Anda di halaman 1dari 17

PRODUCTIVE

JOURNAL

By Ewafebri
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN BULLET


JOURNAL
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN
BULLET JOURNAL
BULLET JOURNAL
Apa sih Bullet Journal
Siapa penciptanya
Mengapa Bullet Journal
Kapan waktu yang tepat untuk membuat Bullet
Journal ?
HUBUNGAN BULLET JOURNAL DAN
PRODUKTIVITAS.
CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL
ISTILAH-ISTILAH UMUM YANG SERING
DIGUNAKAN DALAM BULLET JOURNAL

KESIMPULAN

1
KATA PENGANTAR

Perkenalkan nama saya Evva, pemilik ewafebri.com.


Ebook ini saya buat untuk panduan teman-teman yang
ingin belajar journaling. Saya sendiri sudah pernah
mencoba berbagai macam journal dengan beberapa
model dan manfaat yang berbeda-beda.

Tujuan saya berbagi panduan membuat journaling


adalah untuk membantu teman-teman yang ingin
produktif dan kreatif menggunakan Journal. Tak hanya
itu Journaling juga bisa kita gunakan sebagai media
terapi, serta bisa memahami diri sendiri.

Semoga ebook ini bisa membantu teman-teman yang


ingin belajar tentang journaling.

Selamat membaca.

2
MENINGKATKAN
PRODUKTIVITAS DENGAN
BULLET JOURNAL

Dan.. Hari ini saya ingin berbagi tentang alat


produktivitas yang sudah membantu saya untuk
mengatur waktu dan tetap produktif. Yaitu alat yang
masih menggunakan teknik analog (manual) di masa
digital seperti sekarang, ​Bullet Journal​.

3
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
DENGAN BULLET JOURNAL

Belakangan ini Bullet Journal sedang melanda


Indonesia. Bagi yang hobi journaling, Bullet Journal
tentu bukan hal yang asing. Karena sistem ini selain
bisa menjadi alternatif media tulis, juga bisa membantu
meningkatkan produktivitas.

Sebelum membahas tentang bagaimana Bullet Journal


meningkatkan Produktivitas, kita bahas terlebih dahulu
tentang sejarahnya.

4
BULLET JOURNAL

Apa sih Bullet Journal

Bullet Journal adalah sistem perencanaan analog yang


merupakan perpaduan dari perencanaan (planning
system) dan tradisional journaling (diary).

Sistem ini juga merupakan modifikasi dari traditional


journal (journaling biasa) dengan to do list.
Penulisannya Bujo, lebih singkat, sistematis dan efisien
dibandingkan tipe journal biasa.

5
Siapa penciptanya

Bullet Journal ​pertama kali diciptakan oleh seorang


digital product designer yang bermukim di Amerika.
Ryder Carroll adalah orang yang pertama kali
memperkenalkan sistem Bullet Journal ke masyarakat
Dunia.

Bersama-sama dengan Bullet Journalist lainnya ​Kim


dari ​Tiny Ray Sunshine​, ​Kara dari ​Bohoberry ​dan ​Dee
dari ​Decade Thirty​, mereka membangun komunitas
Bullet Journal seperti yang ada saat ini.

6
Mengapa Bullet Journal

Pada awal pembuatannya, Bullet Journal dibuat


seminimalis mungkin. “ ​Menjadi lebih Fokus dalam
mencapai target “ adalah tujuan utama Ryder
menciptakan Bullet Journal. Meski pada
perkembangannya Bullet Journal memiliki banyak tipe
penerapan.

Bullet Journal adalah sistem yang fleksibel. Sehingga


siapapun bisa menggunakannya. Bullet Journal terdiri
dari banyak komponen pendukung, yang kemudian
dikenal dengan istilah Spread atau Layout.

Bullet Journal sendiri berpotensi membawa perubahan


bagi penggunanya. Karena Bullet Journal mudah
dipadukan dengan sistem produktivitas lainnya dan
kebutuhan penggunanya.

Kapan waktu yang tepat untuk membuat


Bullet Journal ?

Kapanpun kita siap membuatnya. Karena yang kita


butuhkan hanya Buku dan alat tulis.

7
Dalam Bullet Journal kita tak perlu menunggu awal
tahun, Awal bulan dll. Ada kemauan dan siap, langsung
kerjakan.

HUBUNGAN BULLET JOURNAL DAN


PRODUKTIVITAS.

Bagaimana Bullet Journal bisa membantu meningkatkan


Produktivitas ?

Menggunakan Bullet Journal, mengharuskan kita belajar


tentang sistem perencanaan. Misalnya membuat Goal
Bulanan, Goal Mingguan bahkan Goal harian. Dari Goal
yang kita tetapkan, kemudian kita membaginya menjadi
to do list​ yang kita kerjakan setiap hari.

Di sinilah fungsi Bullet Journal sesungguhnya. Kita


diajarkan untuk fokus melakukan to do list yang sudah
kita terapkan. Dengan begitu kita bisa melihat progress
dalam mencapai targetnya.

To do list yang kita buat setiap harinya itulah yang


disebut dengan Rapid Logging. Meski begitu, isi rapid
logging tak hanya tentang To Do list. Kalian bisa
menambahkan catatan penting, jadwal pertemuan
maupun journaling/diary.

8
Ryder sendiri mengibaratkan bahwa Bullet Journal itu
layaknya rumah. Yang isi perabotnya (interiornya) bisa
diisi sendiri oleh Bullet Journalist. Karena itulah Bullet
Journal bersifat fleksibel dan berpotensi membawa
perubahan.

Ada ​4 tipe Bullet Journal yang bisa kalian gunakan.


Yaitu : Basic Bullet Journal, Minimalist, Artsy, dan
Scrapbooking.

Dari ke 4 tipe tersebut, kalian bisa memfokuskan untuk


menggunakan 1 gaya saja atau dicampur.

9
CARA MEMBUAT BULLET JOURNAL

Cara membuat Bullet Journal itu sangat mudah. Asal


yang terpenting kita memahami dasarnya lebih dulu,
dan ikuti petunjuk ini :

● Siapkan buku dan alat tulis


● Tentukan ​basic Key Bullet n​ ya. Yaitu simbol
yang akan kita gunakan dalam membuat
perencanaan.

10
● Buatlah ​The Index ​atau Daftar Isi. The index ini
sebenarnya mirip seperti daftar ini pada buku.
Yang membedakannya adalah : Daftar isi pada
buku, terlebih dahulu diisi dengan judul dan
halamannya sebagai informasi. Sementara pada
Bullet Journal, diisi saat kita sedang
menggunakannya.
● Buatlah ​Future Log​. Future log adalah halaman
khusus yang digunakan untuk mencatat
peristiwa atau kegiatan yang akan dilakukan
pada masa mendatang. Pada Future log
biasanya cukup dengan membagi halaman buku
menjadi 2 atau 3. Kemudian setiap bagian kita isi
dengan nama Bulan.
● Buatlah ​Monthly Log​. Monthly log adalah
halaman yang kita isi dengan hari dan tanggal
dalam 1 bulan yang sedang kita jalani. Misalnya
Bulan Januari 2019. Pada Monthly log kita bisa

11
mengisinya dengan tanggal penting yang ingin
diingat, event, pertemuan, dll
● Rapid Logging​. Rapid logging ini adalah istilah
atau bahasa yang kita gunakan untuk membuat
planning setiap harinya. Pembuatannya sangat
mudah, meski istilahnya terdengar sulit. Setiap
harinya ketika kita membuat to do list, schedule
(pertemuan dan event), menambahkan memori
atau catatan, disebut dengan Rapid Logging.

Itulah 5 hal yang dilakukan saat membuat Bullet


Journal. Komponen tambahan selain ke 5 tersebut
adalah Collection. ​Collection sendiri bisa terdiri dari
banyak hal. Tergantung penggunanya atau Bullet
Journalistnya.

Pada umumnya Collection ini adalah satu kelompok


yang berisi materi yang sama. Misalnya ​Book to read.​
Berarti Koleksi tentang buku yang ingin kita baca. ​Movie
to watch adalah Koleksi Film yang ingin kita tonton.
Habit Tracker adalah tracker kegiatan sehari-hari kita
dll.

Jika Bunda ingin mengetahui panduan lengkap lainnya,


bisa membaca ​Panduan Lengkap Bullet Journal
2019​.

12
ISTILAH UMUM YANG SERING
DIGUNAKAN DALAM BULLET
JOURNAL

Selain 5 Komponen yang saya sebutkan diatas, ada


beberapa istilah yang sering digunakan dalam Bullet
Journal.

MIGRASI

Migrasi ​adalah proses perpindahan task, event atau


meeting ke masa yang akan datang. Migrasi pada Rapid
Logging ditandai dengan simbol anak panah >
Hal ini bisa diartikan bahwa pekerjaan tersebut tidak
dilakukan hari ini tapi akan diganti ke hari berikutnya.

Migrasi bisa dilakukan secara harian, mingguan,


bulanan bahkan tahunan. Misalnya :

● Ada sebuah project baru yang deadlinenya bulan


ini.
● Ada sebagian task dari project tersebut yang
ingin dilakukan di minggu ini.
● Tapi karena terkendala suatu hal, task tersebut
tidak bisa kita lakukan minggu ini.
● Pada task tersebut kita bisa memberi tanda
migrasi. Yang artinya task tersebut tidak bisa

13
diselesaikan minggu ini dan akan kita lakukan
minggu depannya. dst.

SIGNIFIER

Signifier ​adalah simbol tambahan yang digunakan


untuk memberikan penekanan atau highlight terhadap
suatu task atau to do list. Symbol Signifier yang umum
digunakan adalah * (bintang) yang artinya prioritas atau
penting dilakukan.

RESCHEDULE

Reschedule adalah istilah yang digunakan apabila task


atau event yang akan kita lakukan pada H ternyata
diganti dengan hari sebelumnya. Misalnya :

● Minggu ini ada meeting yang akan terjadi hari


Kamis.
● Kemudian dimajukan menjadi hari Selasa.
Sementara kita terlanjur menuliskannya pada
Weekly Spread kita.
● Nah, pada Rapid logging hari Kamis tersebut kita
bisa memberikan tanda < . Simbol tersebut
kebalikan dari Migrasi.

Itulah tadi beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang


Konsep Basic Bullet Journal. Selanjutnya adalah
Praktek Menggunakan Bullet Journalnya.

14
Untuk contoh colletion maupun layout kalian bisa
melihatnya di ​Setup Ideas​. Namun jika kita
membutuhkan komponen khusus, kita bisa membuatnya
sendiri. Misalnya, kita ingin diet, dan harus mentracking
konsumsi makanan. Kalian bisa membuat layout atau
spread sesuai keinginan.

Apa saja isi Bullet Journal ? bisa tentang apa saja.


Contohnya adalah gambar di atas. Artkel selengkapnya
kalian bisa membaca ​10 Tips Mengisi Bullet Journal​.

15
KESIMPULAN
Bullet Journal bukanlah sistem yang terlalu sulit maupun
mahal. Karena yang kita butuhkan hanya buku dan alat
tulis, serta konsep kerjanya saja.

Bagi sebagian orang Bullet Journal identik dengan


dekorasi dan layout yang cantik, namun jangan kuatir
dan terintimidasi karena Bujo bisa juga berbentuk
minimalis dan simpel.

Apapun bentuk Bullet Journal kamu, jangan takut salah.


Tak ada yang benar dan salah tentang Bullet Journal,
karena tergantung kebutuhan dan kesukaan pemiliknya.

Saya hanya ingin menyampaikan konsep dasarnya saja,


selanjutnya tergantung dengan keinginan dan kreatifitas
kamu.

Semoga guide tentang journaling kali ini berguna buat


kalian semua. Jangan lupa untuk subscribe dan
mengajak teman-temanmu bergabung di ewafebri.com
karena akan ada tips dan infomasi lainnya seputar
Journaling.

Salam Hangat,

16

Anda mungkin juga menyukai