Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN PROKRASTINASI DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA SMK N 37 JAKARTA

Proposal skripsi
diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana

NAMA : Muhamad Fahrul Reza


NPM : 201801500641

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DANPENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir seminar proposal ini
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kepada kedua orangtua saya Bapak Ahmad
Heriyadi dan Ibu Maryani, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan doa
untuk saya.

Penulisan Seminar Proposal ini merupakan salah satu syarat untuk


memperoleh gelar sarjana S1 di Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA)
Fakultas Ilmu Pendidikan Pengetahuan Sosial. Judul seminar proposal ini adalah
“Hubungan Prokrastinasi dengan Prestasi Belajar Siswa SMKN 37 Jakarta”.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai


pihak atas bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan seminar proposal ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan seminar


proposal ini, untuk kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak.
Mudah-mudahan seminar proposal ini bisa memberikan banyak manfaat kepada
penulis dan pembaca.

Jakarta, 2021

Penulis

Muhamad Fahrul Reza


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Identifikasi Masalah........................................................................
C. Batasan Masalah.............................................................................
D. Rumusan Masalah...........................................................................
E. Tujuan Penelitian............................................................................
F. Kegunaan Penelitian.......................................................................
G. Sistematika Penulisan.....................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh semua

individu. Pendidikan dapat diperoleh melalui jalur formal dan nonformal.

Salah satu tempat dimana pendidikan diberikan secara formal adalah

sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk para siswa/siswi

dalam mendapatkan pelajaran di bawah pengawasan guru.

Di dalam nuansa kependidikan. Siswa adalah sasaran pendidikan

sekaligus subjek pendidikan. Penddikan membantu manusia dalam

menumbuh kembanhgkan potensi-potensi kemanusiaan yang ada dalam

dirinya. Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk mengembangkan

sesorang menjadi manusia seutuhnya.

Keberhasilan siswa dalam pendidikan yang ditempuh tergantung

pada proses belajar yang dilakukan siswa tersebut. Perilaku belajar

seseorang siswa sangat berpengaruh terhadap kelangsungan belajarnya.

Belajar yang efisein dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang

tepat, yakni adanya pengaturan waktu yang baik dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar, belajar di rumah, berkelompok ataupun untuk mengikuti

ujian. Perilaku belajar yang baik dapat terwujud jika siswa memiliki

kesadaran dan tanggung jawab sebagai pelajar sehingga mereka dapat

membagi waktu dengan baik antara belajar dengan kegiatan di luar belajar.
Mengulur waktu dan melakukan penundaan pengerjaan tugas dan

kewajiban belajar merupakan salah satu tanda ketidaksiapan individu

dalam menngunakan waktu secara efektif. Penundaan penyelesaian tugas

juga berpotensi menghambat waktu rposes belajar siswa sendiri.

Prokrastinasi akademik adalah suatu tindakan menunda untuk

memulai atau menyelesaikan suatu tugas akademik dengan mengganti

aktivitas lain yang tidak begitu penting dan cenderung menjadi sebuah

kebiasaan, terjadi karena kurangnya penguatan atau adanya pikiran

irasional sehingga menghambat perasaan tidak enak pada pelakunya.

Burka dan Yuen (dalam Nova, 2015) mengatakan bahwa

prokrastinasi dapat di lakukan pada semua area atau pekerjaan salah

satunya adalah di bidang akademik. Prokrastinasi yang berkaitan dengan

akademik adalah kecenderungan untuk menunda-nunda penyelesaian tugas

atau pekerjaan akademik. Menurut Ghofrun dan Risnawati (2010) seorang

yang melakukan prokrastinasi tahu bahwa tugas yang dihadapinya harus

segera diselesaikan, akan tetapi dia menunda-nunda untuk mulai

mengerjakannya atau menunda-nunda untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Orang yang melakukan prokrastinasi memerlukan waktu yang lebih lama

dalam mengerjakan suatu tugas. Apabila prokrastinasi berkelanjutan, maka

kinerja siswa menjadi terlambat, tidak pernah menyelesaikan tugas tepat

waktu dan akhirnya hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal.

Kelambatan, dalam arti lambatnya kerja seseorang dalam

melakukan suatu tugas dapat menjadi ciri yang utama dalam prokrastinasi.
Seorang prokrastinasi dengan sengaja tidak segera melakukan tugasnya,

akan tetapi menggunakn waktu yang dia miliki untuk melakukan aktivitas

lain yang di pandang lebih menyenangkan dan mendatangkan hiburan,

seperti membaca (koran, majalah, atau buku cerita lain nya) nonton,

ngobrol,jalan, mendengarkan musik dan sebagainya, sehingga menyita

waktu yang dia miliki untuk mengerjakan tugas yang harus di selesaikan.

Solmon dan Rothblum (1984) mengartikan prokrastinasi sebagai

suatu penundaan yang dilakukan oleh individu terhadap tugas yang di

anggap penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja dan

menimbulkan perasaan tidak nyaman secara subyektif yang dirasakan oleh

individu yang melakukannya, lebih lanjut Solmon & Rothblum (1984)

menjelaskan prokrastinasi sebagai penundaan tugas yang penting seperti

persiapan untuk ujian,menyiapkan makalah, hal-hal terkait administrasi

dan kehadiran.

Belajar merupakan suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu

dari tidak bisa menjadi bisa sehingga proses belajar akan mengarah pada

tujuan dari belajar itu sendiri, untuk melihat hasil siswa dapat dilihat dari

tugaas –tugas yang dievaluasi disetiap semester, prestasi belajar siswa

yang menurun disebabkan karena adanya kesimbangan antara waktu

bealajar maupun bermain, ada beberapa faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar siswa di dalam kelas yaitu motivasi pengalaman belajar,

keluarga, lingkungan dan kualitas pengajaran.


Winkel dan Sunarto (2009) menyatakan prestasi belajar merupakan

waktu bukti keberhasilan belajar siswa atau kemampuan seseorang dalam

melakukan kegiatan belajarnya. Selanjutnya tugas belajar merupakan hasil

belajar yang di terima siswa mengenai tugas akademik. Sedangkan

menurut Surya Brata (2006) prestasi belajar sebagai nilai yang diberikan

terkait kemajuan prestasi belajar siswa. Selanjutnya Muhibbin (2010)

menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan realisasi atau pemekaran

dari kecakapan potensial atau kapasitas yang di miliki seseorang.

kemudian Goods dalam Annes (2013) mendefinisikan prestasi belajar

sebagai pengetahuan yang dicapai maupun keterampilan yang

dikembangkan pada mata pelajaran yang biasanya di tentukan oleh nilai

ujian yang diberikan.

Sekolah menengah kejuruan sendiri merupakan pendidikan formal

yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan setingkat SMA. Tujuan

sekolah ini ialah mempersiapkan siswa untuk masuk kedalam dunia kerja,

sehingga pada umumnya SMK lebih banyak menggunakan metode praktik

langsung dibandingkan materi saat di kelas.

Seperti halnya siswa yang sedang menempuh studinya di SMK N

37 Jakarta masih terdapat siswa yang melakukan prokrastinasi akademik,

hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa masih ada siswa yang menunda

untuk mengerjakan tugas dari sekolah baik itu tugas rumah maupun tugas

lain dari sekolah, sehingga waktu terbuang sia-sia dan telat saat waktu

pengumpulan tugas. Maka dari itu, peneliti melakukan penelitian dengan


judul ”Hubungan antara prokrastinasi dengan prestasi belajar siswa

SMK N 37 Jakarta” peneliti mengambil populasi pada siswa kelas XII

sebanyak 60 sample untuk mengetahui hubungan antara prokrastinasi

dengan prestasi belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah, diantaranya sebagai
berikut:
1. Terdapat siswa yang mengerjakan tugas di batas waktu
penyelesaian dengan alasan tidak dapat mengatur waktu
mengerjakan tugas di rumah.
2. Siswa SMKN 37 Jakarta memiliki kecenderungan melakukan
prokrastinasi. Hal ini tampak dari perilaku bosan belajar, menunda
tugas, dan belum mampu menunda tugas belajar.
3. Terdapat siswa yang berhasil atas pencapaian pendidikan yang
dilihat dari prestasi belajar siswa.
4. Terdapat dari siswa yang melakukan suatu perubahan dari tidak
tahu menjadi tahu, dan dari tidak bisa menjadi bisa, sehingga akan
berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
C. Batsan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah maka batasan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Perilaku prokrastinasi yang diukur berdasarkan alasan siswa yang
melakukan prokrastinasi terdiri dari enam faktor yaitu, sulit
mengambil keputusan, membelot, kuramg asertif, takut gagal,
menginginkan sesuatu dalam keadaan perfect, ketakuan atau
kebencian terhadap tugas dan malas.( Solomon&Ruthblum 1984)
2. Pretasi belajar siswa diukur berdasarkan bukti keberhasilan belajar
atau hasil kemampuan siswa dalam kegiatan belajar nya yang
terdiri dari enam faktor, faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal dibagi menjadi tiga faktor yaitu, faktor jasmania ,
faktor psikologis, dan faktor kelelahan.
Faktor eksternal dibagi menjadi tiga faktor yaiut, faktor keluarga,
faktor kuliah dan faktor masyarakat. (Slameto 2003)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah hubungan prokrastinasi dengan prestasi belajar.
2. Apasaja kendala yang dialamai siswa sehingga dapat terjadinya
prokrastinasi.

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumsan masalah di atas maka tujuan penelitian dalam
maslaah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan prokrastinasi dengan prestasi belajar.
2. Untuk mengetahui kendala yang dialamai siswa sehingga dapat
terjadinya prokrastinasi.

F. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini mempunyai kegunaan antara lain :
a. Kegunaan teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat oleh
pendidik,tenaga kependidikan, dan masyarakat peduli pendidikan,
sebagai masukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa agar
memperoleh prestasi beljaar yang di harapkan sehingga
meningkatkan mutu pembeljaran dan meningkatkan mutu
pendidikan.
b. Kegunaan praktis
1) Bagi peneliti dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
di dalam dunia pendidikan.
2) Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai acuan dan bahan perbandingan.
3) Bagi pembaca dapat mengetahui perkembangan pendidikan
dan perkembangan prestasi.
4) Bagi siswa smkn 37 jakarta sebagai sumbangan pemikiran
dalam rqangka meningktakan kualitas pembelajaran dan
mutu penidikan terutama dalam menyikapi prestasi belajar
siswa .

G. Sistematik Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan isi
pokok penelitian. Penelitian ini disajikan sebagai berikut :
1. Bab I pendahuluan, meliputi latar belakang maslaah, identifikasi
masalah , batasan masalah, rumusan maslaah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. Bab II Landasan teori, meliputi landasan teori,kerangka berfikir,
hipotesis penelitian.
3. Bab III metodologi penelitian, meliputi tempat dan waktu
penelitian, desain penelitian, populasi dan smpel, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian , teknik analisis data.

Anda mungkin juga menyukai