Anda di halaman 1dari 9

Analisis Prokrastinasi Prestasi Belajar Mahasiswa Sebagai Efek Berkelanjutan dari

Kuliah Daring Masa Pandemi COVID-19

Dosen Pengampu:

Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog.

Disusun Oleh:

Michael Jersy Theofilos

NIM: 20090000184

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

FAKULTAS PSIKOLOGI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul “Analasis Prokrastinasi Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Masa Pandemi COVID-

19”

Terimakasih kepada Ibu Agustin Rahmawati, S.Psi., M.Si., Psikolog.

selaku dosen mata kuliah Metode Penelitian Dasar I dan dosen pembimbing.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian

Dasar I.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini. Oleh karena itu, penulis akan sangat menghargai kritikan dan saran

untuk membangun skripsi ini lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

Malang, 28 Oktober 2022

Michael Jersy Theofilos


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................6
1.3 TUJUAN.................................................................................................................6
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prokrastinasi adalah sifat individu yang cenderung untuk menunda tugas

yang telah ditetapkan batas waktunya. Proses ini biasanya dialami oleh

mahasiswa yang dapat ditelaah bahwasanya efikasi diri dalam mengerjakan

suatu hal diiringi dengan keinginan untuk menyelesaikannya secara maksimal,

namun dianggap tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukannya, sehingga

kecenderungan untuk menunda pekerjaan tersebut dapat terjadi. Para peneliti

berpendapat bahwa penundaan ini mencerminkan perfeksionisme non- adaptif,

yakni kecenderungan untuk membentuk standar kinerja tinggi yang diiringi

dengan evaluasi yang terlalu kritis terhadap tugas tersebut dan kekhawatiran

dalam membuat kesalahan di dalamnya. (Kagan et al., 2010; Galarregui dan

Keegan, 2012). Para procrastinator ini membentuk suatu “coping mechanism”

dengan membuat tuntutan yang tidak realistis terhadap dirinya sendiri, yang

bentuk penundaain ini sebenarnya disebabkan penundaan itu disebabkan oleh

kekurangan dalam perencanaan, time-management dan perancangan kerangka

tugas yang efektif.

Prokrastinasi menjadi permasalahan signifikan di kalangan mahasiswa,

yang mana kekhawatiran akan kegagalan dan keengganan untuk mengerjakan

tugas adalah dua alasan utama dalam melihat fenomena ini. Khawatir akan

kegagalan dalam mengerjakan tugas secara mendasar diilhami sebagai sifat

manusia yang ingin memaksimalkan apa yang dikerjakannya, serta terdapat

anggapan jika pekerjaan/tugas tersebut tidak maksimal, maka akan


mendapatkan pandangan buruk dari orang-orang terdekatnya dan di kalangan

masyarakat. Takut akan mengecewakan harapan orang lain dan memenuhi

standar perfeksionis inilah yang mempengaruhi alasan kedua, yakni keengganan

untuk mengerjakan tugas. Keengganan ini dibentuk karena tiap individu memiliki

kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu yang maksimal secara instan. Di

samping itu, pada level akademisi dalam lingkup mahasiswa terdapat suatu

pseudo-pleasure yang mana mengganti pekerjaan yang seharusnya menjadi

prioritas akademik menjadi pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya tidak terlalu

signifikan sebagai cara untuk menghindari waktu luang yang terbuang oleh

prokrastinasi tersebut.

Pembelajaran jarak jauh di perguruan tinggi dilakukan dengan tujuan

untuk mengurangi resiko dari penularan COVID-19. Pembelajaran dilakukan

tanpa harus bertemu secara langsung namun dapat tetap berinteraksi dan

mengoptimalkan online platform. Pembelajaran jarak jauh dapat mereduksi

penularan COVID-19 karena tidak mengharuskan orang bertemu tatap muka

antara pendidik, peserta didik, dan tenaga kependidikan (Suryono, 2020) Namun,

pembelajaran jarak jauh dapat menimbulkan dampak negatif pada mahasiswa

seperti ketidaksiapan sarana dalam mengikuti pembelajaran online, merasa

bosan dengan kegiatan pembelajaran yang monoton, sulit memahami materi,

merasa kurang mampu mengatur waktu, kurang mampu mengatur diri dalam

belajar, dan merasa cemas (Suhadianto et al., 2020). Jika tidak dapat ditangani

dengan baik, semua dampak tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan risiko

adanya penundaan dalam penyelesaian tugas atau disebut juga prokrastinasi

akademik pada mahasiswa. Menurut Argaheni (2020), pembelajaran online

berdampak pada mahasiswa, yaitu menimbulkan kebingungan, menjadi pasif,


kurang kreatif dan produktif, terjadi penumpukan informasi atau konsep, dan

mengalami stres.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa

masalah prokrastinasi merupakan salah satu dampak dari kegiatan pembelajaran

pada mahasiswa yang diadakan secara online selama kurun waktu 2 Tahun. Hal

ini secara tidak langsung akan berdampak pada masa depan mahasiswa dan

citra dari perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran

prokrastinasi prestasi belajar mahasiswa sebagai efek berkelanjutan dari kuliah

daring masa pandemi COVID-19.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada prokrastinasi prestasi belajar mahasiswa

sebagai efek berkelanjutan dari kuliah daring masa pandemi COVID-19 ?

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana efek samping dari kuliah daring

pada masa Pandemi Covid-19 dapat berpengaruh pada tindakan prokrastinasi pada

Mahasiswa Psikologi UNMER Malang.

Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini diharapkan dapat

ditemukannya perilaku yang sedang terjadi oleh mahasiswa sebagai dampak dari
kebiasaan kuliah daring, sehingga kesulitan untuk beradaptasi pada peralihan

system kuliah dikarenakan pola pikir mahasiswa yang menganggap kuliah daring

sebagai representasi kuliah “real-time” pada umumnya.

1.4 Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya.

Rujukan yang digunakan penulis dalam penelitian ini bersumber dari jurnal

dengan judul “Hubungan Antara Prokrastinasi Akademik dan Prestasi

Akadmeik pada Mahasiswa Fakultas Psikologi – Universitas Surabaya” yang

ditulis oleh Christinalia Selvy Oematan dan dipublikasikan pada Calyptra: Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 pada tahun 2013. Pada jurnal

ini, peneliti menemukan rujukan mengenai prokrastinasi prestasi akademik.

Bahwasanya variabel yang digunakan untuk meneliti prokrastinasi dengan prestasi

akademik mahasiswa ialah terdapat kebutuhan dan alasan yang berbeda bagi tiap

individu yang merupakan bagian dari subjek penelitian (Mahasiswa Psikologi

UNMER Malang), di mana salah satu variabel yang berkaitan dengan prestasi

akademik yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini ialah dengan

menggunakan nilai IPK mahasiswa. Digunakannya IPK dalam penelitian ini

ialah adanya asumsi bahwa IPK merupakan akumulasi nilai yang didapatkan

mahasiswa secara riil, mulai dari nilai tugas, kuis hingga nilai ujian.

Perbedaan dengan penelitian sebelumnya ialah pada penelitian kali ini

akan memfokuskan untuk meneliti efek berkelanjutan pasca Pandemi Covid-19

sebagai salah satu penyebab tingkat prokrastinasi mahasiswa masih tinggi.

Variabel yang menjadi acuan dari jurnal sebelumnya akan digunakan sebagai
referensi untuk membandingkan tingkat prokrastinasi pada masa pandemi dan

pasca-pandemi, di mana faktor kebiasaan mahasiswa dengan kuliah daring akan

dijadikan komparasi dengan adaptasi mahasiswa pada kuliah luring pada masa

normal pasca- pandemic.

Anda mungkin juga menyukai