Anda di halaman 1dari 7

Allahu Akbar 3x Walillahlhamdu.

Jamaah Shalat Id Yang Dimuliakan Allah.


Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di seluruh
muka bumi ini sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang
HARAPAN NABI IBRAHIM, HARAPAN KITA SEMUA datang menunaikan panggilan agung ke tanah suci guna
menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima. Bersamaan
Oleh: Drs. H. Ahmad Yani dengan ibadah mereka di sana, di sini kitapun melaksanakan
ibadah yang terkait dengan ibadah haji, di sini kita
Ketua LPPD Khairu Ummah, Ketua Departemen Dakwah PP DMI, melaksanakan puasa hari Arafah, pemotongan hewan qurban
Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat, Sekretaris Dewan Syura IKADI,
setelah shalat idul Adha ini dan menggemakan takbir, tahlil
Bidang Dakwah KODI DKI Jakarta, Wakil Ketua PB KBPII, Penulis 60
Buku. Trainer Dai, Manajemen Masjid dan MajelisTaklim dan tahmid selama hari tasyrik. Apa yang dilakukan itu
maksudnya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah swt.
x3 ‫اهلل أكبر اهلل أكبر اهلل أكبر‬ Ibadah haji dan Qurban tidak bisa dilepaskan dari
sejarah kehidupan Nabi Ibrahim as, karenanya sebagai
‫ب اِلَْي ِو‬ ِ ِ ِ
ُ ‫ب ال َْعالَم ْي َن نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَع ْي نُوُ َونَ ْستَ ْغف ُرهُ َونَتُ ْو‬ ِّ ‫ْح ْم ُد لِلّ ِو َر‬ َ ‫اَل‬
teladan para Nabi, termasuk Nabi Muhammad saw, Nabi
Ibrahim as harus kita pahami untuk selanjutnya kita teladani
ِ ‫ات اَ ْعمالِنَا من ي ْه ِد اهلل فَالَ م‬ ِ َ‫اهلل ِمن ُشروِر اَنْ ُف ِسنَا وسيِّئ‬ ِ
ُ‫ض َّل لَو‬ ْ ُ ْ ِ‫َونَعُ ْوذُ ب‬
dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang.
ُ ُ َ َْ َ ََ Pada kesempatan khutbah yang singkat ini, kita bahas Empat
ِ ِ ِ ِ ْ ‫ومن ي‬
ُ‫ك لَو‬ َ ْ‫ اَ ْش َه ُد اَ ْن الَ الوَ االَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَو‬ َ ‫ضل ْل فَالَ َىاد‬
Harapan Nabi Ibrahim yang termuat dalam doanya,
ُ ْ ََ harapannya menjadi harapan kita semua yang harus
‫السالَ ُم َعلَى نَبِيِّ نَا ُم َح َّم ٍد‬ َّ ‫الصالَةُ َو‬ َّ ‫َواَ ْش َه ُد اَ َّن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َوَر ُس ْولُوُ َو‬ diperjuangkan.

ِ ِ ِ ِ
ِ ‫اد‬ َ َ‫ فَ يَاعب‬:‫ اََّما بَ ْع ُد‬.‫ص َحابِ ِو َوَم ْن تَبِ َعوُ الَى يَ ْوم الدِّيْ ِن‬ ْ َ‫َو َعلَى َءال ِو َوا‬
Pertama, Harapan Atas Dirinya. Nabi Ibrahim as
: ‫اهلل‬ amat berharap agar dirinya terhindar dari kemusyrikan,

َ َ‫ ق‬.‫اعتِ ِو لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ‫ص ْي ُكم ونَ ْف ِسي بِتَ ْقوى‬ ِ Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Dzilalil Quran: “Doa
‫ال اهللُ تَ َعالَى‬ َ َ‫اهلل َوط‬ َ َ ْ ‫اُ ْو‬ ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat

‫ يَااَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اََمنُوا اتَّ ُقوا اهللَ َح َّق تُ َقاتِِو َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن‬:‫آن الْ َك ِريْ ِم‬ ِ ‫فِى الْ ُقر‬ Allah. Yakni nikmat dikeluarkannya hati dari berbagai
ْ kegelapan dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman,

‫اِالَّ َواَنْ تُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬


bertauhid kepada Allah swt.” Karena itu, iman atau tauhid
merupakan nikmat terbesar yang Allah swt berikan kepada
kita semua sehingga iman merupakan sesuatu yang amat termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah
prinsip dalam Islam, Allah swt berfirman menceritakan doa Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. (QS.
Nabi Ibrahim as: Asy-Syu’ara’ [26]:83–87).

ِ ِ ِ َ َ‫وإِ ْذ ق‬
ْ ‫اجنُْبنِي َوبَنِ َّي أَ ْن نَ ْعبُ َد‬
Dari doa Nabi Ibrahim di atas, jelas sekali betapa
‫ام‬
َ َ‫األصن‬ ْ ‫اج َع ْل َى َذا الْبَ لَ َد آمنًا َو‬
ْ ‫ب‬ِّ ‫يم َر‬
ُ ‫ال إبْ َراى‬ َ pentingnya menjadi shaleh sehingga orang sekaliber Nabi
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, Ibrahim as masih saja berdoa agar dimasukkan ke dalam
jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan kelompok orang yang shaleh. Manakala keshalehan sudah
jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah dimiliki, cerita orang tentang diri kita adalah kebaikan, apalagi
berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35). saat kita sudah wafat. Karena itu, harus kita koreksi diri kita,
seandainya kita diwafatkan besok oleh Allah swt, kira-kira apa
Disamping itu, Nabi Ibrahim as juga ingin memperoleh yang orang ceritakan tentang kita?.
ilmu dan hikmah, sesuatu yang amat penting agar kehidupan
bisa dijalani dengan mudah dan bermakna. Beliau juga Hal penting lainnya dari harapan Nabi Ibrahim as
meminta agar termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang adalah agar amal-amalnya diterima, termasuk orang yang
shaleh, ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi shaleh. tunduk dan taubatnya diterima oleh Allah swt, hal ini terdapat
Selain itu meminta menjadi buah tutur kata yang baik bagi dalam doanya:
generasi kemudian sebagai bentuk penghormatan dan upaya
meneladani. Puncaknya adalah meminta dimasukkan ke ‫َك َوِم ْن‬َ ‫اج َعلْنَا ُم ْسلِ َم ْي ِن ل‬
ْ ‫ َربَّنَا َو‬.‫يم‬
ِ
ُ ‫يع ال َْعل‬
ِ َّ ‫ت‬
ُ ‫السم‬ َ َّ‫َربَّنَا تَ َقبَّ ْل ِمنَّا إِن‬
َ ْ‫ك أَن‬
ِ َّ ‫َّواب‬
dalam surga hingga tidak terhina dalam kehidupan di akhirat
nanti, hal ini tercermin dalam doa beliau: .‫يم‬
ُ ‫الرح‬ ُ َّ ‫ت الت‬ َ ْ‫ك أَن‬َ َّ‫ب َعلَْي نَا إِن‬ ِ
ْ ُ‫َك َوأَ ِرنَا َمنَاس َكنَا َوت‬َ ‫ذُ ِّريَّتِنَا أ َُّمةً ُم ْسلِ َمةً ل‬
ِ ‫ واجعل لِي لِسا َن‬.‫الصالِ ِحين‬
‫ص ْد ٍق فِي‬ ِ ِ ِ ِ ‫بى‬
َ ْ َ ْ َ َ َّ ‫ب لي ُح ْك ًما َوأَلْح ْقني ب‬ ْ َ ِّ ‫َر‬ Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
ِّ ِ ِِ ِ ِ ‫اج َعلْنِي ِم ْن َوَرثَِة َجن َِّة الن َِّع‬ ِ sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
َ ‫ َوا ْغف ْر ألَبي إِنَّوُ َكا َن م َن الضَّال‬. ‫يم‬
‫ين‬ َ ‫اآلخ ِر‬
ْ ‫ َو‬.‫ين‬ Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang
yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya
datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
yang memusakai surga yang penuh kenikmatan, dan QS. Al-Baqarah [2]:127–128).
ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah
َّ ُ‫فَ لَ َّما بَلَ َغ َم َعو‬.‫ش ْرنَاهُ بِغُ َالٍم َحلِي ٍم‬
‫الس ْع َي‬ َّ َ‫فَ ب‬.‫ين‬ ِ ِ َّ ‫ب َىب لِي ِمن‬
َ ‫الصالح‬ ْ ِّ ‫َر‬
Syaikh Ali Ash Shabuni dalam Shafwatut Tafasir
menjelaskan bahwa berulang-ulang Nabi Ibrahim as dalam َ
‫ال يَا‬ َ َ‫ك فَانْظُْر َماذَا تَ َرى ق‬ َ ‫ال يَا بُنَ َّي إِنِّي أ ََرى فِي ال َْمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُح‬
َ َ‫ق‬
doanya menyebut rabbi (ya Tuhanku) agar dikabulkan doanya
dan menampakkan kehinaan diri kepada Allah.
ِ َّ ‫ت افْ َعل َما تُ ْؤَمر َستَ ِج ُدنِي إِ ْن َشاء اللَّوُ ِمن‬ ِ ‫أَب‬
Allahu Akbar 3x Walillahlhamdu. َ ‫الصاب ِر‬
‫ين‬ َ َ ُ ْ َ
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
Jamaah Shalat Id Rahimakumullah. termasuk orang-orang yang shaleh. Maka Kami beri dia kabar
gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala
Kedua, Harapan Atas Keluarga. Nabi Ibrahim as
anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-
berharap agar orang tuanya beriman dan taat kepada Allah
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya
swt, karenanya beliaupun meluruskan orang tuanya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
sebagamana firman Allah swt:
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
‫ك فِي‬ َ ‫َصنَ ًاما آلِ َهةً إِنِّي أَ َر‬ ِ ‫آزر أَتَ ت‬ ِ ِ ِ ‫ال إِب ر ِاى‬
َ َ ‫يم ألَبيو‬ ِ kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah
َ ‫اك َوقَ ْوَم‬ ْ ‫َّخ ُذ أ‬ ُ َ ْ َ َ‫َوإ ْذ ق‬ kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".(
‫ض َال ٍل ُمبِي ٍن‬
QS Ash Shaffat [37]:100-102)
َ
Di dalam ayat lain disebutkan bahwa dengan
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada keshalehan diharapkan membuat sang anak selalu
bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala- mendirikan shalat, hati orangpun suka kepadanya dan pandai
berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat bersyukur atas kenikmatan yang diperoleh, hal ini disebutkan
kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata. (QS An'am dalam doa Nabi Ibrahim as:
[6]:74)
Selain isterinya yang sudah shalehah, beliau juga ingin ‫ك ال ُْم َح َّرِم َربَّنَا‬
َ ِ‫ت ِم ْن ذُ ِّريَّتِي بَِو ٍاد غَْي ِر ِذي َزْر ٍع ِع ْن َد بَ ْيت‬ ُ ‫َس َك ْن‬ ْ ‫َربَّنَا إِنِّي أ‬
‫ْه ْم ِم َن‬ ُ ‫َّاس تَ ْه ِوي إِلَْي ِه ْم َو ْارُزق‬ِ ‫اج َع ْل أَفْئِ َد ًة ِم َن الن‬ ِِ
agar anak-anaknya menjadi anak shaleh, taat kepada Allah
swt dan orang tuanya dengan karakter akhlak yang mulia, ini ْ َ‫الص َالةَ ف‬َّ ‫يموا‬ ُ ‫ليُق‬
merupakan sesuatu yang amat mendasar bagi setiap anak.
ِ ‫الثَّمر‬
‫ات لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْش ُك ُرو َن‬
karenanya beliau berdoa: ََ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan
sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang bertanya) kepadanya. Mereka berkata: "Siapakah yang
dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami,
mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". Mereka
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (QS Al Anbiya
Ibrahim [14]:37) [21]:57-60)

Hal yang amat penting mengapa Nabi Ibrahim as amat Karena itu, dalam doanya Nabi Ibrahim as meminta
mendambakan memiliki anak, bukan semata-mata agar agar Allah swt mengutus lagi Nabi yang menyampaikan dan
punya anak, tapi bagaimana anak yang shaleh itu mau dan mengajarkan ayat-ayat Allah swt, hal ini disebutkan dalam
mampu melanjutkan estafeta perjuangan menyebarkan dan firman-Nya:

ِ َ ِ‫وال ِم ْن ُه ْم يَ ْت لُو َعلَْي ِه ْم آيَات‬


ً ‫ث فِي ِه ْم َر ُس‬
menegakkan agama Allah swt.
َ َ‫ك َويُ َعلِّ ُم ُه ُم الْكت‬
‫اب‬ ْ ‫َربَّنَا َوابْ َع‬
Ketiga, harapan Nabi Ibrahim as adalah agar
ِ ‫ت الْع ِزيز ال‬ ِ ‫وال‬
َ َّ‫ْح ْك َمةَ َويُ َزِّكي ِه ْم إِن‬
Masyarakat Beriman dan Taat. Masyarakat yang beriman
dan taat diharapkan tidak hanya pada masanya, tapi juga
‫يم‬
ُ ‫ْحك‬ َ ُ َ َ ْ‫ك أَن‬ َ
generasi berikutnya. Dalam rangka itu, sejak muda Nabi Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari
Ibrahim as telah membuka cakrawala berpikir agar tidak ada kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka
kemusyrikan dalam kehidupan masyarakat, Allah swt ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab
berfirman: (Al Qur'an) dan Al-Hikmah serta menyucikan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha
‫ فَ َج َعلَ ُه ْم ُج َذاذًا إَِّال‬.‫ين‬ ِ ُّ ْ ‫َوتَاللَّ ِو َألَكِي َد َّن أ‬
َ ‫َصنَ َام ُك ْم بَ ْع َد أَ ْن تُ َولوا ُم ْدب ِر‬
Bijaksana.”(QS Al Baqarah [2]:129)

‫قَالُوا َم ْن فَ َع َل َى َذا بِآلِ َهتِنَا إِنَّوُ لَ ِم َن‬.‫َكبِ ًيرا لَ ُه ْم لَ َعلَّ ُه ْم إِلَْي ِو يَ ْرِجعُو َن‬ Dalam konteks sekarang, masyarakat amat
membutuhkan dakwah yang mencerahkan dan memotivasi
‫يم‬ ِ ِ ُ ‫ قَالُوا س ِمعنَا فَ تى ي ْذ ُكرىم ي َق‬.‫الظَّالِ ِمين‬
ُ ‫ال لَوُ إبْ َراى‬
untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
ُ ْ ُُ َ ً ْ َ َ
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya Allahu Akbar 3x Walillahlhamdu.
terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi Kaum Muslimin Yang Berbahagia
meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu
hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari Keempat atau yang terakhir yang menjadi harapan Nabi
patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk Ibrahim as adalah Harapan Atas Negara dan Bangsa.
Beliau ingin agar negara berada dalam keadaan aman dan Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk istiqamah atau
memperoleh rizki yang cukup dari Allah swt, bahkan Allah swt mempertahankan nilai-nilai kebenaran. Meskipun banyak
memberikan kepada semua penduduk meskipun mereka tidak orang yang korupsi, kita tetap tidak akan terlibat, karena jalur
beriman, beliau berdoa: hidup kita adalah jalur yang halal.

ِ ‫آمنًا وارُز ْق أ َْىلَوُ ِمن الثَّمر‬


‫ات َم ْن‬ ِ ‫ب اجعل ى َذا ب لَ ًدا‬ ِ ِ َ َ‫وإِ ْذ ق‬
ََ َ َْ َ َ ْ َ ْ ِّ ‫يم َر‬ ُ ‫ال إبْ َراى‬ َ
Setiap orang bertanggungjawab untuk mewujudkan
kehidupan negara dan bangsa yang baik, namun para
ْ َ‫ال َوَم ْن َك َف َر فَأ َُمتِّعُوُ قَلِ ًيال ثُ َّم أ‬ ِ ‫آمن ِم ْن هم بِاللَّ ِو والْي وِم‬
َ َ‫اآلخ ِر ق‬
ُ‫ضطَُّره‬ َْ َ ُْ ََ
pemimpin dan pejabat harus lebih bertanggungjawab lagi.
Karena itu, kita amat menyayangkan bila banyak orang mau
ِ ‫اب النَّا ِر وبِْئس الْم‬
‫ص ُير‬ ِ ‫إِلَى َع َذ‬
َ َ َ
jadi pejabat tapi tidak mampu mempertanggungjawabkannya,
jangankan dihadapan Allah swt, dihadapan masyarakar saja
sudah tidak mampu, inilah pemimpin yang amat menyesali
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa,
dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya jabatan kepemimpinannya, Rasulullah saw bersabda:

َ َ‫اهلل أَالَ تَ ْستَ ْع ِملْنِى؟ ق‬


ِ ‫ْت يارسو َل‬ ِ ‫َعن أَبِى َذ ٍّر ر‬
yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari
kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun :‫ال‬ ْ ُ َ َ ُ ‫ قُل‬:‫ال‬ َ َ‫ض َى اهللُ َع ْنوُ ق‬ َ ْ
ٌ ‫ض ِع ْي‬
ٌ‫ف َوإِنَّ َها أ ََمانَة‬ َ َّ‫ إِن‬:‫ يَا أَبَا َذ ٍّر‬:‫ال‬َ َ‫ب بِيَ ِدهِ َعلَى َم ْن ِكبِى ثُ َّم ق‬
Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia
menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat َ ‫ك‬ َ ‫ض َر‬
َ َ‫ف‬
kembali".”(QS Al Baqarah [2]:126)
‫ي َونَ َد َامةٌ إِالَّ َم ْن أَ َخ َذ َىا بِ َح ِّق َها َوأَدَّى الَّ ِذى َعلَْي ِو‬ ِ ِ ِ
Sayyid Quthb dalam Fi Dzilalil Quran menyatakan:
ٌ ‫َوإِنَّ َها يَ ْوَم الْقيَ َامة خ ْز‬
“Nikmat keamanan adalah kenikmatan yang menyentuh ‫فِ ْي َها‬
manusia, memiliki daya tekan yang besar dan perasaannya
dan berhubungan pada semangat hidup pada dirinya.” Abu Dzar ra berkata: Saya bertanya, Ya Rasulullah mengapa
engkau tidak memberiku jabatan?. Maka Rasulullah
Apa yang diharapkan oleh Nabi Ibrahim as ini bila kita menepukan tangannya pada pundakku, lalu beliau bersabda:
ukur dalam konteks negara kita ternyata masih jauh dari Hai Abu Dzar, sungguh kamu ini lemah, sedangkan jabatan
harapan, hal ini karena keamanan menjadi sesuatu yang adalah amanah, dan jabatan itu akan menjadi kehinaan serta
sangat mahal, sementara kesulitan mendapatkan rizki atau penyesalan pada hari kiamat, kecuali bagi orang yang
makan masih begitu banyak terjadi. Namun kesulitan demi memperolehnya dengan benar dan melaksanakan
kesulitan masyarakat pada suatu negara dan bangsa ternyata kewajibannya dalam jabatannya (HR. Muslim)
bukan karena Allah tidak menyediakan atau tidak memberikan
rizki, tapi karena ketidakadilan dan korupsi yang merajalela.
Akhirnya, memiliki harapan yang baik tidak cukup Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah
pencapaiannya hanya dengan doa, karenanya setiap kita sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami,
harus berjuang bersama agar kehidupan pribadi, keluarga, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi
masyarakat dan bangsa berada dalam ridha Allah swt. kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah
sebaik-baik pemberi pemberi ampun. Rahmatilah kami,
Demikian khutbah Idul Adha kita hari ini, marilah kita sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat.
berdoa: Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik
pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum
‫َحيَ ِاء‬ ِ َ‫ات والْم ْؤِمنِْين والْم ْؤِمن‬
ْ ‫ات اَأل‬ ِ ِ
ُ َ َ ُ َ ‫ْم ْسلم ْي َن َوال ُْم ْسل َم‬
ِ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل‬
ُ ْ
yang dzalim dan kafir.

ِ ‫الد ْعو‬ ِ ْ‫ك س ِم ْي ٌع قَ ِري‬ ِ ِ ِ . ‫النَّا ِر‬ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫َربَّنَا اَتِنَا فِى‬


.‫ات‬ َ َّ ‫ب‬ ُ ‫ب ُمج ْي‬
ٌ َ َ َّ‫م ْن ُه ْم َواأل َْم َوات ان‬ ‫اب‬
َ ‫سنَةً َوقنَا َع َذ‬
َ ‫سنَةً َوفى األَخ َرة َح‬
َ ‫الدنْ يَا َح‬
Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik
mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah
telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha kami dari azab neraka.
Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

‫ارًة لَ ْن‬ ِ ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬


َ ‫اج َعل ُْه ْم َح ِّجا َم ْب ُرْوًرا َو َس ْعيًا َّم ْش ُك ْوًرا َو َذنْ بًا َم ْغ ُف ْوًرا َوت َج‬
‫تَ بُ ْوًرا‬
Ya Allah, jadikanlah mereka (para jamaah haji) haji yang
mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, perdagangan
yang tidak akan mengalami kerugian

‫ك َخ ْي ُر الْ َفاتِ ِح ْي َن‬ َ َّ‫َّاص ِريْ َن َوافْ تَ ْح لَنَا فَِان‬ ِ ‫ك َخ ْي ر الن‬ ِ


ُ َ َّ‫ص ْرنَا فَان‬ ُ ْ‫اَللَّ ُه َّم ان‬
‫اح ِم ْي َن َو ْارُزقْنَا‬ِ ‫الر‬
َّ ‫ك َخ ْي ُر‬ َ َّ‫ك َخ ْي ُر الْغَافِ ِريْ َن َو ْار َح ْمنَا فَِان‬ َ َّ‫َوا ْغ ِف ْر لَنَا فَِان‬
.‫الرا ِزقِ ْي َن َو ْاى ِدنَا َونَ ِّجنَا ِم َن الْ َق ْوِم الظَّالِ ِم ْي َن َوالْ َكافِ ِريْ َن‬
َّ ‫ك َخ ْي ُر‬ َ َّ‫فَِان‬

Anda mungkin juga menyukai