Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu

Kaum Muslimin Yang Berbahagia.

Kehadiran kita pagi ini merupakan salah satu cara
bersyukur kepada Allah swt atas kenikmatan yang banyak
dari-Nya. Hari ini sekitar 60 ribu kaum muslimin dari seluruh
dunia yang berada di Saudi Arabia sedang menyelesaikan
KHUTBAH IDUL ADHA 1442H ibadah haji. Masa pandemi menyebabkan kaum muslimin dari
negara lain, termasuk dari negara kita tidak bisa menunaikan
TIGA BENTUK KETANGGUHAN PRIBADI ibadah haji dalam dua tahun terakhir. Kita berdoa, semoga
wabah covid-19 dengan segala varian barunya dihilangkan
Oleh: Drs. H. Ahmad Yani oleh Allah swt sehingga kita bisa hidup secara normal, amin
ya rabbal alamin.
Ketua Dept. Dakwah PP DMI, Ketua LPPD Khairu Ummah, Komisi
Dakwah MUI Pusat, Sekretaris Dewan Syura IKADI, Penulis 54 Judul
Hari Raya Idul Adha dan rangkaian ibadah haji
Buku, Trainer Dai dan Manajemen Masjid. HP/WA 0812-9021-953
memberikan pelajaran sangat berharga dari sosok Nabi
3X ‫اهلل أكبر اهلل أكبر اهلل أكبر اهلل‬ Ibrahim as dan keluarganya. Kita, bahkan Nabi Muhammad
saw harus mengambil keteladanan dari Nabi Ibrahim, Ismail
dan Siti Hajar. Salah satunya adalah semua kita harus
ِ ِ‫ب الْعالَ ِم ْين نَ ْحم ُدهُ ونَستَ ِع ْي نُوُ ونَستَ غْ ِفرهُ ونَتُ وب اِلَْي ِو ونَعوذُ ب‬
‫اهلل‬ ِِ
ُْ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ِّ ‫ْح ْم ُد للّو َر‬ َ ‫اَل‬ menjadi pribadi yang tangguh, karena hidup ini, baik dalam

َ‫ضلِ ْل فَال‬ ْ ُ‫ض َّل لَوُ َوَم ْن ي‬ ِ ‫ات اَ ْعمالِنَا من ي ْه ِد اهلل فَالَ م‬ ِ َ‫ِمن ُشروِر اَنْ ُف ِسنَا وسيِّئ‬ kondisi enak maupun menderita, dalam kondisi senang
ُ ُ َ َْ َ ََ ُْ ْ maupun susah, yang jadi pejabat maupun orang biasa, yang
ِ ِ ِ
ُ‫ك لَوُ َواَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬
َ ْ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الوَ االَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَو‬
sehat maupun sakit dan seterusnya, semua itu membutuhkan
َ ‫َىاد‬ ketangguhan pribadi. Inilah yang membuat seseorang
‫ص َحابِ ِو َوَم ْن تَبِ َعوُ اِلَى‬ ِِ ٍ
ْ َ‫السالَ ُم َعلَى نَبِيِّ نَا ُم َح َّمد َو َعلَى َءالو َوا‬ َّ ‫الصالَةُ َو‬ َّ ‫َوَر ُس ْولُوُ َو‬ menjadi pribadi yang mengagumkan. Dalam hadits,
Rasulullah saw bersabda:
‫اعتِ ِو لَ َعلَّ ُك ْم‬ ِ ‫ص ْي ُكم ونَ ْف ِسي بِتَ ْقوى‬ ِ ِ َ ‫اعب‬ ِ ِ
َ َ‫اهلل َوط‬ َ َ ْ ‫ اُْو‬: ‫اد اهلل‬ َ َ‫ فَي‬:‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬.‫يَ ْوم الدِّيْ ِن‬
ِ ‫َح ٍد اِالَّ لِل ُْم ْؤِم ِن اِ ْن‬ ِ َ ِ‫َعجبا ِِلَم ِر الْم ْؤِم ِن اِ َّن اَمرهُ ُكلَّوُ لَ َخي ر ولَيس ذَال‬
َ ‫ك ِل‬ َ ْ َ ٌْ َْ ُ ْ ًَ
‫ يَااَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اََمنُوا اتَّ ُقوا اهللَ َح َّق‬:‫آن الْ َك ِريْ ِم‬
ِ ‫ال اهلل تَعالَى فِى الْ ُقر‬
ْ َ ُ َ َ‫ ق‬.‫تُ ْفل ُح ْو َن‬ ِ
‫تُ َقاتِِو َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن اِالَّ َواَنْتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬ ُ‫صبَ َر فَ َكا َن َخ ْي ًرا لَو‬
َ ُ‫ض َّراء‬
َ ُ‫صبَْتو‬
َ َ‫صبَْتوُ َس َّراءُ َش َك َر فَ َكا َن َخ ْي ًرا لَوُ َوا ْن ا‬
َ َ‫ا‬
Menakjubkan urusan orang beriman, sesungguhnya semua
urusannya baik baginya dan tidak ada yang demikian itu bagi
seseorang selain bagi seorang mu’min. Kalau ia memperoleh
kesenangan ia bersyukur dan itu baik baginya. Kalau ia
tertimpa kesusahan, ia sabar dan itu baik baginya (HR.
Ahmad dan Muslim).
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Setidaknya, ada tiga bentuk ketangguhan pribadi pada
keluarga Nabi Ibrahim as yang harus kita miliki. Pertama,
tangguh dalam memegang prinsip kebenaran, meskipun
resikonya sangat besar. Ibrahim harus menghancurkan
berhala, cara itu yang ampuh untuk membuka dialog dan cara
berpikir para pembesar, tapi justeru ia divonis zalim dan harus
berhadapan dengan pengadilan yang zalim sehingga iapun
divonis hukuman mati dan eksekusinya dengan cara dibakar.
Beliau begitu tangguh memegang prinsip kebenaran dan
inilah yang hilang dari banyak orang, tidak hanya rakyat
biasa, tapi juga para pemimpin. Allah swt menceritakan hal ini
dalam firman-Nya:
‫ قَالُوا َم ْن فَ َع َل َى َذا‬.‫فَ َج َعلَ ُه ْم ُج َذا ًذا إِال َكبِ ًيرا لَ ُه ْم لَ َعلَّ ُه ْم إِلَْي ِو يَ ْرِجعُو َن‬
‫يم‬ ِ ِ ُ ‫ قَالُوا س ِمعنَا فَ تى ي ْذ ُكرىم ي َق‬.‫بِآلِهتِنَا إِنَّو لَ ِمن الظَّالِ ِمين‬
ُ ‫ال لَوُ إبْ َراى‬ ُ ْ ُُ َ ً ْ َ
Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-
potong, kecuali yang terbesar dari patung-patung yang lain,
agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. Mereka
berkata: Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap
tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang
yang zalim”. Mereka berkata: Kami dengar ada seorang
pemuda yang mencela berhala-berhala ini, namanya Ibrahim
(QS Al Anbiya [21]:58-60).
Ketika eksekusi membakar Ibrahim benar-benar
dilaksanakan, maka Allah swt memberikan pertolongan.
Pemegang prinsip kebenaran memang harus memiliki
keyakinan yang kuat akan adanya pertolongan Allah swt,
meskipun ia tidak tahu kapan pertolongan itu diturunkan. Allah
swt menceritakan:
‫ار ُكونِي بَ ْر ًدا‬ ِِ ِ
َ ‫ص ُروا آل َهتَ ُك ْم إِ ْن ُك ْنتُ ْم فَاعل‬
ُ َ‫ قُلْنَا يَا ن‬.‫ين‬ ُ ْ‫قَالُوا َح ِّرقُوهُ َوان‬
ِ ِ
َ ‫س ِر‬ ُ َ‫ادوا بِ ِو َك ْي ًدا فَ َج َعلْن‬
‫ين‬ َ ‫اى ُم اِل ْخ‬ ُ ‫ َوأ ََر‬.‫يم‬
َ ‫الما َعلَى إبْ َراى‬ ً ‫َو َس‬
Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan
kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". Kami
berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi
keselamatanlah bagi Ibrahim". Mereka hendak berbuat makar
terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-
orang yang paling merugi. (QS Al Anbiya [21]:68-70).
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu
Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah.
َ َ ُ َ Kedua, Tangguh dalam berusaha mencari sesuatu
yang halal. Inilah yang ditunjukkan oleh Siti Hajar. Sesulit
apapun keadaan, mencari rizki yang halal merupakan sesuatu
yang harus dilakukan. Mewujudkan kedekatan kepada Allah
swt tidak boleh membuat kita berdiam diri, duduk saja di
masjid tanpa mau berusaha. Karena itu, masa pandemi
sekarang tidak boleh menjadi alasan bagi kita untuk tidak mau
berusaha. Masih banyak cara yang bisa kita lakukan, kerja
tetap menjadi pegawai yang sudah pasti terima gaji tiap bulan
bisa jadi sudah tidak bisa lagi, tapi kita masih bisa tetap kerja,
kalau kita mau. Bagi orang malas, jangankan situasi sulit,
situasi mudah juga dia hanya maunya mengemis dan
mencuri. Karena itu, kita tiru Ibunda Siti Hajar yang mau
berusaha dan terus berusaha menghidupi diri dan anaknya.
Dengan sebab usaha itulah, Allah swt memberikan rizki
yang memang sudah disediakan. Betapa penting usaha yang
halal sehingga diabadikan dalam rangkaian ibadah haji dan
umrah, yakni sa’i yang artinya usaha. Ada uangkapan “Rizki
itu di tangan Tuhan,” maka mari kita ambil dari tangan Tuhan
dengan usaha yang halal dan sungguh-sungguh. Allah swt
berfirman:
‫شوا فِي َمنَاكِبِ َها َوُكلُوا ِم ْن ِرْزقِ ِو‬
ُ ‫ض َذلُوال فَ ْام‬
ْ ‫ُى َو الَّذي َج َع َل لَ ُك ُم‬
َ ‫اِلر‬
‫ور‬
ُ ‫ش‬ُ ُّ‫َوإِلَْي ِو الن‬
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian
dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali
setelah) dibangkitkan.(QS Al Mulk [67]:15).
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Ketiga, Tangguh dalam Ketaatan. Ketika Allah swt
sudah memerintahkan kita melakukan sesuatu, kita sudah
paham dan yakin kalau itu perintah, maka kita harus
melaksanakannya, meskipun sangat berat. Kita adalah orang-
orang yang pandai beralasan untuk tidak melaksanakan apa
yang harus dilaksanakan, apalagi dimasa pandemi sekarang,
tidak shalat berjamaah di masjid alasannya covid, tidak
silaturahim alasannya covid, tidak hadir di majelis ilmu
alasannya covid, tidak mencari nafkah alasannya covid,
bahkan banyak utang alasannya juga covid, begitulah
seterusnya
Nabi Ibrahim as tidak mau beralasan, apalagi harus
bawa-bawa perasaan, maka beliau siap melaksanakan
perintah menyembelih Ismail. Sementara Ismail, sebagai anak
yang baru gede, bukan hanya siap, tapi juga mendorong
ayahnya untuk tidak ragu melaksanakan perintah Allah swt.
Inilah namanya ketangguhan dalam taat, sesuatu yang amat
kita butuhkan, Allah swt menceritakan hal ini dalam firman-
Nya:
ِ
‫ك فَانْظُْر‬َ ‫ال يَا بُنَ َّي إِنِّي أ ََرى فِي ال َْمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُح‬َ َ‫الس ْع َي ق‬
َّ ُ‫فَ لَ َّما بَلَ َغ َم َعو‬
ِ َّ ‫ت افْ َعل َما تُ ْؤَمر َستَ ِج ُدنِي إِ ْن َشاء اللَّوُ ِمن‬ ِ ‫ال يا أَب‬
َ ‫الصاب ِر‬
‫ين‬ َ َ ُ ْ َ َ َ َ‫َماذَا تَ َرى ق‬
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku
sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia
menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar". (QS ash shaffat [37]:102).
Demikian khutbah Id kita pada pagi ini, banyak hal
sebenarnya yang harus kita pelajari dan kita teladani dari
Nabi Ibrahim as dan keluarganya. Semoga memotivasi kita
untuk memperdalamnya lebih lanjut.
 Marilah kita akhiri khutbah ini dengan berdoa: Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik
di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah
‫َحيَ ِاء‬ ِ َ‫ات والْم ْؤِمنِْين والْم ْؤِمن‬
ْ ‫ات اَِل‬ ِ ِ
ُ َ َ ُ َ ‫ْم ْسلم ْي َن َوال ُْم ْسل َم‬
ِ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل‬
ُ ْ
kami dari azab neraka.

ِ ‫الد ْعو‬ ِ ْ‫ك س ِم ْي ٌع قَ ِري‬ ِ ِ ِ

.‫ات‬ َ َّ ‫ب‬ ُ ‫ب ُمج ْي‬
ٌ َ َ َّ‫م ْن ُه ْم َواِل َْم َوات ان‬
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat,
mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang
telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

‫ك َخ ْي ُر الْ َفاتِ ِح ْي َن‬ َ َّ‫َّاص ِريْ َن َوافْ تَ ْح لَنَا فَاِن‬ ِ ‫ك َخ ْي ر الن‬ ِ

ُ َ َّ‫ص ْرنَا فَان‬ ُ ْ‫اَللَّ ُه َّم ان‬
‫اح ِم ْي َن َو ْارُزقْنَا‬ِ ‫الر‬
َّ ‫ك َخ ْي ُر‬ َ َّ‫ك َخ ْي ُر الْغَافِ ِريْ َن َو ْار َح ْمنَا فَِان‬ َ َّ‫َوا ْغ ِف ْر لَنَا فَِان‬
.‫الرا ِزقِ ْي َن َو ْاى ِدنَا َونَ ِّجنَا ِم َن الْ َق ْوِم الظَّالِ ِم ْي َن َوالْ َكافِ ِريْ َن‬
َّ ‫ك َخ ْي ُر‬ َ َّ‫فَِان‬
Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami,
sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pemberi pemberi ampun. Rahmatilah kami,
sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.
Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik
pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum
yang dzalim dan kafir.

. ‫اب النَّا ِر‬ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫َربَّنَا اَتِنَا فِى‬

َ ‫سنَةً َوقنَا َع َذ‬
َ ‫سنَةً َوفى اِلَخ َرة َح‬
َ ‫الدنْ يَا َح‬