Tahun 2021
Abstrak
Kata kunci: Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam
Manajemen Waktu manajemen waktu belajar sehingga masih ada siswa yang biasa terlambat masuk
Belajar; Prestasi Belajar; belajar, kurang disiplin dalam mengumpulkan tugas dan kurang
Siswa memprioritaskan waktu belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan desain korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan
manajemen waktu belajar dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri 90
Mattumpu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara manajemen waktu belajar dengan prestasi belajar siswa di SD
Negeri 90 Mattumpu dengan nilai thitung (5,843656848) lebih besar (>) ttabel
(1,67591) yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan analisis data
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu belajar berhubungan
dengan prestasi belajar siswa. Jadi semakin baik manajemen waktu belajar yang
diterapkan maka semakin meningkat pula prestasi belajar siswa.
Abstract
Keywords: The problem in this study is the lack of students' ability in learning time
Study Time management so that there are still students who are usually late to study, lack of
Management; Learning discipline in collecting assignments. This study is a quantitative study with a
Achievement; Students correlational design that aims to determine the relationship between study time
management and student achievement at SD Negeri 90 Mattumpu. The results
showed that there was a significant relationship between study time
management and student achievement at SD Negeri 90 Mattumpu with a tcount
value (5.843656848) greater (>) ttable (1.67591) which means H0 is rejected
and H1 is accepted. Based on the data analysis, it can be concluded that learning
time management is related to student achievement. So the better learning time
management is applied, the more student achievement will increase.
Alamat Penulis1:
E-mail: isnasahriahidris@gmail.com e-ISSN: 2807-7016
67
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
PENDAHULUAN
tidak ada tujuan, dan kurang disiplin dalam
Perkembangan ilmu pengetahuan menggunakan waktu (Nurhidayati, 2016).
erat kaitannya dengan perkembangan Oleh karena itu, betapa penting bagi siswa
pendidikan karena pendidikan mempunyai mengatur waktu belajarnya supaya dapat
peran yang penting di zaman seperti saat ini. berprestasi.
(Pada, 2021) menyatakan bahwa pendidikan Prestasi belajar adalah hasil dari
adalah suatu hal yang sangat penting dan kegiatan belajar yang dicapai oleh siswa
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan meliputi faktor kognitif, efektif, dan
manusia. Hal ini sesuai dengan Undang- psikomotorik yang diukur dengan instrumen
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem tes atau instrumen yang relevan. Menurut
Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat (1) Muhibbin Syah "Prestasi belajar diartikan
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sebagai tingkat keberhasilan siswa mencapai
sadar dan terencana untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
suasana belajar dan proses pembelajaran program pengajaran” (Abdullah, 2019, h. 9).
agar peserta didik secara aktif Menurut Syafi’i, (2018) prestasi belajar
mengembangkan potensi dirinya untuk adalah hasil yang telah dicapai dari
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, serangkaian kegiatan yang telah dilakukan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, siswa yang menyangkut ranah kognitif,
akhlak mulia, serta keterampilan yang afektif, dan psikomotorik yang dinyatakan
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan dalam hasil akhir/raport.
negara. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Setiap siswa pasti mendambakan
John Dewey mengatakan bahwa prestasi belajar yang baik. Untuk
“Pendidikan adalah proses pembentukan mendapatkan prestasi belajar yang baik
kecakapan-kecakapan fundamental secara memerlukan usaha keras dari semua pihak
intelektual dan emosional ke arah alam dan baik siswa itu sendiri, guru, orang tua,
sesama manusia” (Hasbullah, 2017, h. 3). lingkungan maupun pemerintah dan terdapat
Sekolah Dasar (SD) merupakan banyak faktor yang mempengaruhinya.
salah satu bagian dari lembaga pendidikan Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
formal untuk mencapai tujuan pendidikan belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu
nasional (Padmara, Herlina, Hadiyanti, & faktor intern dan ekstern Slameto (2015).
Saptoro, 2021). Proses pendidikan Manajemen waktu merupakan salah satu
diselenggarakan melalui kegiatan faktor internal yaitu suatu proses mengelola
pengajaran, pengarahan dan bimbingan yang diri sendiri yakni kemampuan
sangat berkaitan erat dengan kegiatan merencanakan, mendelegasikan, mengatur
belajar. Macan (1990) mendeskripsikan dan mengontrol (Rusyadi, 2012, h. 3).
manajemen waktu sebagai pengelolaan Berdasarkan wawancara dengan
waktu di mana individu menetapkan terlebih guru kelas VI serta sebagian siswa di SD
dahulu kebutuhan dan keinginan kemudian Negeri 90 Mattumpu Kecamatan Sinjai
menyusunnya berdasarkan segi urutan Utara Kabupaten Sinjai yang dilakukan pada
kepentingan (Rusyadi, 2012).. tanggal 16 Januari 2021, peneliti
Bagi siswa keterampilan mengelola memperoleh informasi bahwa guru
waktu dikembangkan dan diterapkan dalam membagi kelompok belajar siswa. Masih
kehidupan sehari-hari, sehingga tidak ada ada siswa yang biasa terlambat masuk
lagi kata-kata sumbang yang dilontarkan belajar, kurang disiplin dalam
pelajar pada umumnya, seperti kekurangan mengumpulkan tugas. Penyebab dari
waktu belajar, tidak ada waktu untuk santai, keterlambatan dalam mengumpulkan tugas
tidak ada waktu membantu ibu, kehabisan berbeda-beda, ada siswa yang mengatakan
waktu untuk jalan-jalan. lupa terhadap tugasnya, kurang
Siswa yang belum memiliki memperhatikan, banyak bermain. Sehingga
pemahaman mengenai manajemen waktu dapat diprediksi bahwa manajemen waktu
ditandai dengan perencanaan yang tidak belajar merupakan salah satu faktor yang
terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, diduga memiliki kaitan yang erat dalam
68
Vol, 1. No, 2. Tahun 2021
menentukan prestasi belajar siswa. Seperti populasi" (h. 81). Penelitian ini
yang dikemukakan oleh Sofyani Hasan menggunakan teknik non probability yaitu
Rusyadi (2012) "Manajemen waktu purposive sampling. Teknik ini dipilih
merupakan salah satu faktor intern yang karena pada penelitian ini subjek yang
mempengaruhi belajar" (h. 3). diambil telah ditetapkan melalui beberapa
Penelitian yang relevan adalah kriteria dan pertimbangan tertentu supaya
penelitian yang dilakukan oleh Sari (2019) hasil yang ditetapkan akan
dengan hasil penelitiannya menunjukkan mempresentasikan keadaan sampel. Adapun
bahwa manajemen waktu belajar sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas
mempengaruhi hasil nilai raport peserta IV, V dan VI SD Negeri 90 Mattumpu
didik. Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai
Berdasarkan latar belakang masalah, sebanyak 52 orang.
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Prosedur penelitian yang dilakukan
dengan judul “Hubungan Manajemen Waktu yaitu: melakukan pertemuan awal dengan
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa di SD pihak sekolah, pengurusan surat izin
Negeri 90 Mattumpu Kecamatan Sinjai penelitian, melaksanakan penelitian,
Utara Kabupaten Sinjai”. menganalisis data hasil penelitian, menarik
kesimpulan.
METODE PENELITIAN Teknik pengumpulan data adalah
cara yang dilakukan dalam mengumpulkan
Penelitian ini merupakan penelitian data untuk menguji hipotesis yang
korelasional. Gay (1981) mengemukakan dirumuskan. Penelitian ini menggunakan
bahwa "Tujuan studi korelasional adalah angket dan dokumentasi sebagai alat
untuk menentukan hubungan antara pengumpulan data.
variabel, atau untuk menggunakan hubungan Adapun instrumen penelitian yang
tersebut untuk membuat prediksi" (Emzir, digunakan pada penelitian ini adalah angket
2017, h. 38). Penelitian ini ingin mencari dan dokumentasi. Angket digunakan untuk
hubungan antara manajemen waktu belajar mengukur variabel manajemen waktu
dengan prestasi belajar siswa di SD Negeri belajar sedangkan variabel prestasi belajar,
90 Mattumpu Kecamatan Sinjai Utara datanya diperoleh melalui dokumentasi nilai
Kabupaten Sinjai. rapor.
Penelitian ini dilaksanakan pada Analisis data yang digunakan dalam
semester II tahun pelajaran 2020/2021 penelitian ini yaitu analisis statistik
tepatnya pada tanggal 14 Juni sampai deskriptif dan analisi statistik inferensial.
dengan 26 Juni 2021, bertempat di SD Analisis statistik deskriptif digunakan
Negeri 90 Mattumpu Kecamatan Sinjai dengan teknik analisis rata-rata, analisis
Utara Kabupaten Sinjai, beralamat di jalan persentase. Sedangkan analisis statistik
Gunung Latimojong Nomor 75, Kelurahan inferensial digunakan dengan teknik korelasi
Bongki Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten pearson product moment, koefisien
Sinja. determinasi, dan uji-t.
Pada penelitian ini, manajemen
waktu belajar termasuk variabel (X)
HASIL PENELITIAN
berhubungan dengan prestasi belajar (Y).
Ismiyanto (2003) menyatakan bahwa Data yang diperoleh dan dianalisis
populasi adalah keseluruhan atau totalitas merupakan skor dari angket manajemen
subjek penelitian yang dapat berupa orang, waktu belajar dengan prestasi belajar siswa
benda, dan suatu hal yang di dalamnya dapat berupa dokumentasi nilai rapor siswa kelas
diperoleh informasi data penelitian (Sodik, IV, V dan VI SD Negeri 90 Mattumpu
2015). Adapun populasi dalam penelitian ini Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai
yaitu seluruh siswa di SD Negeri 90 semester I.
Mattumpu sebanyak 93 orang. Menurut 1. Analisis Statistik Deskriptif
Sugiyono (2016) "Sampel adalah bagian dari a. Manajemen Waktu Belajar Siswa di
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh SD Negeri 90 Mattumpu
69
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
20
Frekuensi
15
10
5
0
15-17 18-20 21-23 24-26 27-29 30-32 33-35
Interval Kelas
Gambar 1. Grafik Histogram Hasil Distribusi Frekuensi Skor Manajemen Waktu Belajar Siswa
Berdasarkan gambar 1,
menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi
berada pada rentang 27-29 dengan jumlah 22
responden. Sedangkan frekuensi terendah
berada pada rentang 15-17 dengan jumlah 1
responden. Hasil histogram juga
memperlihatkan bahwa keragaman data Analisis persentase dilakukan
cenderung simetri ke kanan yang berarti setelah memperoleh analisis rata-rata dan
bahwa manajemen waktu siswa baik. diketahui jumlah skor yang diperoleh
Hasil pengolahan data yang terdapat keseluruhan, ∑X = f yaitu 1459, dan nilai
pada tabel distribusi frekuensi manajemen yang diharapkan (N) yaitu jumlah responden
waktu belajar siswa di SD Negeri 90 dikali skor maksimal yakni 52 x 34 = 1768
Mattumpu Kecamatan Sinjai Utara sehingga:
Kabupaten Sinjai, diketahui bahwa ∑f = N =
52 dan ∑fx = 1459, skor rata-rata (X) dari
data yang terkumpul adalah sebagai berikut:
70
Vol, 1. No, 2. Tahun 2021
Gambar 2. Grafik Histogram Hasil Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar Siswa
71
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
72
Vol, 1. No, 2. Tahun 2021
73
Jurnal Pendidikan & Pembelajaran Sekolah Dasar
dengan prestasi belajar siswa SD Negeri 90 Rosyid, M. Z., Mustajab, & Abdullah, A. R.
Mattumpu Kecamatan Sinjai Utara (2019). PRESTASI BELAJAR (H.
Kabupaten Sinjai. Sa’diyah, Ed.). Malang: Literasi
Siswa hendaknya mengutamakan Nusantara.
tanggungjawabnya sebagai siswa, sehingga
lebih konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Rusyadi, S. H. (2012). Hubungan Antara
Selain itu, siswa diharapkan mampu Manajemen Waktu dengam Prestasi
mempertahankan dan meningkatkan prestasi Belajar pada Mahasiswa. Skripsi, 5–6.
belajar dengan baik.
Sari, I. K. (2019). PENGARUH
DAFTAR RUJUKAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR
PESERTA DIDIK KELAS 5 SDN
Emzir. (2017). Metodologi Penelitian SALATIGA 05 TERHADAP NILAI
Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. RAPORT. 02 (September).
Depok: Rajagrafindo Persada.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar
Hasbullah. (2017). Dasar-dasar Ilmu Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Pendidikan (13 ed.). Depok: Raja Literasi Media Publishing.
Grafindo Persada.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-Fakto
Nurhidayati, D. D. (2016). Peningkatan yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Pemahaman Manajemen Waktu Rineka Cipta.
Melalui Bimbingan Kelompok Dengan
Teknik Problem Solving pada Siswa. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Journal Management System, 5, 24– Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
32. Bandung: Alfabeta.
Pada, A. (2021). JIKAP PGSD : Jurnal Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K.
Ilmiah Ilmu Kependidikan Pengaruh (2018). Studi Tentang Prestasi Belajar
Pola Asuh Orangtua Terhadap Hasil Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan
Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Faktor Yang Mempengaruhi. Jurnal
JIKAP PGSD, 5, 375–386. Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115.
https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114
Padmara, T. Y., Herlina, A., Hadiyanti, D.,
& Saptoro, A. (2021). JIKAP PGSD : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan
Implementasi Model Pembelajaran Nasional.
Kuantum untuk Meningkatkan Sikap
Percaya Diri dan Hasil Belajar Siswa. Wuri, R. (2017). PengaruhPengaruh
JIKAP PGSD, 5(1), 332–343. Manajemen waktu belajar dan
motivasi belajar siswa terhadap
Pratiwi, S. (2018). Pengaruh Manajemen prestasi belajar siswa kelas V di SDN
Waktu Belajar Terhadap Hasil Belajar Tamanagung 2 Muntilan Magelang
Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Jawa Tengah Semester II Tahun
Kelas XI di SMA Negeri 1 Tanjung ajaran 2016/2017 (hal. 75). hal. 75.
Raja. SKRIPSI.
74