Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PERENCANAAN USAHA

“Miniatur Rumah Adat Musalaki (Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur)”

Nama Anggota Kelompok 3 :


1. Dinda Natalia Sasabila (04)
2. Khusnul Dewi Andini Mardiana (13)
3. Muchammad Ilham Nizar S (19)
4. Rico Noval Kusuma Wardana (29)
5. Ridanti Nagita Cahyani (30)
6. Salsabila Maulidina (32)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN


SMA NEGERI 1 LUMAJANG
Jl. Jend. Ahmad Yani No. 07 Telp. (0334) 881747 Kode Pos 67316
Website:http//www.sman1lmj.sch.id Email:smasalmj@yahoo.com
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

ASPEK BISNIS...............................................................................................................1

A. JUDUL KEGIATAN USAHA............................................................................1


B. RASIONALISASI KEGIATAN USAHA..........................................................1
C. TUJUAN KEGIATAN USAHA........................................................................1
D. PRODUK YANG DITAWARKAN...................................................................1
E. ANALISA SWOT................................................................................................2
F. OPERASI DAN LAYANAN PELANGGAN...................................................2
G. OPERASI PRODUKSI DAN MANAJEMEN..................................................3

ASPEK PEMASARAN..................................................................................................5

A. STRATEGI PEMASARAN...............................................................................5
B. WILAYAH PEMASARAN................................................................................5
C. PASAR SASARAN.............................................................................................5

ASPEK KEUANGAN.....................................................................................................6

A. MODAL...............................................................................................................6
B. PENENTUAN HARGA JUAL..........................................................................6
C. RENCANA PENJUALAN.................................................................................7
D. KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH............................................................7

ii
ASPEK BISNIS

A. JUDUL KEGIATAN USAHA


Judul : Miniatur Rumah Adat Musalaki (Rumah Tradisional Nusa Tenggara Timur)
B. RASIONALISASI KEGIATAN USAHA
1. Memilih material yang cocok untuk pembuatan kerajinan “Miniatur Rumah
Adat Musalaki”.
2. Mengembangkan ide-ide pada sketsa dan merealistikan dalam proses
pembuatan.
3. Menggunakan ukuran sebesar (60cm x 60cm) agar lebih mudah digunakan
sebagai pajangan minimalis tidak memerlukan terlalu banyak ruang.
4. Memerhatikan detail-detail pada proses pembuatan kerajinan “Miniatur Rumah
Adat Musalaki” agar tampak terlihat lebih menarik.
5. Menggunakan teknik yang cocok dan benar agar produk kerajinan tidak mudah
rusak.
C. TUJUAN KEGIATAN USAHA
1. Untuk menyebarluaskan informasi tentang rumah adat Indonesia.
2. Menjual kerajinan Indonesia ke pasar global dengan kualitas tinggi.
3. Sebagai wujud sikap cinta tanah air dengan mengembangkan budaya Indonesia
lewat kerajinan miniatur rumah adat.
4. Memotivasi dan membuka peluang bagi masyarakat untuk menghasilkan karya
kreatif, inovatif,dan berdaya saing tinggi.
5. Menjadi awal mula kemunculan produk usaha di Indonesia karya mandiri
bangsa.
D. PRODUK YANG DITAWARKAN
Produk yang ditawarkan berupa kerajinan “Miniaatur Rumah Adat Musalaki (Rumah
Tradisional Nusa Tenggara Timur)” dengan ukuran 60 cm x 60 cm.

1
Gambar 1.1 contoh rumah adat musalaki

E. ANALISA SWOT
1. Strength (Kekuatan):
a. Produk dengan kualitas unggul.
b. Dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia ke mancanegara.
c. Ukuran yang pas untuk dijadikan pajangan dalam ruangan.
d. Bahan bahan yang diperlukan mudah ditemui dimana-mana.
2. Weakness (Kelemahan):
a. Modal yang dibutuhkan untuk sekali produksi lumayan besar.
b. Tingkat kesulitan pembuatan produk cukup tinggi karena harus memerhatikan
setiap detail detail pada bagian.
c. Membutuhkan waktu cukup lama dalam satu kali pembuatan.
d. Produk mudah rusak apabila tidak memerhatikan beberapa faktor saat proses
produksi, contohnya ketekunan,kedisiplinan saat produksi,kekokohan dari
kerajinan, proses pengemasan dan lain-lain.
3. Opportunities (Peluang):
a. Minimnya usaha miniatur di daerah Lumajang khususnya dengan tema rumah adat
membuka peluang usaha ini akan digandrungi oleh masyarakat.
b. Daya tarik miniatur yang kreatif, inovatif serta modis memiliki peluang besar
untuk menguasai pasar,baik pasar local maupun pasar global.
c. Dapat mengembangkan produk tanpa perantara perusahaan dagang.
d. Dapat dijadikan sebagai media pembelajara di sekolah untuk mengenalkan
kebudayaan Indonesia kepada siswa.
4. Threats (Ancaman)
a. Adanya kemungkinan muncul persaingan harga dengan pengusaha lain di bidang
miniatur.
b. Harga bahan baku yang tidak tetap dapat memengaruhi kenaikan harga jual
produk.
c. Banyak masyarakat yang mulai tertarik dengan kebudayaan negara lain,sehingga
ada kemungkinan kurang tertarik dengan produk lokal bertema kebudayaan.

2
d. Penurunan ekonomi pada saat pandemi masih berlangsung menyebabkan
masyarakat lebih mengurangi pengeluaran mereka sehingga tidak tertarik untuk
mengonsumsi produk kerajinan ini.
F. OPERASI DAN LAYANAN PELANGGAN
Operasi usaha tidak tentu,tergantung pada banyaknya permintaan dari
konsumen,biasanya untuk satu kali produksi memerlukan sebanyak kurang lebih lima
hari tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu. Dengan jam produktif sekitar 5-6 jam setiap
harinya dimulai pada pukul 09.00 – 15.00 WIB. Adapun untuk layanan pelanggan kita
memiliki beberapa opsi,diantaranya:
1. Sistem Pre-Order
Membuka jasa pemesanan untuk desain miniatur rumah adat yang diinginkan sesuai
dengan selera konsumen. Pada sistem ini konsumen harus menunggu sekitar lima
harian pengerjaan dihitung dari hari mereka memesan. Opsi ini bisa dilakukan dengan
menghubungi nomor telp,whatsup,sms,dll.
2. Penjualan langsung
Biasanya opsi ini berlaku apabila sedang ada event-event besar seperti pameran. Pada
opsi ini kami menjual produk yang sudah jadi dan mempromosikannya kepada calon
konsumen. Kelebihan dari layanan ini yaitu calon konsumen tidak perlu menunggu
waktu yang terlalu lama seperti pada opsi Pre-Order, calon konsumen dapat menilai
langsung apakah barang tersebut layak untuk dikonsumsi, calon konsumen tidak perlu
repot repot lagi dalam memesan karena barangnya sudah ready.
3. Penjualan melalui media social
Opsi ini hampir sama dengan opsi layanan penjulan langsung hanya saja
pemesanannya dilakukan melalui media sosial. Calon konsumen dapat melihat produk
melalui katalog yang kami tampilkan di sebuah akun media sosial seperti instagram
dan shopee. Layanan ini sangat menuntungkan bagi calon konsumen yang
domisilinya jauh. Layanan ini dapat dilakukan dengan cara memesan barang yang
sudah ada di katalog melalui instagram maupun shopee.
G. OPERASI PRODUKSI DAN MANAJEMEN
1. Material (Bahan Baku)
Material yang digunakan dalam pembuatan miniatur rumah adat cukup sederhana
dan mudah untuk didapat.
2. Metode

3
Untuk metodenya sendiri yaitu menggunakan metode tempel. Penggunaan metode
memang masih sederhana tapi tidak mengurangi standar kuaitas produk yang
dihasikan.
3. Mesin dan Peralatan
Untuk penggunaan mesin dan peralatan masih sangat sederhana yaitu menggunakan
tenaga kerja manusia, artinya masih belum menggunakan peralatan dan mesin yang
canggih dalam menunjang proses pembuatan produk miniatur.
4. Tenaga Kerja
Tenaga manusia masih menjadi pemeran utama dalam proses produksi minatur rumah
adat dan belum menggunakan alat serta teknologi yang begitu canggih.

Untuk alat dan bahan serta cara kerja pembuatan miniatur Rumah Adat gadang yaitu
sebagai berikut :

 Triplex ukuran 60cm x 60cm  Batu krikil 500 gram


 Plastisin 1 bungkus  Sabut kelapa 100 gram
 Cat pewarna 25 cc  Stick es krim 40 biji
 Cat air 3 ml  Rumput bubuk 40 gram
 Tali rami 5m  Mika 60cm x 60cm
 Lem kayu 100 gram
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut:

1. Buatlah cetakan kerucut dengan kertas


2. Buat kerangka atap rumah dengan menggunakan lidi
3. Tempelkan lidi mengelilingi cetakan lalu ikat menggunakan benang
4. Sekarang buat alas rumah. Buat bangunan alas menggunakan stik eskrim sehingga
membentuk persegi
5. Satukan bagian atap dan alas menggunakan lem kayu
6. Tempelkan rumput/sabut kelapa dibagian atap dengan meyeluruh dan rapi
7. Cat bagian rumah
8. Pernis bagian atao sebagai finishing

Cara pengemasan:

1. Letakkan rumah adat diatas papan


2. Susun dengan rapi

4
3. Lalu tutup degan menggunanakan mika

ASPEK PEMASARAN

A. STRATEGI PASAR

Strategi yang digunakan adalah dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas serta
melakukan inovasi terhadap produk yang kami produksi untuk membedakan produk
kami dengan produk lain. Oleh karena itu agar lebih dikenal usaha kami dengan bahan
furniture yang premium maka dilakukan strategi pemasaran sebagai berikut :

1. Membuat video iklan produk.

2. Mengadakan event pameran miniature rumah adat atau event-event lainnya.

3. Menggunakan jasa promosi lewat influencer dan selebgram.

4. Membagikan brosur.

5. Mempromosikan produk miniatur rumah adat lewat Google Ads.

6. Menggunakan promosi produk lewat Facebook Ads.

7. Mengikuti Aktif Bazar Atau Pameran.

B. WILAYAH PEMASARAN

Meskipun hanya sekedar miniatur, namun untuk target wilayah pemasaran kita
menyediakan pusat pembelian di Lumajang, Indonesia, Jawa Timur. Tetapi produk
bisa dipasarkan diseluruh sabang sampai merauke bahkan ke luar negeri lewat
pemesanan secara online, melalui shoppe, tokopedia dan lazada. Dapat dibilang
wilayah pemasaran dapat dijangkau dimana saja, dengan pusat produksi di Lumajang.

5
C. PASAR SASARAN

Usaha yang kami lakukan ini di tujukan atau di buat khusus untuk para kolektor
miniatur ataupun para pecinta barang klasik, karena produk hanya bermanfaat sebagai
hiasan ruangan. Namun untuk konsumen seperti anak-anak bisa juga, karena miniatur
ini memiliki hiasan indah yang disukai oleh anak-anak. Dengan miniatur rumah adat
ini juga, dapat berguna sebagai pembelajaran agar anak lebih mengenal budaya
Indonesia.

ASPEK KEUANGAN

A. MODAL
Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku sebagai berikut:
NO Nama Bahan Banyaknya Total harga
1 Triplek 60cm x 60cm Rp 1.000
2 Plastisin 1 bungkus Rp 5.000
3 Batu kerikil 500gr Rp 5.000

4 Sabut kelapa 100gr Rp 2.000


5 Stik es krim 40 biji Rp 2.000
6 Rumput bubuk 40gr Rp 8.000
7 Cat pewarna 25cc Rp 4.000

8 Cat air 3ml Rp 3.000


9 Tali rami 5m Rp 1.000
10 Lem kayu 100gr Rp 6.000
11 Mika 60cm x 60cm Rp 85.000
JUMLAH Rp 122.000

B. PENENTUAN HARGA JUAL


Harga jual = Harga pokok + Laba yang diinginkan
= Rp 122.000 + Rp 28.000
= Rp 150.000

6
Modal yang kami keluarkan dalam  produk ini ialah sebesar Rp 122.000 dan Harga jual sekitar
Rp 150.000 karena bahan yang digunakan cukup banyak dan waktu pembuatan produk cukup
lama.

C. RENCANA PENJUALAN
 Rencana penjualan adalah promosi melalui beberapa pameran atau event kemudian produk
akan kami mulai iklankan pada social media bila sudah menggaet beberapa pelanggan pada
launcing.
 Akan dilakukan penjualan secara online di E-COMMERCE dengan potongan 10% pada 10
pembeli pertama, namun harga yang diberikan pada toko online akan sedikit lebih mahal
karena adanya biaya admin dan pajak.
 Disediakan custom desain pada produk guna menerapkan Adding Value sebagai fungsi
promosi. Custom desain dapat berupa ukuran miniature, warna, hiasan, dan jenis miniature.

D. KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH

Laba = (Harga Jual x Hasil Produksi) – modal


= (Rp 150.000 x 1) – Rp 122.000
= Rp 150.000 – Rp 122.000
= Rp 28.000
Presentase Laba = Laba/Modal x 100%
= Rp 28.000/Rp 122.000 x 100%
= 22,9%

Anda mungkin juga menyukai