Anda di halaman 1dari 14

Break Event Point

Dengan Perubahan
Ivo Rolanda, S.M.B., M.M
Kondisi Awal Sebelum Perubahan
PT Sungailiat memiliki usaha di bidang alat perkakas gergaji dengan data sebagai
berikut.
1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai adalah 100.000 unit mesin gergaji.
2. Harga jual per satuan diperkirakan Rp 5.000/unit
3. Total biaya tetap sebesar Rp 150.000.000 dan total biaya variable sebesar Rp
250.000.000.
𝑭𝑪 𝑅𝑝 150.000.000 𝑅𝑝 150.000.000
BEP (unit) = = = = 60.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑷 −𝑽𝑪/𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑅𝑝 5.000 −𝑅𝑝 2.500 𝑅𝑝 2.500

𝑭𝑪 𝑅𝑝 150.000.000 𝑅𝑝 150.000.000
BEP (Rp) = 𝑽𝑪 = 250.000.000 = = 𝑅𝑝 300.000.000
𝟏− 𝑺 1 − 500.000.000 0,5
Pengaruh Perubahan Harga Jual Per Unit
Sebagai contoh dari kasus sebelumnya di materi pertemuan 13, apabila terjadi
kenaikan harga jual per unit dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 (kenaikan 20%).
Pengaruh kenaikan harga jual ini akan berdampak terhadap BEP yang akan berubah
menjadi lebih kecil baik dalam rupiah maupun unit.
BEP yang baru sesudah kenaikan harga tersebut adalah sebagai berikut.
Penjualan setelah kenaikan harga = 100.000 x Rp 6.000 = Rp 600.000.000

𝑭𝑪 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP (Rp) = 𝑽𝑪 == 𝟐𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 = = Rp 257.144.326,5
𝟏− 𝑺 𝟏− 𝟎,𝟓𝟖𝟑𝟑𝟑
𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

Dari BEP rupiah tampak terjadi penurunan sebesar Rp 42.855.673,5 yaitu dari Rp
300.000.000 menjadi Rp 257.144.326,5
Pengaruh Perubahan Harga Jual Per Unit
𝑭𝑪 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP (unit) = = = = 𝟒𝟐. 𝟖𝟓𝟖 𝒖𝒏𝒊𝒕 (dibulatkan)
𝑷 −𝑽𝑪/𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑹𝒑 𝟔.𝟎𝟎𝟎 −𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟑.𝟓𝟎𝟎
Atau
𝑩𝑬𝑷 (𝒓𝒖𝒑𝒊𝒂𝒉) Rp 257.144.326,5
BEP (unit) = = = 𝟒𝟐. 𝟖𝟓𝟖 𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝑹𝒑 𝟔.𝟎𝟎𝟎
Dari BEP dalam unit tampak terjadi penurunan sebesar 17.142 unit, yaitu dari 60.000
unit menjadi 42.858 unit.

Demikian juga apabila terjadi penurunan harga jual per unit sebesar Rp 1.000, misalnya
dari Rp 5.000 menjadi Rp 4.000, BEP yang baru adalah sebagai berikut.
Penjualan setelah penurunan harga = 100.000 x Rp 4.000 = Rp 400.000.000
Pengaruh Perubahan Harga Jual Per Unit
𝑭𝑪 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP (Rp) = 𝑽𝑪 == 𝟐𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 = = Rp 400.000.000
𝟏− 𝑺 𝟏 − 𝟒𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟎,𝟑𝟕𝟓

Dari BEP rupiah tampak terjadi kenaikan sebesar Rp 100.000.000 yaitu dari Rp
300.000.000 menjadi Rp 400.000.000

𝑭𝑪 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP (unit) = = = = 𝟏𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑷 −𝑽𝑪/𝑼𝒏𝒊𝒕 𝑹𝒑 𝟒.𝟎𝟎𝟎 −𝑹𝒑 𝟐.𝟓𝟎𝟎 𝑹𝒑 𝟏.𝟓𝟎𝟎
Atau
𝑩𝑬𝑷 (𝒓𝒖𝒑𝒊𝒂𝒉) Rp 400.000.000
BEP (unit) = = = 𝟏𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑱𝒖𝒂𝒍 𝒑𝒆𝒓 𝒖𝒏𝒊𝒕 𝑹𝒑 𝟒.𝟎𝟎𝟎
Dari BEP dalam unit tampak terjadi kenaikan sebesar 40.000 unit, yaitu dari 60.000
unit menjadi 100.000 unit.
Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya Tetap
Apabila biaya tetap naik, BEP anak naik. Demikian pula sebaliknya apabila biaya tetap
turun, BEP akan turun. Perubahan biaya tetap biasanya diakibatkan karena adanya
tambahan kapasitas produksi atau kenaikan atau penurunan (efisiensi).
Sebagai contoh kita ambil dari kasus di pertemuan 13, apabila biayanya tetap berubah
dari Rp 150.000.000 menjadi Rp 180.000.000 berarti adanya tambahan biaya tetap
sebesar Rp 30.000.000 (20%) hal ini disebabkan karena adanya kenaikan biaya tetap.

𝑹𝒑 𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎+𝑹𝒑 𝟑𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP (rupiah) = 𝑹𝒑 𝟐𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 = 𝑹𝒑 𝟑𝟔𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
𝟏 − 𝑹𝒑 𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎

Dari BEP rupiah tampak terjadi kenaikan sebesar Rp 60.000.000 yaitu dari Rp
300.000.000 menjadi Rp 360.000.000
Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya Tetap
𝑅𝑝 360.000.000
BEP dalam unit = = 72.000 unit
𝑅𝑝 5.000
Dari BEP dalam unit tampak terjadi kenaikan sebesar 12.000 unit, yaitu dari 60.000
unit menjadi 72.000 unit

Demikian pula jika terjadi penurunan biaya tetap, misalnya terjadi penurunan biaya
tetap sebesar 10% dari semula Rp 150.000.000 menjadi Rp 135.000.000
𝑅𝑝 135.000.000
BEP (rupiah) = 𝑅𝑝 250.000.000 = 𝑅𝑝 270.000.000
1 − 𝑅𝑝 500.000.000
𝑅𝑝 270.000.000
BEP dalam unit = = 54.000 unit
𝑅𝑝 5.000
Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya
Variabel
BEP akan juga ikut berubah apabila terjadi perubahan, baik terhadap peningkatan
maumpun penurunan biaya variable. Sebagai contoh apabila terjadi kenaikan
terhadap biaya variable sebesar 20% dari sebelumnya, BEP akan berubah sebagai
berikut.
Biaya variable setelah kenaikan = (100%+20%) x Rp 250.000.000 = Rp 300.000.000
𝑅𝑝 150.000.000
BEP (rupiah) = 𝑅𝑝 300.000.000 = 𝑅𝑝 375.000.000
1−
𝑅𝑝 500.000.000
𝑅𝑝 375.000.000
BEP dalam unit = = 75.000 unit
𝑅𝑝 5.000
Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya
Variabel
Kemudian, sebaliknya jika terjadi penurunan terhadap biaya variable sebesar 20%,
BEP akan berubah sebagai berikut.
Biaya variable setelah penurunan = (100%-20%) x Rp 250.000.000 = Rp 200.000.000
𝑅𝑝 150.000.000
BEP (rupiah) = 𝑅𝑝 200.000.000 = 𝑅𝑝 250.000.000
1−
𝑅𝑝 500.000.000
𝑅𝑝 250.000.000
BEP dalam unit = = 50.000 unit
𝑅𝑝 5.000
BEP Penjualan Campuran (multi produk)
PT Yumiko memiliki dua macam produk, yaitu sebagai berikut.
Komponen Produk A (Rp 5.000) Produk B (Rp 7.500) Total
Sales 60.000 unit 40.000 unit Rp 600.000.000
= Rp 300.000.000 =Rp 300.000.000
VC 60% = Rp 180.000.000 40% = Rp 120.000.000 Rp 300.000.000
FC Rp 60.000.000 Rp 120.000.000 Rp 180.000.000
Total Cost Rp 240.000.000 Rp 240.000.000 Rp 480.000.000
Laba Bersih Rp 60.000.000 Rp 60.000.000 Rp 120.000.000

𝑉𝐶
VCR = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑉𝐶 = 𝑉𝐶𝑅 𝑥 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑅𝑝 180.000.000
BEP perusahaan (dalam rupiah) = 𝑅𝑝 300.000.000 = Rp 360.000.000
1 − 𝑅𝑝 600.000.000
BEP Penjualan Campuran (multi produk)
Sales Mix = Penjualan Produk A : Penjualan Produk B
= Rp 300.000.000 : Rp 300.000.000 = 1 : 1 (perhatikan perbandingan sales mix)
Product Mix = Kuantitas Produk A : Kuantitas Produk B
= 60.000 : 40.000 = 3 : 2

𝟏 1
BEP Produk A = 𝑋 𝑅𝑝 BEP perusahaan = 𝑥 𝑅𝑝 360.000.000 = Rp 180.000.000
𝟐 2
𝑅𝑝 180.000.000
BEP Produk A (unit) = = 36.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 5.000

𝟏 1
BEP Produk B = 𝑋 𝑅𝑝 BEP perusahaan = 𝑥 𝑅𝑝 360.000.000 = Rp 180.000.000
𝟐 2
𝑅𝑝 180.000.000
BEP Produk B (unit) = = 24.000 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 7.500
Penjualan Minimal
𝐹𝐶+𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝐶
Penjualan Minimal = 𝑉𝐶 atau 𝑉𝐶
1− 1 −( +% 𝑙𝑎𝑏𝑎)
𝑆 𝑆

Contoh:
PT Yumiko menetapkan keuntungan sebesar Rp 50.000.000. Berapa penjualan
minimal yang harus ditetapkan?
180.000.000+50.000.000 230.000.000
Penjualan Minimal = 300.000.000 = = 𝑅𝑝 460.000.000
1− 0,5
600.000.000
1
Penjualan Minimal Produk A = 𝑋 𝑅𝑝 460.000.000 = 𝑅𝑝 230.000.000
2
1
Penjualan Minimal Produk B = 𝑋 𝑅𝑝 460.000.000 = 𝑅𝑝 230.000.000
2
Soal Tugas (1)
PT Toboali memiliki usaha di bidang pembuatan botol air mineral. Kapasitas
produksi yang mampu dipakai adalah 1.000.000 botol. Harga jual per satuan
diperkirakan Rp 150/botol. Kemudian, total biaya tetap sebesar Rp 20.000.000 dan
total biaya variable sebesar Rp 50.000.000.
Pertanyaan:
Cari titik impas baik dalam unit maupun rupiah serta Margin of Safety (MoS) nya
dengan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya.
Soal tugas (2)
Toko tas “TAMPIL TRENDY”, menjual beberapa jenis tas sebagai berikut:

Tas Jumlah Harga jual (IDR) VCR (%)


Wanita 100 150.000 80
Remaja 200 75.000 75
Sekolah 600 50.000 65

Biaya tetap yang dikeluarkan sebesar IDR 143.750.000 per tahun

Pertanyaan:
a. Berapa BEP Total (dalam rupiah) dan BEP Produk (dalam rupiah dan unit)?
b. Jika pemilik ingin laba sebesar 10 % berapa penjualan setiap tas?

Anda mungkin juga menyukai