Anda di halaman 1dari 8

Korelasi Self Efficacy dengan Prokrastinasi Akademik

Skripsi Mahasiswa

Vina Dwi Pratiwi, Ai Nurlaela, dan Dwi Nanto


Jurusan Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 15412, Indonesia
E-mail: dwi.nanto@uinjkt.ac.id
Abstrak : Prokrastinasi akademik masih tetap terjadi hingga kini pada mahasiswa di perguruan tinggi. Prokrastinasi
akademik merupakan perilaku penundaan pada tugas akademik yang dilakukan secara sadar dengan melakukan
aktivitas lain yang menyenangkan dan tidak penting, tidak bertujuan, tidak memperhatikan waktu sehingga
menimbulkan akibat negatif atau kerugian pada pelakunya. Prokrastinasi akademik dapat di atasi dengan
kedewasaan mahasiswa berupa self-efficacy diri. Self - Efficacy merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang
mengenai kemampuannya dalam menampilkan suatu bentuk perilaku, berhubungan dengan keyakinan seseorang
untuk menentukan seberapa besar usaha yang dikeluarkan dan seberapa besar ia dapat bertahan dalam menghadapi
kesulitan yang dihadapinya. Penelitian ini melaporkan adanya hubungan antara self-efficacy dengan prokrastinasi
akademik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini terdiri atas mahasiswa
Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015-2016 sebanyak 30 orang. Teknik sampling yang
dipakai yaitu, stratified random sampling. Data penelitian diambil menggunakan skala self-efficacy terdiri dari 26
item, dan skala prokrastinasi akademik terdiri dari 25 item. Self-efficacy mahasiswa fisika dalam kategori tinggi
sebanyak 16.7 %, kategori sedang sebanyak 70 %, dan kategori rendah sebanyak 13.3 %. Tetapi prokrastinasi
akademik dalam kategori sedang mendominasi sebanyak 70%, rendah sebanyak 16,7%, dan kategori tinggi
sebanyak 13,3 %. Metode analisis menggunakan Product Moment dengan hasil koefisien korelasi (rxy) = -0,606
dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,01), hipotesis yang menyatakan “ada hubungan negatif antara self-efficacy
dengan prokrastinasi akademik” diterima. Semakin tinggi self-efficacy maka semakin rendah prokrastinasi akademik
dan semakin rendah self-efficacy maka semakin rendah prokrastinasi akademik.

Kata Kunci : Self-Efficacy, Prokrastinasi Akademik, Skripsi Mahasiswa


PENDAHULUAN Prokrastinasi akademik secara garis besar
diartikan sebagai suatu perilaku menunda
Prokrastinasi akademik sebagai kebiasaan
pekerjaan yang berkaitan dengan unsur-unsur
perilaku yang tidak perlu yang menunda sebuah
akademik seperti dalam hal penyelesaian tugas.
kegiatan walaupun orang itu sudah
Perilaku prokrastinasi akademik ini disebabkan
merencanakan untuk menyelesaikan kegiatan.
oleh berbagai macam persoalan yang disebabkan
Ini adalah proses yang memiliki oleh faktor internal maupun faktor eksternal [3].
konsekuensi keterlambatan [1]. Dengan Faktor internal merupakan faktor yang
banyak kemudahan seiring perkembangan mempengaruhi prokrastinasi yang terdapat
zaman yang semakin modern seperti saat ini dalam diri individu seperti halnya kondisi fisik
semestinya prokrastinasi akademik sudah tidak individu maupun kondisi psikologis individu.
sesuai lagi dengan kehidupan mahasiswa. Semua Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor
hal yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang mempengaruhi prokrastinasi dari luar
perkuliahan harus diselesaikan dengan tepat individu seperti gaya pengasuhan orang tua dan
waktu. Namun, hal ini tidak akan dapat tercapai kondisi lingkungan yang rendah pengawasan.
jika tidak ada kontrol terhadap diri sendiri. Sikap
menunda pekerjaan sering dilakukan oleh Beberapa penelitian mengenai prokrastinasi
banyak orang dan dianggap sebagai suatu hal akademik yang telah dilakukan diantaranya
yang wajar. penelitian Ellis dan Knaus yang memperkirakan
lebih dari 95% mahasiswa perguruan tinggi di
Amerika menunda memulai atau menyelesaikan sedangkan orang dengan self - efficacy yang
tugas dengan sengaja dan lebih dari 70% lemah cenderung untuk mengurangi usahanya
mahasiswa melakukan prokrastinasi secara atau lari dari hambatan yang ada. Self efficacy
berulang [4]. Adapun berdasarkan hasil dibutuhkan dalam mengontrol diri untuk
observasi dan wawancara kami temukan bahwa menjadi mahasiswa disipilin terhadap kewajiban
satu dianatara bentuk variasi prokrastinasi yang harus diselesaikan.
akademik yang dilakukan mahasiswa pendidikan
Berdasarkan hasil observasi juga kami
Fisika di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yaitu,
menemukan fenomena perilaku prokrastinasi
kewajiban dalam menyelesaikan skripsi.
akademik ini terjadi terhadap mahasiswa yang
Permasalahan ini terjadi akibat banyaknya tugas
disebabkan oleh kelalaian dari mahasiswa yang
yang diberikan kepada mahasiswa pada kegiatan
bersangkutan dalam penyelesaian tugas akhir,
akademik dan bersamaan dengan itu banyak
beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut
pula kegiatan mahasiswa di luar kampus.
terjadi diantaranya keikutsertaan mahasiswa
Kami mendapati beberapa aspek prokrastinasi terhadap suatu organisasi internal ataupun
dalam menyelesaikan skripsi, yaitu : Penundaan kegiatan diluar perkuliahan lainnya yang
untuk memulai maupun menyelesaikan skripsi, membuat kesibukan baru. Pada akhirnya
keterlambatan atau kelambanan dalam mahasiswa yang bersangkutan harus membagi
mengerjakan tugas terkait skripsi, kesenjangan waktu terhadap penyelesaian tugas dan
waktu antara rencana dan kinerja aktual, kelangsungan organisasi. Kemudian kurangnya
melakukan aktivitas lain yang lebih motivasi juga menjadi faktor yang
menyenangkan daripada mengerjakan skripsi. mempengaruhi terjadinya prokrastinasi terhadap
mahasiswa. Arivia Monique memaparkan hasil
Agar dapat mencapai kesuksesan dalam
penelitiannya bahwa terdapat hubungan yang
menyelesaikan skripsi maka seorang mahasiswa
negatif dan signifikan antara self regulated
harus memiliki kemampuan yang cukup.
learning dengan prokrastinasi akademik pada
Kemampuan tersebut harus didukung dengan
mahasiswa Pendidikan Kimia UIN Syarif
self efficacy. Menururt Bandura, bahwa Self
Hidayatullah Jakarta. Sehingga peneliti
efficacy merupakan suatu kepercayaan individu
terhadap kemampuannya untuk sukses dalam tertarik untuk mencari tahu apakah ada
melakukan sesuatu. Ada kepercayaan dalam diri hubungan self efficacy dengan perilaku
sendiri serta harapan untuk berhasil membuat prokrastinasi akademik dalam mengerjakan
keinginan seorang mahasiswa memiliki skripsi pada mahasiswa Pendidikan Fisika,
keinginan dan motivasi yang tinggi untuk perilaku ini muncul karena proses pengerjaan
mencapai tujuannya, sehingga hal tersebut skripsi yang cenderung individual dan menjadi
berdampak pada rendahnya prokrastinasi. tanggung jawab pribadi serta tidak ada batas
waktu yang ketat [7].
Self-efficacy memiliki peran utama dalam proses
pengaturan melalui motivasi individu dan Self-efficacy dapat membantu individu
pencapaian kerja yang sudah ditetapkan [6]. menentukan hasil yang diharapkan, karena
Pertimbangan dalam self-efficacy juga individu yang memiliki self efficacy tinggi akan
menentukan bagaimana usaha yang dilakukan memiliki confident yang tinggi. Pada prinsipnya
orang dalam melaksanakan tugasnya dan berapa self-efficacy tidak berkenaan dengan
lama waktu yang dibutuhkan untuk keterampilan yang dimiliki seseorang,
menyelesaikan tugas tersebut. Lebih jauh melainkan lebih berkenaan dengan judgement
disebutkan bahwa orang dengan pertimbangan atas apa yang dapat dilakukan dengan
self - efficacy yang kuat mampu menggunakan keterampilan yang mereka miliki. Keyakinan
usaha terbaiknya untuk mengatasi hambatan, self-efficacy mempengaruhi bagaimana
seseorang merasakan, berpikir dan bertindak.
Oleh sebab itu, seseorang dengan self-efficacy ini yaitu, mengambil sampel dengan memilih
rendah, akan cenderung rapuh dalam sampel yang memiliki kemampuan akademik
menghadapi tekanan, depresi, dan kurang yang hampir sama. Intrumen dalam penelitian
percaya diri. Sedang seseorang dengan self- ini menggunakan angket yang berisi butir-butir
efficacy yang tinggi, cenderung akan tenang pernyataan dan pertanyaan untuk diberi
dalam menghadapi tugas yang sulit. Keyakinan tanggapan oleh subjek penelitian melalui
efficacy secara signifikan mempengaruhi kuisioner berbantuan Googleform. Angket
prestasi akademik dan menjadi dasar indikator tersebut digunakan untuk memperoleh data
yang paling kuat untuk mahasiswa dalam tentang self efficacy dan prokrastinasi akademik
menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan di mahasiswa Pendidikan fisika dalam
perguruan tinggi. Apabila mahasiswa memiliki mengerjakan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah
self efficacy yang tinggi diharapkan akan Jakarta. Pengembangan instumen disusun
membantu dalam menghindari prokrastinasi berdasarkan pada deskripsi teoritik yang telah
akademik dan menjaga prestasi belajarnya disusun sebelumnya, kemudian dijabarkan ke
dengan baik. dalam butir-butir pertanyaan. Skala likert pada
penelitian ini mengggunakan empat alternatif
METODE
jawaban, dengan bobot nilai 1, 2, 3, dan 4.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Pemberian skor untuk pernyataan positif adalah
adalah metode korelasi. Populasi dalam untuk alternatif jawaban Sangat Setuju (SS) skor
penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan 4, alternatif jawaban Setuju (S) skor 3, alternatif
Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah jawaban Tidak Setuju (TS) skor 2, dan alternatif
masa studi 5 tahun atau lebih, masih dalam jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) skor 1.
proses pengerjaan proposal skripsi atau skripsi Instrumen yang digunakan untuk mengungkap
dan terdaftar sebagai mahasiswa aktif atau data penelitian ini disusun sesuai dengan
tidak sedang dalam keadaan cuti. Kriteria indikator yang mendasarkan pada teori.
pemilihan populasi ini didasarkan pada teori Alasan peneliti menggunakan modifikasi 4 skala
Solomon dan Rothblum (1984) yang likert adalah untuk menghilangkan jawaban
menyatakan bahwa tendensi mahasiswa untuk ragu-ragu dengan tujuan agar menghindari
melakukan prokrastinasi meningkat seiring kecenderungan subyek memilih jawaban yang
dengan makin lamanya studi seseorang [8]. ada di tengah-tengah karena akan memberikan
Jumlah populasi terdiri dari angkatan 2015-2016 jawaban yang memiliki makna ganda
dengan jumlah 55 orang. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dengan stratified random Teknik pengumpulan data yang dipergunakan
sampling, yaitu peneliti memilih sampel terdiri dalam penelitian ini akan menggunakan skala
dari sejumlah strata atau sub-sub kelompok, psikologi. Saifuddin Azwar (2013:17)
yang berpotensi membawa perbedaan pada memaparkan bahwa skala psikologi berupa
variabel yang sedang diamati. Karena itu, konstrak atau konsep psikologis yang
peneliti harus mengambil sampel dari tiap-tiap menggambarkan aspek kepribadian individu
strata ataupun sub-kelompok dalam proporsi [18]. Satu skala psikologi hanya diperuntukkan
yang sama seperti yang terdapat pada populasi guna mengungkap suatu atribut tunggal
[21]. Pertimbangan dalam memilih sampel (unidimensional). Skala ini akan digunakan
dilakukan berdasarkan kepemilikan smartphone untuk mengukur variabel bebas yaitu self-
android. Eksperimen semu digunakan karena efficacy dan variabel terikat yaitu, prokrastinasi
pada kenyataannya sulit untuk mendapatkan akademik. Analisis data dimulai dengan
kelompok kontrol yang digunakan untuk memahami seluruh data yang telah
penelitian [44]. Upaya yang dilakukan untuk dikumpulkan yang dilakukan sesuai metode
mengontrol variabel eksternal dalam penelitian pengumpulan data sebagaimana telah ditentukan
sebelumnya. Analisis dilakukan agar peneliti Tabel 1
nantinya diperoleh suatu kesimpulan.
Descriptive Statistics

HASIL DAN PEMBAHASAN Std.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada N Range Min Max Mean Deviation Variance
tidaknya hubungan antara self- efficacy dengan
prokrastinasi akademik. Subjek penelitian ini Prokrastina 30 25.00 56.00 81.00 67.8333 6.87365 47.247
adalah mahasiswa aktif angkatan 2015-2016 si
sejumlah 30 orang mahasiswa. Pertimbangan Akademik
peneliti melakukan penelitian pada mahasiswa
Pendidikan Fisika di UIN Syarif Hidayatullah Valid N 30
Jakarta adalah sebagai berikut: Karakteristik (listwise)
subjek penelitian memenuhi syarat untuk
tercapainya tujuan penelitian. Peneliti
menetapkan jumlah sampel penelitian sejumlah Berdasarkan kriteria sebagaimana pada Tabel 1
30 orang mahasiswa dari jumlah 55 orang tersebut di atas, maka diperoleh hasil deskripsi
mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan prokrastinasi akademik mahasiswa pendidikan
secara stratified random samplingkarena fisika yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
populasi terdiri dari sejumlah strata atau sub-sub Tabel 2 Gambaran Umum Prokrastinasi Akademik
kelompok, yang berpotensi membawa perbedaan Prokrastinasi Akademik
pada variabel yang sedang diamati. Karena itu, Interval Kriteria
F %
peneliti harus mengambil sampel dari tiap-tiap Skor
strata ataupun sub-kelompok dalam proporsi 75 ≤ X Tinggi 4 13,3 %
yang sama seperti yang terdapat pada populasi, 61 ≤ X < Sedang 21 70%
yang dalam hal ini adalah proporsi masing-
75
masing angkatan dan jenis kelamin. Penelitian
X < 61 Rendah 5 16,7 %
ini dilaksanakan pada September 2021.
Pengumpulan data penelitian menggunakan Jumlah 30 100%
skala self-eficacy dan skala prokrastinasi
akademik yang memiliki 4 alternatif jawaban
Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahui
yaitu, Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak bahwa prokrastinasi akademik mahasiswa
Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah
Setelah pengumpulan data dilakukan, berada dalam kategori sedang sebanyak 70%,
selanjutnya skala yang telah diisi subjek dalam kategori rendah sebanyak 16,7%, dan
penelitian kemudian dilakukan penyekoran. dalam kategorui tinggi sebanyak 13,3 %. Mean
Langkah-langkah penyekoran dilakukan dengan empiris diperoleh nilai sebesar 67,83333 yang
apabila diletakkan kedalam ukuran mean
memberikan skor pada masing-masing jawaban
teoritis, maka berada dalam kategori sedang
yang telah diisi oleh responden dengan rentang yaitu rentang 61 ≤ X < 75. Dari uraian tersebut
skor satu sampai empat pada skala self-efficacy dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi
dan skala prokrastinasi akademik yang akademik mahasiswa pendidikan fisika berada
selanjutnya ditabulasi. Setelah tabulasi pada kategori sedang. Gambaran secara detail
dilakukan, langkah selanjutnya yaitu melakukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini
olah data yang meliputi uji asumsi (uji
normalitas dan uji linieritas) dan uji hipotesis.
Diagram Gambaran
Prokrastinasi Akademik
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui self-efficacy
Rendah Tinggi Sedang
mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah
berada dalam kategori tinggi sebanyak 16.7 %, dalam
16,7 % kategori sedang sebanyak 70 %, dan kategori rendah
sebanyak 13.3 %. Mean empiris diperoleh nilai sebesar
59,7 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean
13,3 % teoritik, maka berada dalam kategori sedang yaitu rentang
48 ≤ X < 72. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan
70% bahwa self-efficacy mahasiswa Pendidikan Fisika UIN
Syarif Hidayatullah berada pada kategori sedang.
Gambaran secara detail dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Gambar 1 Diagram Gambaran Prokratinasi dIagram gambaran


Akademik Self EfFicacy
Rendah Tinggi Sedang
Tabel 3 Statistik Deskriptif Self-efficacy 13.3 %

Descriptive Statistics
16.7 %

Std. 70%
Deviatio Varia
N Range Min Max Mean n nce

Self 30 41.00 39.0 80.0 59.700 12.0405 144.9


Eficacy 0 0 0 9 76
Gambar 2 Diagram Gambaran Umum Self-
Valid N 30 efficacy.
(listwise) Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah
disajikan di atas maka dapat diperoleh hasil
Berdasarkan kriteria pada tabel 3 diatas, maka penelitian bahwa mahasiswa Pendidikan Fisika
diperoleh hasil deskripsi self-efficacy mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah yang sedang
Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah
dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini : menyelesaikan skripsi mempunyai tingkat self-
efficacy yang sedang dan tingkat prokrastinasi
Tabel 4. Gambaran Umum Self Efficacy akademik yang cenderung sedang juga.
Selanjutnya berdasarkan perhitungan uji korelasi
Self-Efficacy product moment diperoleh nilai koefisien
Interval Skor Kriteria korelasi (r) untuk hubungan antara self-efficacy
F % dengan prokrastinasi akademik mahasiswa fisika
72 ≤ X Tinggi 5 16.7 % dalam menyelesaikan skripsi sebesar -0,606.
Nilai koefisien korelasi yang negatif
48 ≤ X < 72 Sedang 21 70 % menunjukkan hubungan berbanding terbalik,
X < 48 Rendah 4 13.3 % dimana hubungan yang terjadi adalah hubungan
negatif. Kenaikan suatu variabel akan
Jumlah 30 100% menyebabkan menurunnya variabel lain.
Hal ini menunjukkan bahwa, jika tingkat
self-efficacy tinggi maka tingkat prokrastinasi
akademik akan rendah dan jika tingkat self- sumbangan efektif sebesar 36,8% terhadap
efficacy rendah maka tingkat prokrastinasi prokrastinasi akademik. Kondisi tersebut
akademik akan tinggi. Korelasi Self Efficacy mengindikasikan bahwa tingkat konsistensi
dengan prokrastinasi akademik mahasiswa variabel prokrastinasi akademik sebesar 36,8%
dalam menyelesaikan skripsi, adalah kuat, dapat diprediksi oleh variabel self-efficacy,
sebesar -0,606 dengan signifikasi 0,000 yang sedangkan sisanya sebesar 57,4% ditentukan
masuk dalam kategori kuat (0,60 – 0,799). oleh faktor- faktor lain yang tidak dibahas
Individu yang memiliki self-efficacy dalam penelitian ini.
rendah cenderung akan melakukan prokrastinasi PENUTUP
akademik, sehingga setiap individu mempunyai
tingkat prokrastinasi yang berbeda-beda dan Penelitian ini mengungkap adanya
keberhasilan dalam pemenuhan tugas setiap hubungan negatif antara Self-Efficacy dengan
individupun juga berbeda-beda. Individu yang prokrastinasi akademik pada mahasiswa
memiliki self-efficacy rendah akan merasa sulit Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah
untuk memotivasi dirinya sehingga dapat
Jakarta. Semakin tinggi self-efficacy mahasiswa
mengurangi usahanya dalam penyelesaian tugas
yang sedang dihadapi. Selain itu individu maka semakin rendah prokrastinasi akademik
tersebut juga mempunyai komitmen yang lemah mahasiswa dan semakin rendah self-efficacy
untuk tujuan hidup yang akan dipilih dirinya mahasiswa maka semakin tinggi prokrastinasi
tidak merasa yakin mampu mengerjakan bidang- akademik mahasiswa.
bidang dan konteks tertentu.
Hal ini yang dapat mempengaruhi
. Begitu pun sebaliknya, apabila individu
prokrastinasi akademik diantaranya yaitu:
memiliki self-efficacy yang tinggi maka akan
terlihat dominan faktor kemampuan dan pengalaman keberhasilan, pengalaman
usahanya. Pribadinya juga meyakini diri sendiri oranglain, persuasi verbal, dan keadaan
mampu berhasil dan sukses, mereka merasa emosional individu. Permasalahan-permasalahan
yakin akan mencapai keberhasilan apabila lain seperti adanya tuntutan dari dosen
berusaha keras dengan segala kemampuannya. pembimbing yang terlalu tinggi menyebabkan
Individu yang memiliki self-efficacy tinggi kesulitan dalam menyelesaikan skripsi, referensi
kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi yang berbahasa asing menyebabkan kesulitan
akademik cenderung rendah. Sehingga individu
akan termotivasi untuk belajar dengan keras dan menyelesaikan skripsi, selalu menunda-nunda
giat dengan tujuan untuk dapat menyelesaikan dalam menyelesaikan skripsi, merasa belum
skripsi dengan baik. mampu dan kurang percaya diri dengan
kemampuannya dapat menyelesaikan skripsi
Oleh karena itu, mahasiswa dapat
menanggulangi prokrastinasi akademik dalam secara tuntas dan kesulitan menyelesaikan
menyelesaikan skripsi dan meningkatkan self- skripsi dalam waktu 1 semester.
efficacy dengan cara mengenali gejala-gejala
Oleh karena itu mahasiswa dapat
prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan
skripsi, selalu berpikir positif, gigih dalam menanggulangi prokrastinasi akademik dalam
berusaha dan yakin terhadap kemampuan diri menyelesaikan skripsi dan meningkatkan self-
sendiri. Jadi, hasil penelitian ini membuktikan efficacy dengan cara mengenali gejala-gejala
bahwa ada hubungan yang negatif dan signifikan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan
antara self-efficacy dengan prokrastinasi skripsi, selalu berpikir positif, gigih dalam
akademik dalam menyelesaikan skripsi pada berusaha dan yakin terhadap kemampuan diri
mahasiswa Pendidikan Fisika UIN Syarif
sendiri.
Hidayatullah Jakarta.
Pada hasil penelitian ini diperoleh nilai UCAPAN TERIMA KASIH
koefisien determinasi penelitian sebesar 0,368.
Angka tersebut mengandung arti bahwa dalam Penulis mengucapkan terima kasih kepada
penelitian ini, self-efficacy memberikan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan
penelitian ini maupun penulisan artikel ini
terutama atas hibah No: UN.01/KPA/516/2021 Bandura, A. (1997). Self-Efficacy, The
yang telah memberikan izin penelitian dan Exercise of Control. New York: W.H. Freeman
memberikan bantuan dana penelitian ini. and Company.
Bandura, A. (1986). Social foundations
DAFTAR PUSTAKA of thought and action: A social cognitive theory.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall
Zeenath, Shakir dan Orcullo, Daisy Jane Bandura, A. (2005) . Theories Of
C. Exploring Academic Procrastination among Personality, sixt edition. Social Cognitive
Undergraduates. Journal IPEDR. Vol. 47.No. Theory. The Mc Graw-Hill companies. Hlm.
9.202.2012. Hal. 42-46109. 470.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Brown dkk . Widyanto, E. (2006).
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Hubungan antara Self-Efficacy dengan
Revisi VI). Cetakan XIII.Jakarta: PT RINEKA efektivitas komunikasi pada receptionist hotel.
CIPTA. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Psikologi
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Universitas Muhammadiyah Malang. Hlm. 25.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Burka, J. B, & Yuen, L.M. 2008.
Revisi VI). Cetakan XIII.Jakarta: PT RINEKA Procrastination: Why You Do It. What to Do
CIPTA. About it. New York: Perseus Books.
Adicondro, Nobelina & Purnamasari Chintia Kusuma, Skripsi, “Analisis Self
Alfi, (2011), Efikasi Diri, Dukungan Sosial Efficacy dan Hubungannya terhadap
Keluarga dan Self Regulated Learning Pada Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMP”,
Siswa Kelas VIII, Humanitas, Vol. VIII No.1 (Jakarta: UIN Raden Intan Lampung, 2020)
Th. 2011. Damri, Engkizar, F. A. (2017).
Azwar, Saifuddin. 2010. Reliabilitas dan Hubungan self-efficacy dan prokrastinasi
Validitas Edisi ke-3 Cetakan X. Yogyakarta: akademik mahasiswa dalam menyelesaikan
Pustaka Pelajar.Bandung: Alfabeta. tugas perkuliahan. Jurnal Edukasi : Jurnal
. 2011a. Metode Penelitian Edisi I Bimbingan Konseling, 74–95
Cetakan XII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ferari, J.R., & Morales, J.F.D. 2007.
. 2011b. Penyusunan Skala Psikologi Perceptions Of Self-Concept And
Edisi I Cetakan XV. Yogyakarta: Pustaka SelfPresentation By Procrastinators: Further
Pelajar. Evidence. The Spanish Journal Of Psychology,
Alwisol. (2007). Psikologi kepribadian. 10(1), 91-96.
UMM Press: Malang, hlm, 287. Fibrianti, I. D. (2009). Hubungan antara
Bandura, A. 1997. Self efficacy: The dukungan sosial orangtua dengan prokrastinasi
exercise of Control. New York: W.H Freeman akademik dalam menyelesaikan skripsi pada
and Compan. mahasiswa fakultas psikologi Universitas
Bandura, A, & schunk, D.H (1989). “ Diponegoro (Skripsi). Fakultas Psikologi
Cultivating competence, Self-efficacy, and Universitas Diponegoro, Semarang.
intrinstic interest trough proximal self Fitriani, A. U. (2016). Peran self-
motivation”. Journal of psychology and social efficacy for self-regulated learning (srl) dan srl
psychology, 41 (3), 586-598. http//www. Skripsi dalam memprediksi perilaku prokrastinasi
psikologi.com. akademik pada mahasiswa yang sedang
Bandura, A, 1991, Self Efficacy Menyusun skripsi serta tinjauannya dalam
Mechanism in Psychological and Health- perspektif Islam (Skripsi). Fakultas Psikologi
Promoting Behavior, Prentice Hall, New Jersey. Jakarta Universitas Yarsi.
Bandura, A. (1977). Self-efficacy: Frankton’s, James. 2014. Ticking
Toward a Unififying Theory of Behavioral Away–How To Overcome Laziness And
Change. Psychological Review, Vol. 84, No. 2, Procrastination. Ebook.
halm. 198. Ghufron. 2010. Teori-Teori Psikologi.
Ar-Ruzz Media. Yogyakarta.
Ghufron. N dan Risnawita R. 2010. Rohmatun. (2013). Hubungan self-
Teori-teori Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz efficacy dan pola asuh otoriter dengan
Media. prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Jurnal
Gibson, James. L, dan Donelly. 2000. Ecopsy, 1(1)
Organizations Behavior Structure Processes. Santrock, John W. 2009. Perkembangan
Tenth Edition, Irwin. McGraw-Hill. Anak. Edisi 11. Jakarta. Erlangga.
Gist, M.E. (1987). Self-efficacy: Schowenburg, H. C. & Dewitte, S.
implication for organizational behavior and (2002). Procrastination, temptations, and
human resource management. “ academy of incentives: the struggle between the present and
management review, 12: 472-485. the future in procrastinators and the punctual.
Hapsari, E. W. (2016). Self efficacy European Journal Of Personality, 16
Pengerjaan Skripsi Prokrastinasi Akademik Schwarzer, dkk. 1996. Indonesian
Dengan Pada Mahasiswa Fakultas Farmasi daptation of the general self efficacy.
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. http://www.ralfshwarzer.de/
JurnalExperientia, 4(2), 75–84 Sepehrian, F. and Lotf, J.J. (2012). The
Julianda, B. N. (2012). Prokrastinasi dan Effects of Coping Styles and Gender on
self efficacy pada mahasiswa fakultas psikologi Academic Procrastination among University
universitas Surabaya, Jurnal ilmiah Mahasiswa Students. JournalBasic Applied Science
Universitas Surabaya, 1(1) Research, 1(12)2987-2993
Knaus, William. 2010. End Solomon, Laura J., dan Rothblum,
Procrastination Now! Get it Done with a Proven Esther J. 1984. Academic Procrastination:
Psychological Approach. Frequency and Cognitive-Behavioral Corraletes.
Muhid, A. 2009.Hubungan antara self- Journal of Counseling Psychology. Vol. 31. No.
Control dan Self-Efficacy dengan 4. Hal. 503-509. American psychological
kecenderungan Perilaku Prokrastinasi Akademik Association, Inc
Mahasiswa Fakultas Dakwah. Jurnal Ilmu Steel, P. (2007). The nature of
Dakwah. Vol procrastination: A meta-analytic and theoretical
18.http://www.librarygunadarma.com.Tanggal of quintessential self-regulatiory failure.
akses 20 juni 2013. Psychological Bulletin, 133(1)
P.J. Gaskill, P.J. dan P.K.Murphy, Supriyantini, S., & Nufus, K. (2018).
“Effects on a memory strategy on second Hubungan Self efficacy dengan Prokrastinasi
graders’performance and self-efficacy” Journal Akademik pada Mahasiswa USU yang Sedang
Educational Psychology, Vol, 29 No. 1 (2004), Menyusun Skripsi. Talenta Conference Series:
hlm. 27- 49. Local Wisdom, Social and Arts, 1(1), 296–302
Purwanto, Edy. 2011. Metode Penelitian Sutrisno Hadi, 2004. Statistik jilid 2,
Kuantitatif. Semarang: Jurusan Psikologi FIP Penerbit Andi: Yogyakarta.
UNNES Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
Pengertian Self-efficacy Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif.Wibowo, R. F. (2014). Self-efficacy
http://jeffy-louis.blogspot.com/2011/02/efikasi- dan prokrastinasi pada mahasiswa fakultas
diri.html, diakses pada tanggal 05 februari 2012, psikologi Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah
pukul 07:06 wib. Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1).
Purwanto, Edy. 2011. Metode Penelitian Zeenath, Shakir dan Orcullo, Daisy Jane
Kuantitatif. Semarang: Jurusan Psikologi FIP C. 2012. Exploring Academic Procrastination
UNNES among Undergraduates. Journal IPEDR. Vol.
47.No. 9.Hal. 42-4610

Anda mungkin juga menyukai