Anda di halaman 1dari 36

AGAMA ISLAM

sebagai ATURAN HIDUP MANUSIA


Pengertian Agama

 Religie, berasal dari “re dan ligere” yang


berarti “membaca berulang-ulang bacaan-
bacaan suci” (Cicero)
 Kata agama berasal dari bahasa sanskerta "A"
berarti tidak; "GAMA" berarti kacau.
Sehingga agama berarti tidak kacau.
 Atau dapat diartikan suatu peraturan yang
bertujuan untuk mencapai kehidupan
manusia ke arah dan tujuan tertentu..
 Menurut KBBI, pengertian agama adalah
suatu ajaran dan sistem yang mengatur
tata keimanan/ kepercayaan dan
peribadatan kepada Tuhan yang Maha
Kuasa, serta tata kaidah terkait pergaulan
manusia dengan manusia serta
lingkungannya
 Dilihat dari sudut pandang kebudayaan,
agama dapat berarti sebagai hasil dari
suatu kebudayaan, dengan kata lain
agama diciptakan oleh manusia dengan
akal budinya serta dengan adanya
kemajuan dan perkembangan budaya
tersebut serta peradabanya.
 Émile Durkheim, arti agama adalah suatu
sistem yang terdiri dari kepercayaan serta
praktik yang berhubungan dengan hal suci
dan menyatukan para penganutnya dalam
suatu komunitas moral (umat)
 Dari sudut pandang sosiologi, agama
adalah salah satu tindakan pada suatu
sistem kemasyarakatan (sosial) yang
terdapat pada diri seseorang tentang
kepercayaan terhadap kekuatan tertentu
(magis atau spiritual) serta berfungsi
untuk perlindungan dirinya dan orang lain
 Menurut para antropolog bahwa agama
merupakan respons terhadap kebutuhan
untuk mengatasi kegagalan yang timbul
akibat ketidakmampuan manusia untuk
memahami kejadian-keja dianatau
peristiwa-peristiwa yang rupa-rupanya
tidak dapat diketahui dengan tepat
 Muhammad ibn Abdul Wahab : Islam
adalah berserah diri kepada Allah dengan
mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh
kepada-nya dengan ketaatan, dan berlepas
diri dari perbuatan syirik dan para
pelakunya
 Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at-
tawaijiri : Islam adalah penyerahan diri
sepenuhnya kepada Allah dengan
mengesakann-Nya dan melaksanakan
syariat-Nya denga penuh ketaatan atau
melepaskan dari kesyirikan.
 Umar bin Khatab : Islam adalah agama
yang diturunkan Allah kepada Muhammad
saw. yang meliputi Akidah, Syariah, Akhlak
 Hadits Jibril, yang diterima dari Umar r.a, :
"bahwa engkau mengakui tidak ada Tuhan
selain Allah dan bahawasannya Muhammad
itu utusan Allah, dan engkau mendirikan
sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa di
bulan Ramadhan, dan engkau mengerjakan
ibadah haji di Baitullah jika engkau sanggup
melakukannya"
 Islam menurut bahasa berasal dari kata
“aslama” yang artinya : tunduk, patuh dan
berserah diri. Agama Islam adalah Agama
Allah yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, untuk diteruskan kepada
seluruh umat manusia yang mengandung
ketentuan keimanan (aqidah), ibadah dan
mu’amalah (syari’ah), dan ketentuan perilaku
(akhlak).
Kafir (Kufuur) :

 Golongan kafir : harbi, mu’ahid, dzimmi


 Macam-macam kafir : inkar, juhud, nifaq, inad
Jenis Agama :
1. Agama Samawi (wahyu)

 Bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan


kepada masyarakat
 Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai
utusan-Nya
 Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan
manusia
 Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirannya dapat
berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan
manusi
 Konsep ketuhanannya adalah : Monotheisme mutlak
(Tauhid)
 Kebenarannya adalah universal
2. Agama Ardli (akal/budaya)
 Tumbuh secara kumulatif dalam masyarakat
penganutnya
 Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul Allah)
 Umumnya tidak memiliki kitab suci, kalaupum ada
akan mengalami perubahan -perubahan.
 Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan
perubahan akal pikiran masyarakatnya
(penganutnya)
 Konsep ketuhanannya : dinamisme, animisme dan
politheisme
 Kebenaran ajarannya tidak universal
Fungsi Agama :
 Sebagai pedoman hidup manusia dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara individu maupun kelompok
 Sebagai sumber aturan tata cara hubungan manusia
dengan Tuhannya, dan juga sesama manusia
 Sebagai pedoman bagi manusia dalam mengungkapkan
rasa kebersamaan dengan sesama manusia
 Sebagai pedoman perasaan keyakinan manusia
terhadap sesuatu yang luar biasa (supranatural) di luar
dirinya
 Sebagai cara manusia mengungkapkan estetika/
keindahan alam semesta dan segala isinya
 Sebagai cara untuk memberikan identitas kepada
manusia sebagai umat dari suatu agama
Tujuan Agama :
 Untuk membimbing manusia dalam menjalani
kehidupannya dengan cara lebih baik melalui
pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan
tersebut dipercaya berasal dari Tuhan
 Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat
beragama, berupa ajaran-ajaran kebaikan dan
aturan berperilaku bagi manusia
 Untuk membimbing manusia menjadi individu
yang berakal baik dan dapat menemukan
kebahagiaan di dunia dan akhirat
 Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin
bertemu dengan penciptanya, yaitu Tuhan Yang
Maha Esa, ketika mati kelak
Unsur Agama (Leight, Keller dan Calhoun) :
 Kepercayaan agama, yakni suatu prinsip yang
dianggap benar tanpa ada keraguan lagi
 Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut
umatnya.
 Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara
manusia dan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal
atau hubungan antarumat beragama sesuai dengan
ajaran agama
 Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk
pengalaman keagamaan yang dialami oleh
penganut-penganut secara pribadi.
 Umat beragama, yakni penganut masing-masing
agama
Cara Beragama :

 Tradisional, yaitu cara beragama


berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara
beragama nenek moyang, leluhur, atau
orang-orang dari angkatan sebelumnya.
Pemeluk cara agama tradisional pada
umumnya kuat dalam beragama, sulit
menerima hal-hal keagamaan yang baru
atau pembaharuan, dan tidak berminat
bertukar agama
 Formal, yaitu cara beragama berdasarkan
formalitas yang berlaku di lingkungannya atau
masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara
beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau
punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam
beragama. Mudah mengubah cara beragamanya
jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang
berbeda dengan cara beragamanya. Mudah
bertukar agama jika memasuki lingkungan atau
masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat
meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan
tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan
tampak dalam lingkungan masyarakatnya
 Rasional, yaitu cara beragama
berdasarkan penggunaan rasio sebisanya.
Untuk itu mereka selalu berusaha
memahami dan menghayati ajaran
agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan
pengamalannya. Mereka bisa berasal dari
orang yang beragama secara tradisional
atau formal, bahkan orang tidak beragama
sekalipun
 Metode Pendahulu, yaitu cara beragama
berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan)
di bawah wahyu. Untuk itu mereka selalu
berusaha memahami dan menghayati ajaran
agamanya dengan ilmu, pengamalan dan
penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu
dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam
ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang
dibawa oleh utusan dari sesembahannya semisal
Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan,
mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh)
dengan itu semua
DALIL-DALIL TENTANG ISLAM
(Agama yang dibawa oleh para Nabi dan
Rasul Alloh SWT. sebagai Syari’at/aturan
untuk seluruh umat manusia)
‫‪QS. Al A’raf : 158 :‬‬

‫لْ الْ َّس ام ااو ِاتْ‬ ‫للا اْلاي ُْك ا َِجي ًعا َّ ِاَّلي اُْل ُم ُ‬
‫ول ِْ‬ ‫اس ا ِ ّ ْن ار ُس ُْ‬ ‫قُلْ اَي َأُّيه اا النَّ ُ ْ‬
‫لل او ار ُس ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ب ا ُأل ِّم ّ ِْي‬
‫ولْ الْنَّ ِ ِّْ‬ ‫ض ألْ ا ااْل ا ْلَّ ه اُْو ُُي ِْي اويُ ِميتُْ فائاا ِمنُوا ِِب ِْ‬ ‫اوا َألر ِ ْ‬
‫َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫لل او ا َِك اما ِت ِْه اوات َّ ِب ُْعوُُْ لا اعل ُكْ َتا اتدُ ا‬
‫ونْ‬ ‫َّ ِاَّلي يُؤ ِم ُْن ِِب ِْ‬
‫‪QS. Saba : 28 :‬‬

‫او امآْ َأر اسلنا ااكْ ا ْلَّ اكف َّ ًْة لِلنَّ ِاسْ ب ا ِش ًْي اون ا ِذ ًيرا اولا ِك َّْن َأكْ ا اْث النَّ ِاسْ الْ‬
‫ِ‬
‫ياعلا ُمون‬
‫‪QS. Hud : 17 :‬‬

‫او امن ياك ُفرْ ِب ِْه ِم اْن ا َألح ازابِْ فاالْنَّ ُْار امو ِعدُ ُُْ فا اْل تا ُْ‬
‫ك ِ ْف ِْمرياةْ ِّمن ُهْ‬
‫ونْ‬
‫ُ ُ ا‬ ‫ن‬‫م‬‫ِ‬ ‫ؤ‬ ‫ي‬ ‫ا‬
‫ْ‬
‫ل‬ ‫ْ‬
‫اس‬ ‫ِ‬ ‫َّ‬ ‫ن‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ْ‬
‫ث‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫ك‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ان َُّْه ال اح هقْ ِمن َّ ِرب ّ اْ‬
‫ك اول َّ‬
‫ك‬
‫ِ‬
‫‪HR Muslim, dari Abu Hurairah :‬‬

‫او َّ ِاَّلي ن اف ُ ْ‬
‫س ُم اح َّمدْ ِب اي ِدُِْ اْل ياس اْم ُْع ِبْ َأ احدْ ِمنْ اه ِذُِْ ا ُأل َّم ِْة ُّياُْو ٌِّيْ او الْ‬
‫ان َُّْث ي ا ُموتُْ اولامْ يُؤ ِم ْن ِِْب َّ َِّلي ُأر ِسلتُْ ِب ِْه ا ْلَّ اَك انْ ِْمنْ َأ ا‬
‫ْصابِْ‬ ‫اْص ِ ْ‬
‫ن ا‬
‫ِ‬
‫النَّ ِْار‬
‫‪QS. Ash-Shoff : 6 :‬‬

‫للا الاي ُكْ‬ ‫ْسا ِءي اْل ا ِ ّ ْن ار ُس ُْ‬


‫ول ِْ‬ ‫نا ا‬ ‫اواذْ قاا اْل ِع ا ْ‬
‫يس اب ُْن امر ااْي اَْي ب ا ِ ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ِ‬
‫ِشا ب ار ُسولْ ياآ ِ ْت من‬‫ي يادا َّْي م اْن الْتَّو اراْ او ُمبا ّ ً‬ ‫ً‬
‫هم اص ّدقا ل اما ب ا اْ‬
‫باع ِدي ُ‬
‫اْس ُْه َأ اْحدُْ‬
‫‪QS. Al Ahzab : 40 :‬‬

‫َّما اَك اْن ُم اح َّمدْ َأ اِْب َأ احدْ ِّمن ّ ِر اجاِْل ُْك اولا ِكن َّر ُسو اْل َّ ِْ‬
‫اّلل اوخ ا ا‬
‫ااتْ‬
‫ك اشْءْ عا ِل ْميً‬ ‫اّلل ِب ُ ِّْ‬
‫ي او اَك اْن َّ ُْ‬ ‫النَّ ِب ِي ّ اْ‬
‫‪QS. Al Maa’idah : 3 :‬‬

‫يت لا ُ ُكْ‬ ‫ت لا ُْك ٌِّينا ُْك اْو َأت امم ُتْ عالاي ُْك ِنع ام ِ ْ‬
‫ت او ار ِض ُْ‬ ‫ال ايواْم َأْكال ُْ‬
‫الس ال اْم ٌِّينًْا‬
‫ِ‬
‫‪QS. Ali Imran : 19 :‬‬

‫ين ِعنداْ ّ ِْ‬


‫اّلل الس ال ُمْ‬ ‫ا َّْن ّ ِال اْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫‪QS. Ali ‘Imran : 85 :‬‬

‫او امن يابتا ْغ ِ غا اْي الس ال ِْم ٌِّينًْا فالان يُق اب اْل ِمن ُْه اوه اُْو ِ ْف األ ِخ ارِْ ِم انْ‬
‫ِ‬
‫ال اخ ِ ِ‬
‫اْس اينْ‬
‫‪QS. Ash Shaff : 9 :‬‬

‫ين ال اح ِّْق ِل ُيظه اِرُُْ عا ا ْ‬


‫ل ّ ِال ِينْ‬ ‫ه اُوْ َّ ِاَّلي َأر اس اْل ار ُس اُْ‬
‫ول ِِبلهُدا ى او ٌِّ ِْ‬
‫ُ َِكّ ِْه اولاوْ اك ِراُْ ال ُم ِ‬
‫ِش ُك اْ‬
‫ون‬
‫‪QS. An Nuur : 55 :‬‬

‫ات لاياس اتخ ِل افّنَُّْم ِ ْف َاألر ِضْ‬ ‫الصا ِل اح ِْ‬ ‫نك او ا َِعلُوا َّ‬ ‫ين أ امنُوا ِم ُْ‬ ‫اّلل َّ ِاَّل اْ‬
‫اوعاداْ َّ ُْ‬
‫ض لاهُمْ‬
‫اَّلي ارتا ا ْ‬ ‫َ لاهُمْ ٌِّيّنا ُ ُْم َّ ِْ‬
‫ف َّ ِاَّل اينْ ِمن قاب ِلهِمْ اوْلا ُي ام ِكّ ا َّْ‬ ‫ا اَكْ اس اتخلا ا ْ‬
‫ون ِبْ اشيئًْا او امن اك اف اْر‬ ‫ُِش ُك اْ‬ ‫اولا ُي اب ِّدلاّنَّ ُم ِّمن باع ِْد خاو ِفهِمْ َْأمنًْا ياع ُبدُ ون ِ ْان اْل ي ِ‬
‫ون‬ ‫ل فاآُولا ِئ اْ‬
‫ك ُُْه ال اف ِاس ُق اْ‬ ‫باعداْ اذ ِ اْ‬
‫‪QS. An Nahl : 90 :‬‬

‫ان اواي اتاء ِذي ال ُقرباْ اويْاّناى اع ِنْ‬ ‫اّلل ياآْ ُم ُْر ِِبل اعد ِْل اوالح اْس ِْ‬ ‫ا َّنْ ّ اْ‬
‫ا‬ ‫َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ال افح اشاء اوال ُمن اك ِْر اوال ابغ ِْي ي ا ِع ُْظ ُْك ل ا اعل ُْك تاذكَّ ُر اْ‬
‫ون‬
‫‪QS. al-Anbiya : 107 :‬‬

‫او اماْ َأر اسلنا َٰ اكْا َّل اْر اْح ًةْلِ ّلْ اع َٰ لا ِم ايْ‬
‫ِ‬
Tugas :
 Silahkan mahasiswa membaca, menelaah, dan
memahami materi/bahasan tersebut.
 Silahkan mencari bahan bacaan/literature yang
ada relevansinya dengan materi/bahasan
dimaksud; untuk menambah wawasan
mahasiswa.
 Cari dan tulis arti atau terjemahan ayat-ayat
yang terdapat pada materi/bahasan dimaksud, di
buku tugas khusus matkul PAI.

Anda mungkin juga menyukai