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain memiliki
hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.

5. Wila Huky

Kelompok sosial menurut Huky adalah suatu unit yang terdiri atas dua atau lebih yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi.

6. George Homans

Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi, dan memiliki
perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan secara timbal
balik.

7. Robert K. Merton

Diambil dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, kelompok sosial menurut Merton adalah
merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-pola yang telah
mapan.

8. Bierstedt
Masih dari buku yang ditulis oleh Kamanto Sunarto, Bierstedt mendefinisikan kelompok sosial
sebagai kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis, berhubungan satu dengan yang
lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.

Klasifikasi Macam-macam Kelompok Sosial

Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada
tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian
membagi kelompok berdasarkan ada tidaknya organisasi hubungan sosial antara kelompok, dan
kesadaran jenis menjadi empat macam antara lain:

1. Kelompok statis, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan
kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah
kecamatan.

2. Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai
organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan
satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok
pertemuan, kerabat, dan lain-lain.

4. Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada
persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya
melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal.
Contoh: negara, sekolah, dan lain-lain.

 Kelompok Primer

Kelompok primer merupakan segolongan atau kelompok yang mempunyai sedikit anggota,
walaupun tak setiap kelompok yang anggotanya sedikit merupakan sebuah kelompok primer.
Hubungan antar anggota ini sifatnya personal atau saling kenal secara pribadi dan juga
mendalam, diwarnai oleh kerja sama, sering bertatap muka dalam kurun waktu yang cukup lama,
sehingga akan membangun keterlibatan perasaan yang dalam atau saling terikat.

Hubungan dalam kelompok primer sifatnya informal, intim atau akrab, personal, dan juga total.

Contoh kelompok primer: keluarga, kelompok teman, sepermainan sahabat, dan yang lainnya.

 Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupakan sekelompok orang yang mempunyai banyak anggota. Hubungan
antar anggota di dalamnya bersifat impersonal atau tidak saling kenal secara pribadi sebab lebih
diwarnai oleh kompetisi, jarang bertatap muka dalam kurun waktu yang lama, sehingga tidak
akan membangun hubungan yang emosional atau ikatan.

Hubungan dalam kelompok sekunder ini sifatnya formal, impersonal, parsial, serta didasari
dengan pemanfaatan kelompok semata.

Atau juga bisa disebut sebagai suatu hubungan dalam kelompok sekunder yang sifatanya lebih
fungsional atau bermanfaat yang berarti orang bukan dilihat dari segi siapanya, tetapi lebih
dilihat dari segi apa manfaat dalam meraih tujuan kelompok yang bersangkutan.

Contoh kelompok sekunder: organisasi buruh, universitas, sekolah, dan yang lainnya.

Berdasarkan cara pandang seseorang pada berbagai kelompok yang melingkupi hidupnya,
kelompok dibedakan menjadi dua macam, diantaranya adalah sebagai berikut:


o In-group

Semua kelompok yang mana seorang individu akan merasa menjadi anggota serta mengharapkan
pengakuan, kesetiaan, dan juga pertolongan.


o Out-group

Semua kelompok yang mana seorang individu merasa bukan lagi sebagai anggota serta mungkin
akan menunjukkan permusuhan, kompetisi damai, atau hanya sekedar merasa berbeda.

Contoh kasus:

Buruh Demo di Balai Kota, Minta Kenaikan Upah


Cici Marlina Rahayu - detikNews

Rabu, 18 Okt 2017 11:29 WIB

Jakarta - Sejumlah elemen buruh berdemonstrasi di depan Balai Kota, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat. Mereka menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Massa buruh sudah berkumpul di depan Balai Kota pada pukul 11.17 WIB, Rabu (18/10/2017).
Massa berasal dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) serta Federasi
Konstruksi Umum dan Informal (FKUI SBSI).

"Kita menuntut UMP berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 (UU


Ketenagakerjaan) upah harus didapat berdasarkan hasil survei, kita sampaikan ke gubernur," ujar
orator di atas mobil komando.

"Karena ini janji beliau, alhamdulillah kita punya gubernur yang punya niat baik membetulkan
nasib buruh DKI. Saya yakin beliau tulus menjadi pemimpin untuk melayani warga dan
mensejahterakan kaum buruh. Kami berharap banyak janji Anda di kampanye. Kami yakin janji
baik Anda itu," sambungnya.

Pendemo menggunakan satu lajur di Jl Medan Merdeka Selatan. Pengendara masih bisa melintas
dengan tiga lajur yang tersisa.
BAB 2

Analisa kasus:

Para anggota buruh termasuk kedala kelompok sosial karena telah memenuhi ciri ciri berikut
yaitu:

1) Memiliki struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu. (ada
koordinator anggota dan sebagainya)
2) Memiliki norma dan nilai yang diberlakukan untuk mengatur segenap anggotanya.(terbukti
dari betapa tertibnya mereka berdemo dan masyarat masih bisa lewat)
3) Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok manusia yang lain.
(kelompok buruh)
4) Adanya interaksi dan komunikasi antar anggota.(Perbincangan antar anggota)
5) Ada kepentingan bersama. (menaikan UMP)

Mereka termasuk kedalam kelompok sosial asosiasi dikarenakan anggotanya mempunyai


kesadaran jenis (kelompok buruh) dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan
bersama (kenaikan UMP). Dan para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan
komunikasi (Berdemo bersama serta berbincag bincang antara satu dengan yang lain), serta
memiliki ikatan organisasi formal (KSBI dan FKUI SBSI).

Penjelasan dari George homas merupakan penjelasan yang paling akurat mengenai kelompok
dalam kasus tersebut, yaitu Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang melakukan
kegiatan, interaksi, dan memiliki perasaan untuk membuat sesuatu keseluruhan yang terorganisir
dan berhubungan secara timbal balik.
Dari kasus di atas dikatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk mendapatkan upah yang lebih
tinggi karena menurut mereka upah mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka lakukan.
Mereka termasuka kedalam kelompok in group di mana diharapkanya pengakuan, kesetiaan, dan
juga pertolongan oleh individu serta para individu merasa menjadi anggota dalam kelompok
tersebut. Dari kasus tersebut terdapat bebepara kelompok yaitu:

1. Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI)


2. Federasi Konstruksi Umum dan Informal (FKUI SBSI)
3. Kepolisian

Dua dari tiga kelompok tersebut memliki tujan yang sama dan bersatu menjadi kelompok
pendemo yaitu kelompok Konfederasi Serikat Buruh Sejahterha Indonesia (KSBSI) dan Federasi
Konstruksi Umum dan Informal (FKUI SBSI) mereka membentuk kelompok pendemo,
sedangkan kelompok kepolisian tidak memiliki tujuan yang sam ddengan para pendemo
kelompok kepolisian ada di sana dengan bertujuan menjaga ketertiban.

Organisasi organisasi tersebut masuk kedalam kelompok sekunder di mana terdapat banyak
anggota, tidak kenal secara pribadi, jarang bertatap muka seehingga tidak membentuk hubungan
emosional. Hubungan dalam kelompok sekunder ini sifatnya formal, impersonal, parsial, serta
didasari dengan pemanfaatan kelompok semata. Karena mereka merasa dapat memanfaatkan
satu sama lain agar dapat memnuhi tujuan yang sama mereka bersatu sebagai satu kelompok
yang lebih besar dari kelompok mereka sebelumnya.
BAB 3

Kesimpulan

Kelompok buruh yang bersatu menjadi kelompok pendemo memiliki tujuan yang sama maka
dari itu mereka dapat bersatu untuk mengutarakan pendapat mereka. dari kasus diatas dapat
dibuktikan bahwa UMP di Indonesia kurang dapat mencukupi kehidupan masyarakat Indonesia
yang memerlukan banyak uang untuk hidup belum termasuk menyokong pendidikan anak
mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Kasus ini bukan merupakan yang terakhir karena pasti akan
ada lagi kelompok yang menuntut pemerintah untuk menaikan upah mereka. Apa bila
pemerintah tidak dapat mengontrol kelompok kelompok ini maka akan meninggalkan gambaran
yang kurang baik bagi rakyat Indonesia yang dapat dikatakan hobi berdemo apabila gambaran ini
menjadi gambaran negara – negara lain terhadap rakyat Indonesia, maka masyarakat Indonesia
akan merasa malu mengidentifikasikan dirinya sebagai rakyat Indonesia. Beruntuk dalam hal
yang mereeka sebut sebagai “kampanye” ini berjalan lancar dan tidak ada bentrok antar polisi
dan pendemo, akan tetapi walupun “kampanye” ini lancar dan tidak menimbulkan masalah hal
ini akan tetap mencemarkan nama Indonesia menjadi negara yang “kurang kompeten” dalam
memimpin rakyatnya yang mungkin merupakan hal yang sebenarnya.

Saran

Bagi kelompok buruh

Apabila anda memiliki masalah lebih baik memberikan petisi terlebih dahulu kepada
gubeernur dari pada mendemo di tempat umum hal ini bukan hanya menggangu masyarakat
saja akan tetapi hal ini juga mencemarkan nama baik Indonesia, serta pemerintah juga
memiliki masalah lain yang harus diperhatikan bukan masalah anda saja maka dari itu anda
harus bersabar.

Bagi pemerintah

Pemerintah harus lebih kompeten dalam menanganin masalah ini sebelum masalah ini terjadi
dengan memonitor tingkat inflasi serta kenaikan harga setiap harinya untuk meminimalisir
hal ini terjadi meningkatkan UMR belum tentu dapat mengatasi masalah ini karena dengan
menaikan UMR perusahaan yang kurang mampu malah akan memecat buruhnya atau lebih
parah lagi perusahaanya akan bangkrut karena tidak dapat membayar buruh buruhnya,
pemerintah harus dapat mencari cara lain untuk mengatasi hal ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://news.detik.com/berita/d-3689000/buruh-demo-di-balai-kota-minta-kenaikan-upah

https://www.yuksinau.id/kelompok-sosial/

https://blog.ruangguru.com/pengertian-kelompok-sosial-menurut-pakar-sosiologi

https://blog.ruangguru.com/pengertian-kelompok-sosial-menurut-pakar-sosiologi

https://www.fahdisjro.com/2014/08/kelompok-sosial.html
https://www.studiobelajar.com/kelompok-sosial/

Sosiologi kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial untuk SMA/MA kelas XI kurikulum
2013 revisi Kun Maryati Juju Suryawati, Esis

Anda mungkin juga menyukai