ِ ِ ِ ِ
ِ اد َ َ فَ يَاعب: اََّما بَ ْع ُد.ص َحابِ ِو َوَم ْن تَبِ َعوُ الَى يَ ْوم الدِّيْ ِن ْ ََو َعلَى َءال ِو َوا
Pertama, Harapan Atas Dirinya. Nabi Ibrahim as
: اهلل amat berharap agar dirinya terhindar dari kemusyrikan,
َ َ ق.اعتِ ِو لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْو َن ِ ص ْي ُكم ونَ ْف ِسي بِتَ ْقوى ِ Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya Fi Dzilalil Quran: “Doa
ال اهللُ تَ َعالَى َ َاهلل َوط َ َ ْ اُ ْو ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat
يَااَيُّ َها الَّ ِذيْ َن اََمنُوا اتَّ ُقوا اهللَ َح َّق تُ َقاتِِو َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن:آن الْ َك ِريْ ِم ِ فِى الْ ُقر Allah. Yakni nikmat dikeluarkannya hati dari berbagai
ْ kegelapan dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman,
ِ ِ ِ َ َوإِ ْذ ق
ْ اجنُْبنِي َوبَنِ َّي أَ ْن نَ ْعبُ َد
Dari doa Nabi Ibrahim di atas, jelas sekali betapa
ام
َ َاألصن ْ اج َع ْل َى َذا الْبَ لَ َد آمنًا َو
ْ بِّ يم َر
ُ ال إبْ َراى َ pentingnya menjadi shaleh sehingga orang sekaliber Nabi
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, Ibrahim as masih saja berdoa agar dimasukkan ke dalam
jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan kelompok orang yang shaleh. Manakala keshalehan sudah
jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah dimiliki, cerita orang tentang diri kita adalah kebaikan, apalagi
berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35). saat kita sudah wafat. Karena itu, harus kita koreksi diri kita,
seandainya kita diwafatkan besok oleh Allah swt, kira-kira apa
Disamping itu, Nabi Ibrahim as juga ingin memperoleh yang orang ceritakan tentang kita?.
ilmu dan hikmah, sesuatu yang amat penting agar kehidupan
bisa dijalani dengan mudah dan bermakna. Beliau juga Hal penting lainnya dari harapan Nabi Ibrahim as
meminta agar termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang adalah agar amal-amalnya diterima, termasuk orang yang
shaleh, ini menunjukkan betapa pentingnya menjadi shaleh. tunduk dan taubatnya diterima oleh Allah swt, hal ini terdapat
Selain itu meminta menjadi buah tutur kata yang baik bagi dalam doanya:
generasi kemudian sebagai bentuk penghormatan dan upaya
meneladani. Puncaknya adalah meminta dimasukkan ke َك َوِم ْنَ اج َعلْنَا ُم ْسلِ َم ْي ِن ل
ْ َربَّنَا َو.يم
ِ
ُ يع ال َْعل
ِ َّ ت
ُ السم َ ََّربَّنَا تَ َقبَّ ْل ِمنَّا إِن
َ ْك أَن
ِ َّ َّواب
dalam surga hingga tidak terhina dalam kehidupan di akhirat
nanti, hal ini tercermin dalam doa beliau: .يم
ُ الرح ُ َّ ت الت َ ْك أَنَ َّب َعلَْي نَا إِن ِ
ْ َُك َوأَ ِرنَا َمنَاس َكنَا َوتَ ذُ ِّريَّتِنَا أ َُّمةً ُم ْسلِ َمةً ل
ِ واجعل لِي لِسا َن.الصالِ ِحين
ص ْد ٍق فِي ِ ِ ِ ِ بى
َ ْ َ ْ َ َ َّ ب لي ُح ْك ًما َوأَلْح ْقني ب ْ َ ِّ َر Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami),
ِّ ِ ِِ ِ ِ اج َعلْنِي ِم ْن َوَرثَِة َجن َِّة الن َِّع ِ sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
َ َوا ْغف ْر ألَبي إِنَّوُ َكا َن م َن الضَّال. يم
ين َ اآلخ ِر
ْ َو.ين Mengetahui. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang
yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara
Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan
aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya
datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
yang memusakai surga yang penuh kenikmatan, dan QS. Al-Baqarah [2]:127–128).
ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah
َّ ُفَ لَ َّما بَلَ َغ َم َعو.ش ْرنَاهُ بِغُ َالٍم َحلِي ٍم
الس ْع َي َّ َفَ ب.ين ِ ِ َّ ب َىب لِي ِمن
َ الصالح ْ ِّ َر
Syaikh Ali Ash Shabuni dalam Shafwatut Tafasir
menjelaskan bahwa berulang-ulang Nabi Ibrahim as dalam َ
ال يَا َ َك فَانْظُْر َماذَا تَ َرى ق َ ال يَا بُنَ َّي إِنِّي أ ََرى فِي ال َْمنَ ِام أَنِّي أَ ْذبَ ُح
َ َق
doanya menyebut rabbi (ya Tuhanku) agar dikabulkan doanya
dan menampakkan kehinaan diri kepada Allah.
ِ َّ ت افْ َعل َما تُ ْؤَمر َستَ ِج ُدنِي إِ ْن َشاء اللَّوُ ِمن ِ أَب
Allahu Akbar 3x Walillahlhamdu. َ الصاب ِر
ين َ َ ُ ْ َ
Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
Jamaah Shalat Id Rahimakumullah. termasuk orang-orang yang shaleh. Maka Kami beri dia kabar
gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala
Kedua, Harapan Atas Keluarga. Nabi Ibrahim as
anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-
berharap agar orang tuanya beriman dan taat kepada Allah
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya
swt, karenanya beliaupun meluruskan orang tuanya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
sebagamana firman Allah swt:
fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku,
ك فِي َ َصنَ ًاما آلِ َهةً إِنِّي أَ َر ِ آزر أَتَ ت ِ ِ ِ ال إِب ر ِاى
َ َ يم ألَبيو ِ kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah
َ اك َوقَ ْوَم ْ َّخ ُذ أ ُ َ ْ َ ََوإ ْذ ق kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".(
ض َال ٍل ُمبِي ٍن
QS Ash Shaffat [37]:100-102)
َ
Di dalam ayat lain disebutkan bahwa dengan
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada keshalehan diharapkan membuat sang anak selalu
bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala- mendirikan shalat, hati orangpun suka kepadanya dan pandai
berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat bersyukur atas kenikmatan yang diperoleh, hal ini disebutkan
kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata. (QS An'am dalam doa Nabi Ibrahim as:
[6]:74)
Selain isterinya yang sudah shalehah, beliau juga ingin ك ال ُْم َح َّرِم َربَّنَا
َ ِت ِم ْن ذُ ِّريَّتِي بَِو ٍاد غَْي ِر ِذي َزْر ٍع ِع ْن َد بَ ْيت ُ َس َك ْن ْ َربَّنَا إِنِّي أ
ْه ْم ِم َن ُ َّاس تَ ْه ِوي إِلَْي ِه ْم َو ْارُزقِ اج َع ْل أَفْئِ َد ًة ِم َن الن ِِ
agar anak-anaknya menjadi anak shaleh, taat kepada Allah
swt dan orang tuanya dengan karakter akhlak yang mulia, ini ْ َالص َالةَ فَّ يموا ُ ليُق
merupakan sesuatu yang amat mendasar bagi setiap anak.
ِ الثَّمر
ات لَ َعلَّ ُه ْم يَ ْش ُك ُرو َن
karenanya beliau berdoa: ََ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan
sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang bertanya) kepadanya. Mereka berkata: "Siapakah yang
dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami,
mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". Mereka
cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (QS Al Anbiya
Ibrahim [14]:37) [21]:57-60)
Hal yang amat penting mengapa Nabi Ibrahim as amat Karena itu, dalam doanya Nabi Ibrahim as meminta
mendambakan memiliki anak, bukan semata-mata agar agar Allah swt mengutus lagi Nabi yang menyampaikan dan
punya anak, tapi bagaimana anak yang shaleh itu mau dan mengajarkan ayat-ayat Allah swt, hal ini disebutkan dalam
mampu melanjutkan estafeta perjuangan menyebarkan dan firman-Nya:
قَالُوا َم ْن فَ َع َل َى َذا بِآلِ َهتِنَا إِنَّوُ لَ ِم َن.َكبِ ًيرا لَ ُه ْم لَ َعلَّ ُه ْم إِلَْي ِو يَ ْرِجعُو َن Dalam konteks sekarang, masyarakat amat
membutuhkan dakwah yang mencerahkan dan memotivasi
يم ِ ِ ُ قَالُوا س ِمعنَا فَ تى ي ْذ ُكرىم ي َق.الظَّالِ ِمين
ُ ال لَوُ إبْ َراى
untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
ُ ْ ُُ َ ً ْ َ َ
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya Allahu Akbar 3x Walillahlhamdu.
terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi Kaum Muslimin Yang Berbahagia
meninggalkannya. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu
hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari Keempat atau yang terakhir yang menjadi harapan Nabi
patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk Ibrahim as adalah Harapan Atas Negara dan Bangsa.
Beliau ingin agar negara berada dalam keadaan aman dan Disinilah letak pentingnya bagi kita untuk istiqamah atau
memperoleh rizki yang cukup dari Allah swt, bahkan Allah swt mempertahankan nilai-nilai kebenaran. Meskipun banyak
memberikan kepada semua penduduk meskipun mereka tidak orang yang korupsi, kita tetap tidak akan terlibat, karena jalur
beriman, beliau berdoa: hidup kita adalah jalur yang halal.