Skripsi Mahasiswa
PENDAHULUAN terhadap diri sendiri., Sikap menunda pekerjaan Formatted: Font: Italic
sering dilakukan oleh banyak orang dan dianggap Formatted: Font: Italic
Prokrastinasi akademik sebagai adalah kebiasaan
sebagai suatu hal yang wajar. Prokrastinasi
perilaku yang tidak perlu yang menunda sebuah
akademik adalah kebiasaan menunda secara
secara otomatis sebuah kegiatan walaupun orang Commented [DN1]: Otomatis? Kok? Bener nii?
otomatis sebuah kegiatan yang penting dan tepat
itu sudah merencanakan untuk menyelesaikan
waktu sampai lain waktu. Ini adalah proses yang
kegiatan. Ini adalah proses yang memiliki
memiliki konsekuensi keterlambatan [2]. Melihat
konsekuensi keterlambatanyang penting dan perkembangan zaman yang semakin modern
tepat waktu sampai lain waktu. Ini adalah proses seperti saat ini, prokrastinasi akademik sudah Commented [DN2]: Parafrasa agak gantung
yang memiliki konsekuensi keterlambatan [1]. tidak sesuai lagi dengan kehidupan mahasiswa.
Melihat Dengan banyak kemudahan seiring Semua hal yang menjadi tugas dan tanggung
perkembangan zaman yang semakin modern jawab harus diselesaikan dengan tepat waktu.
seperti saat ini semestinya, prokrastinasi Namun hal ini tidak akan dapat tercapai jika tidak
akademik sudah tidak sesuai lagi dengan ada kontrol terhadap diri sendiri, Sikap menunda
kehidupan mahasiswa. Semua hal yang menjadi pekerjaan sering dilakukan oleh banyak orang
tugas dan tanggung jawab perkuliahan harus dan dianggap sebagai suatu hal yang wajar.
diselesaikan dengan tepat waktu. Namun, hal ini
tidak akan dapat tercapai jika tidak ada kontrol
Prokrastinasi akademik secara garis besar harus memiliki kemampuan yang cukup.
diartikan sebagai suatu perilaku menunda Kemampuan tersebut harus didukung dengan self
pekerjaan yang berkaitan dengan unsur-unsur efficacy. Menururt Bandura, bahwa Self efficacy
akademik seperti dalam hal penyelesaian tugas. merupakan suatu kepercayaan individu terhadap
Perilaku prokrastinasi akademik ini disebabkan kemampuannya untuk sukses dalam melakukan
oleh berbagai macam persoalan yang disebabkan sesuatu. Ada kepercayaan dalam diri sendiri serta
oleh faktor internal maupun faktor eksternal [3]. harapan untuk berhasil membuat keinginan
Faktor internal merupakan faktor yang seorang mahasiswa memiliki keinginan dan
mempengaruhi prokrastinasi yang terdapat dalam motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuannya,
diri individu seperti halnya kondisi fisik individu sehingga hal tersebut berdampak pada rendahnya
maupun kondisi psikologis individu. Sedangkan prokrastinasi.
faktor eksternal merupakan faktor yang
Self-efficacy memiliki peran utama dalam proses
mempengaruhi prokrastinasi dari luar individu
pengaturan melalui motivasi individu dan
seprerti gaya pengasuhan orang tua dan kondisi
pencapaian kerja yang sudah ditetapkan [6].
lingkungan yang rendah pengawasan.
Pertimbangan dalam self-efficacy juga
Beberapa penelitian mengenai prokrastinasi menentukan bagaimana usaha yang dilakukan
akademik yang telah dilakukan diantaranya orang dalam melaksanakan tugasnya dan berapa
penelitian Ellis dan Knaus yang memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan untuk
lebih dari 95% mahasiswa perguruan tinggi di menyelesaikan tugas tersebut. Lebih jauh
Amerika menunda memulai atau menyelesaikan disebutkan bahwa orang dengan pertimbangan
tugas dengan sengaja dan lebih dari 70% self - efficacy yang kuat mampu menggunakan
mahasiswa melakukan prokrastinasi secara usaha terbaiknya untuk mengatasi hambatan,
berulang [4]. Adapun berdasarkan hasil observasi sedangkan orang dengan self - efficacy yang
dan wawancara kamitemukan bahwa satu lemah cenderung untuk mengurangi usahanya
dianatara bentuk variasi prokrastinasi akademik atau lari dari hambatan yang ada. Self efficacy
yang dilakukan mahasiswa pendidikan dibutuhkan dalam mengontrol diri untuk menjadi
Fisika di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yaitu, mahasiswa disipilin terhadap kewajiban yang
kewajiban dalam menyelesaikan skripsi. harus diselesaikan.
kewajiban dalam menyelesaikan skripsi.
Berdasarkan hasil observasi juga kami
Permasalahan ini terjadi akibat banyaknya tugas
menemukan fenomena perilaku prokrastinasi
yang diberikan kepada mahasiswa pada kegiatan
akademik ini terjadi terhadap mahasiswa yang
akademik dan bersamaan dengan itu banyak pula
disebabkan oleh kelalaian dari mahasiswa yang
kegiatan mahasiswa di luar kampus.
bersangkutan dalam penyelesaian tugas akhir,
beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut
Kami mendapati beberapa aspek terjadi diantaranya keikutsertaan mahasiswa
prokrastinasi dalam menyelesaikan skripsi, yaitu terhadap suatu organisasi internal ataupun
: Penundaan untuk memulai maupun kegiatan diluar perkuliahan lainnya yang
menyelesaikan skripsi, keterlambatan atau membuat kesibukan baru. Pada akhirnya
kelambanan dalam mengerjakan tugas terkait mahasiswa yang bersangkutan harus membagi
skripsi, kesenjangan waktu antara rencana dan waktu terhadap penyelesaian tugas dan
kinerja aktual, melakukan aktivitas lain yang kelangsungan organisasi. Kemudian kurangnya
lebih menyenangkan daripada mengerjakan motivasi juga menjadi faktor yang
skripsi. mempengaruhi terjadinya prokrastinasi terhadap
mahasiswa.
Agar dapat mencapai kesuksesan dalam
Arivia Monique memaparkan hasil
menyelesaikan skripsi maka seorang mahasiswa
penelitiannya bahwa
terdapat hubungan yang negatif dan signifikan Metode yang digunakan dalam penelitian ini
antara self regulated learning dengan adalah metode korelasi. Populasi dalam
prokrastinasi akademik pada mahasiswa penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah masa
Jakarta. Sehingga peneliti tertarik untuk studi 5 tahun atau lebih, masih dalam proses
mencari tahu apakah ada hubungan self efficacy pengerjaan proposal skripsi atau skripsi dan
dengan perilaku prokrastinasi akademik dalam terdaftar sebagai mahasiswa aktif atau tidak
mengerjakan skripsi pada mahasiswa sedang dalam keadaan cuti. Kriteria pemilihan
Tadris Fisika, perilaku ini muncul karena proses populasi ini didasarkan pada teori Solomon dan
pengerjaan skripsi yang cenderung individual dan Rothblum (1984) yang menyatakan bahwa
menjadi tanggung jawab pribadi serta tidak ada tendensi mahasiswa untuk melakukan
batas waktu yang ketat [7]. prokrastinasi meningkat seiring dengan makin
lamanya studi seseorang [8]. Jumlah populasi
terdiri dari angkatan 2015-2016 dengan
jumlah 55 orang. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini dengan stratified
random sampling, yaitu peneliti memilih sampel
terdiri dari sejumlah strata atau sub-sub
kelompok, yang berpotensi membawa perbedaan
pada variabel yang sedang diamati. Karena itu,
Self-efficacy dapat membantu individu peneliti harus mengambil sampel dari
menentukan hasil yang diharapkan, karena tiap-tiap strata ataupun sub-kelompok dalam
individu yang memiliki self efficacy tinggi akan proporsi yang sama seperti yang terdapat pada
memiliki confident yang tinggi. Pada populasi [21]. Pertimbangan dalam
prinsipnya self-efficacy tidak berkenaan dengan memilih sampel dilakukan berdasarkan
keterampilan yang dimiliki seseorang, melainkan kepemilikan smartphone android. Eksperimen
lebih berkenaan dengan judgement atas apa yang semu digunakan karena pada kenyataannya sulit
dapat dilakukan dengan keterampilan yang untuk mendapatkan kelompok kontrol yang
mereka miliki. Keyakinan self-efficacy digunakan untuk penelitian [44]. Upaya yang
mempengaruhi bagaimana seseorang merasakan, dilakukan untuk mengontrol variabel eksternal
berpikir dan bertindak. dalam penelitian ini yaitu, mengambil
Oleh sebab itu, seseorang dengan self-efficacy sampel dengan memilih sampel yang memiliki
rendah, akan cenderung rapuh dalam menghadapi kemampuan akademik yang hampir sama.
tekanan, depresi, dan kurang percaya diri. Sedang Intrumen dalam penelitian ini menggunakan
seseorang dengan self-efficacy yang tinggi, angket yang berisi butir-butir pernyataan dan
cenderung akan tenang dalam menghadapi tugas pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh subjek
yang sulit. Keyakinan efficacy secara signifikan penelitian melalui kuisioner berbantuan
mempengaruhi prestasi akademik dan menjadi Googleform.Angket tersebut digunakan
dasar indikator yang paling kuat untuk untuk memperoleh data tentang self efficacy dan
mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas prokrastinasi akademik mahasiswa fisika dalam
perkuliahan di perguruan tinggi. Apabila mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah
mahasiswa memiliki self efficacy yang tinggi Jakarta. Pengembangan instumen disusun
diharapkan akan membantu dalam menghindari berdasarkan pada deskripsi teoritik yang telah
prokrastinasi akademik dan menjaga prestasi disusun sebelumnya, kemudian dijabarkan ke
belajarnya dengan baik. dalam butir-butir pertanyaan. Skala likert pada
penelitian ini mengggunakan empat alternatif
METODE jawaban, dengan bobot nilai 1, 2, 3, dan 4.
Pemberian skor untuk pernyataan positif adalah secara stratified random sampling Formatted: Font: Italic
untuk alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) skor karena populasi
4, alternatif jawaban Setuju (S) skor 3, alternatif terdiri dari sejumlah strata atau sub-sub
jawaban Tidak Setuju (TS) skor 2, dan alternatif kelompok, yang berpotensi membawa perbedaan
jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1. pada variabel yang sedang diamati. Karena itu,
Instrumen yang digunakan untuk mengungkap peneliti harus mengambil sampel dari
data penelitian ini disusun sesuai dengan tiap-tiap strata ataupun sub-kelompok dalam
indikator yang mendasarkan pada teori. proporsi yang sama seperti yang terdapat pada
populasi, yang dalam hal ini adalah proporsi
Alasan peneliti menggunakan modifikasi 4 skala
masing-masing angkatan dan jenis kelamin.
likert adalah untuk menghilangkan jawaban ragu-
Penelitian ini dilaksanakan pada
ragu dengan tujuan agar menghindari
September
kecenderungan subyek memilih jawaban yang
2021. Pengumpulan data penelitian
ada di tengah-tengah karena akan memberikan
menggunakan skala self-eficacy dan skala
jawaban yang memiliki makna ganda
prokrastinasi akademik yang memiliki 4
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan alternatif jawaban yaitu, Sangat Setuju
dalam penelitian ini akan menggunakan skala (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat
psikologi. Saifuddin Azwar (2013:17) Tidak Setuju (STS). Setelah pengumpulan data
memaparkan bahwa skala psikologi berupa dilakukan, selanjutnya skala yang telah diisi
konstrak atau konsep psikologis yang subjek penelitian kemudian dilakukan
menggambarkan aspek kepribadian individu penyekoran. Langkah-langkah penyekoran
[18]. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan dilakukan dengan memberikan skor pada masing-
guna mengungkap suatu atribut tunggal masing jawaban yang telah diisi oleh responden
(unidimensional). Skala ini akan digunakan dengan rentang skor satu sampai empat pada
untuk mengukur variabel bebas yaitu self- skala self-efficacy dan skala prokrastinasi Formatted: Font: Italic
efficacy dan variabel terikat yaitu, prokrastinasi akademik yang selanjutnya ditabulasi. Setelah Formatted: Font: Italic
akademik. Analisis data dimulai dengan tabulasi dilakukan, langkah selanjutnya yaitu
melakukan olah data yang meliputi uji asumsi Formatted: Font: Italic
memahami seluruh data yang telah dikumpulkan
yang dilakukan sesuai metode pengumpulan data (uji normalitas dan uji linieritas) dan uji hipotesis.
sebagaimana telah ditentukan sebelumnya.
Analisis dilakukan agar peneliti nantinya Tabel 1
diperoleh suatu kesimpulan.
Descriptive Statistics
HASIL DAN PEMBAHASAN
Std.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antara self- efficacy dengan N Range Min Max Mean Deviation Variance
prokrastinasi akademik. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswa aktif angkatan 2015-2016 Prokrastina 30 25.00 56.00 81.00 67.8333 6.87365 47.247
sejumlah 30 orang mahasiswa. Pertimbangan si
peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa Akademik
Tadris Fisika di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: Valid N 30
Karakteristik subjek penelitian memenuhi syarat (listwise)
untuk tercapainya tujuan penelitian. Peneliti
menetapkan jumlah sampel penelitian sejumlah
30 orang mahasiswa dari jumlah 55 orang
mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan
Berdasarkan kriteria sebagaimana pada Tabel 1
tersebut di atas, maka diperoleh hasil deskripsi
prokrastinasi akademik mahasiswa pendidikan Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Self-
fisika yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: efficacy
Tabel 2 Gambaran Umum Prokrastinasi Akademik
Descriptive Statistics
Prokrastinasi Akademik
Interval Kriteria Formatted Table
F % Std.
Skor
Deviatio Varia
75 ≤ X Tinggi 4 13,3 % N Range Min Max Mean n nce Formatted: Font: 9 pt
61 ≤ X < Sedang 21 70%
Formatted: Font: 9 pt
75 Self 30 41.00 39.0 80.0 59.700 12.0405 144.9
Eficacy 0 0 0 9 76
X < 61 Rendah 5 16,7 % Formatted: Font: 9 pt
Jumlah 30 100% Valid N 30 Formatted: Font: 9 pt
(listwise)
DIAGRAM GAMBARAN
PROKRASTINASI
Tabel 4. Gambaran Umum Self Efficacy Formatted: Centered
AKADEMIK
Rendah Tinggi Sedang Formatted: Font: Italic
Self-Efficacy
Interval Skor Kriteria
F %
16,7 %
72 ≤ X Tinggi 5 16.7 %
13,3 %
48 ≤ X < 72 Sedang 21 70 %
70%
X < 48 Rendah 4 13.3 %
Jumlah 30 100%
Gambar 4.1 Diagram Gambaran Prokratinasi
Akademik
Berdasarkan Ttabel 4(berapa) di atas dapat diketahui
Sself-efficacy mahasiswa Tadris Fisika UIN SyarifFormatted: Font: Italic
Hidayatullah berada dalam kategori tinggi sebanyak 16.7Dirinyatidak merasa yakin mampu mengerjakan
%, dalam kategori sedang sebanyak 70 %, dan kategoribidang-bidang dan konteks tertentu.
rendah sebanyak 13.3 %. Mean empiris diperoleh nilai
. Begitu pun sebaliknya, apabila individu
sebesar 59,7 yang apabila diletakkan kedalam ukuran
memiliki self-efficacy yang tinggi maka akan
mean teoritik, maka berada dalam kategori sedang yaitu
terlihat dominan faktor kemampuan dan
rentang 48 ≤ X < 72. Dari uraian tersebut dapat
usahanya. Pribadinya juga meyakini diri sendiri
disimpulkan bahwa self-efficacy mahasiswa Tadris Fisika
mampu berhasil dan sukses, mereka merasa yakin
UIN Syarif Hidayatullah berada pada kategori sedang.
akan mencapai keberhasilan apabila berusaha
Gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar
keras dengan segala kemampuannya. Individu
dibawah ini:
yang memiliki self-efficacy tinggi kecenderungan
untuk melakukan prokrastinasi akademik
cenderung rendah. Sehingga individu akan
Gambar 2 Diagram Gambaran Umum Self-
termotivasi untuk belajar dengan keras dan giat
efficacy.
dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan skripsi
DIAGRAM GAMBARAN
SELF EFFICACY
Rendah Tinggi Sedang
Pembahasan 13.3 %