PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat Guna Menyusun Skripsi
Pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
UIN Raden Intan Lampung
Oleh:
Dian Munawaroh
1831080074
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
ا َِّن َم َع ْال ُعس ِْر يُس ًْر ۗاۙ فَا َِّن َم َع ْال ُعس ِْر يُس ًْرا
“Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya
beserta kesulitan ada kemudahan (Q.S Al-Insyirah: 5-6)”
tentu berhubungan erat dengan orang lain seperti pelanggan, rekan kerja
ataupun pemilik perusahaan tempat dimana orang tersebut bekerja
sehingga membutuhkan keterampilan sosial yang baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah “apakah ada
hubungan antara keterampilan sosial dan kreativitas dengan problem
focused coping pada mahasiswa yang bekerja part time”?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan antara keterampilan sosial dan
kreativitas dengan problem focused coping pada mahasiswa yang
bekerja part time.
2. Untuk mengetahui hubungan antara keterampilan sosial dengan
problem focused coping pada mahasiswa yang bekerja part time.
3. Untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dengan problem
focused coping pada mahasiswa yang bekerja part time.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dalam bidang
psikologi terutama bidang psikologi industri dan organisasi
melalui kajian hubungan antara keterampilan sosial dan
kreativitas dengan problem focused coping pada mahasiswa yang
bekerja part time.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sebuah
gambaran tentang keterampilan sosial dan kreativitas yang dapat
mempengaruhi problem focused coping pada mahasiswa yang
bekerja part time.
7
a. Bagi mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dapat
memberikan informasi dan gambaran mengenai
pentingnya problem focused coping pada mahasiswa yang
bekerja part time
b. Bagi pemilik usaha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran dan masukan untuk pemilik usaha agar lebih
memperhatikan kesehatan mental karyawan nya, terutama
apabila karyawan tersebut mengalami penurunan
produktivitas akibat masalah yang dialami.
c. Bagi tenaga pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman kepada dosen agar dapat membantu
menanamkan semangat dan motivasi kepada para
mahasiswa terutama pada mahasiswa yang berkuliah
sambil bekerja.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mempunyai tujuan untuk
mendapatkan perbandingan dan acuan referensi bagi penelitian yang
akan dilakukan. Selain itu juga akan memberikan kejelasan terhadap
perbedaan antar penelitian. Pada penelitian ini, terdapat beberapa
acuan yang digunakan yaitu:
1. Hasil Penelitian Utami dan Pratitis (2013) dengan judul “Peran
Kreativitas Dalam Membentuk Strategi Coping Mahasiswa
Ditinjau Dari Tipe Kepribadian Dan Gaya Belajar” menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 38
mahasiswa semester akhir di fakultas psikologi Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya. Alat ukur penelitian memakai Gaya
Belajar diukur dengan suatu tes oleh Kolb, untuk tipe kepribadian
8
TINJAUAN PUSTAKA
12
13
kemudian melakukan apa pun yang mereka bisa untuk mengubah atau
memodifikasi reaksi mereka agar dampak yang ditimbulkan oleh
stressor tersebut berangsur menghilang (Nevid, Rathus,& Greene,
2018).
Berdasarkan beberapa pengertian ahli diatas kemudian dapat
ditarik kesimpulan bahwa problem focused coping merupakan usaha-
usaha yang dilakukan oleh individu untuk mengurangi stressor atau
tekanan yang dihadapi dengan cara mengembangkan kemampuan
serta keterampilan baru dan berfokus langsung kepada pemecahan
masalah itu sendiri.
B. Keterampilan Sosial
C. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
Kreativitas menurut J.P. Guilford (1995) merupakan cara berfikir
divergen atau menyebar, yaitu sebuah aktivitas mental yang asli,
murni dan baru yang berbeda dari pola pikir sehari-hari dan
22
2. Aspek-Aspek Kreativitas
Menurut Guilford (Dalam Munandar, 1999) terdapat beberapa
aspek yang termasuk dalam kreativitas yaitu sebagai berikut:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking)
Kelancaran berpikir merupakan kemampuan dalam
menghasilkan ide, jawaban, penyelesaian masalah atas
pertanyaan yang keluar dari pemikiran seseorang,
memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai
hal.
b. Keluwesan berfikir (flexibility)
Kemampuan dalam menggunakan bermacam-macam
pendekatan dalam mengatasi persoalan serta melihat suatu
masalah dari sudut pandang berbeda. Orang yang kreatif
adalah orang yang luwes berpikir dalam menggantikan cara
berpikir lama dengan cara berpikir baru dan mampu mengubah
cara pendekatan atau cara pemikiran.
c. Elaborasi (elaboration)
Kemampuan dalam memperkaya dan mengembangkan suatu
gagasan atau produk, dan menambahkan atau memperinci
detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga
lebih menarik.
d. Orisinalitas (originality)
Kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli dan unik
serta memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan
diri.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa
aspek-aspek kreativitas antara lain kelancaran berpikir (fluency of
thinking), keluwesan berfikir (flexibility),elaborasi (elaboration),
dan orisinalitas (originality).
24
E. Kerangka Berfikir
Mahasiswa pada hakikatnya mempunyai tujuan utama untuk
belajar serta mengembangkan pola fikir sehingga mahasiswa harus
melewati semua rangkaian proses akademik di perguruan tinggi agar
tercapainya tujuan belajar mereka seperti mendapatkan indeks prestasi
26
Keterampilan
Sosial
Kreativitas
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah
yang diajukan dalam sebuah penelitian untuk kemudian kebenaran nya
dibuktikan dengan data-data yang telah dikumpulkan (Sudaryono, 2018).
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian
ini adalah:
Ha 1: ada hubungan keterampilan sosial dan kreativitas dengan problem
focused coping
Ha 2: ada hubungan keterampilan sosial dengan problem focused coping
Ha 3: ada hubungan kreativitas dengan problem focused coping
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial merupakan kemampuan yang
dipelajari dan dimiliki oleh individu untuk kemudian dapat
memunculkan perilaku yang spesifik dalam situasi tertentu
dengan tujuan dapat melakukan serta mencapai hubungan dengan
orang lain secara efektif sehingga individu tersebut memiliki
kompetensi secara sosial. Semakin tinggi skor yang diperoleh,
maka semakin tinggi keterampilan sosial seseorang. Sebaliknya,
apabila skor yang diperoleh rendah, maka rendah pula
keterampilan sosial yang dimiliki.
28
29
3. Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan individu dalam
menciptakan sesuatu hal yang baru atau memberikan gagasan-
gagasan baru, sehingga hal tersebut dapat diterapkan dalam
proses pemecahan masalah. Semakin tinggi skor yang diperoleh,
maka semakin tinggi kreativitas seseorang.Sebaliknya, apabila
skor yang diperoleh rendah, maka rendah pula kreativitas yang
dimiliki.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh kelompok orang, objek, atau
peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam sebuah penelitian.
Definisi lain dari populasi yaitu suatu wilayah menyeluruh yang
terdiri dari: subjek atau objek dengan karakteristik serta kualitas
tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan
diambil kesimpulan nya (Sudaryono, 2018). Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa/i fakultas Ushuluddin dan
Studi Agama angkatan 2018.
Tabel.1
Prodi Jumlah
Studi Agama-Agama 67
2. Sampel
Sampel menurut Sudaryono (2018) merupakan suatu bagian
dari populasi penelitian dan sampel mencakup sejumlah anggota
atau subjek yang telah dipilih dari populasi penelitian.Metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
porpusive sampling. Menurut Sugiyono (2010) purposive
sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan langkah
mempertimbangkan populasi penelitian yang telah ada dengan
tujuan agar nantinya data yang diperoleh dapat mewakili populasi
tersebut. Kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Masih aktif berkuliah
2. Sedang bekerja minimal 6 bulan (batas minimal 6 bulan
karena dirasa sudah mampu beradaptasi dengan pekerjaan
nya)
3. Bekerja ditempat usaha orang lain, bukan berwirausaha.
Tabel.2
Blueprint Skala Problem Focused Coping
Aspek Indikator Aitem Jumlah
Favo Unfavo
Jumlah 26 23 49
32
Tabel.3
Blueprint Skala Keterampilan Sosial
Aspek Aitem Jumlah
Favo Unfavo
Kepatuhan 51 52,53 3
Jumlah 23 22 53
33
3. Skala Kreativitas
Penelitian ini menggunakan skala berdasarkan aspek-aspek
kreativitas menurut Guilford & Torrance yaitu kelancaran berpikir
(fluency of thinking), keluwesan berfikir (flexibility), elaborasi
(elaboration), dan orisinalitas (originality) yang akan dibuat sendiri
oleh peneliti.
Tabel.4
Sebaran aitem skala kreativitas
Aspek Jumlah
Elaborasi (elaboration) 8
Orisinalitas (originality) 8
Jumlah 32
1. Uji Validitas
Validitas merupakan tolak ukur sejauh mana ketetapan dan
kecermatan sebuah alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya
(Sudaryono, 2018). Sedangkan menurut Azwar (2012) validitas
merupakan tolak ukur yang dapat menunjukkan valid tidaknya
suatu skala tersebut dalam menjalankan fungsi pengukurannya.
Suatu skala dapat dikatakan valid atau sahih apabila mampu untuk
mengukur serta mengungkap data dari variabel yang hendak
34
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tolak ukur sejauh mana hasil dari
suatu proses pengukuran dapat dipercaya (Sudaryono, 2018).
Suatu pengukuran dikatakan memiliki reliabilitas apabila terdapat
konsistensi terhadap hasil pengukurannya pada subjek yang sama
(Azwar, 2012). Dapat disimpulkan bahwa suatu alat ukur yang
reliabel merupakan alat ukur yang memiliki tingkat reliabilitas
yang tinggi. Azwar (2012) membagi kriteria koefisien realibitas
menjadi 3 bagian, yaitu: 1) 0,8-1,0 = reliabilitas baik, 2) 0,6-0,7 =
reliabilitas diterima, 3) < 0,6 = reliabilitas kurang baik. Uji
reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan koefisien Alpha
Cronbach dengan bantuan software SPSS 24.0 for Windows.
Abdullah, S. A., Sarirah, T., & Lestari, S. (2017). Peran Perfeksionisme Terhadap
Strategi Coping pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Mediapsi, 03(01), 9–16.
https://doi.org/10.21776/ub.mps.2017.003.01.2
Aldwin, C.M. & Revenson, T.A. (1987). Does Coping Help? A Reexamination of
the Relation Between Coping and Mental Healthy. Journal of Personality
and Social Psychology, Vol. 53, No. 2, 337-348.
Cartledge, G.& Milburn, J. F., (1995). Teaching Social Skill to Children and
Youth , Boston : Allyn and Bacon.
Felix, T., Marpaung, W., Akmal, M. (2019). Peranan kecerdasan emosional pada
pemilihan strategi coping pada mahasiswa yang bekerja. Persona: Jurnal
Psikologi Indonesia, 8(1).
Guilford,J.P. 1995. Traits of Creativity, dalam h.h Anderson (Ed) Creativity and
Its Cultivation. John Wiley,New York.
35
36
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York,
NY: Springer.
Maryam. (2017). Strategi coping: Teori dan sumber dayanya. Jurnal Konseling
Andi Matappa, 1, 101-107.
Nur, A., Tuasikal, A., & Retnowati, S. (2018). Kematangan Emosi , Problem-
Focused Coping , Emotion-Focused Coping dan Kecenderungan Depresi
pada Mahasiswa Tahun Pertama. 4(2), 105–118.
https://doi.org/10.22146/gamajop.46356
Sabrina, R. (2017). Hubungan antara stres kerja dan kreativitas terhadap prestasi
kerja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1)
Sari, E. N., & Aviani, Y. I. (2020). Kontribusi dukungan sosial teman sebaya
terhadap kecenderungan problem focused coping pada mahasiswa rantau
yang sedang mengerjakan skripsi. Jurnal Riset Psikologi, 2020(1).
Suwarsi, S., & Handayani, A. (2017). Hubungan antara optimisme dan problem
focused coping pada mahasiswa. hubungan antara optimisme dan problem
focused coping, 12(1).
Taylor, S. E. (2012). Health Psychology (8th ed.). New York: Mc GrawHill Inc
Torrance, E. P. (1988). The nature of creativity as manifest in its test-. New York:
G. K. D., & Wijono, S. (2020). Optimisme dengan problem focused coping pada
mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Edukatif : Jurnal Ilmu
Pendidikan, 2(1). https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.74
Wayan, N., & Puspitadewi, S. (2012). Hubungan antara stres dan motivasi kerja
pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Jurnal Psikologi: Teori &
Terapan, Vol. 2, No, 49–57.