Anda di halaman 1dari 9

Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.

2 Edisi Juli 2021

UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DENGAN MELAKUKAN


BATUK YANG BENAR DAN KEBERSIHAN CUCI TANGAN DI
KOMUNITAS KELUARGA DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN
WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

Ade Irma Nahdliyyah*) dan Jihan Febrina Adella


Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pekalongan
Email: nahdliyyah.ft@gmail.com ; jihanfebrina009@gmail.com

ABSTRACT

COVID-19 is a disease caused by a new coronaviru strain. "CO" is taken from corona, "VI"
virus, and "D" disease. Previously, the disease was called the '2019 novel coronavirus' or '2019-nCoV.'
The COVID-19 virus is a new virus that is related to the same virus family as Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) and several types of common cold viruses. Etiology of COVID-19
severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-COV V-2): the 2019 coronavirus is different
from SARS-CoV, but shares the same host receptor: human protective enzyme 2 (ACE2). From the
observation process, the identification of physiotherapy problems in CPVID-19 by Lecturers and
Students of the D-III Physiotherapy Study Program of the Faculty of Health Sciences, Pekalongan
University was carried out by interviewing the local community. Information obtained was in the form
of problems, namely that there are still many people who do not know how to handle and prevent
COVID -19. The observation process to identify physiotherapy problems in COVID-19 uses an
assessment method. The purpose of this activity is to increase knowledge and understanding from the
public, especially in knowing about the prevention of COVID-19 by means of good cough etiquette
and how to wash hands properly for virus prevention. The solution offered by the team is to use
counseling and training on how to prevent COVID-19 with good cough etiquette and proper hand
washing. Five people participated in outreach and training activities. Prior to the extension and training
process, the community had been given a pre-test and post-test proving that the level of public
understanding had increased after being given counseling in efforts to prevent COVID-19.

Keywords : Prevention of COVID-19, proper coughing and hand washing hygiene.

PENDAHULUAN virus baru yaitu virus jenis baru


Belakangan ini penyebaran virus (SARS-Co V-2) dan penyakitnya
Covid – 19 ( Corona ) menjadi disebut Coronavirus disease 2019
perbincangan hangat di kalangan (COVID-19). Diketahui asal mulai
masyarakat. Informasi mengenai virus ini berasal dari Wuhan,
penyebaran virus menyebar luas dari Tiongkok. Ditemukan pada akhir
mulut ke mulut dan media dan juga Desember tahun 2019. Sampai saatt ini
dari berbagai postingan media sosial. sudah dipastikan terdapat 65 negara
yang telah terjangkit virus satu ini
Diawal tahun 2020, dunia (Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI,
digemparkan dengan merebaknya 2020).

32
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Saat ini ada sebanyak 65 negara yang memperhatikan gejala infeksi


terinfeksi virus corona. Menurut data pernafasan. Semua orang ( petugas
WHO per tanggal 2 Maret 2020 kesehatan, pasien dan pengunjung)
jumlah penderita 90.308 terinfeksi yang memperlihatkan tanda-tanda dan
Covid-19. Di Indonesia pun sampai gejala infeksi pernafasan harus
saat ini terinfeksi 2 orang. Angka menutup mulut dan hidung mereka
kematian mencapai 3.087 atau 2.3% saat batuk/bersin menggunakan tisu,
dengan angka kesembuhan 45.726 saputangan, masker lien atau masker
orang. Terbukti pasien konfirmasi bedah bila tersedia, sebagai
Covid-19 di Indonesia berawal dari pencegahan dan pengendalian sumber
suatu acara di jakarta dimana penderita unntuk menahan sekret pernafasan,
kontak dengan seorang warga negara dan membuangnya ke tempat limbah
asing ( WNA ) asal jepang yang menggunakan masker bedah
tinggal di malaysia. Setelah pertemuan menghadapi orang yang batuk/bersin
tersebut penderita mengeluhkan bila memungkinkan dan
demam, batuk, dan sesak napas membersihkan tangan. Pimpinan
(WHO, 2020). fasilitas pelayanan kesehatan harus
meningkatkan kebersihan pernafasan/
Di masa pandemi seperti
etika batuk mempromosikan
sekarang, menegah selalu lebih baik
penerapan kebersihan pernafasan/etika
daripada mengobati. Salah satu cara
batuk oleh semua petugas kesehatan,
paling efektif dan sederhana untuk
pasien, dan anggota keluarga yang
mencegah penularan virus adalah
menderita penyakit pernafasan akut
dengan menjaga kebersihan.
yang disertai demam berikan informasi
Terjadinya batuk dipengaruhi daya
kepada petugas kesehatan, pasien,
tahan tubuh, penularan melalui udara
anggota keluarga, dan pengunjung
dari droplet penderita saat batuk atau
mengenai pentingnya menahan aerosol
bersin. Imbauan cuci tangan dan etika
daan sekret pernafasan untuk
bersin serta batuk jangan dianggap
membantu mencegah penularan
angin lalu. Cara menjaga kebersihan
penyakit pernafasan pertimbangkan
diri tersebut harus dijalankan agar
penyediaan sumber daya untuk
penyebaran penyakit ini bisa
kebersihan tangan ( misalnya,
melambat.
dispenser antiseptik berbasis alkohol,
Pencegahan dan pengendalian perlengkapan sarana cuci tangan) dan
penyebaran patogen dari pasien yang pembersihan pernafasan (misalnya
terinfeksi (pencegahan dan tisu), tempat berkumpul, seperti ruang
pengendalian sumber) menjadikunci tunggu, harus diutamakan (WHO,
untuk menghindari penularan akibat 2007).
kontak tanpa pelindung. Untuk
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
penyakit yang ditularkan melalui
(PHBS) adalah upaya untuk
doplet besar dan atau doplet nuklei,
memberikan pengalaman belajar atau
kebersihan pernafasan / etika batuk
menciptakan suatu kondisi bagi
harus diterapkan oleh semua orang

33
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

perorangan, keluarga, kelompok dan kesehatan petugas kesehatan,


masyarakat, dengan membuka jalur penempatan pasien, hygiene
komunikasi, memberikan informasi respirasi/etika batuk, praktek
dan edukasi untuk meningkatkan menyuntik yang aman dan praktek
pengetahuan, sikap dan perilaku, untuk lumbal pungsi belum berjalan
sehingga membantu masyarakat sesuai dengan pedoman pencegahan
mengenali dan mengatasi masalah dan pengendalian infeksi Kementerian
sendiri, dalam tatanan rumah tangga, Kesehatan (Masloman, Kandou, &
agar dapat menerapkan cara-cara hidup Tilaar, 2015).
sehat dalam rangka menjaga,
Pada penelitian yang dilakukan
memelihara, dan meningkatkan oleh Tiwuk Susantiningsih, Retno
kesehatan (Umaroh, dkk, 2016). Yulianti, kristiana Simanjuntak,
Salah satu bagian dari PHBS Arfiyanti pada tahun 2018 dengan
adalah mencuci tangan memakai sabun judul “PKM Pelatihan Mencuci
sebelum dan sesudah melakukansuatu Tangan Menggunakan Sabun Sebagai
kegiatan. Mencuci tangan yang baik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
adalah dengan mengikuti 7 langkah Untuk Masyarakat RT 007/RW 007
membersihkan tangan sesuai prosedur Desa Pangkalan Jati, Kecamatan
yang benar untuk membunuh kuman Cinere Kota Depok “ dengan
penyebab penyakit. Dengan mencuci melakukan penelitian cara mencuci
tangan memakai sabun baik sebelum tangan dengan sabun sebagai salah
makan atau pun sebelum memulai satu perilaku hidup bersih dan sehat
pekerjaan, akan menjaga kesehatan utuk dapat mencegah berbagai
tubuh dan mencegah penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh
penyakit melalui kuman yang higienitas yang kurang (Tiwuk & dkk,
menempel di tangan (Andriansyah, 2018).
dkk 2013).Pada penelitian yang Dari proses observasi identifikasi
dilakukan oleh Anugrah Perdana problematika fisioterapi pada COVID-
Masloman, G. D Kandou, Ch. R. 19 oleh Dosen dan Mahasisa Prodi D-
Tilaar pada tahun 2015 dengan judul “ III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Analisis Pelaksanaan dan Universitas Pekalongan dilakukan
Pengendalian Infeksi di Kamar pada tanggal 10 April 2020 dengan
Operasi RSUD Dr Sam Ratulangi cara wawancara kepada Ketua RT dan
Tonado “ tujuan penelitian ini untuk
masyarakat setempat. Informasi yang
mengetahui gambaran pelaksanaan didapatkan berupa permasalahan yaitu
pencegahan dan pengendalian infeksi. masih banyak masyarakat yang belum
Didapatkan hasil penelitian mengetahui bagaimana penanganan
menunjukan bahwa pelaksanaan dan pencegahan COVID-19.
kebersihan tangan, pemakaian alat
pelindung diri, pemrosesan peralatan Tujuan dari kegiatan ini adalah
pasien, pengelolaan limbah, untuk menambah pengetahuan dan
pengelolaan lingkungan, program pemahaman kepada masyarakat

34
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

terutama dalam mengetahui pada keluarga Desa Pekunen Kecamatan


pencegahan COVID-19 dengan cara Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Dari
melakukan Batuk yang benar dan hasil observasi bahwa kondisi yang
Kebersihan Cuci Tangan. Oleh karena ada dilngkungan komunitas keluarga
itu, tim memberikan solusi yang di saat ini adalah mengenai penyebaran
tawarkan kepada mitra yaitu metode virus Covid-19.
penyuluhan cara pencegahan covid-19 Identifikasi keluhan
dengan cara melakukan Batuk yang
benar dan Kebersihan Cuci Tangan. Berdasarkan hasil observasi
Sehingga , kegiatan ini sangat penting dan wawancara di identifikasi yang
untuk dilakukan supaya tingkat telah didapatkan bahwa di Desa
pengetahuan dan pemahaman ketua Pekuncen Kabupaten Pekalongan
RT dan masyarakat untuk pencegahan mayortas belum mengetahui
virus. penanganan dan pencegahan COVID-
19.
Tahapan Kegiatan Sosialisasi
Kegiatan Pelaksanaan
1. Pembukaan
Sosialisasi adalah pengenalan a. Salam pembuka
awal bahwa akan ada kegiatan yang b. Memperkenalkan Dosen
akan dilaksanakan oleh mahasiswa Akademik
Fisioterapi Universitas Pekalongan di c. Memperkenalkan diri
rumah ibu supartini. Sosialisasi dengan d. Menjelaskan tujuan diadakanya
memberi informasi sekaligus kegiatan
mengenalkan melalui media brosur, e. Menyebutkan materi yang akan
serta penyuluhan yang akan sedikit diberikan
memberi penjelasan kepada f. Pre Test
masyarakat keluarga untuk memahami 2. Pemaparan Materi dan Pelatihan
cara melakukan batuk yang benar dan Pemaparan materi dan pelatihan
cuci tangan upaya pencegahan virus tentang penangan dan pencegahan
covid-19 di komunitas keluarga Desa Covid-19 dengan cara melakukan
Pekunen Kecamatan Wiradesa batuk yang benar dan cuci tangan.
Kabupaten Pekalongan.
3. Diskusi
Dilakukan oleh sermua peserta
METODE PELAKSANAAN penyuluhan.
Kerangka Pelaksanaan 4. Penutup
Observasi
Post Test
Seluruh tim melakukan
pengamatan di lingkungan tempat Khalayak Sasaran
kegiatan dikeluarga ibu Supartini. Kegiatan ini ditunjukan kepada
Tim melakukan pengamatan di komunitas keluarga di Desa Pekunen
lingkungan tempat kegiatan komunitas Kecamatan Wiradesa Kabupaten
Pekalongan.

35
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Materi Kegiatan b. Tujuannya


a. Pokok bahasan Mencegah penyebaran suatu
Upaya Pencegahan Penularan penyakit secara luas melalui udara
Covid-19 Dengan Melakukan Batuk bebas (Doplets) dan membuat
Yang Benar Dan Kebersihan Cuci kenyamanan pada orang
Tangan disekitarnya. Doplets tersebut
b. Tujuan dapat mengandung kuman
Meningkatkan pemahaman tentang infeksius yang berpotensi menular
Upaya Pencegahan Penularan ke orang lain disekitarnya melalui
Covid-19 Dengan Melakukan Batuk media udara pernapasan disebut
Yang Benar Dan Kebersihan Cuci “air brone disease”(kemenkes,
Tangan. 2018).
c. Pemateri atau Narasumber c. Kebiasaan batuk yang salah
Seluruh Tim 1) Tidak menutup mulut saat
batuk atau bersin di tempat
Deskripsi batuk yang Benar umum
a. Definisi 2) Tidak mencuci tangan setelah
Batuk yang baik dan benar digunakan untuk menutup
adalah suatu teknik yang mulut atau hidung saat batuk
dirancang untuk meminimalkan dan bersin
penularan patogen pernapasan 3) Membuang ludah batuk
melalui rute droplet atau udara disembarang tempat
(CDC, 2012). Pengendalian 4) Membuang atau meletakan
penyebaran patogen dari sumber tissue yang sudah dipakai
yang infeksius merupakan kunci disembarang tempat
program pengendalian sumber 5) Tidak menggunakan masker
penularan infeksi. Peningkatan saat flu dan batuk
penerapan Kewaspadaan Standar
ini di seluruh dunia akan secara d. Cara melakukanya (WHO, 2020)
signifikan menurunkan risiko 1) Tutup mulut dan hidung saat
yang tidak perlu dalam pelayanan batuk dengan lengan baju
kesehatan. Peningkatan dalam atau tisu agar virus tak
lingkungan kerja yang aman menyebar ke udara
sesuai dengan langkah yang
dianjurkan dapat menurunkan
risiko transmisi . Hygiene
respirasi/etika batuk adalah cara
penting untuk mengendalikan
penyebaran infeksi di sumbernya
(WHO, 2008).

36
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

2) Buang tisu yang telah dipakai b. Manfaat


buat batuk ke tong sampah yaitu membersihkan dan
membunuh kuman yang menempel
secara cepat dan efektif karena
semua bagian tangan akan dicuci
menggunakan sabun

c. Cara melakukannya
1) Basahi kedua telapak tangan
3) Segera cuci tangan pakai air setinggi pertengahan lengan
bersih atau hand sanitaize memakai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian usap dan
gosok kedua telapak tangan
secara lembut.

4) Gunakan masker
2) Usap dan gosok juga kedua
punggung tangan secara
bergantian

Cuci Tangan yang Baik


a. Definisi 3) Jangan lupa jari-jari tangan,
Mencuci tangan yang baik gosok sela-sela jari hingga bersih
adalah dengan mengikuti 7 langkah
membersihkan tangan sesuai
prosedur yang benar untuk
membunuh kuman penyebab
penyakit. Dengan mencuci tangan
memakai sabun baik sebelum 4) Bersihkan ujung jari secara
makan atau pun sebelum memulai bergantian dengan mengatupkan
pekerjaan, akan menjaga kesehatan
tubuh dan mencegah penyebaran
penyakit melalui kuman yang
menempel di tangan (Andriansyah,
dkk, 2013).

37
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

5) Gosok dan putar kedua ibu jari Hasil Pre test dan Post test
secara bergantian Diadakan kegiatan penyuluhan
ini maka dapat dilihat dari tolak ukur
pengetahuan masyarakat di komunitas
keluarga tentang Upaya Pencegahan
Penularan Covid-19 Dengan
Melakukan Batuk Yang Benar Dan
6) Letakkan ujung jari ke telapak Kebersihan Cuci Tangan Di
tangan kemudian gosok perlahan Komunitas Keluarga Di Desa
Pekuncen Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan. Dengan
memberikan pre test sebelum
dilakukan penyuluhan serta diberikan
pos test setelah dilakukan penyuluhan,
maka didapatkan hasil :
7) Bersihkan kedua pergelangan
tangan secara bergantian dengan Hasil Pre Test
cara memutar, kemudian diakhiri
dengan membilas seluruh bagian Pertanyaan Pre Test
tangan dengan air bersih yang Ya Tidak
mengalir lalu keringkan 1 4 1
memakai handuk atau tisu. 2 2 3
3 2 3
4 1 4
5 2 3
6 3 2
7 2 3
8 2 3
Cara melakukan Cuci Tangan
(Tiwuk, 2018)
Dari tabel diatas didapatkan hasil
Partisipasi Mitra dari 8 pertanyaan yang diberikan
Lancarnya program kegiatan, kepada 5 masyarakat komunitas
dalam hal ini mitra memberikan keluarga sebelum dilakukan
konstribusi aktif berupa : penyuluhan dengan hasil masih banyak
anggota keluarga yang belum
1. Tempat kegiatan yang kondusif
mengetahui covid 19 dan cara
2. Partisipasi dan sambutan yang
mencegah penularan covid 19
antusias dengan adanya rencana
program kegiatan
3. Menyediakan sarana penunjang
lainya untuk memperlancar
jalanya program kegiatan

38
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Hasil Post Test Sebelum dilkukan penyuluhan


Pertanyaan Post Test rata-rata orang menjawab pertanyaan
Ya Tidak pre test dengan skor jawaban 2
1 5 0 sebanyak 25% . Setelah dilakukan
2 5 0 penyuluhan rata-rata yang menjawab
3 5 0 pertanyaan post test dengan skor
4 5 0 jawaban 5 sebanyak 62%. Dari data
5 5 0 tersebut rata-rata perilaku responden
6 5 0 yang sebelum diberikan penyuluhan
7 5 0 tidak mengetahui tujuan dari batuk
8 5 0 yang benar sebanyak 4 orang yang
menjawab salah dan 1 orang yang
Dari tabel diatas didapatkan hasil menjawab benar dan setelah dilakukan
dari 8 pertanyaan yang diberikan penyuluhan semua responden
kepada 5 masyarakat komunitas mengetahui tentang etika batuk yang
keluarga sesudah dilakukan benar dan kebersihan cuci tangan.
penyuluhan dengan hasil seluruh Sehingga didapatkan kesimpulan
anggota komunitas keluarga sudah bahwa terjadi peningkatan
mengetahu tentang covid 19 dan cara pengetahuan masyarakat komunitas
pencegahannya. keluarga terhadap upaya pencegahan
Sebelum dilkukan penyuluhan virus dengan cara etika batuk yang
rata-rata orang menjawab pertanyaan baik dan cucitangan yang baik
pre test dengan skor jawaban 2 sebanyak 37%.
sebanyak 25% . Setelah dilakukan Terdapat pengaruh penyuluhan
penyuluhan rata-rata yang menjawab Upaya Pencegahan Penularan Covid-
pertanyaan post test dengan skor 19 Dengan Melakukan Batuk Yang
jawaban 5 sebanyak 62%, sehingga Benar dan Kebersihan Cuci Tangan
didapatkan kesimpulan bahwa terjadi terhadap perubahan pengetahuan pada
peningkatan pengetahuan masyarakat Komunitas Keluarga Di Desa
komunitas keluarga terhadap upaya Pekuncen Kecamatan Wiradesa
pencegahan virus dengan cara etika Kabupaten Pekalongan.
batuk yang baik dan cucitangan yang
baik sebanyak 37%. DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN Andriansyah, Y., Rahmantari, DN
Dari kegiatan penyuluhan Upaya (2013). Penyuluhan dan praktek
Pencegahan Penularan Covid-19 PHBS (Perilaku Hiup Bersih
Dengan Melakukan Batuk Yang Benar Sehat) dalam mewujudkan
Dan Kebersihan Cuci Tangan Di masyarakat desa peduli sehat.
Komunitas Keluarga Di Desa Seri Pengabdian Masyarakat
Pekuncen Kecamatan Wiradesa 2013 ISSN: 2089-3086 45-50.
Kabupaten Pekalongan didapatkan Jurnal Inovasi dan
hasil sebagai berikut :

39
Jurnal ABDIMAS Vol.2 No.2 Edisi Juli 2021

Kewirausahaan. Vol 2 No. 1, "https://www.who.int/dg/speeche


Januari 2013. Hal 45-50. s/detail/who-director-generals-
remarkes-at-the-media-briefing-
Fehrr, A.R., Parlman, S. (2015). on-2019-ncov-on-11-february-
Coronavirus: An Overeview of 2020"
Their Replication and https://www.who.int/dg/speeches
Pathogenesis. Methotd Mol /detail/who-director-generals-
Biol. 2015 : 1282: 1-5. remarkes-at-the-media-briefing-
on-2019-ncov-on-11-february-
Masloman, A. P., Kandou, G. D., &
2020 . (Feb12th 2020).
Tilaar, C. R. (2015). Analisis
Pelaksanaan Pencegahan dan Yuliana. (2020). Corona virus diseases
Pengendalian Infeksi di Kamar (Covid-19): Sebuah tinjauan
Operasi RSUD Dr. Sam literatur. Fakultas Kedokteran
Ratulangi Tondano. JIKMU. Uiversitas Lampung.
T. S., & dkk. (2018). PKM Pelatihan
Mencuci Tangan Menggunakan
Sabun Sebagai Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Utuk
Masyarakat Rt 007/Rw 007 Desa
PangkalanJati, Kecamatan
Cinere Kota Depok. Jurnal Bakti
Masyarakat Indonesia.
Umaroh AK, Hanggara HY, Choiri
(2009). Gambaran Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) di Wialyah Kerja
Puskesmas Bulu Kabupaten
Sukoharjo 2015. 2015.
Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020). A
Handbook of 2019-nCoV
Pneumonia Conrol and
Prevention. Hubei Science and
Technologi Press. Cina
WHO. 2020. WHO Director-
General’s remaks at the media
briefing on 2019-nCov on 11
February 2020. Cited Feb 13rd
2020. Available on:
HYPERLINK

40

Anda mungkin juga menyukai