Anda di halaman 1dari 8

DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.

1470910

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEBIASAAN


PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA
KEPERAWATAN ANGKATAN VIII STIKES BINA USADA BALI

Nina Rismawati Hakim,(1) IGAA Sherlyna Prihandhani,(2) I Gede Wirajaya,(3)


Dosen STIKES Bina Usada Bali(1), Dosen Departemen Manajemen Keperawatan, STIKES Bina
Usada Bali(2), Dosen STIKES Bina Usada Bali(3)

Abstrak

Manajemen waktu berperan dalam penyelesaian tugas-tugas akademik mahasiswa dengan baik.
Ketidakmampuan mahasiswa dalam memanajemen waktu mengakibatkan mereka cenderung
menunda-nunda mengerjakan tugas-tugas akademik mereka. Penundaan dalam mengerjakan tugas-
tugas akademik ini disebut dengan istilah “prokrastinasi akademik”. Perilaku ini tentu saja dapat
memberikan efek yang negatif bagi mahasiswa. Mahasiswa yang melakukan prokrastinasi akan lebih
lama untuk menyelesaikan masa studinya dibandingkan mahasiswa yang tidak melakukan
prokrastinasi. Prokrastinasi dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang berujung pada kualitas
individu menjadi rendah serta dapat menimbulkan stress, perasaan cemas, sulit berkonsentrasi. Tujuan
penelitian ini untuk melihat apakah manajemen waktu berpengaruh terhadap kebiasaan prokrastinasi
penyusunan skripsi pada mahasiswa angkatan VIII dan seberapa besar pengaruh yang diberikan.
Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Data
dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh 70 orang mahasiswa keperawatan pada bulan
September 2017 di STIKES Bina Usada Bali. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat
Korelasi Kendall’s Tau. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki
manajemen waktu yang tinggi sebanyak 36 responden (51,4%) dan memiliki kebiasaan prokrastinasi
penyusunan skripsi sedang sebanyak 34 orang (48,6%). Analisis bivariat dengan nilai korelasi
Kendall’s Tau sebesar -0,233 menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lemah dengan nilai p=
0,03 lebih kecil dari α = 0,05 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara manajemen
waktu dengan kebiasaan prokrastinasi penyusunan skripsi mahasiswa keperawatan angkatan VIII di
STIKES Bina Usada Bali. Manajemen waktu yang baik pada mahasiswa sangat diperlukan untuk
mengurangi kecenderungan prokrastinasi dalam penyusunan skripsi, semakin tinggi kemampuan
manajemen waktu maka semakin rendah kecenderungan prokrastinasi sehingga dapat mendorong
mahasiswa untuk lulus tepat waktu.

Kata Kunci: manajemen waktu, prokrastinasi, penyusunan skripsi.


DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

Korespondensi: STIKES Bina Usada Bali, HP 085339112112,


e-mail ninakornalert99@gmail.com

TIME MANAGEMENT SKILL IN RELATION WITH PROCRASTINATION HABIT OF


NURSING DEPARTMENT STIKES BINA USADA BALI’S STUDENT CLASS OF 2014 IN
WRITING GRADUATING PAPER

Abstract

Time management plays a role in the completion of student academic tasks well. The inability of
students in time management leads them to tend to delay doing their academic tasks. The delay in
doing these academic tasks is called "academic procrastination". This behavior can give negative
effect for student of course. Students who do procrastination will need more time to complete their
studies than students who do not do procrastination. Procrastination can lead to a decrease in
productivity that leads to lower individual quality and can cause stress, anxiety, and difficulty in
concentrating. The purpose of this study to see whether time management affects the procrastination
habits of nursing department STIKES Bina Usada Bali’s student class of 2014 in writing graduating
paper and how much influence those variable given. Research design used cross sectional with
quantitative approach. Data was collected through filling questionnaire of 70 nursing students in
September 2017 in STIKES Bina Usada Bali. Data analysis including univariate and bivariate
analysis with kendall’s tau correlation coefficient. Univariate analysis showed that most of the
nursing students had the time management skill on high category 36 respondents (51,4%) and had
average level of graduating paper writing procrastination around 34 respondents (48,6%). Bivariate
analysis with Kendall’s Tau correlational value of -0,233 showed that there was a weak relation
with p value 0,03 was smaller than α = 0,05 (p<0,05) meant that there was significant relation
between time management skill and graduating paper procrastination level among nursing
department of STIKES Bina Usada Bali’s students, class of 2014. Time management skill is necessary
for students to reduce the tendency of graduating paper writing procrastination, when the time
management skill is high, the level of graduating paper procrastination becomes lower, in order to
encourage nursing students to graduate on time..

Keywords : time management, procrastination, graduating paper writing.

PENDAHULUAN Prestasi akademik yang baik harus didukung


Pendidikan tinggi merupakan pendidikan dengan manajemen waktu yang baik.
lanjutan setelah pendidikan dasar dan Manajemen waktu merupakan suatu jenis
menengah dilakukan. Kegiatan akademik yang keterampilan yang berkaitan dengan segala
dilakukan juga tidak sama dengan pendidikan bentuk upaya dan tindakan seorang individu
dasar dan pendidikan menengah. Mahasiswa yang dilakukan secara terencana agar individu
yang baru masuk tahap perkuliahan di tersebut dapat memanfaatkan waktunya
perguruan tinggi akan mengalami proses dengan sebaik-baiknya (Atkinson dalam
transisi dari pendidikan menengah sehingga Gasim, 2016). Macan, dkk (1990)
perlu menyesuaikan diri terhadap metode dan mengungkapkan bahwa manajemen waktu
system pembelajaran di perguruan tinggi merupakan pengaturan diri individu dalam
(Yuswardi, 2016). Pada tahap ini mahasiswa menggunakan waktu seefektif dan seefesien
diberikan kemandirian belajar untuk mencapai mungkin dengan melakukan perencanaan,
indeks prestasi akademik yang baik. Indeks penjadwalan, pengontrolan waktu dan selalu
prestasi akademik telah menjadi symbol membuat skala prioritas menurut
ukuran kemampuan pencapaian akademik . kepentingannya serta keinginan untuk
terorganisasi (Gasim, 2016).
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

Efektifnya manajemen waktu yang Penelitian yang terkait dikutip dari


dilakukan mahasiswa membuat segala Mujahidah (2014) yang berjudul “Hubungan
kegiatan belajar akan lebih terarah dan akan Antara Manajemen Waktu dengan
terbiasa untuk disiplin waktu. Banyak Prokrastinasi Penyusunan Skripsi pada
mahasiswa yang menghabiskan waktu untuk Mahasiswa Unibersitas Muhammadiyah
hal negative, seperti bergaul dan Surakarta”. Hasil penelitian tersebut
bercengkerama seharian penuh, begadang di mengungkapkan bahwa ada hubungan yang
malam hari dan bermain game. Hal tersebut negatif yang sangat signifikan antara
merupakan realitas dinamika kehidupan manajemen waktu dengan prokrastinasi
mahasiswa yang tidak dapat dipungkiri penyusunan skripsi mahasiswa.
(Simbolon, 2012). Inilah yang menyebabkan Penelitian lain yang dikutip dari Gasim
mahasiswa kewalahan dalam mengatur waktu (2016) yang berjudul “Hubungan
sehingga lupa akan tujuannya sebagai Kemampuan Manajemen Waktu dengan
mahasiswa (Handayanti, 2016). Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan Skripsi
Manajemen waktu berperan dalam Mahasiswa Program Bimbingan dan
penyelesaian tugas-tugas akademik mahasiswa Konseling Universitas Sanata Dharma
dengan baik. Ketidakmampuan mahasiswa Yogyakarta Angkatan 2011 dan 2012”. Hasil
dalam memanajemen waktu mengakibatkan penelitian tersebut mengungkapkan bahwa
mereka cenderung menunda-nunda tidak ada hubungan antara kemampuan
mengerjakan tugas-tugas akademik mereka. manajemen waktu dengan prokrastinasi
Penundaan dalam mengerjakan tugas-tugas penulisan skripsi mahasiswa.
akademik ini disebut dengan istilah Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Bina
“prokrastinasi akademik”. Perilaku ini tentu Usada Bali merupakan salah satu perguruan
saja dapat memberikan efek yang negative tinggi di Bali yang memiliki standar hasil
bagi mahasiswa. Surijah (2007) lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif
mengungkapkan bahwa mahasiswa yang (IPK) ≥ 3,00 dengan masa studi empat tahun.
melakukan prokrastinasi akan lebih lama tetapi pada kenyataannya masih ada
untuk menyelesaikan masa studinya mahasiswa yang belum mampu menyelesaikan
dibandingkan mahasiswa yang tidak studi S-I nya tepat waktu dan lulus lebih dari
melakukan prokrastinasi (Gasim, 2016). empat tahun. Bagi sebagian mahasiswa,
Menyusun skripsi merupakan salah satu menyusun skripsi merupakan hal yang
area yang penting namun hal ini kerap ditunda menakutkan dan dianggap sebagai pekerjaan
oleh mahasiswa (Catrunada dalam Ursia dkk, yang berat. Beberapa mahasiswa yang berhasil
2013). Karakter mahasiswa yang melakukan diwawancara menyampaikan bahwa penyebab
perilaku prokrastinasi menurut Ferrari adalah lamanya masa penyusunan skripsi adalah
suka menunda-nunda mengerjakan tugas kemampuan manajemen waktu yang lemah
sampai batas waktu pengumpulan (deadline), sehingga muncul perilaku menunda-nunda
suka tidak menepati janji untuk segera penyusunan skripsi dan lemahnya kemampuan
mengumpulkan tugas dengan memberi alasan menulis ilmiah sehingga frekuensi bimbingan
untuk memperoleh tambahan waktu dan dengan dosen pembimbing minim.
memilih untuk melakukan kegiatan lain yang Berdasarkan studi literatur dan studi
menyenangkan seperti menonton televisi, pendahuluan di atas didapatkan perbedaan
jalan-jalan dan sebagainya (Nugrasanti dalam hasil penelitian dari beberapa peneliti, maka
Mujahidah, 2014). penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Tice dan Baumeister (1997) berpendapat dengan judul “Hubungan Manajemen Waktu
bahwa prokrastinasi dapat menyebabkan stress Dengan Kebiasaan Prokrastinasi Penulisan
dan memberi pengaruh pada disfungsi Skripsi Mahasiswa Program Studi
pskologis individu. Individu yang melakukan Keperawatan Angkatan VIII STIKES Bina
prokrastinasi akan menghadapi tenggat waktu Usada Bali”.
dan hal ini dapat menjadi tekanan bagi mereka
sehingga menimbulkan stress, perasaan cemas, METODE PENELITIAN
sulit berkonsentrasi sehingga motivasi belajar a. Rancangan Penelitian
dan kepercayaan diri menjadi rendah (Ursia Penelitian ini menggunakan desain
dkk, 2013) penelitian korelasional dan dengan
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

rancangan penelitian cross sectional yaitu lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau
merupakan jenis penelitian yang ranking.
menekankan waktu pengukuran
observasional data variabel independen dan HASIL PENELITIAN
dependen hanya satu kali pada satu saat.
Pada jenis ini, variabel independen dan Data yang didapatkan dianalisa dengan analisa
dependen dinilai secara simultan pada suatu univariat dan bivariat sebagai berikut:
saat. Tentunya tidak semua subjek
penelitian harus diobservasi pada hari atau 1. Analisis Univariat
waktu yang sama, akan tetapi baik variabel Analisis ini dilakukan untuk
independen maupun variabel dependen menggambarkan karakteristik responden
dinilai hanya satu kali saja (Nursalam, berdasarkan jenis kelamin, hasil distribusi
2013). manajemen waktu mahasiswa dan distribusi
b. Populasi dan Sampel kebiasaan prokrastinasi penyusunan skripsi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan. Hasil analisis
seluruh mahasiswa program studi karakteristik responden dijelaskan dalam
keperawatan angkatan VIII STIKES Bina tabel sebagai berikut:
Usada Bali. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik proportional simple random Tabel 1: Distribusi frekuensi
sampling. Besarnya sampel dalam responden berdasarkan jenis
penelitian ini ditentukan dengan rumus kelamin mahasiswa keperawatan
Slovin. Sampel dalam penelitian ini angkatan VIII di STIKES Bina
sebanyak 70 mahasiswa. Usada Bali
c. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dilakukan untuk Jenis Frekuensi Prosentase
memperoleh informasi dari responden, dan Kelamin (n) (%)
peneliti menggunakan alat pengumpulan Laki-laki 16 22,9
data berupa kuesioner. Kuesioner tersebut
terdiri dari kuesioner manajemen waktu Perempuan 54 77,1
yang terdiri dari 34 pernyataan dan
kuesioner prokrastinasi penyusunan skripsi Total 70 100
yang terdiri dari 30 pernyataan
menggunakan skala Likert dengan kategori Berdasarkan tabel 1 di atas dapat
skor: 4=Sangat setuju (SS), 3=Setuju (S), diketahui dari 70 responden yang
2=Tidak setuju (TS), 1=Sangat tidak setuju berpartisipasi dalam penelitian ini,
(STS). Jumlah skor dari pernyataan item didominasi oleh jenis kelamin perempuan
tersebut memiliki makna X ≤ µ-0,5σ yaitu sebanyak 54 responden (77,1%).
(rendah), µ-0,5σ <X≤ µ+0,5σ (sedang), dan
µ+0,5σ>X (tinggi) (Azwar, 2009). Tabel 2: Distribusi frekuensi manajemen waktu
d. Prosedur Pengumpulan Data dan mahasiswa keperawatan angkatan VIII
Analisa Data di STIKES Bina Usada Bali
Pengumpulan data dilakukan pada
bulan September 2017. Pengambilan data
kepada responden di STIKES Bina Usada
Manajemen Frekuensi Persentas
Bali dilakukan saat mahasiswa keperawatan
Waktu (n) e (%)
sedang istirahat. Pengambilan data besok
harinya pukul 12.30 WITA secara Tinggi 36 51,4
bersamaan.
Analisis data yang digunakan dalam Sedang 17 24,3
penelitian ini adalah Koefisien korelasi
Rendah 17 24,3
Kendall’s Tau. Analisis ini sangat berguna
dalam untuk mencari hubungan dan Total 70 100
menguji hipotesis antara dua variabel atau
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat N 70 70


diketahui responden paling banyak *
memiliki manajemen waktu tinggi Prokra Correlation -.233 1.000
sebanyak 36 orang (51,4%). stinasi Coefficient
_Skrip Sig. (2- .033 .
si tailed)
Tabel 3: Distribusi frekuensi kebiasaan
prokrastinasi penyusunan skripsi N 70 70
mahasiswa keperawatan angkatanVIII *. Correlation is significant at the 0.05 level
di STIKES Bina Usada Bali (2-tailed).

Kebiasaan Frekuensi Persentas Berdasarkan hasil pada tabel 4 diperoleh


Prokrastinasi (n ) e (%) nilai korelasi Kendall’s Tau sebesar -0,233
Penyusunan menunjukkan tingkat hubungan negatif yang
Skripsi lemah dengan nilai p = 0,03 lebih kecil dari α =
Tinggi 12 17,1 0,05 (p<0,05), Ha diterima atau Ho ditolak yang
Sedang 34 48,6 berarti ada hubungan yang signifikan antara
manajemen waktu dengan kebiasaan
Rendah 24 34,3 prokrastinasi penyusunan skripsi pada
mahasiswa keperawatan angkatan VIII STIKES
Total 70 100 Bina Usada Bali.

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat PEMBAHASAN


diketahui responden paling banyak
memiliki kebiasaan prokrastinasi 1. Gambaran manajemen waktu dengan
penyusunan skripsi pada tingkat sedang kebiasaan prokrastinasi penyusunan
sebanyak 34 orang (48,6%). skripsi mahasiswa keperawatan angkatan
VIII STIKES Bina Usada Bali.
2. Analisis Bivariat Subjek penelitian ini yakni mahasiswa
Telah dikemukakan pada bab pertama keperawatan angkatan VIII STIKES Bina
pada tujuan sebelumnya, penelitian ini Usada Bali. Dari hasil distribusi frekuensi
ditujukan untuk mengetahui hubungan manajemen waktu diketahui bahwa 36
manajemen waktu dengan kebiasaan mahasiswa (51,4%) menunjukkan
prokrastinasi penyusunan skripsi mahasiswa manajemen waktu tinggi, 17 mahasiswa
keperawatan angkatan VIII. Berdasarkan (24,3%) pada tingkat sedang dan tingkat
hasil penelitian menggunakan uji statistik rendah. Hal ini berarti subjek dalam
korelasi Kendall’s Tau ditunjukkan sebagai penelitian ini sesuai dengan pendapat Macan,
berikut. dkk (1990), bahwa sebagian besar mahasiswa
pada dasarnya sudah dapat menghindari
kebiasaan melakukan pekerjaan yang
dianggap tidak perlu dan tidak disadari telah
membuang waktu. Sebagian mahasiswa
sudah menetapkan sasaran kegiatan sehingga
Tabel 4: Nilai Korelasi Kendall’s Tau
lebih mengerti mengenai arah yang akan
Correlations dituju (target). Selain itu mahasiswa juga
Manaja Prokrast sudah menetapkan prioritas dalam
men_W inasi_S perencanaan kegiatan, sehingga derajat
aktu kripsi kepentingan yang lebih penting dapat
didahulukan (Mujahidah, 2014).
Kend Manaja Correlation 1.000 -.233* Pada distribusi frekuensi kebiasaan
all's men_ Coefficient prokrastinasi penyusunan skripsi mahasiswa
tau_b Waktu Sig. (2- . .033 keperawatan angkatan VIII diketahui
tailed) sebanyak 24 mahasiswa (34,4%) pada
kategori rendah, 34 mahasiswa (48,6%)
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

menunjukkan kecenderungan kebiasaan prokrastinasinya rendah. Tingkat hubungan


prokrastinasi penyusunan skripsi pada lemah berarti sumbangan efektif yang
kategori sedang dan 12 (17,1%) mahasiswa diberikan manajemen waktu tidak begitu besar
lainnya pada kategori tinggi. Hal ini sesuai dalam mempengaruhi kebiasaan prokrastinasi
dengan pendapat Bernad (dalam Catrunada, penyusunan skripsi mahasiswa karena masih
2008), mahasiswa yang memiliki terdapat variabel lain diluar variabel
kecenderungan melakukan prokrastinasi manajemen waktu yang juga dapat
dalam menyusun skripsi disebabkan karena mempengaruhi kebiasaan prokrastinasi
mahasiswa merasa cemas dan takut akan penyusunan skripsi mahasiswa.
hambatan-hambatan dalam menyusun skripsi Hal ini sesuai dengan penelitian dari
seperti, kurang percaya diri dan selalu Mujahidah (2014), ditemukan pula adanya
menyalahkan dirinya ketika terjadi kesalahan hubungan yang negative dan signifikan antara
dalam mengerjakan skripsi, menganggap manajemen waktu dengan prokrastinasi
skripsi sebagai tugas yang dapat membuatnya penyusunan skripsi menggunakan korelasi
merasa tidak nyaman sehingga berdalih Product Moment dengan r= -0,673, p=0,000
kepada kegiatan lain yang dianggap (p<0,01). Hubungan yang negatif dari
menyenangkan dan menghabiskan waktu penelitian ini menggambarkan bahwa semakin
dengan hal-hal yang tidak berguna. tinggi manajemen waktu pada mahasiswa
Hambatan lainnya berkaitan dengan proses maka akan semakin rendah prokrastinasi
penyusunan skripsi seperti, penyelesaian penyusunan skripsi dan sebaliknya semakin
tugas administratif penunjang proses rendah manajemen waktu pada mahasiswa
penulisan skripsi, membaca buku dan jurnal maka akan semakin tinggi prokrastinasi
referensi skripsi, menyusun skripsi dan penyusunan skripsi yang dilakukan
persiapan mental, fisik dan penguasaan mahasiswa. Hasil penelitian Gasim (2016)
materi dalam menghadapi ujian proposal. juga ditemukan adanya hubungan negatif
Selain itu mahasiswa melakukan antara kemampuan manajemen waktu dan
prokrastinasi penyusunan skripsi karena kebiasaan prokrastinasi penulisan skripsi pada
kurang mampu menentukan kapan memulai mahasiswa berada pada kategori sangat rendah
mengerjakan skripsi, mengatur berapa lama dengan koefisien korelasi sebesar -0,031.
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan Hasil penelitian di atas dapat bermakna
skripsinya (Gasim, 2016). bahwa mahasiswa yang ingin menyelesaikan
tugas akhir skripsi perlu untuk memiliki
2. Hubungan manajemen waktu dengan manajemen waktu secara optimal. Macan, dkk
kebiasaan prokrastinasi penyusunan (1990) mengemukakan bahwa manajemen
skripsi mahasiswa keperawatan angkatan waktu dilakukan dengan penetapan terlebih
VIII STIKES Bina Usada Bali. dahulu kebutuhan dan keinginan oleh
Analisis mengenai hubungan manajemen individu, kemudian menyusunnya berdasarkan
waktu dengan kebiasaan prokrastinasi segi urutan kepentingan dengan
penyusunan skripsi mahasiswa keperawatan memprioritaskan tugas yang perlu
angkatan VIII STIKES Bina Usada Bali diselesaikan. Kemudian tugas-tugas tersebut
diperoleh hasil dengan menggunakan uji disesuaikan dengan waktu dan sumber yang
statistik dengan korelasi Kendall’s Tau nilai tersedia melalui perencanaan, penjadwalan,
korelasi sebesar sebesar -0,233 menunjukkan pembuatan daftar, pengorganisasian dan
tingkat hubungan lemah namun bersifat pendekatan terhadap tugas. Individu yang
negatif dengan nilai p= 0,033 lebih kecil dari α mempunyai manajemen waktu yang baik
= 0,05 (p<0,05), Ha diterima atau Ho ditolak tentunya akan menyelesaikan tugas sesuai
yang berarti ada hubungan negatif yang dengan batas waktu yang telah direncanakan,
signifikan antara manajemen waktu dengan sehingga prestasi belajar juga akan bertambah
kebiasaan prokrastinasi penyusunan skripsi baik. Mahasiswa yang memiliki manajemen
mahasiswa angkatan VIII STIKES Bina Usada waktu yang baik tidak akan menunda-nunda
Bali. Korelasi negatif artinya bila seorang pekerjaannya karena dipastikan memiliki skala
memiliki skor prokrastinasi tinggi, maka prioritas dalam setiap tugas yang
manajemen waktunya rendah. Sebaliknya bila dikerjakannya, mampu menyeimbangkan
manajemen waktunya tinggi, maka
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

waktu antara rencana kerja dengan jadwal akan dicapai dengan mengutamakan
kerja yang sudah dibuat (Rusyadi, 2012). prioritas.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
SIMPULAN Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
1. Sebagian besar mahasiswa keperawatan mengembangkan penelitian mengenai
angkatan VIII memiliki manajemen waktu manajemen waktu dengan kebiasaan
tinggi sebanyak 36 orang (51,4%). prokrastinasi penyusunan skripsi. Serta
2. Sebagian besar mahasiswa keperawatan mempertimbangkan variable lain yang
angkatan VIII memiliki kebiasaan berpengaruh terhadap kebiasaan
prokrastinasi penyusunan skripsi pada prokrastinasi penyusunan skripsi selain
tingkat sedang sebanyak 34 orang manajemen waktu, misalnya inteligensi,
(48,6%). dukungan keluarga, self efficacy atau
3. Hasil pengujian statistik untuk mengetahui kepribadian. Peneliti lain dapat pula
seberapa besar hubungan manajemen melakukan penelitian komparatif atau
waktu dengan kebiasaan prokrastinasi perbandingan manajemen waktu dengan
penyusunan skripsi maka digunakan uji kebiasaan prokrastinasi antara mahasiswa
statistik korelasi Kendall’s Tau. Pada nilai dari PTN dan PTS.
korelasi Kendall’s Tau sebesar -0,233
menunjukkan tingkat hubungan negatif DAFTAR PUSTAKA
yang lemah dengan nilai p = 0,03 lebih
kecil dari α = 0,05 (p<0,05), Ha diterima Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan
atau Ho ditolak yang berarti ada hubungan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka
yang signifikan antara manajemen waktu Pelajar
dengan kebiasaan prokrastinasi Gasim, Gaudensius, 2016. Hubungan
penyusunan skripsi pada mahasiswa Kemampuan Manajemen Waktu
keperawatan angkatan VIII STIKES Bina dengan Kebiasaan Prokrastinasi
Usada Bali. Penulisan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling
SARAN Universitas Sanata Dharma
1. Bagi STIKES Bina Usada Bali Yogyakarta Angkatan 2011 dan 2012.
Bagi STIKES Bina Usada Bali Skripsi. Universitas Sanata Dharma
diharapkan agar dapat memberikan Yogyakarta
sosialisasi tentang bagaimana menghindari Handayanti, Resita Alif. 2016. Hubungan
sikap prokrastinasi pada mahasiswa yang Manajemen Waktu dengan Prestasi
sedang mengerjakan skripsi seperti Belajar Mahasiswa Program Studi D
pelatihan meningkatkan manajemen waktu IV Bidan Pendidik Semester III di
yang diadakan tiap-tiap prodi di STIKES STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Bina Usada Bali sehingga dapat Skripsi. STIKES ‘Aisyiyah
meminimalisir terjadinya sikap Yogyakarta
prokrastinasi pada mahasiswa dalam Kartadinata, I., & Sia, T. 2008. Prokrastinasi
menyusun tugas akhir. Akademik dan Manajemen Waktu.
2. Bagi Mahasiswa Keperawatan Anima Indonesian Psychological
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Journal Vol.23 No.2 109-119.
dijadikan suatu bahan pendidikan Universitas Surabaya
keperawatan yang dapat diberikan kepada LaForge, M. 2005. Applying Explanatory
mahasiswa keperawatan untuk lebih Style to Academic Procrastanation.
memahami pentingnya memiliki https://pdfs.semanticscholar.org/a28b/
manajemen waktu yang baik serta 34c762d3a6a27cffcd4b2dfc81755e676
diharapkan untuk mampu menghindari 203.pdf. Sitasi 7 Agustus 2017
sikap prokrastinasi pada saat menyusun Mujahidah, Indah Nur. 2014. Hubungan
skripsi dengan membuat jadwal kegiatan Antara Manajemen Waktu Dengan
sehari-hari, pembuatan daftar tugas Prokrastinasi Penyusunan Skripsi Pada
sehingga mampu menetapkan target yang Mahasiswa Universitas
DOI: http://doi.org/10.5281/zenodo.1470910

Muhammadiyah Surakarta. Skripsi.


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nursalam, 2013. Manajemen Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Guna, Mesovilia Prima. 2017. Hubungan
Prokrastinasi Akademik Dengan
Perilaku Plagiarisme di Kalangan
Mahasiswa Universitas Airlangga
Surabaya.Skripsi. Universitas
Airlangga
Puspitasari, Widya. 2013. Hubungan Antara
Manajemen Waktu dan Dukungan
Sosial dengan Prestasi Akademik
Mahasiswa yang Bekerja.
http://download.portalgaruda.org/articl
e.php?article=123312&val=5545.
Sitasi 7 Agustus 2017
Rusyadi, Sofyani Hasan. 2012. Hubungan
Antara Manajemen Waktu dengan
Prestasi Belajar pada Mahasiswa.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Santya, Klaudia Rhintan. 2016. Studi
Deskriptif Manajemen Waktu
Mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Simbolon, Elvis F. 2012. Pengaruh
Kemandirian Belajar dan Manajemen
Waktu Terhadap Indeks Prestasi
Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan
Tata Niaga Universitas Medan T.P
2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri
Medan
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Utomo, D. 2010. Hubungan Antara
Pemalasan Sosial dengan Prokrastinasi
Akademik. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Ursia, Nela Regar., dkk. 2013. Prokrastinasi
Akademik dan Self Control pada
Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Surabaya. Makara Seri
Sosial Humaniora 17 (1):1-18.
Universitas Surabaya
Yuswardi, Rizal., M. Fajri. 2016.
Manajemen Waktu Mahasiswa
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Fakultas Keperawatan Universitas
Syiah Kuala. Idea Nursing Journal
Vol. VII No.3. Universitas Syiah Kuala

Anda mungkin juga menyukai