Anda di halaman 1dari 9

Motiva : Jurnal Psikologi

2020, Vol 3, No 1, 35-43

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KONTROL DIRI TERHADAP PROKRASTINASI


AKADEMIK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
THE EFFECT OF SELF EFFICACY AND SELF CONTROL ON ACADEMIC
PROCRASTINATION AT STUDENTS UNIVERSITY 17 AUGUST 1945 SAMARINDA
Mita wulandari(1), Siti Khumaidatul Umaroh(2) , Silvia Eka Mariskha(3)
Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda(1), Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus
1945 Samarinda(2) , Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda(3)
E-mail: mitawulandari15@yahoo.com(1), sitikhumaidatulumaroh@yahoo.co.id(2),
mariskha87@gmail.com(3)

Abstrak : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh self
efficacydan self control terhadap prokrastinasi akademik. Penelitian ini melibatkan 320 mahasiswa di
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Penetapan sampel penelitian menggunakan teknik proportionate
stratified random sampling. Data penelitian diperoleh menggunakan tiga jenis skala yaitu self efficacy, self
control dan prokrastinasi akademik. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa self efficacydan self control berpengaruh negatif terhadap
prokrastinasi akademik dengan nilai sig = 0,000 < 0,05. Pengaruh self efficacydan self control terhadap
prokrastinasi akademik ditunjukkan oleh nilai R² sebesar 0,400, yang berarti bahwa variasi prokrastinasi
akademik dipengaruhi oleh variabel self efficacydan self control sebesar 40%. Dalam hal ini self
efficacymempengaruhi prokrastinasi akademik sebesar 24,9% sementara self control mempengaruhi
prokrastinasi akademik sebesar 15,1%.

Kata Kunci : Self Efficacy, Self Control, Prokrastinasi Akademik

Abstract : This research was conducted in order to determine empirically the effect of self efficacyand self
comtrol on academic procrastination. Research involved 320 students of University 17 August 1945
Samarinda. Field using proportionate stratified random sampling technique. The research data were
obtained using scale self efficacy, self control and academic procrastination. The research data were
analyzed using multiple linear regression techniques. Based on the results of the analysis it is known that
self efficacyand self control has a negative effect on academic procrastination with a value of sig = 0,000
<0.05. The effect given by the variable self efficacyand self control for academic procrastination is shown
by the R² value of 0.400, wich means that the variation of academic procrastination effected 40% by the
self efficacyand self control variable. In this case self efficacyaffects academic procrastination by 24,9%.
While self control affects academic procrastination by 15,1%.

Keywords: Self efficacy, Self control, Academic procrastination

35
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

PENDAHULUAN Dalam beberapa penelitian terdahulu yang


dilakukan oleh Avico dan Mujidin (2014)
menunjukkan bahwa konformitas yang tinggi
Mahasiswa sebagai seseorang yang dapat meningkatkan individu untuk melakukan
menuntut ilmu di perguruan tinggi, dituntut untuk prokrastinasi akademik sebaliknya jika
dapat menjalani proses akademik agar mampu konformitas rendah maka prokrastinasi akademik
berprestasi secara optimal. Namun, mahasiswa pada mahasiswa juga rendah. Selain konformitas,
sering kali dihadapkan dengan perkuliahan, baik pengasuhan orang tua juga dapat mempengaruhi
itu tugas akademik ataupun non akademik. Tugas sesorang untuk melakukan prokrastinasi
akademik yaitu jenis tugas formal yang akademik, hal ini dibuktikan dengan penelitian
berhubungan dengan akademik, misalnya tugas yang dilakukan oleh Rosani & Indrawati (2018)
kuliah seperti membuat laporan/paper, bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
menyiapkan powerpoint untuk persentasi tugas antara pola asuh otoriter dengan prokrastinasi
kuliah dan membaca. Sedangkan tugas non akademik pada mahasiswa. Semakin positif
akademik adalah jenis tugas yang berhubungan persepsi pola asuh otoriter terhadap orangtua
dengan kegiatan sehari-hari, misalnya pekerjaan maka akan semakin tinggi prokrastinasi
rumah, mengikuti organisasi, dan bekerja akademik yang dilakukan mahasiswa begitupun
(Ferrari, dalam Chintia, 2017). sebaliknya. Hasil penelitian Kadi (2016) terdapat
Banyaknya tugas kuliah menjadi penyebab hubungan kepercayaan diri dan self regulated
konsentrasi mahasiswa berkurang terhadap tugas- learning terhadap prokrastinasi akademik pada
tugas yang seharusnya diselesaikan tepat Mahasiswa. Mahasiswa dengan kepercayaan diri
sehingga justru banyak mahasiswa yang yang rendah maka prokrastinasi akademik
menunda-nunda untuk menyelesaikannya. semakin tinggi artinya individu kurang yakin
Kondisi seperti ini disebut dengan prokrastinasi dengan pilihan dan kemampuan dalam
dalam bidang akademik. Solomon dan Rothblum mengerjakan tugas, begitupun sebaliknya
(dalam Gufron & Risnawati, 2010) menjelaskan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang
bahwa suatu penundaan dikatakan sebagai tinggi maka prokrastinasi semakin rendah artinya
prokrastinasi apabila penundaan itu dilakukan individu yakin dengan pilihan dan kemampuan
pada tugas yang penting, dilakukan berulang- dalam mengerjakan tugas.
ulang secara sengaja, menimbulkan perasaan Tingkat keyakinan yang dimiliki seseorang
tidak nyaman, serta secara subyektif dirasakan dapat mendorongnya untuk meningkatkan
oleh prokrastinator. kemampuan dalam berusaha memperoleh
Prokrastinasi akademik penting untuk informasi serta bertahan dalam menghadapi
diteliti karena berpotensi menghambat proses situasi sulit saat ia berada dalam kegiatan
pembelajaran dan prokrastinasi akademik yang tertentu. Terdapat korelasi negatif antara self
dilakukan mahasiswa akan menimbulkan efficacydengan prokrastinasi akademik. Semakin
dampak negatif pada prestasi yang akan diraih tinggi self efficacymaka semakin rendah
(You, 2015). Prokrastinasi akademik pada prokrastinasi akademik terjadi, sebaliknya bila
mahasiswa dapat menghambat mereka untuk semakin tinggi self efficacymaka semakin rendah
menyelesaikan suatu mata kuliah tertentu. prokrastinasi akademik (Pratiwi & Sawitri, 2015;
Semakin lama mereka menunda maka semakin Lastary & Rahayu, 2018). Penelitian Endrianto
lama pula mereka untuk menyelesaikan tugas (2014) yang menunjukkan adanya korelasi
mata kuliah tertentu (Pratiwi & Sawitri, 2015). negatif antara self control dan prokrastinasi
Prawitasari(2012) mengungkapkan bahwa akademik.
penundaan-penundaan yang terus-menerus Menghadapi fenomena penyebab
dilakukan akan berakibat fatal, misalnya prokrastinasi akademik diperlukan keyakinan
kegagalan memperoleh gelar sarjana, dan mahasiswa terhadap kemampuannya untuk
keterlambatan penyelesaian kuliah sehingga menghadapi permasalahan dan melakukan
terjadi biaya penambahan kuliah. Secara materiil tindakan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
penundaan sering kali diikuti oleh perasaan tugas untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
bersalah, marah dan tidak berguna. Keyakinan seseorang akan kemampuan yang
36
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

dimiliki disebut dengan self efficacy. Self rendah dapat mempengaruhi prokrastinasi
efficacymenurut Bandura (1997) adalah akademik dan mahasiswa dengan sengaja
keyakinan seorang individu mengenai menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan
kemampuannya dalam mengorganisasi dan lain yang lebih menyenangkan sehingga
menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan mahasiswa tidak dapat mengontrol tindakannya
untuk mencapai hasil tertentu. Pengaruh self dalam mengerjakan tugas tersebut. Hal ini
efficacypada cara berpikir individu akan mampu mengindikasikan bahwa self control yang rendah
mengarahkan dorongan dan tindakan untuk dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik.
mencapai suatu hasil yang bersifat positif bagi
individu sendiri. Keyakinan seseorang terhadap Berdasarkan penjelasan tersebut,
kemampuan untuk mengerjakan tugas seringkali penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
mempengaruhi perilaku yang dihasilkan untuk berbeda dengan penelitian sebelumnya, dalam
menyelesaikan tugas tersebut. Self penelitian ini peneliti melihat adanya pengaruh
efficacymahasiswa menentukan usaha yang self efficacydan self control terhadap
dikeluarkan dan daya tahan seseorang untuk prokrastinasi akademik pada mahasiswa.
bertahan dalam menghadapi rintangan dan Perbedaan lainnya adalah subyek dan tempat
hambatan ketika menghadapi tugas-tugas penelitian, dimana peneliti melakukan penelitian
mereka. pada mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945
Terbukti self control juga menjadi salah satu Samarinda. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
faktor yang mempengaruhi prokrastinasi terdapat pengaruh self efficacydan self control
akademik. Self control yang dimiliki setiap terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa
individu berbeda-beda. Individu yang memiliki Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
self control yang tinggi dapat menggunakan Mahasiswa sebagai seseorang yang menuntut
waktu yang tepat dalam mengarahkan perilaku ilmu di perguruan tinggi, dituntut untuk dapat
atau tugas utama. Akan tetapi jika self control menjalani proses akademik agar mampu
yang rendah maka individu akan melakukan berprestasi secara optimal. Namun, mahasiswa
prokrastinasi akademik. Goldfried dan Merbaum sering kali dihadapkan dengan perkuliahan, baik
(dalam Ghufron & Risnawati, 2010) itu tugas akademik ataupun non akademik. Tugas
mendefinisikan self control sebagai suatu akademik yaitu jenis tugas formal yang
kemampuan untuk menyusun, membimbing, berhubungan dengan akademik, misalnya tugas
mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang kuliah seperti membuat laporan/paper,
dapat membawa individu ke arah konsekuensi menyiapkan powerpoint untuk persentasi tugas
positif. Self control juga menggambarkan kuliah dan membaca. Sedangkan tugas non
keputusan individu yang melalui pertimbangan akademik adalah jenis tugas yang berhubungan
kognitif untuk menyatukan perilaku yang telah dengan kegiatan sehari-hari, misalnya pekerjaan
disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan rumah, mengikuti organisasi, dan bekerja
tertentu seperti yang diinginkan. (Ferrari, dalam Chintia, 2017).
Berdasarkan hasil studi awal yang
ditemukan bahwa terdapat perilaku prokrastinasi Banyaknya tugas kuliah menjadi
akademik pada mahasiswa Universitas 17 penyebab konsentrasi mahasiswa berkurang
Agustus 1945 Samarinda. Berdasarkan beberapa terhadap tugas-tugas yang seharusnya
keterangan hasil wawancara peneliti menduga diselesaikan tepat sehingga justru banyak
bahwa perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang menunda-nunda untuk
mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 menyelesaikannya. Kondisi seperti ini disebut
tersebut dipengaruhi oleh ketidakyakinan dengan prokrastinasi dalam bidang akademik.
mahasiswa membuat mereka melakukan Solomon dan Rothblum (dalam Gufron &
penundaan terhadap tugas, mahasiswa merasa Risnawati, 2010) menjelaskan bahwa suatu
kesulitan untuk mengerjakan tugas yang sulit. penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi
Persepsi setiap individu akan berbeda dalam apabila penundaan itu dilakukan pada tugas yang
memandang tingkat kesulitan dari tugas tersebut. penting, dilakukan berulang-ulang secara
Hal ini mengindikasikan bahwa self efficacyyang sengaja, menimbulkan perasaan tidak nyaman,

37
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

serta secara subyektif dirasakan oleh Tingkat keyakinan yang dimiliki


prokrastinator. seseorang dapat mendorongnya untuk
Prokrastinasi akademik penting untuk meningkatkan kemampuan dalam berusaha
diteliti karena berpotensi menghambat proses memperoleh informasi serta bertahan dalam
pembelajaran dan prokrastinasi akademik yang menghadapi situasi sulit saat ia berada dalam
dilakukan mahasiswa akan menimbulkan dampak kegiatan tertentu. Terdapat korelasi negatif antara
negatif pada prestasi yang akan diraih (You, self efficacydengan prokrastinasi akademik.
2015). Prokrastinasi akademik pada mahasiswa Semakin tinggi self efficacymaka semakin rendah
dapat menghambat mereka untuk menyelesaikan prokrastinasi akademik terjadi, sebaliknya bila
suatu mata kuliah tertentu. Semakin lama mereka semakin tinggi self efficacymaka semakin rendah
menunda maka semakin lama pula mereka untuk prokrastinasi akademik (Pratiwi & Sawitri, 2015;
menyelesaikan tugas mata kuliah tertentu Lastary & Rahayu, 2018). Penelitian Endrianto
(Pratiwi & Sawitri, 2015). Prawitasari(2012) (2014) yang menunjukkan adanya korelasi
mengungkapkan bahwa penundaan-penundaan negatif antara self control dan prokrastinasi
yang terus-menerus dilakukan akan berakibat akademik.
fatal, misalnya kegagalan memperoleh gelar
sarjana, dan keterlambatan penyelesaian kuliah Menghadapi fenomena penyebab
sehingga terjadi biaya penambahan kuliah. prokrastinasi akademik diperlukan keyakinan
Secara materiil penundaan sering kali diikuti oleh mahasiswa terhadap kemampuannya untuk
perasaan bersalah, marah dan tidak berguna. menghadapi permasalahan dan melakukan
Dalam beberapa penelitian terdahulu yang tindakan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
dilakukan oleh Avico dan Mujidin (2014) tugas untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
menunjukkan bahwa konformitas yang tinggi Keyakinan seseorang akan kemampuan yang
dapat meningkatkan individu untuk melakukan dimiliki disebut dengan self efficacy. Self
prokrastinasi akademik sebaliknya jika efficacymenurut Bandura (1997) adalah
konformitas rendah maka prokrastinasi akademik keyakinan seorang individu mengenai
pada mahasiswa juga rendah. Selain konformitas, kemampuannya dalam mengorganisasi dan
pengasuhan orang tua juga dapat mempengaruhi menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk
sesorang untuk melakukan prokrastinasi mencapai hasil tertentu. Pengaruh self
akademik, hal ini dibuktikan dengan penelitian efficacypada cara berpikir individu akan mampu
yang dilakukan oleh Rosani & Indrawati (2018) mengarahkan dorongan dan tindakan untuk
bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan mencapai suatu hasil yang bersifat positif bagi
antara pola asuh otoriter dengan prokrastinasi individu sendiri. Keyakinan seseorang terhadap
akademik pada mahasiswa. Semakin positif kemampuan untuk mengerjakan tugas seringkali
persepsi pola asuh otoriter terhadap orangtua mempengaruhi perilaku yang dihasilkan untuk
maka akan semakin tinggi prokrastinasi menyelesaikan tugas tersebut. Self efficacy
akademik yang dilakukan mahasiswa begitupun mahasiswa menentukan usaha yang dikeluarkan
sebaliknya. Hasil penelitian Kadi (2016) terdapat dan daya tahan seseorang untuk bertahan dalam
hubungan kepercayaan diri dan self regulated menghadapi rintangan dan hambatan ketika
learning terhadap prokrastinasi akademik pada menghadapi tugas-tugas mereka.
Mahasiswa. Mahasiswa dengan kepercayaan diri
yang rendah maka prokrastinasi akademik Terbukti self control juga menjadi salah
semakin tinggi artinya individu kurang yakin satu faktor yang mempengaruhi prokrastinasi
dengan pilihan dan kemampuan dalam akademik. Self control yang dimiliki setiap
mengerjakan tugas, begitupun sebaliknya individu berbeda-beda. Individu yang memiliki
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang self control yang tinggi dapat menggunakan
tinggi maka prokrastinasi semakin rendah artinya waktu yang tepat dalam mengarahkan perilaku
individu yakin dengan pilihan dan kemampuan atau tugas utama. Akan tetapi jika self control
dalam mengerjakan tugas. yang rendah maka individu akan melakukan
prokrastinasi akademik. Goldfried dan Merbaum
(dalam Ghufron & Risnawati, 2010)

38
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

mendefinisikan self control sebagai suatu Samarinda angkatan 2016,2017 dan 2018 dan
kemampuan untuk menyusun, membimbing, masih aktif mengikuti kelas perkuliahan. Teknik
mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang pengambilan sampel yang digunakan dalam
dapat membawa individu ke arah konsekuensi penelitian ini adalah teknik probability sampling
positif. Self control juga menggambarkan dengan menggunakan proportionate stratified
keputusan individu yang melalui pertimbangan random sampling. Total sampel sebesar 320
kognitif untuk menyatukan perilaku yang telah mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945
disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan Samarinda.
tertentu seperti yang diinginkan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Berdasarkan hasil studi awal yang kuatitatif. Pengumpulan data menggunakan jenis
ditemukan bahwa terdapat perilaku prokrastinasi penelitian survey dengan menggunakan
akademik pada mahasiswa Universitas 17 pertanyaan terstruktur/ sistematis yang sama
Agustus 1945 Samarinda. Berdasarkan beberapa kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh
keterangan hasil wawancara peneliti menduga jawaban yang diperoleh penelitian dicatat, diolah
bahwa perilaku prokrastinasi akademik pada dan dianalisis. Untuk mendapatkan data tentang
mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 pengaruh self efficacydan self control terhadap
tersebut dipengaruhi oleh ketidakyakinan prokrastinasi akademik dalam penelitian ini maka
mahasiswa membuat mereka melakukan digunakan skala sebagai alat ukur.
penundaan terhadap tugas, mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas yang sulit. Alat ukur prokrastinasi akademik pada
Persepsi setiap individu akan berbeda dalam mahasiswa dalam penelitian ini disusun
memandang tingkat kesulitan dari tugas tersebut. berdasarkan teori prokrastinasi akademik milik
Hal ini mengindikasikan bahwa self efficacyyang Ferarri (dalam Ghufron & Risnawati, 2010)
rendah dapat mempengaruhi prokrastinasi dikembangkan oleh Pratiwi (2015). Sedangkan
akademik dan mahasiswa dengan sengaja alat ukur self efficacypada mahasiswa dalam
menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan penelitian ini disusun berdasarkan teori self
lain yang lebih menyenangkan sehingga efficacymilik Bandura (1997) yang
mahasiswa tidak dapat mengontrol tindakannya dikembangkan oleh Engkizar (2014).
dalam mengerjakan tugas tersebut. Hal ini Pengukuran terhadap self control diukur
mengindikasikan bahwa self control yang rendah menggunakan skala self control Averill (dalam
dapat mempengaruhi prokrastinasi akademik. Ghufron & Risnawati, 2010) yang terdiri atas 3
aspek yaitu, kontrol perilaku (behavior control),
Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian kontrol kognitif (cognitive control) dan
yang akan dilakukan oleh peneliti berbeda mengontrol keputusan (decesional control).
dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian
ini peneliti melihat adanya pengaruh self Pengukuran dalam penelitian ini untuk
efficacydan self control terhadap prokrastinasi melihat pengaruh self efficacydan self control
akademik pada mahasiswa. Perbedaan lainnya terhadap prokrastinasi akademik pada
adalah subyek dan tempat penelitian, dimana mahasiswa, maka peneliti menggunakan teknik
peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa analisa regresi berganda
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat HASIL
pengaruh self efficacydan self control terhadap
prokrastinasi akademik pada mahasiswa Tabel 1 Kategori Skala Prokrastinasi Akademik
Kategori F %
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Sangat Tinggi 12 16,4%
Tinggi 67 20,9%
Sedang 165 51,6%
METODE Rendah 73 22,8%
Sangat Rendah 3 9%
Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945

39
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui Berdasarkan hasil uji asumsi diketahui
bahwa 12 orang (16,4%) memiliki prokrastinasi bahwa hasil pengujian One-Sample Kolmogorov-
yang tergolong sangat tinggi, 67 orang (20,9%) Smirnov Test menunjukkan bahwa variabel self
memiliki prokrastinasi akademik tergolong efficacy,self control dan prokrastinasi akademik
tinggi, 165 orang (51,6%) tergolong sedang, 73 nilai probabilitas (p value) residul dalam
orang (22,8%) tergolong rendah dan 3 orang (9%) penelitian ini memiliki nilai sebesar 0,200 > 0,05,
tergolong sangat rendah. Mean yang diperoleh maka dapat disimpulkam bahwa data yang di uji
adalah 57,64. Berdasarkan kategori diatas, dapat berdistribusi normal. Sedangkan hasil linieritas
disimpukan bahwa rata-rata mahasiswa variabel self efficacydengan prokrastinasi
Universitas 17 Agustus 1945 cenderung memiliki akademik diperoleh nilai deviation from linearity
prokrastinasi akademik pada tingkat sedang. sebesar 0,113 (p>0,05). Begitupula hasil linieritas
Tabel 2 Kategori Skala Self Efficacy variabel self control dengan prokrastinasi
akademik diperoleh nilai deviation from linearity
Kategori F %
Sangat Tinggi 5 1,6% sebesar 0,224 ( p > 0,05). Maka dapat
Tinggi 74 23,1% disimpulkan bahwa terdapat hubungan secara
Sedang 87 27,2%
Rendah 154 48,1% linier antara variabel self efficacydan self control
Sangat Rendah 0 0% dengan prokrastinasi akademik. hasil uji
multikolinieritas variabel self efficacydan self
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui control terhadap prokrastinasi akademik dengan
bahwa 5 orang (1,6%) memiliki self efficacy yang nilai tolerance 0,908 < 0,1 dan nilai VIF 1.101 >
tergolong sangat tinggi, 74 orang (23,1%) 10 yang artinya tidak terjadi multikolinieritas.
memiliki self efficacy tergolong tinggi, 87 orang Hasil analisis regresi linier berganda dengan
(27,2%) tergolong sedang, 154 orang (48,1%) menggunakan metode enter, diperoleh nilai R
tergolong rendah dan tidak ada yang tergolong sebesar 0,632. Nilai R dalam regresi
kategori sangat rendah. Mean yang diperoleh menunjukkan adanya korelasi antara variabel self
adalah 69,33. Berdasarkan kategori diatas, dapat efficacydan self control terhadap variabel
disimpulkan bahwa rata-rata mahasiswa prokrastinasi akademik. Korelasi antar variabel
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda berada pada korelasi tinggi. Sedangkan untuk
cenderung memiliki self efficacy pada tingkat melihat pengaruh antara variabel self efficacydan
rendah. self control terhadap prokrastinasi akademik
Tabel 3 Kategori Skala Self Control ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,400 dengan taraf signifikasi
Kategori F % sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa
Sangat Tinggi 3 9%
secara bersama-sama self efficacydan self control
Tinggi 27 8,4% memberikan pengaruh sebesar 40% terhadap
Sedang 131 40,9%
Rendah 150 46,9% prokrastinasi, dengan demikian hipotesis yang
Sangat Rendah 9 2,8% diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini
diterima. Sumbangan efektif masing-masing
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui antara self efficacyterhadap prokrastinasi
bahwa 3 orang (9%) memiliki self control yang akademik sebesar 24,9% dan self control
tergolong sangat tinggi, 27 orang (8,4%) terhadap prokrastinasi akademik sebesar 15,1%.
memiliki self control tergolong tinggi, 131 orang
(40,9%) tergolong sedang, 150 orang (46,9%) DISKUSI
tergolong rendah dan 9 orang (2,8%) tergolong
kategori sangat rendah. Mean yang diperoleh Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis
adalah 34,33. Berdasarkan kategori diatas, dapat menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif dan
disimpulkan bahwa rata-rata mahasiswa signifikan antara variabel self efficacy dan self
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda control terhadap prokrastinasi akademik pada
cenderung memiliki self control pada tingkat mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945
rendah. Samarinda, dengan ini maka hipotesis dinyatakan

40
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

diterima. Hasil tersebut ditunjukan oleh nilai R kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi
square sebesar 0,400 dengan signifikansi sebesar akademik cenderung rendah. Sehingga individu
0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa akan termotivasi untuk belajar dengan keras dan
semakin tinggi self efficacy dan self control maka giat dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan
semakin rendah prokrastinasi akademik tugas dengan baik. Hal ini didukung oleh
begitupula sebaliknya semakin rendah self pendapat Hapsari (2016) yang menyatakan
efficacy dan self control maka semakin tinggi kesulitan dalam mengerjakan tugas akademik
prokrastinasi akademik. maka dengan adanya self efficacy, mahasiswa
Hasil penelitian ini serupa dengan hasil tersebut dapat memotivasi untuk menyelesaikan
penelitian yang dilakukan oleh Lastary dan tugasnya yaitu tidak melakukan penundaan.
Rahayu (2018) bahwa terdapat korelasi negatif Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
antara self efficacy dengan prokrastinasi penelitian Endrianto (2014) yang menunjukkan
akademik. Semakin tinggi self efficacy maka adanya korelasi negatif antara self control dan
semakin rendah prokrastinasi akademik terjadi, prokrastinasi akademik. Ketika dihadapkan pada
sebaliknya bila semakin tinggi self efficacy maka pilihan antara melakukan sesuatu yang
semakin rendah prokrastinasi akademik. Hal menyenangkan sekarang namun baru dirasakan
tersebut sesuai dengan pendapat yang nanti, kemampuan individu untuk mengendalikan
dikemukakan oleh Al Heilat, dkk (2014) diri sangatlah berperan. Hal ini sejalan dengan
kesulitan dalam mengerjakan tugas akademik ini wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti,
maka dengan adanya self efficacy, mahasiswa dimana mahasiswa dengan sengaja
tersebut bisa memilih aktivitas yang dapat menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan
memotivasinya untuk menyelesaikan tugasnya lain yang lebih menyenangkan misalnya main hp,
yaitu tidak melakukan penundaan. Sehingga nonton drama korea dan jalan dengan teman. Hal
dengan adanya keyakinan diri dan harapan ini menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut
keberhasilan yang tinggi membuat seseorang kurang dapat mengontrol dirinya untuk tetap
memiliki keinginan yang tinggi untuk mencapai mengerjakan tugas.
keberhasilan, hal tersebut dapat dimaknai Hasil penelitian menunjukkan bahwa self
semakin rendah self efficacy maka semakin tinggi efficacy dan self control faktor yang
tingkat prokrastinasi akademik dan begitupula mempengaruhi prokrastinasi akademik pada
sebaliknya ( Hapsari,2016). mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945
Keyakinan seseorang terhadap kemampuan Samarinda. Sumbangan efektif yang diberikan
untuk mengerjakan tugas seringkali oleh kedua variabel tersebut terhadap
mempengaruhi perilaku yang dihasilkan untuk prokrastinasi akademik sebesar 40%, sedangkan
menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini sejalan 60% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
dengan kutipan wawancara awal yang dilakukan tidak diungkap dalam penelitian ini. Faktor-
peneliti, dimana perilaku penundaan yang faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi
dilakukan mahasiswa karena merasa kesulitan akademik pada penelitian terdahulu yang
untuk mengerjakan tugas yang sulit. Persepsi dilakukan oleh Avico dan Mujidin (2014) yang
setiap individu akan berbeda dalam memandang menunjukkan konformitas yang tinggi dapat
tingkat kesulitan dari tugas tersebut. meningkatkan individu untuk melakukan
Oleh sebab itu, penting bagi mahasiswa prokrastinasi akademik sebaliknya jika
untuk memiliki self efficacy dalam dirinya. konformitas rendah maka prokrastinasi akademik
Mahasiswa yang memiliki self efficacy rendah pada mahasiswa juga rendah.
akan merasa sulit untuk memotivasi dirinya Pengasuhan orang tua juga dapat
sehingga dapat mengurangi usahanya dalam mempengaruhi sesorang untuk melakukan
penyelesaian tugas yang sedang dihadapi, prokrastinasi akademik. Hal ini dibuktikan
individu juga tidak merasa yakin mampu dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosani &
mengerjakan tugas. Individu yang memiliki self Indrawati (2018) bahwa terdapat hubungan
efficacy rendah kecenderungan untuk melakukan positif yang signifikan antara pola asuh otoriter
prokrastinasi akademik cenderung tinggi. dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa.
Individu yang memiliki self efficacy tinggi Semakin positif persepsi pola asuh otoriter
41
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

terhadap orangtua maka akan semakin tinggi Akademik pada Mahasiswa Bengkulu
prokrastinasi akademik yang dilakukan yang Bersekolah di
mahasiswa. Sebaliknya semakin negatif persepsi Yogyakarta.Empathy. Jurnal Fakultas
pola asuh otoriter terhadap orang tua maka akan Psikologi, 2(2), 62-65.
semakin rendah prokrastinasi akademik yang
dilakukan mahasiswa. Hasil penelitian Kadi Al Heilat, M.Q., Alsubhien, A.M., & Al
(2016) terdapat hubungan kepercayaan diri dan Qudah,M.F.(2014).The Relationship
self regulated learning terhadap prokrastinasi between the Academic Procrastination
akademik pada Mahasiswa. Mahasiswa dengan and Self-Efficacy among Sample of King
kepercayaan diri yang rendah maka prokrastinasi Saud University Students. Jurnal of
akademik semakin tinggi artinya individu kurang Education and Practice, 5(16), 101-111.
yakin dengan pilihan dan kemampuan dalam
mengerjakan tugas, begitupun sebaliknya Alwisol. (2012). Psikologi Kepribadian. Umm
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri yang Press Malang.
tinggi maka prokrastinasi semakin rendah artinya
individu yakin dengan pilihan dan kemampuan Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu
dalam mengerjakan tugas. Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Sesuai dengan yang dijelaskan Ferrari dan Cipta.
McCown (dalam Ghufron & Risnawati,2010)
terdapat dua faktor yang mempengaruhi Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas.
prokrastinasi akademik yaitu faktor internal dan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
faktor eksternal. Pada faktor internal meliputi
kondisi fisik dan psikologis individu. Self efficacy Bandura, A.(1997). Self Efficacy: The exercise
dan self control ini termasuk faktor psikologis of Control. New York: W.H. Freeman
pada individu. and Company.

Chintia, R.R. & Kustanti, E.R. (2017).


KESIMPULAN Hubungan Antara Konformitas Dengan
Prokrastinasi Akademik Pada
Mahasiswa. Jurnal Empati, 6(2), 31-37.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa:
Damri, Engkizar & Anwar, F. (2017). Hubungan
Pertama,Terdapat pengaruh antara self efficacy
Self Efficacy dan Prokrastinasi
dan self control terhadap prokrastinasi akademik
Akademik Mahasiswa dalam
pada mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945
Menyelesaikan Tugas Perkuliahan.
Samarinda. Kedua, Self efficacy pada mahasiswa
Jurnal Bimbingan Konseling. 3(1), 74-
tergolong rendah. Hal ini membuktikan bahwa
95.
rata-rata mahasiswa memiliki keyakinan diri yang
kurang baik dalam mengerjakan tugas. Ketiga, Endrianto, C. (2014). Hubungan Antara Self
Self control pada mahasiswa tergolong rendah. Control Dan Prokrastinasi Akademik
Hal ini membuktikan bahwa rata-rata mahasiswa Berdasarkan TMT. Jurnal Ilmiah
memiliki pengendalian yang kurang baik terhadap Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1),
tugas yang akan dikerjakan. 1-11
Prokrastinasi akademik yang dimiliki
mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Feist & Feist. (2006). Theories of Personality.
Samarinda tergolong sedang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA Ghufron, N.M. & Risnawita, R. (2010). Teori-


teori psikologi. Jogjakarta:Ar- Ruz
Avico, R.S. & Mujidin.(2014). Hubungan Antara Media.
Konformitas dengan Prokrastinasi

42
Motiva : Jurnal Psikologi
2020, Vol 3, No 1, 35-43

Hapsari, W.E. (2016). Self Efficacy Pengerjaan Prawitasari. (2012). Psikologi Terapan: Melintas
Skripsi Prokrastinasi Akademik dengan Batas Disiplin Ilmu. Jakarta: Erlangga.
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya. Jurnal Rosani, T., & Indrawati, E. S. (2018). Hubungan
Experienta, 4(2), 75-84. Antara Pola Asuh Otoriter Dengan
Prokrastinasi Akademik Pada
Kadi, A.P.U. (2016). Hubungan Kepercayaan Mahasiswa Angkatan 2013 Jurusan Ilmu
Diri Dan Self Regulated Learning Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan
Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
Mahasiswa Psikologi 2013. eJournal Jurnal Empati, 7(2), 114-119.
Psikologi, 4(4), 457-471.
Sugiono. (2018). Metode Penelitian kuantitatif,
Lastary, D.L. & Rahayu, A.(2018). Hubungan kualitatif dan R & D). Bandung :
Dukungan Sosial Dan Self Efficacy Alfabeta.
Dengan Prokrastinasi Akademik
Mahasiswa Perantau Yang Berkuliah di You, J.W. (2015). Examining the effect of
Jakarta. HUMANIORA, 2(2), 17-23. academic procrastination on
achievement using Ims data in e-
Pratiwi, A.D. & Sawitri, D.R. (2015). learning. Journal of Educational
Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Technology & Society, 18(3), 64-74.
Efikasi Diri Akademik Dan Lama Studi
Pada Mahasiswa Jurusan Desain
Komunikasi Visual Universitas Dian
Nuswantoro. Jurnal Empati, 4(4), 272-
276.

43

Anda mungkin juga menyukai