Anda di halaman 1dari 4

‫ِح ُّج ٱْلَبْيِت َم ِن ٱْس َتَطا َع ِإَلْيِه َس ِبياًل َو َم ن‬ ‫ َو ِلَّلِه َعَلى ٱلَّناِس‬: ‫َأْيًض ا‬

KHUTBAH IDUL ADHA


Menengok Lagi Perjalanan Simbolik Nabi Ibrahim
‫ِم‬
‫ٱْلَٰع َل يَن‬ ‫َكَف َر َفِإ َّن ٱلَّلَه َغِنٌّى َعِن‬
Khutbah I

‫ َاُهلل‬. ‫ َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر‬. ‫َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر‬
Ma’asyiral Musliminwal Muslimat rahimakumullah,
Ungkapan rasa syukur sudah seharusnya kita ungkapkan
‫ َاُهلل َأْك َبُر َك ِبْيًر ا َو اْلَحْم ُد ِهلل َك ِثْيًر ا‬. ‫َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر‬ biqauli alhamdulillah karena sampai dengan saat ini kita masih

‫ َص َد َق َو ْعَد ُه‬،‫ اَل ِإلَه ِإَّال اُهلل َو ْح َد ُه‬،‫َو ُس ْبَح اَن اِهلل ُبْك َر ًة َو َأِص ْيًال‬
mendapat anugerah dari Allah subhanahu wata’ala untuk tetap
bisa menikmati dan menginjakkan kaki kita di atas bumi-Nya.

‫ َالِإلَه ِإَّال اُهلل َو اُهلل‬،‫َو َنَص َر َعْبَد ُه َو َأَعَّز ُج ْنَد ُه َو َه َزَم اَأْلْحَز اَب َو ْح َد ُه‬ Terlebih lagi saat ini kita masih di berikan-Nya kesempatan

‫ َاُهلل َأْك َبُر َو ِهلل ْالَحْم ُد‬، ‫َأْك َبُر‬


untuk bertemu dengan hari raya Idul Adha 1444 H. Mudah-
mudahan semua ini mampu menjadi motivasi kita untuk
meningkatkan dan memperkuat keimanan dan ketakwaan kita
‫الَحْم ُد ِللِه اَّلِذ ْي َخ َلَق الّز َم اَن َو َفَّض َل َبْع َض ُه َعَلى َبْع ٍض َفَخ َّص‬ kepada Allah subhanahu wata’ala.

‫ِئ َّظ ِف‬ ‫ِل ِب‬ ‫ِم‬ ‫ َو ِهلل اْلَحْم ُد‬، ‫ اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبر‬
‫َبْعُض الُّش ُه ْو ِر َو اَألَّيا َو اَللَيا ي َم َز اَيا َو َفَض ا َل ُيَع ُم ْيَه ا اَألْج ُر‬
‫ َأْش َه ُد َأْن َال ِإَلَه ِإَّال اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َه ُد َأَّن‬. ‫والَح َس َناُت‬ Pertama, haji ini berbasis pada cerita Nabi Ibrahim
‘alaihissalam yang kemudian diceritakan dalam Al-Qur’an.
. ‫َس ِّيَد نا ُمَح َّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه الَّد اِع ي ِبَق ْو ِلِه َو ِفْع ِلِه ِإَلى الَّر َش اِد‬ Ibrahim ‘alaihissalam adalah seorang nabi yang cerdas. Anak

‫ٍد ِو َعَلى آِله وأ اِبِه‬ ‫ِل‬ ‫ِد‬


‫الّلُه َّم َص ّل وّس ِّلْم عَلى َعْب َك َو َرُسْو َك ُمَحّم‬
seorang penjual patung (disebutkan nama ayahnya adalah
‫ْص َح‬ Tarakh, ada yang menyatakan adalah Azar). Masa anak-anaknya
‫ِء ِد‬ ‫ِة‬
‫ فَيا َأُّيَه ا الَّناُس اَّتُقوا اَهلل‬، ‫ أَّما بْع ُد‬. ‫ُه َد ا اَألَناِم في َأْنَح ا الِبَال‬
dipenuhi dengan kisah-kisah ketaatan dan baktinya kepada
kedua orang tuanya. Pada masa mudanya, Ibrahim ‘alaihissalam
‫ ِإَّنا‬: ‫َتَعاَلى ِبِف ْع ِل الَّطاَعاِت َفَق ْد َقاَل اُهلل َتَعالَى ِفي ِكَتاِبِه اْلَك ِر ْيِم‬ mengalami kegelisahan, bagaimana mungkin patung bisa

‫وقال‬. ‫ ِإَّن َش اِنَئَك ُه َو اَأْلْبَتُر‬. ‫ َفَص ِّل ِلَر ِّبَك َو اْنَح ْر‬. ‫َأْع َطْيَناَك اْلَك ْو َثَر‬ memberikan perlindungan sedangkan ia tidak bisa melindungi
dirinya sendiri. Lalu Ibrahim ‘alaihissalam mencari siapakah
sebenarnya Tuhan yang telah menciptakan ia, orang-orang di
sekitarnya, dan alam semesta. Tatkala datang malam, ia melihat
bintang, lalu ia menyangka bahwa itulah Tuhannya. Namun,
tatkala bintang itu timbul tenggelam, ia pun berkata, “Aku tidak

‫ َو ِهلل اْلَحْم ُد‬، ‫ اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبر‬
suka kepada yang terbenam.”
Lalu ia melihat bulan ia berkata, “Inilah Tuhanku.”
Hadirin rahimakumullah,
Tatkala ia tenggelam, Ibrahim berkata, “Sungguh, jika Tuhanku
Kisah selanjutnya adalah tentang kesabaran Ibrahim
tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk
karena belum dikaruniai seorang putra. Hingga akhirnya Sarah
orang-orang yang sesat.”
meminta Ibrahim untuk menikah dengan Hajar pembantunya
Lalu tatkala siang, ia melihat matahari, ia berkata, “Ini
yang lebih muda agar dapat memiliiki anak. Lalu dari Hajar,
Tuhanku, ini terlihat lebih besar” tapi tatkala terbenam ia
Ibrahim dikaruniai seorang anak yang tampan, pintar, dan juga
berkata, “Wahai kaumku sesungguhnya aku terlepas dari apa
saleh bernama Ismail ‘alaihissalam. Sedangkan di saat senjanya,
yang kalian persekutukan” (QS Al-An’am: 74-78).
akhirnya Sarah pun dikaruniai anak bernama Ishaq
‫ َو ِهلل اْلَحْم ُد‬، ‫ اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبر‬ ‘alaihissalam di saat Nabi Ibrahim berumur 100 tahun dan
Hadirin rahimakumullah, Sarah berumur 99 tahun.
Setelah ia menjadi nabi, Ibrahim ‘alaihissalam diketahui Ismail ‘alaihissalam lahir ketika ayahnya, Ibrahim sedang
melakukan penghancuran terhadap patung-patung yang ada di mengembara memenuhi perintah Tuhannya. Hajar yang ditinggal
kuil Raja Namrud dan meninggalkan satu patung terbesar. Lalu sendiri melahirkan di sahara. Dalam keadaan bingung, ia lalu
ia taruh tongkat yang ia buat untuk menghancurkan patung- berlari tujuh kali antara bukti Safa dan Marwah. Kelak proses ini
patung itu di tangan patung terbesar tersebut. Lalu ia pulang. menjadi bagian dari ritual haji dan disebut sebagai sa’i.
Atas kedajian tersebut, ia dipanggil dan terjadilah perdebatan Setelah Hajar berlarian antara Safa dan Marwah, ia
tentang ketuhanan. Pertanyaan yang sukar dijawab adalah, jika melihat anaknya menjejakkan kakinya ke arah padang pasir lalu
patung-patung itu tak bisa melindungi diri mereka sendiri lalu keluarlah air. Hajar lalu berkata, zamzam yang artinya
bagaimana mungkin mereka akan melindungimu? Atas kejadian "berkumpullah-berkumpullah!". Dari itu kemudian lahirlah
terebut Ibrahim lalu dibakar. Saat Ibrahim dibakar, apakah sumur air zamzam yang airnya tak pernah kering hingga hari ini.
Ibrahim tahu bahwa api yang berkobar akan dingin? Sekali-kali Tatkala Ibrahim pulang, ia begitu senang dengan
tidak. Tapi, Tuhan tidak tidur. Tuhan jadikan api itu dingin dan kehadiran Ismail setelah sekian lama ia tak jua mempunyai
menyelamatkan untuk Ibrahim. anak. Saat Ismail masih kecil sekitar umur 7 hingga 12 tahun,
Nabi Ibrahim menerima wahyu dari Allah subhanahu wata’ala
agar ia menyembelih putranya itu. Dengan perasaan sedih, Tuhan. Kelima, menyembelih ego kita, dan kelima, berbagi
gundah, ia menyampaikan perintah Tuhan tersebut kepada kepada sesama.

‫ َو ِهلل اْلَحْم ُد‬، ‫ اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبر‬
anaknya. Alhamdulillah, Ismail adalah anak yang saleh sehingga
ia berkata, “Wahai ayahku kerjakan saja apa yang
Hadirin rahimakumullah,
diperintahkan. Insyaallah engkau akan mendapatiku sebagai
Inilah sedikit apa yang bisa saya sampaikan. Semoga kita
orang yang sabar”.
semua diberikan izin oleh Allah untuk berkunjung ke Makkah
Melihat ketaatan ini, Iblis mencoba menggagalkan
dan Madinah. Syukur-syukur bisa melaksanakan ibadah haji.
keduanya melaksanakan perintah tersebut di Mina. Tak hanya
Yang terpenting adalah bagaimana kita menjadi orang yang
sekali tapi hingga 3 kali Iblis menggodanya. Ibrahim dan Ismail
beriman dan bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dan
menolak serta melempari Iblis. Prosesi ini sekarang dikenang
menjalani hidup kita dalam akhlak-akhlak yang diperintahkan
sebagai melempar jumrah: jumrah ula, jumrah tsaniyah, dan
oleh Allah subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya.
jumrah aqabah.
Setelah berhasil menghalau Iblis atau setan, lalu Ibrahim ‫ َو َنَف َعِنْي َو ِإَّياُك ْم ِفى‬، ‫َباَر َك اُهلل ِلْي َو َلُك ْم ِفي اْلُقْر آِن اْلَعِظ ْيِم‬
‫ ِاَّن اْل ُّر الَّر ُؤ ُف الَّر ِح‬، ‫ْاآل اِت الِّذ ْك ِر اْل ِك ِم‬
hendak menyembelih Ismail dengan kepatuhan dan kepasrahan
yang total. Lalu Allah subhanahu wata’ala mengganti Ismail ‫ُم‬ ‫ْي‬ ‫ْو‬ ‫َح ْي ُه ُه َو َب‬ ‫َي َو‬
dengan seekor domba. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai
simbol awal mula ibadah kurban yang kita laksanakan setelah
salat Idul Adha (10 Dzulhijjah) hingga berakhirnya tiga hari
tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

‫ َو ِهلل اْلَحْم ُد‬، ‫ اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبُر‬، ‫اُهلل َأْك َبر‬
Hadirin rahimakumullah,
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah Ibrahim
ini. Di antaranya adalah pertama, menyampaikan kebenaran
walaupun itu tidak enak. Kedua, sabar dan tak berputus asa
dari rahmat Tuhan. Ketiga, anak dan semua yang ada adalah
titipan, jangan pernah merasa bahwa itu adalah milik kita secara
mutlak dan hakikat. Keempat, teguh pendirian dengan tidak
mau tergoda kepada godaan setan. Tetap berjalan lurus di jalan
‫ْال ْؤ ِم َناِت ْال ِلِم ْي ْال ِل اِت َاَالْح يآ ِم ْنُه ْاَالْم اِت‬
‫ُء ْم َو َو‬ ‫َو ُمْس َن َو ُمْس َم‬ ‫َو ُم‬
‫ِك‬ ‫ِذ َّل‬ ‫ِلِم‬ ‫ِع‬
‫‪Khutbah II‬‬
‫اللُه َّم َأ َّز ْاِإل ْس َالَم َو ْالُمْس ْيَن َو َأ الِّش ْر َك َو ْالُم ْش ِر ْيَن َو اْنُصْر‬
‫ِع َباَدَك ْالُمَو ِّح ِد َّيَة َو اْنُصْر َمْن َنَص َر الِّد ْيَن َو اْخ ُذ ْل َمْن َخ َذ َل‬
‫َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر ‪َ .‬اُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل َأْك َبُر َاُهلل‬
‫ِهلل ِث‬ ‫ِب‬ ‫ْالُمْس ِلِم ْيَن َو َدِّمْر َأْعَد اَء الِّد ْيِن َو اْع ِل َك ِلَم اِتَك ِإَلى َيْو َم الِّد ْيِن ‪.‬‬
‫َأْك َبُر ‪َ .‬اُهلل َأْك َبُر َك ْيًر ا َو ْالَحْم ُد َك ْيًر ا َو ُس ْبَح اَن اهلل ُبْك َر ًة َو‬ ‫ْالِف َنِة‬
‫َأْصْيًال َال ِاَلَه ِإَّال ا ا َأْك ا َأْك ِهلل ْال ُد َاْل ُد ِهلل‬ ‫اللُه َّم اْد َفْع َعَّنا ْالَبَالَء َو ْالَو َباَء َو الَّز َالِز َل َو ْالِم َح َن َو ُسْو َء ْت‬
‫ُهلل َو ُهلل َبُر ُهلل َبُر َو َحْم َحْم‬
‫َو ْالِم َح َن َم ا َظَه َر ِم ْنَه ا َو َم ا َبَطَن َعْن َبَلِد َنا ِاْنُد وِنْيِس َّيا خآَّصًة َو َس اِئِر‬
‫َعل ِإْح َس اِنِه َو الُّش ْك ُر َلُه َعل َتْو ِفْيِقِه َو ِاْم ِتَناِنِه‪َ .‬و َأْش َه ُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال‬
‫َى‬ ‫َى‬
‫ْالُبْلَد اِن ْالُمْس ِلِم ْيَن عآَّمًة َيا َر َّب ْالَعاَلِم ْيَن ‪َ .‬ر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َح َس َنًة‬
‫اُهلل َو اُهلل َو ْح َد ُه َال َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َه ُد أَّن َس ِّيَد َنا ُمَح َّم ًد ا َعْبُد ُه‬ ‫ِق‬ ‫ِف ِخ ِة‬
‫َو َرُسْو ُلُه الَّد اِع ى إلَى ِر ْض َو اِنِه‪ .‬اللُه َّم َص ِّل َعَلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّم ٍد ِو َعَلى‬ ‫َو ى ْاآل َر َح َس َنًة َو َنا َعَذ اَب الَّناِر ‪َ .‬ر َّبَنا َظَلْم َنا َاْنُفَس َنا َو اإْن َلْم‬
‫ِع ِهلل ِإ‬ ‫ِس‬ ‫ِم‬ ‫ِف‬
‫ِا‬ ‫ِل ِك‬ ‫ِه‬ ‫ِلِه‬ ‫َتْغ ْر َلَنا َو َتْر َحْم َنا َلَنُك ْو َنَّن َن ْالَخ ا ِر ْيَن ‪َ .‬باَدا ! َّن اَهلل َيْأُمُر‬
‫َا َو َأْص َح اِب َو َس ِّلْم َتْس ْيًم ا ثْيًر ا َأَّما َبْع ُد َفيَا َاُّيَه ا الَّناُس َّتُقوااَهلل‬
‫ِف ا َأ ا ا َعَّم ا ى اْع َل ا َأَّن ا َأ ُك ِبَأ ٍر َد َأ ِف ِه‬ ‫ِبْالَعْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن َو ِإْيتآِء ِذ ي ْالُقْر ب َو َيْنَه ى َعِن ْالَف ْح شآِء َو ْالُم ْنَك ِر‬
‫َهلل َمَر ْم ْم َب ْي‬ ‫َنَه َو ُمْو‬ ‫ْيَم َم َر َو ْنَتُه ْو‬ ‫َى‬
‫ِظ‬ ‫ِع‬
‫َو ْالَبْغي َي ُظُك ْم َلَعَّلُك ْم َتَذ َّك ُر ْو َن َو اْذُك ُر وا اَهلل ْالَع ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم‬
‫ِبَنْف ِس ِه َو َثـَنى ِبَم آل ِئَك ِتِه ِبُقْد ِس ِه َو َقاَل َتعَاَلى ِإَّن اَهلل َو َم آلِئَك َتُه‬ ‫ِذ ِهلل‬ ‫ِن ِم ِه‬
‫ُيَص ُّلْو َن َعلَى الَّنِبى يآ َاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن آَم ُنْو ا َص ُّلْو ا َعَلْيِه َو َس ِّلُمْو ا َتْس ِلْيًم ا‪.‬‬ ‫َو اْش ُك ُر ْو ُه َعلَى َع َيِز ْد ُك ْم َو َل ْك ُر ا َأْك َبُر‬
‫اللُه َّم َص ِّل َعَلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّم ٍد َو َعَلى آِل َس ِّيِد نَا ُمَح َّم ٍد َو َعَلى‬
‫ِلَك آلِئَك ِة ْال َقَّر ِب ا الّل َّم ِن ْالُخ َلَف اِء‬ ‫ِئ‬
‫ُم ْيَن َو ْر َض ُه َع‬ ‫َاْنِبيآ َك َو ُرُس َو َم‬
‫الَّر اِش ِد َأِبى ْك ٍر ُع ر ُعْث ان َعِلى َع ِق َّيِة الَّص ا ِة‬
‫َح َب‬ ‫ْيَن َب َو َم َو َم َو َو ْن َب‬
‫َو الَّتاِبِعْيَن َو َتاِبِعي الَّتاِبِعْيَن َلُه ْم ِبِاْح َس اٍن ِاَلىَيْو ِم الِّد ْيِن َو اْر َض َعَّنا‬
‫ِف ِل ِم ِن‬ ‫ِح ِم‬ ‫ِب ِت‬
‫َم َعُه ْم َر ْح َم َك َيا َأْرَح َم الَّر ا ْيَن َاللُه َّم اْغ ْر ْلُم ْؤ ْيَن‬

Anda mungkin juga menyukai