Anda di halaman 1dari 63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN


1. Sejarah Singkat Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Bkpsdm) Kabupaten Sumedang

2. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Kepegawaian Dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia (Bkpsdm) Kabupaten Sumedang

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kabupaten Sumedang adalah unsur pemerintah kabupaten yang di pimpin oleh
kepala, berada di bawah dan tanggungjawab kepada bupati melalui sekertaris
daerah

Struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia Kabupaten Sumedang berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Sumedang dan Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Dalam
penyelenggaraannya Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Sumedang dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi 1
(satu) orang Sekretaris, 3 (tiga) orang Kepala Bidang, 9 (sembilan) orang Kepala
Sub Bidang, 2 (dua) orang Kepala Sub Bagian, dan 1 (satu) orang pejabat
fungsional arsiparis.

Badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM)


kanupaten sumedang membpunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang uruan
pemerintahan dalam rangka pelaksanaan tugas bupati di bidang kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia. Dalam melaksanakan tugas pokok, Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang mempunyai fungsi sebagai berikut:

1
2

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengadaan dan pensiun pegawai,


bidang kinerja dan kepangkatan, bidang karir dan bidang pendidikan dan
pelatihan.
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang
kepegawaian daerah.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kepegawaian daerah
d. Penyelenggaraan ketatausahaan, rumah tangga dan keuangan badan.
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya

3. VISI DAN MISI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM) KABUPATEN SUMEDANG

Visi Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023 yang telah ditetapkan


oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2018-2023 adalah
“TERWUJUDNYA SUMEDANG SIMPATI 2023 SEJAHTERA-
AGAMIS-MAJU-PROFESIONALKREATIF (Sejahtera Masyarakatnya-
Agamis Akhlaqnya-Maju Daerahnyaprofesional Aparaturnya-Kreatif
Ekonominya)”.

Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan tetap


memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke
depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5
(lima) misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sebagai berikut:

a. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara mudah dan terjangkau;


b. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dan
pemerintahan;
c. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan
infrstruktur, serta penguatan budaya dan kearifan lokal;
d. Menata birokrasi pemerintah yang responsif dan bertanggungjawab secara
profesional dalam pelayanan masyarakat; dan
3

e. Mengembangkan sarana dan prasarana dan sistem perekonomian yang


mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Sumedang.

Misi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BKPSDM sebagai
pengelola Aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang adalah misi ke 4
yaitu “Menata Birokrasi Pemerintah yang Responsif dan Bertanggung Jawab
secara Profesional dalam Pelayanan Masyarakat“ Tujuan-1 : Terwujudnya
Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi, Sasaran-3 : Meningkatnya
Kualitas Kinerja Aparatur Sipil Negara.

4. STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS ORGANISASI BADAN


KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA (BKPSDM) KABUPATEN SUMEDANG
a. STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM)
KABUPATEN SUMEDANG
4

b. URAIAN TUGAS ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BKPSDM)
KABUPATEN SUMEDANG
1). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM)
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, uraian tugas Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia adalah sebagai
berikut:
a. mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan ketatausahaan, rumah
tangga, keuangan dan kepegawaian Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
b. Menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai
aparatur sipil negara dan pembinaan manajemen aparatur sipil negara.
c. Menetapkan kebutuhan jumlah dan jenis jabatan PNS, pengadaan,
pangkat dan jabatan, mutasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
dengan peraturan perundang-undangan.
d. Menetapkan pemberhentian PNS dan PPPK sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
e. Mengendalikan pelayanan administrasi dalam pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan administrasi,
jabatan fungsional dan jabatan pimpinan tinggi.
f. Mengendalikan penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan PNS dan
PPPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
g. Mengendalikan penyelenggaraan manajemen PNS dan PPPK.
h. Menetapkan pengelolaan sistem informasi Aparatur Sipil Negara.
i. Menetapkan surat tugas belajar, izin belajar dan pencantuman gelar
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5

j. Menetapkan pemberian pertimbangan atas penanganan


pelanggaran disiplin PNS dan PPPK.
k. Menetapkan sistem penilaian kinerja PNS dan PPPK, pola karir dan
pengembangan karir PNS.
l. Menetapkan standar operasional prosedur sekretariat dan bidang.
m. Menetapkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
prajabatan, kepemimpinan, fungsional dan teknis.
n. Menetapkan dokumen rencana umum pengadaan barang dan jasa
pemerintah pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
o. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan bidang
tugasnya. Untuk melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas Kepala
Badan.
2). Sekretariat
3). Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi ASN
4). Kepala Bidang Kinerja dan Penempatan Dalam Jabatan
5). Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur

c. Susunan Kepegawaian Badan Kepegawaian Dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang
1). Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sumedang didukung oleh
48 orang personil dengan komposisi pegawai berdasarkan usia sebagai
berikut :
Tabel 4. 1 Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur Tahun 2018

Usia
No Unit Kerja (tahun) JUMLAH

20-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 >50


SEKRETARIAT
- - - 3 3 2 8 16
BIDANG
- - 1 2 2 - 3 8
6

PENGEMBANGAN
KOMPETE
NSI
APARATU
R
BIDANG KINERJA
DAN
- - - 4 3 1 2 10
PENEMPATAN
DALAM JABATAN
BIDANG
PENGADAAN
- - 1 1 3 2 6 13
DAN
INFORMASI
JUMLAH - - 2 10 11 5 19 48

2). Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Golongan ruang mempunyai keterkaitan dengan karier pegawai,


dimana karier pegawai dapat mendukung tugas dan fungsi organisasi.
Berdasarkan data yang ada, golongan ruang pegawai Badan kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sumedang terlihat
dalam tabel berikut ini :

Tabel 4. 2 Jumlah Pegawai Menurut Golongan Tahun 2018


Golongan
No Unit Jumlah
I II III IV

SEKRETARIAT 3 10 3 16
1
2 BIDANG 1 7 1 9
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR
3 BIDANG KINERJA DAN 1 7 2 10
PENEMPATAN DALAM
JABATAN
4 BIDANG PENGADAAN - 12 1 13
DAN INFORMASI

TOTAL - 5 36 7 48
7

3). Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan pegawai merupakan faktor yang sangat penting di


dalam pelaksanaan unit organisasi karena tanpa didukung oleh pendidikan
yang memadai maka profesionalisme pegawai tidak akan terwujud. Untuk
mengetahui tingkat pendidikan yang dimiliki oleh aparatur Badan
kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Sumedang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4. 3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2018


TINGKAT PENDIDIKAN
NO UNIT
JUMLAH
SMA DIPLOMA S1 S2
1 SEKRETARIAT 4 3 7 2 16

2 BIDANG 1 2 3 3 9
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI APARATUR
3 BIDANG KINERJA DAN 1 - 6 3 10
PENEMPATAN DALAM
JABATAN
4 BIDANG PENGADAAN 2 2 8 1 13
DAN INFORMASI
TOTAL 8 7 24 9 48

4). Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi suatu unit organisasi di


bedakan antara pemegang jabatan struktural dan pemegang jabatan non
struktural ke 2 pemegang jabatan tersebut mempunyai peranan yang sangat
penting di dalam mendukung tugas dan fungsi organisasi. Untuk melihat
jumlah pemegang jabatan baik struktural maupun pemegang jabatan non
struktural pada Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Sumedang di tunjukkan dengan tabel berikut ini :

Tabel 4. 4 Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Tahun 2019


NO JABATAN JUMLAH
1 Kepala Badan 1
8

2 Sekretaris 1
3 Kepala Bidang 3
4 Kasubid 9
5 Kasubag 2
6 Fungsional -
7 Pelaksana 36
1 Bendahara 1
2 Pengelola Gaji 1
3 Pengadmnistrasian Keuangan 1
4 Penyusunan Rencana Kegiatan Dan Anggaran 1
5 Penyususnan Program Anggaran Dan Pelaporan 1
6 Penyususnan Laporan Keuangan 1
7 Pengelola Kepegawaian 1
8 Pengelola Surat -
9 Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerag 1
10 Pengadmnistrasi Sarana Dan Prasarana 1
11 Pengadministrasi Pemeliharaan Gedung Kantor 1
12 Pengadmnistrasian Umum 1
Penyususnan Rencana Kebutuhan Rumah Tangga Dan 1
13
Perlengkapan
14 Analisis Perencanaan Dan Kerjasama 1
15 Pengelola Bahan Perencanaan 2
16 Penyusun Rencana Mutasi 1
17 Analis SDM Aparatur 1
18 Analis Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Aparatur 2
19 Pengolah Data Pembayaran Program Pension 1
20 Pengadmnistrasi Data Penyajian Dan Publikasi 1
21 Analis Perencanaan SDM Aparatur 1
22 Pengelola Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian -
23 Penyususn Bahan Informasi Dan Publikasi 1
24 Analis Data Dan Informasi 1
25 Analis Pengembangan Kompetensi 1
26 Pengadmnistrasi Tugas Belajar/Izin Belajar -
27 Penyususn Laporan Hasil Diklat 1
28 Pranata Sistem Informasi Diklat Aparatur 1
9

29 Pengadministrasi Pelatihan 1
30 Pranata Diklat 1
31 Penyusunan Program Penyelenggaraan Diklat 1
32 Analis Kinerja 1
33 Pengelola Penilaian Kinerja Pegawai -
34 Pengadministrasi Kepegawaian 1
35 Analis Penegakan Integrasi Dan Disiplin SDM Aparatur 1
36 Analis Penganugrahan 1
37 Pengelola Disiplin Pegawai -
38 Analis Pengembangan Jabatan 1
39 Analis Pengembangan Karir 1
40 Pengelola Pengembangan Karir -
Jumlah 52

5). Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

6). Sarana dan prasarana Badan Kepegawaian Dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia (Bkpsdm) Kabupaten Sumedang

Didalam menjalankan tugas dan fungsinya Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sumedang didukung
dengan Sarana dan Prasarana dalam pelaksanaan tugas sebagai berikut :

Tabel 4. 5 Sarana Prasarana Pendukung Pelaksanaan


Tugas
NO JENIS BARANG JUMLAH
1 Bangunan Gedung 1 Gedung
2 Kendaraan Dinas
- Roda 4 5 Unit
- Roda 2 11 Unit
4 Komputer PC 24 Unit
5 Mesin Tik 9 Unit
6 Infokus 3 Unit
10

7 Laptop 21 Unit
8 Printer 12 Unit
9 Lemari 12 Unit
10 Filling Kabinet 21 Unit
11 Kursi 227 Buah
12 Meja 88 Buah
13 Meja Kursi Kepala 1 Set
14 Meja Kursi Tamu 4 Buah
15 AC 6 Buah
16 Telepon 1 Buah

Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dapat dikatakan cukup memadai karena
banyak sarana dan prasarana yang status nya masih baik.

d. Proses Pelaksanaan Efektivitas Sistem Informasi Manajemen


Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang

Efektivitas program merupakan suatu upaya penilaian kesesuaian


program yang dapata diketahui dengan cara membandingkan tujuan
program dengan output program. Program merupakan salah satu bentuk
hasil pengambilan keputusan, dimana program pada dasarnya memiliki
tujuan terbentuk untuk memecahkan suatu masalah, mengurai maupun
menekan berkembangnya suatu masalah.

Sistem informasi manajemen kepegawaian merupakan


pengembangan teknologi di bidang pemerintahan (e-government)
khususnya diterapkan dalam bidang kepegawaian yang bertujuan untuk
mengelola kepegawaian di lingkungan pemerintahan daerah seperti
menyediakan layanan data dan informasi kepegwaian yang relevan tepat
waktu, akurat, dan lengkap melalui sistem aplikasi dan komputerisasi.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem iinformasi yang
11

menggunakan teknologi computer dalam manajemen, melalui berbagai


proses meliputi; pengumpulan data, pengolahan data, penyimanan data dan
pengeluaran data atau pelaporan data. Adapun manajemen kepegawain
merupakan suatu pengelolaan sumnber daya manusia dari mulai
perekrutan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam rangka
mencapi tujuan kerja. Dalam bidang pemerintahan, manajemen
kepegawaian diterapkan untuk mengelola aparatur sipil negara (ASN)
yang bertujuan untuk penyusunan, penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat, jabatan, pengembangan karir, promosi, mutase, penilain kinerja,
pengggajian, tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan
penisunan, jaminan hari tua, dan perlindungan bagi aparatur sipil negara
(ASN).

Demikian pula Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian


(SIMPEG) yang diterapkan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang merupakan
suatu usaha dalam meningkatkan kwalitas pelayanan data dan informasi
kepegawaian yang lebih baik. Sehingga dengan adanya Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang lebih baik dapat
mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan.

Untuk mengetahui segala permasalahan, khusunya Efektivitas


Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang diterapkan di
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang peneliti telah melakukan wawancara
terhadap beberapa orang informan penelitian dengan asumsi orang-orang
yang dipilih tersebut dapat memberikan informasi terkait permasalahan
yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Kepala bidang pengadaan, pemberhentian dan informasi ASN


2. Analis data kepegawaian Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG)
12

3. Analis sumber daya manusia ahli muda


4. Staff operator Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)

Hal-hal yang dipertanyakan dalam menganalisis Efektivitas Sistem


Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang, peneliti menguraikan melalui pembahasan sebagai berikut :

a. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai

Sebuah proram dapat dikatakan efektif salah satunya adalah


dengan adanya kejelasan tujuan yang hendak di capai oleh program
tersebut. Tujuan merupakan sebuah patokan atau titik pencapaian
dalam organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
pengukuran efektivitas suatu program diperlukan adanya perincian
akan tujuan program dengan jelas, mulai dari perumusan tujuan,
adanya penyusunan program, memiliki dasar pelaksanaan, dan suatu
program dibuat berdasarkan kebutuhan yang dianggap penting

1). Tujuan program

Sebuah program dapat dikatakan efektif salah satunya adalah


dengan adanya kejelasan tujuan yang hendak dicapai oleh program
tersebut. Tujuan merupakan sebuah patokan atau titik pencapaian
dalm organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
pengukuran efektifitas suatu program diperlukan adanya perincian
akan tujuan program dengan jelas, mulai dari perumusan tujuan,
adanya penyusunan program, memeiliki dasar pelaksanaan, dan sutu
program dibuat berdasarkan kebutuhan yang dianggap penting.

 Pertanyaan item no 1 : “Apa tujuan dari program Sistem


Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ?”
13

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan


diperoleh informasi sebagai berikut :
14

Tabel 4. 6 Hasil Wawancara


Indikator Tujuan Progeam
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Dengan adanya SIMPEG ini Tujuan yang ditemui terkait
Pengadaan, akan mempermudah para penyelenggaraan SIMPEG
Pemberhentian dan ASN untuk mencari yaitu Menyajikan data dan
Informasi ASN informasi terkait tentang informasi kepegawaian
kepegawaiannya untuk mempermudah para
2 Analis Data SIMPEG, 23 Untuk menyajikan data dan ASN mencari informasi
November 2022 informasi kepegawaian terkait dengan data
sebagai bahan untuk kepegawaiannya dan simpeg
pengambilan kebijakan juga dan sebagai dijadikan
dalam manajemen Sebagai bahan untuk
kepegawaian. data -data pengambilan kebijakan oleh
kepegawaian yang akurat, pimpinan.
real time dan dapat
dipertanggungjawabkan,
selain untuk bahan daripada
keputusan ataupun
manajemen Kepegawaian
tersebut data- data
kepegawaian juga sangat
bermanfaat bagi
pelaksanaan pelayanan
kegawaian, Pelayanan
kepegawaian tersebut untuk
melayani pegawai-pegawai
asn di lingkungan
pemerintah Kabupaten
Sumedang, mulai dari
pengangkatan atau
pengadaan cpns,
pengembangan karirnya,
sampai dengan pension
3 Analis Sumber Daya SIMPEG adalah system
Manusia Ahli Muda, informasi kepegawaian yang
28 november 2022. dipegang langsung Kepala
Bidang Pengadaan
Pemberhentian & Informasi
Kepegawaian. Fungsi
SIMPEG adalah untuk
memberikan informasi
terkait dengan data
kepegawaian yang ada di
lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Sumedang, dari
data & biodata masing –
masing pegawai sampai
pengelolaan data dan juga
dari pengrekrutan sampai
dengan data pensiun
pegawai.
15

4 Staff Operator SIMPEG, Untuk pimpinan mengambil


22 November 2022 keputusandan itu kadang
stakeholder dari luar juga
minta data-data yang kita
kasih data-data dari
SIMPEG dari pengelolaan
sehari-hari. Jadi SIMPEG
itu dibuat untuk mendukung
oprasional setiap pelayanan
yang ada BKPSDM.
Apabila setiap elemen yang
ada di BKPSDM
mendukung oprasional
kegiatan yang ada di
BPKSDM bekerja sesuai
dengan kepentingan masing
– masing karena manajemen
ASN berputar secara siklus
satu bidang dengan bidang
lainnya.
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas


diperkuat dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil
dokumentasi di badan kepegawaian dan pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil
sebagai berikut:

Tabel 4. 7 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Tujuan Program
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

Tujuan yang ditemui terkait Adanya tujuan program sistem Peraturan Bupati
penyelenggaraan SIMPEG informasi manajemen Kabupaten Sumedang
yaitu Menyajikan data dan kepegawaian (SIMPEG) Nomor 137 Tahun 2021
informasi kepegawaian untuk
mempermudah para ASN
mencari informasi terkait
dengan data kepegawaiannya
dan simpeg juga dan sebagai
dijadikan Sebagai bahan untuk
pengambilan kebijakan oleh
pimpinan
16

Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi


dari indikator tujuan program, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa tujuan program bahwa Tujuan yang ditemui terkait
penyelenggaraan SIMPEG yaitu Menyajikan data dan informasi
kepegawaian untuk mempermudah para ASN mencari informasi
terkait dengan data kepegawaiannya dan simpeg juga dan
sebagai dijadikan Sebagai bahan untuk pengambilan
kebijakan oleh pimpinan.

2). Kemampuan melakukan tugas sesuai dengan tujuan yang


ditetapkan
Berdasar pada arti estimologi kompetensi diartikan sebagai
kemampuan yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk melakukan
atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja. kemampuan seseorang yang dapat
terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai
dengan standar performa yang ditetapkan.
 Pertanyaan item no 2 : “Apa saja Kemampuan dasar untuk
menjalankan program Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) supaya pelaksanaan program berjalan
efektif ?”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan
diperoleh informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 8 Hasil Wawancara


Indikator Kemampuan melakukan tugas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
17

1 Kepala Bidang Pengadaan, Sudah ada tim IT yang sesuai Kemampuan dasar
Pemberhentian dan Informasi dengan kualifikasi yang harus dimiliki
ASN pendidikannya terkait dengan pelaksana program
aplikasi, jadi sudah jelas dari simpeg yaitu harus
background pendidikan, mengusai cara
kualifikasi pendidikan sudah mengoperasikan
sesuai dengan aplikasinya komputer
SIMPEG menggunakan internet
2 Analis Data SIMPEG, 23 Operator daripada SIMPEG mengimput data-data
November 2022 harus menguasai cara dan tentunya dan
mengoperasikan komputer, kualifikasi pendidikan
bagaimana menggunakan juga tentunya harus
internet, karena tentunya dipeerhatikan agar
berkaitan dengan jaringan mengefektifkan dan
internet juga. Suatu aplikasi mengefisiensi
itu ini dibangun untuk berjalanya simpeg
mengefektifkan dan sehingga tercapainyan
mengefisiensikan tujuan yang di telah
tercapainyan tujuan dari ditetapkan
pembangunan aplikasi itu
tentunya harus diadakan
sosialisasi dan juga
bimbingan maupun pelatihan
kepada operator- operator
yang nantinya akan
mengoperasikan.
3 Analis Sumber Daya Sumber daya manusia
Manusia Ahli Muda, tentunya harus kualifikasi
28 november 2022. pendidikan pada ilmu
teknologi, perlu adanya
pengembangan basic
pendidikan harus ada
pengembangan karena setiap
ASN di Kabupaten
Sumedang itu diwajibkan
untuk mengikuti diklat,
diwajibkan setiap tahun itu 20
jadwal pelajaran. Terutama
pengelolaan SIMPEG ini
meskipun misalkan basic nya
itu dengan ilmu teknologi
bisa saja disesuaikan dengan
kebutuhan terhadap diklat itu
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Operator SIMPEG dituntut
November 2022 untuk bisa menguasai dalam
mengoperasikan Komputer
dan menginput data.
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas


diperkuat dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil
18

dokumentasi di badan kepegawaian dan pengembangan Sumber


Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil
sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Kemampuan melakukan tugas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi
Kemampuan dasar yang harus Adanya kemampuan dasar Peraturan Bupati
dimiliki pelaksana program yang harus dimiliki dalam Kabupaten Sumedang
simpeg yaitu harus mengusai pelaksanaan program Nomor 78 Tahun 2009
cara mengoperasikan komputer
menggunakan internet
mengimput data-data dan
tentunya dan kualifikasi
pendidikan juga tentunya harus
diperhatikan agar
mengefektifkan dan
mengefisiensi berjalanya
simpeg sehingga tercapainyan
tujuan yang di telah ditetapkan
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang
19

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi


dari indikator Kemampuan melakukan tugas sesuai tujuan yang
ditetapkan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Kemampuan dasar
yang harus dimiliki pelaksana program simpeg yaitu harus
mengusai cara mengoperasikan komputer menggunakan internet
mengimput data-data dan tentunya dan kualifikasi pendidikan juga
tentunya harus dipeerhatikan agar mengefektifkan dan
mengefisiensi berjalanya simpeg sehingga tercapainyan tujuan yang
di telah ditetapkan
3). Melakukan kerja sama dengan baik
Kerjasama yang baik merupkan salah satu pendorong proses
pemecahan masalah jadi lebih mudah. Kerjasama tak hanya
merimgankan pekerjaan dalah sebuah kelompok sosial tapi juga
bagus untuk menumbuhkan kekompakkan dan rasa saling percaya
anatar manusia. Dengan kerjasama, pekerjaan menjadi lebih ringan
dan efisien serta melatih diri untuk terbuka dengn cara atau ide baru.
 Pertanyaan item no 3 : “Bagaimana kerjasama BKPSDM
dengan SKPD lain agar dapat mengefektifitaskan program
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan
diperoleh informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 10 Hasil Wawancara


Indikator Melakukan kerja sama dengan baik
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Simpeg harus terintegrasi BKPSDM melakukan
Pemberhentian dan Informasi dengan e-office dan setiap kerjasama dengaan
ASN skpd diberi akses untuk baik yaitu saling
menginput data-data berkoordinasi dengan
kepegawaian di SIMPEG parra kasubag umum
sehingga updating data kepegawaian dari
kepegawaian jelas karena ada setiap SKPD atau
sub admin dan admin yang perangkat daerah
terintegrasi. ataupun dengan
2 Analis Data SIMPEG, 23 BKPSDM biasanya pengelola
November 2022 mengadakan koordinasi kepegawaian dalam
20

dengan para kasubag umum menginput data-data


kepegawaian dari SKPD atau kepegawaian ASN di
perangkat daerah ataupun aplikasi SIMPEG
dengan pengelola
kepegawaian, pengelola
kepegawaian itu staf nya dari
pengelola umum
kepegawaian itu. Kalau
miskomunikasi mungkin saja
ada, tetapi dengan kolaborasi
dan koordinasi dengan SKPD
tentunya bisa diminimalisir.
3 Analis Sumber Daya Manusia SIMPEG adalah data dasar
Ahli Muda, dalam memberikan informasi
28 november 2022. terkait kepegawaian sehingga
apabila nanti SKPD saling
membutuhkan sehingga data
SIMPEG ini dijadikan untuk
pemenuhan kebutuhan data di
SKPD lain
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Pentingnya komunikasi
November 2022 dalam kerja sama. Dengan
adanya grup whatsapp
bersama SKPD lain
memudahkan proses
komunikasi secara rutin
untuk memelihara data-data
kepegawaian dalam SIMPEG
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas


diperkuat dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil
dokumentasi di badan kepegawaian dan pengembangan Sumber
Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil
sebagai berikut:

Tabel 4. 11 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Melakukan kerja sama dengan baik
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi
BKPSDM melakukan Terdapat kerja sama yang baik Peraturan Bupati
kerjasama dengaan baik yaitu antar SKPD dan pihak lainnya Kabupaten Sumedang
saling berkoordinasi dengan Nomor 120 Tahun 2019
parra kasubag umum
kepegawaian dari setiap SKPD
atau perangkat daerah ataupun
dengan pengelola kepegawaian
dalam menginput data-data
21

kepegawaian ASN di aplikasi


SIMPEG
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi


dari indikator Melakukan kerja sama dengan baik, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa BKPSDM melakukan kerjasama dengaan
baik yaitu saling berkoordinasi dengan parra kasubag umum
kepegawaian dari setiap SKPD atau perangkat daerah ataupun
dengan pengelola kepegawaian dalam menginput data-data
kepegawaian ASN di aplikasi SIMPEG
b. Kejelasan Strategi Pencapaian Tujuan
Strategi merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan yang telah
di tentukan, strategi merupakan suatu hasil pemikiran dengan prinsip pada
cara bagaiamana tujuan dapat di capai dengan mudah. Tercapainya tujuan
dari suatu program melalui beberapa proses dan upaya dari strategi
koordinasi komunikasi dan strategi pengawasan.
1). Adanya suatu perencanaan yang efektif dalam mencapai tujuan
Perencanaan strategis dapat membantu setiap organisasi dalam
perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan secara utuh.
Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk
menghadapi peluang dan tantangan.
 Pertanyaan item no 4: “Bagaimana kerjasama BKPSDM dengan
SKPD lain agar dapat mengefektifitaskan program Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
22

Tabel 4. 12 Hasil Wawancara


Indikator Suatu Perencanaan Yang Efektif Dalam Mencapai Tujuan
No Informan Dan Waktu Jawaban Kesimpulan
Pelaksanaan Wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Dengan Adanya SIMPEG Perencanaan yang
Pemberhentian dan Informasi Kebutuhan data para efektif Pengelolaan dan
ASN ASN itu akan terpenuhi pengembangan fitur
terealisasikan dengan berbasis pada kebutuhan
mudah. ASN kabupaten
2 Analis Data SIMPEG, 23 pengelolaan dan Sumedang, kebutuhan
November 2022 pengembangan fitur. eksternal kabupaten
utntuk hal sumedang dan tuntutan
perencanaannya, dari pusat. Tentunya
merencanakan ada tingkat kematangan
pengembangan simpeg atau tingkat
berbasis dari pada kebermanfaatan sistem
kebutuhan dan juga itu untuk dijadikan
kebutuhan eksternal evaluasi dan
kabupaten sumedang dan pengembangan
juga tuntutan dari psat selanjutnya.
sehingga hal tersebut
harus juga di
sosialisasikan kepada
perangkat daerah. Untuk
hal perencanaannya kita
merencanakan
pengembangan SIMPEG
itu berbasis daripada
kebutuhan dan juga
kebutuhan internal
kabupaten sumedang dan
juga tuntutan dari pusat,
3 Analis Sumber Daya Manusia Perencanaan yang efektif
Ahli Muda, pertama dari sumber daya
28 november 2022. manusia yang mempuni
dari jumlahnya di
sesuaikan dengan
kebutuhan untuk
mengelola bidang
SIMPEG, kedua perlu
pengembangan aplikasi
untuk peningkatan
layanan informasi
memberikan data data
yang update tepat waktu
tempat mutu dan tepat
jumlah juga sehingga
tujuannya dari SIMPEG
ini dapat terealisasi.
4 Staff Operator SIMPEG, 22 SIMPEG tidak bisa asal
November 2022 dibuat harus dari planning
dulu. Tujuannya apa,
manfaat yang diharapkan
23

apa, dan ideal nya ada


pengukuran. Cuman
memang belum dilakukan
pengukuran jadi tingkat
kematangannya belum
diketahui seberapa
manfaat terhadap fungsi
sebagai pelayanan. Jadi
ada tingkat kematangan
atau tingkat
kebermanfaatan dari
system itu untuk
dijadikan evaluasi
pengembangan atau
perbaikan selanjutnya.
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 13 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Suatu Perencanaan Yang Efektif Dalam Mencapai Tujuan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi
Perencanaan yang efektif Adanya Perencanaan yang Peraturan Bupati
Pengelolaan dan efektif Pengelolaan dan Kabupaten Sumedang
pengembangan fitur berbasis pengembangan fitur berbasis Nomor 55 Tahun 2018
pada kebutuhan ASN pada kebutuhan
kabupaten Sumedang,
kebutuhan eksternal kabupaten
sumedang dan tuntutan dari
pusat. Tentunya ada tingkat
kematangan atau tingkat
kebermanfaatan sistem itu
untuk dijadikan evaluasi dan
pengembangan selanjutnya.
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator suatu perencanaan yang efektif dalam mencapai tujuan, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa Perencanaan yang efektif Pengelolaan dan
24

pengembangan fitur berbasis pada kebutuhan ASN kabupaten Sumedang,


kebutuhan eksternal kabupaten sumedang dan tuntutan dari pusat.
Tentunya ada tingkat kematangan atau tingkat kebermanfaatan sistem itu
untuk dijadikan evaluasi dan pengembangan selanjutnya.

2). Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas


Kuantitas adalah hal yang bisa dihitung secara baik dengan bentuk
tolak ukur dan juga jumlah. Sedangkan kualitas adalah suatu hal yang
tidak bisa dihitung secara pasti, sehingga tidak memiliki nilai yang pasti
tentang tolak ukur.
 Pertanyaan item no 5 : “Bagaimana cara meningkatkan kualitas dan
kuantitas dalam mengefektifitaskan program Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 14 Hasil Wawancara


Indikator Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas
No Informan Dan Waktu Jawaban Kesimpulan
Pelaksanaan Wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Adanya pengembangan Peningkatan kapasitas
Pemberhentian dan Informasi untuk meningkatkan dan kualitas disesuaikan
ASN kualitas jadi mengikuti dengan kebutuhan,bisa
setiap perubahan dengan updateting data
perkembangan untuk berkala dalam
setiap itu ada upgrade mengefektifkan program
data SIMPEG
2 Analis Data SIMPEG, 23 Peningkatan kualitas bisa
November 2022 dengan updateting data
yang secara berkala
dilakukan oleh operator
dikita dan juga setiap 6
bulan sekali kita
melakukan rekolosiansi
data dengan perangkat
daerah.
3 Analis Sumber Daya Manusia perlu peningkatan
Ahli Muda, kapasitas, disesuaikan
28 november 2022. dengan kebutuhan, karena
memang tiap tahun itu
berbeda tiap keinginan
yang dibutuhkan untuk
25

data dan informasi ini.


4 Staff Operator SIMPEG, 22 Meningkatkan kualitas
November 2022 dalam mengefektifkan
program SIMPEG yang
pertama sosialisasi dari
fungsi SIMPEG dan dari
kesadaran ASN pihak-
pihak terkait dalam
mengelola dan
memanfaatkan system ini.
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 15 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Meningkatkan Kualitas Dan Kuantitas
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi
Peningkatan kapasitas dan Adanya Peningkatan kapasitas Hasil wawancara
kualitas disesuaikan dengan dan kualitas yang disesuaikan
kebutuhan, bisa dengan dengan kebutuhan
updateting data berkala dalam
mengefektifkan program
SIMPEG
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator meningkatkan kualitas dan kuantitas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Peningkatan kapasitas dan kualitas disesuaikan
dengan kebutuhan,bisa dengan updateting data berkala dalam
mengefektifkan program SIMPEG

c. Perencanaan Yang Matang


Perencanaan adalah suatu proses dalam berfikir secara logis dan
pengambilan keputusan secara rasional sebelum melakukan tindakan
26

yang hendak dilakukan. Perencanaan yang matang akan mewujudkan


suatu program akan meningkatkan peluang kesusksesan pada program
yang dijalankan
1). Mengikuti langkah langkah atau prosedur yang telah ditentukan
Mengikuti Prosedur merupakan suatu pedoman untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kerja intansi
pemerintah, maupun non pemerintah berdasarkan indikator-indikator
teknis, administratif, dan prosedur sesuai tata kerja.
 Pertanyaan no 6 : “Bagaimana sistem kerja program Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ? Apakah telah
mengikuti langkah-langkah atau prosedur yang telah ditentukan ? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 16 Hasil Wawancara

Indikator Mengikuti langkah langkah atau prosedur yang telah ditentukan

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, Dalam pelaksanaan SIMPEG tidak berdiri
Pemberhentian dan Informasi simpeg tentunya ada sop sendiri ada aturan yang
ASN dan harus mengikuti aturan hukum yang
langkah-langkah da menaunginya yaitu
prosedur yang ditentukan. Undang-Undang nomor
2 Analis Data SIMPEG, 23 tentunya setiap kebijakan 5 tahun 2014 tentang
November 2022 ataupun kegiatan-kegiatan ASN dan juga ada SOP
di setiap perangkat daerah dan langkah-langkah
tidak terlepas dari aturan atau prosedur yang telah
hukum yang ditentukan.
menaunginya. Yang
menjadi dasar hukum nya
Undang-Undang nomor 5
tahun 2014 tentang ASN
ada pasal yang mengatur
tentang sistem informasi
manajemen kepegawaian
3 Analis Sumber Daya Manusia KITA punya BKN DAN
Ahli Muda, BKN PUSAT untuk
28 november 2022. menyesuaikan data-data
yang menjadi sistem
kepegawaian semuanya
27

terikat oleh aturan yang


diberikan oleh BKN itu
sendiri
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Secara operasional
November 2022 SIMPEG yang berjalan
saat ini sudah memenuhi
langkah-langkah atau
prosedur dalam
pelaksanaan pelayanan
menggunakan SIMPEG
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 17 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Mengikuti langkah langkah atau prosedur yang telah ditentukan

Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

SIMPEG tidak berdiri Adanya aturan hukum yang Undang- Undang nomor 5
sendiri ada aturan yang menaungi tentang ASN dan tahun 2014
aturan hukum yang juga ada SOP dan langkah-
menaunginya yaitu Undang- langkah atau prosedur yang
Undang nomor 5 tahun 2014 telah ditentukan.
tentang ASN dan juga ada
SOP dan langkah-langkah
atau prosedur yang telah
ditentukan.

Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator informasi,dapat menyimpulkan bahwa SIMPEG tidak berdiri
sendiri ada aturan yang aturan hukum yang menaunginya yaitu Undang-
Undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan juga ada SOP dan langkah-
langkah atau prosedur yang telah ditentukan.
28

4). Menggambarkan hasil yang akan dicapai


Pencapaian merupakan proses maupun cara untuk mencapai
tujuan yang sebelumnya yang telah ditetapkan.

 Pertanyaan no 7 : ”Apakah sistem kerja program Sistem Informasi


Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) telah menggambarkan hasil
yang akan dicapai ? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 18 Hasil Wawancara
Indikator Menggambarkan hasil yang akan dicapai

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, SIMPEG Jadi SIMPEG ini
Pemberhentian dan Informasi menggambarkan hasil telah
ASN yang akan di capai. menggambarkan
Dengan adanya aplikasi hasil yang akan di
SIMPEG tujuannya untuk capai. Dengan
efektif dan efisien dalam adanya aplikasi
mempermudah SIMPEG tujuannya
mengakses data-data untuk efektif dan
kepegawaian. efisien dalam
2 Analis Data SIMPEG, 23 Tentunya sudah mempermudah
November 2022 mengggambarkan hasil mengakses data-
yang akan dicapai dengan data
mewujudkan sistem kepegawaian.Dan
informasi kepegawaian SIMPEG udah bisa
yang mampu mendukung mencukupi
pelaksanaan manajemen kebutuhan pada saat
kepegawaian secara ini namun perlu
optimal disesuaikan ulang
3 Analis Sumber Daya Manusia Sudah menggambarkan karena kebutuhan
Ahli Muda, hasil yang di capai nya kan berbeda
28 november 2022. dengan pengembangan dengan yang dulu.
tiap tahun perlu Pada saat ini sedang
melakukan dilakukan
pengembangan data dan pengembangan
informasi yang untuk memenuhi
dibutuhkan baik oleh dan beradaptasi
pegawai atau dinas dengan kepentingan
instansi terkait terpenuhi dan kebutuhan yang
4 Staff Operator SIMPEG, SIMPEG udah bisa baru
22 November 2022 mencukupi kebutuhan
pada saat ini namun perlu
disesuaikan ulang karena
29

kebutuhan nya kan


berbeda dengan yang
dulu. Pada saat ini sedang
dilakukan pengembangan
untuk memenuhi dan
beradaptasi dengan
kepentingan dan
kebutuhan yang baru
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian
tahun 2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi
di badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 19 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data

Indikator Menggambarkan hasil yang akan dicapai

Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Jadi SIMPEG ini telah Adanya hasil yang akan di capai Hasil wawancara
menggambarkan hasil yang dalam mengefektifkan dan
akan di capai. Dengan adanya mempermudah akses data-data
aplikasi SIMPEG tujuannya kepegawaian
untuk efektif dan efisien dalam
mempermudah mengakses data-
data kepegawaian. Dan
SIMPEG udah bisa mencukupi
kebutuhan pada saat ini namun
perlu disesuaikan ulang karena
kebutuhan nya kan berbeda
dengan yang dulu. Pada saat ini
sedang dilakukan
pengembangan untuk memenuhi
dan beradaptasi dengan
kepentingan dan kebutuhan
yang baru
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan
Kepegawaian

dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten


Sumedang
30

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator sarana dan prasarana, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
SIMPEG ini telah menggambarkan hasil yang akan di capai. Dengan
adanya aplikasi SIMPEG tujuannya untuk efektif dan efisien dalam
mempermudah mengakses data-data kepegawaian.Dan SIMPEG udah
bisa mencukupi kebutuhan pada saat ini namun perlu disesuaikan ulang
karena kebutuhan nya kan berbeda dengan yang dulu. Pada saat ini
sedang dilakukan pengembangan untuk memenuhi dan berpartisifasi
dengan kepentingan dan kebutuhan yang baru.

d. Tersedianya Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesatu yang dapat dipakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud dan tujuan dari suatu program, dan
prasarana adalah suatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu program.

1). Mendukung pelaksanaan tugas


Pelaksanaan tugas suatu tindakan atau pelasnaan dari sebuah
rencana yang sudah disususn secara matang dan terperinci dalam kegiatan
pekerjaan tertentu yang dilakukam untuk suatu tujuan khusus.
 Pertanyaan no 8 : “Bagaimana Kemudahan dalam mengakses
program Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ? ”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 20 Hasil Wawancara
Indikator Mendukung pelaksanaan tugas

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, ada rencana akan adanya Hak user masih dibatasi
Pemberhentian dan Informasi mesin anjungan cetak karena untuk menjaga
ASN mandiri kepegawaian. Jika kerahasiaan data dan
terealisasi tentunya dapat juga SIMPEG masih
mengefektifkan pekerjaan dalam tahap
31

terkait dengan kebutuhan pengembangan untuk


data-data kepegawaian memenuhi dan
2 Analis Data SIMPEG, 23 SIMPEG mudah diakses beradaptasi dengan
November 2022 tapi untuk saat ini kepentingan dan
sementara waktu kita kebutuhan yang baru.
sedang pengembangan BKPSDM merencanakan
kembali SIMPEG, ada akan ada nya mesin
perubahan struktur data anjungan cetak mandiri
sehingga ASN Kabupaten kepegawaian sehingga
Sumedang sekarang belum mendukung pelaksanaan
bisa mengakses SIMPEG tugas
dan di berhentikan dahulu
3 Analis Sumber Daya Manusia SIMPEG dikelola oleh
Ahli Muda, pengelola yang ada di
28 november 2022. BKPSDM dan mitra
kerjanya itu adalah
pengelola kepegawainnya
yang ada di SKPD atau
sehingga akses untuk
membuka sistem informasi
kepegawaian ini mutlak
diberikan kepada para
pengelola kepegawaian
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Kemudahan dalam
November 2022 mengakses SIMPEG
sangat mudah karena
SIMPEG ini berbasis web,
namun memang masih
dibatasi untuk hak user nya
karena untuk menjaga
kerahasiaan data
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian
tahun 2022

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:
32

Tabel 4. 21 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Mendukung pelaksanaan tugas

Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Hak user masih dibatasi karena Adanya batasan hak user Peraturan Bupati
untuk menjaga kerahasiaan data dikarenakan untuk menjaga Kabupaten Sumedang
dan informasi, juga SIMPEG kerahasiaan data dan informasi Nomor 87 Tahun 2022
masih dalam tahap
pengembangan untuk memenuhi
dan beradaptasi dengan
kepentingan dan kebutuhan
yang baru. BKPSDM
merencanakan akan ada nya
mesin anjungan cetak mandiri
kepegawaian sehingga
mendukung pelaksanaan tugas

Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator aturan sistem dan prosedur, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
Hak user masih dibatasi karena untuk menjaga kerahasiaan data dan juga
SIMPEG masih dalam tahap pengembangan untuk memenuhi dan
beradaptasi dengan kepentingan dan kebutuhan yang baru. BKPSDM
merencanakan akan ada nya mesin anjungan cetak mandiri kepegawaian
sehingga mendukung pelaksanaan tugas.

2). Kemudahan Dalam Akses Yang Memadai


Kemudahan akses merupakan tingkat dimana seseorang meyakini
penggunaan dalam penggunaan suatu program merupakan hal yang tidak
sulit untuk dipahami yang tidak memerlukan usaha keras dari pemakaian
untuk bisa menggunakan suatu program tersebut
 Pertanyaan no 9 : “Bagaimana kemudahan dalam mengakses program
sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) ?”
33

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 22 Hasil Wawancara
Kemudahan dalam akses yang memadai

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, Untuk mengakses aplikasi Setiap SKPD memiliki
Pemberhentian dan Informasi otomatis perlu kuota, hak akses dalam
ASN paling yang di daerah kalo mengakses SIMPEG.
di kota relative gampang. Jaringan internet bisa
Hambatannya paling menjadi hambatan dalam
jaringan internetnya mengakses informasi
2 Analis Data SIMPEG, 23 Hambatan mengakses yang ada di SIMPEG.
November 2022 tidak ada ya karena setiap Perintegrasian SIMPEG
SKPD sudah di kasih masih terbatas karena
username sama pasword peningkatan kapasitas
nya. Kalo jaringanya bagus aplikasinya
tidak akan ada hambatan.
Jika ada hambatan pun
bisa diatasi oleh tenaga IT
3 Analis Sumber Daya Manusia Pengintegrasian SIMPEG
Ahli Muda, masih terbatas ini karena
28 november 2022. dengan pertimbangan perlu
ada peningkatan kapasitas
aplikasinya dan SIMPEG
rata-rata data Pribadi
sehingga kami anggap
masih data rahasia dan
untuk penyampaian data ke
informasi kita masih
dibatasi
4 Staff Operator SIMPEG, 22 kita tidak ada hambatan
November 2022 kalau akses informasi
SIMPEG mungkin dari
ASN atau kasubegnya
mungkin karena nggak ada
juga sih SIMPEG secara
online bisa diakses dengan
mudah bisa dilihat bisa di
tanyakan juga kalau ada
yang kurang mengerti
datang langsung kesini
Sumber : hasil wawancara yang dilakukan dengan informan penelitian tahun
2022
34

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 23 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data

Indikator Kemudahan dalam akses yang memadai

Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Setiap SKPD memiliki hak Adanya hambatan berupa Peraturan Pemerintah


akses dalam mengakses Perintegrasian masih Nomor 94 Tahun 2021
SIMPEG. Jaringan internet terbatas karena
bisa menjadi hambatan peningkatan kapasitas
dalam mengakses informasi aplikasinya
yang ada di SIMPEG.
Perintegrasian SIMPEG
masih terbatas karena
peningkatan kapasitas
aplikasinya

Sumber: Hasil observasi dan dokumentasiyang dilakukan pada Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator Peraturan atau kebijakan pemerintah, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa kemudahan dalam akses Setiap SKPD memiliki
hak akses dalam mengakses SIMPEG. Jaringan internet bisa menjadi
hambatan dalam mengakses informasi yang ada di SIMPEG.
Perintegrasian SIMPEG masih terbatas karena peningkatan kapasitas
aplikasinya

d. Hambatan Dari Dalam


Hambatan adalah sesuatu yang dapat menghalangi kemajuan atau
pencapaian suatu program contoh hambatan dari dalam yaitu adanya
35

kerusakan sarana yang akan menghambat dalam pelaksanaan suatu


program
1). Sumber daya manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang
terdapat dalam organisasi, meliputi semua semua orang yang beraktivitas
di dalam organisasi tersebut.
 Pertanyaan no 10 : “Hambatan-hambatan apa saja yang dirasakan
oleh pegawai dalam pelaksanaan program Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)? ”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 24 Hasil Wawancara

Indikator Sumber daya manusia

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, Pengadaan sarana Adanya hambatan
Pemberhentian dan Informasi dan prasarana di dalam mengakses
ASN sesuaikan dengan SIMPEG oleh
kebutuhan sebagian ASN
2 Analis Data SIMPEG, 23 Ketika terjadi Karena teknologi
November 2022 hambatan pada yang masih baru
pelaksanaan mungkin
SIMPEG pegawai sepenuhnya belum
saling membantu paham jadi seluruh
untuk mengatasi ASN belum
hambatan tersebut sepenuhnya paham
3 Analis Sumber Daya Manusia Sumber daya dari sisi sumber
Ahli Muda, manusia perlu ada daya jadi noletnya
28 november 2022. karena dari melihat masih belum soalnya
disiplin ilmu kebanyakan
berdasarkan orangtua jadi agak
eksistensi yang ada susah. Dan Ketika
khusus yang terjadi hambatan
mengelola SIMPEG pada pelaksanaan
ini pariatif semuanya SIMPEG pegawai
tidak sarjana Teknik saling membantu
tapi ada sarjana untuk mengatasi
sosial, sarjana hambatan tersebut
hukum, sehingga
36

perlu adanya
peningkatan
kapasitas melalui
diklat teknis
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Karena teknologi
November 2022 yang masih baru
mungkin sepenuhnya
belum paham jadi
seluruh ASN belum
sepenuhnya
pahamdari sisi
sumber daya jadi
noletnya masih
belum soalnya
kebanyakan orangtua
jadi agak susah

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 25 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data Indikator


Sumber daya manusia

Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Adanya hambatan dalam Adanya hambatan dalam Peraturan Pemerintah


mengakses SIMPEG oleh proses mengakses karena Nomor 94 Tahun 2021
sebagian ASN Karena sebagian ASN masih
teknologi yang masih baru sepenuhnya belum paham
mungkin sepenuhnya belum
paham jadi seluruh ASN
belum sepenuhnya paham
dari sisi sumber daya jadi
noletnya masih belum soalnya
kebanyakan orangtua jadi
agak susah. Dan Ketika terjadi
hambatan pada pelaksanaan
SIMPEG pegawai saling
membantu untuk mengatasi
hambatan tersebut

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator kelompok sasaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa adanya
37

hambatan dari sumberdaya manusia yaitu Adanya hambatan dalam


mengakses aplikasi SIMPEG oleh sebagian ASN Karena teknologi yang
masih baru mungkin sepenuhnya belum paham jadi seluruh ASN belum
sepenuhnya paham dari sisi sumber daya jadi noletnya masih belum
soalnya kebanyakan orangtua jadi agak susah. Dan Ketika terjadi
hambatan pada pelaksanaan SIMPEG pegawai saling membantu untuk
mengatasi hambatan tersebut.
e. Hambatan Dari Dalam
1). Sarana dan fasilitas yang dimiliki

Sarana adalah peralatan yang bergerak dan umumnya dipakai


secara langsung, misalnya ada kertas, pulpen, buku, komputer, dan lain-
lain. Sedangkan prasarana adalah penunjang dan umumnya
merupakan fasilitas yang tidak bergerak, misalnya gedung dan ruangan.
 Pertanyaan no 12 : ”Hambatan apa saja yang menjadi sasaran sarana
dan prasarana program Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) tidak berjalan efektif”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 26 Hasil Wawancara
Indikator Sarana dan Fasilitas Yang Dimiliki
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, Perubahan Perubahan teknologi terus
Pemberhentian dan teknologi terus berjalan, laptop dan
Informasi ASN berjalan paling komputer yang seharusnya
dengan pengadaan sudah berganti versi ke
server versi yg lebih canggih
2 Analis Data SIMPEG, 23 Ya komputernya tetapi disini masih
November 2022 harusnya udah di menggunakan komputer
ganti dengan yang dan laptop dengan versi
baru yang lama/jadul maka dari itu
mungkin perlu peningkatan
kecepatannya kapasitas sarana dan
lebih bagus tetapi prasarana melalui
disini masih pengadaan dari penyedia
menggunakan anggaran (pemerintah).
38

yang lama itu Untuk ruang kerja juga di


menjadi kendala. rasa kurang nyaman
Jaringan internet karena keterbatasan luas
juga, terus ruangan.
ruangan yang
kurang nyaman
karena sempit dan
bekerja nya saling
berdempetan
3 Analis Sumber Daya Untuk
Manusia Ahli Muda, infrastruktur tiap
28 november 2022. tahun permintaan
untuk peningkatan
kapasitas daripada
SIMPEG ini terus
ditingkatkan
sementara untuk
laptop dan
komputer ini
sudah lama atau
jadul sehingga itu
jadi faktor
penghambat dan
akses internet di
wilayah pelosok
perlu ada
peningkatan yang
mungkin harus
ada pengadaan
dari penyedia
anggaran dari
pemerintah

4 Staff Operator SIMPEG, Sarana dan


22 November 2022 prasarana masih
tetap
kemungkinanan
ketika ada
pengembangan
baru sarana dan
prasarana ikut di
sesuaikan juga.
Sarana dan
prasarana
mungkin tidak jadi
hambatan dalam
pelaksanaan
SIMPEG karena
mudahnya
mengakses
SIMPEG ini

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


39

dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 27 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Sarana dan Fasilitas
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Perubahan teknologi terus Adanya perubahan teknologi Peraturan Bupati Kabupaten


berjalan, laptop dan dan diperlukannya Sumedang Nomor 107
komputer yang seharusnya pengadaan sarana dan Tahun 2009
sudah berganti versi ke prasarana
versi yg lebih canggih
tetapi disini masih
menggunakan komputer
dan laptop dengan versi
lama/jadul maka dari itu
perlu peningkatan kapasitas
sarana dan prasarana
melalui pengadaan dari
penyedia anggaran
(pemerintah).
Untuk ruang kerja juga di
rasa kurang nyaman karena
keterbatasan luas ruangan.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator sarana dan prasarana, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
sarana dan frasarana bahwa Perubahan teknologi terus berjalan, laptop
dan komputer yang seharusnya sudah berganti versi ke versi yg lebih
canggih tetapi disini masih menggunakan komputer dan laptop dengan
versi lama/jadul maka dari itu perlu peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana melalui pengadaan dari penyedia anggaran (pemerintah).
Untuk ruang kerja juga di rasa kurang nyaman karena keterbatasan luas
ruangan.
2). Aturan, sistem dan Prosedur
Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam rangkaian
40

secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam dalam mencapai


tujuan tertentu.
 Pertanyaan no 13 : “Hambatan apa saja yang yang menjadi
pelaksanaan peraturan program Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) tidak berjalan efektif”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 28 Hasil Wawancara
Indikator Aturan Sistem dan Prosedur
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Menyesuaikan aturan Kalau
Pengadaan, aplikasi dengan pusat hambatan dari
Pemberhentian dan terkait SIASN dan aturan tidak
Informasi ASN SIMPEG ada
Upaya menunjang karena
keberhasilan simpeg berjalannya
Terus meningkatkan aplikasi
kebutuhan yang SIMPEG ini
berubah maka kita dinaungi oleh
harus menyesuaikan aturan yang
Kebutuhan selalu lebih tinggi
update baik itu yang
peraturan, update data terkandung
kepegawaiannya dalam
SOP.
Tetapi aturan yg ada
seperti aturan aplikasi
yang haru
menyesuaikan dengan
pusat dan harus
menyesuaikan
kebutuhan yang ada
agar selalu update baik
itu
peraturan ataupun
update data
kepegawaiannya
2 Analis Data SIMPEG, 23 Peraturan mungkin
November 2022 kalo yang secara di
daerah PERBUP
tentang SIMPEG ada,
itu biasanya yang
menjadi kendala nya.
kadang-kadang dari
SKPD kurang aktif
41

dalam mengupdate data


sehingga data yang ada
di SIMPEG masih data
yang lama seharusnya
kan yang namanya data
kepegawaian itu
dinamis sewaktu-waktu
terua berubah setiap
waktu. Jadi keaktifan
dari pengelola
kepegawaian
berpengaruh karena
kita kan tidak tau data
tersebut mereka yg ada
di SKPD nya yang
lebih tau yang harus
melaporkan

3 Analis Sumber Daya Kalau hambatan dari


Manusia Ahli Muda, aturan mah tidak ada
28 november 2022. karena dinaungi oleh
aturan yang lebih tinggi
yang terkandung dalam
SOP

4 Staff Operator SIMPEG, Tidak ada peraturan


22 November 2022 yang menjadi
hambatan dalam
pelaksanaan program
SIMPEG karena dari
pemda juga
mengayomi kita untuk
mengelola SIMPEG

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi
di badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:
42

Tabel 4. 29 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Aturan Sistem dan Prosedur
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Kalau hambatan dari Tidak adanya hambatan dari Peraturan Bupati


aturan tidak ada aturan yang berlaku Kabupaten Sumedang
karena berjalannya aplikasi Nomor 111 tahun 2009
SIMPEG ini dinaungi oleh
aturan yang lebih tinggi
yang terkandung dalam
SOP.
Tetapi aturan yg ada seperti aturan
aplikasi yang haru menyesuaikan
dengan pusat dan harus
menyesuaikan kebutuhan yang ada
agar selalu update baik itu
peraturan ataupun update data
kepegawaiannya

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator aturan sistem dan prosedur, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa aturan sistem dan prosedur bahwa Kalau hambatan dari aturan
tidak adakarena berjalannya aplikasi SIMPEG ini dinaungi oleh aturan
yang lebih tinggi yang terkandung dalam SOP. Tetapi aturan yg ada
seperti aturan aplikasi yang haru menyesuaikan dengan pusat dan harus
menyesuaikan kebutuhan yang ada agar selalu update baik itu peraturan
ataupun update data kepegawaiannya

f. Hambatan Dari Luar


1). Peraturan atau kebijakan pemerintah
Peraturan kebijakan adalah wujud formal kebijakan yang
ditetapkan oleh pejabat administrasi negara berdasarkan asas diskresi
tersebut.
 Pertanyaan no 14 : “Hambatan apa saja yang ditemukan dalam
kebijakan pemerintah tentang program Sistem Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) “
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
43

informasi sebagai berikut :

Tabel 4. 30 Hasil Wawancara


Indikator Peraturan atau Kebijakan Pemerintah
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang Pengadaan, Menyesuaikan Peraturan dan kebijakan
Pemberhentian dan Informasi dengan aturan pemerintah tidak terlalu
ASN aplikasi dari menjadi hambatan dalam
pusat implementasi aplikasi
SIMPEG ini karena
memang kita di
naungi oleh aturan yang
lebih tiinggi ada
simplinas kemudian
nasional kita tetap
dipayungi oleh
aturan
2 Analis Data SIMPEG, 23
November 2022
3 Analis Sumber Daya Manusia hambatannya
Ahli Muda, 28 november 2022. untuk aturan
sebenernya
untuk aturan
mah engga
terlalu itu karena
memang kita di
naungi oleh
aturan yang
lebih tinggi ada
simplinas
kemudian
nasional kita
tetap tetap di
payungi oleh
aturan itu
sehingga kita
berjalan
melaksanakan
layanan ini tidak
istilahnya tidak
berjalan sendiri
untuk aturan
mah tidak ada
masalah.

4 Staff Operator SIMPEG, 22 Tidak ada


November 2022 hambatan dalam
kebijakan
mengenai
44

pelaksanaan
SIMPEG

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 31 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Peraturan atau Kebijakan Pemerintah
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Peraturan dan kebijakan Tidak adanya hambatan Peraturan Bupati Kabupaten


pemerintah tidak terlalu Peraturan dan Sumedang Nomor 111
menjadi hambatan dalam kebijakan pemerintah Tahun 2009
implementasi aplikasi dalam implementasi
SIMPEG ini karena memang aplikasi SIMPEG
kita di
naungi oleh aturan yang
lebih tiinggi ada
simplinas kemudian
nasional kita tetap dipayungi
oleh aturan

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator Peraturan atau kebijakan pemerintah, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa peraturan atau kebijakan pemerintah bahwa
Peraturan dan kebijakan pemerintah tidak terlalu menjadi hambatan dalam
implementasi aplikasi SIMPEG ini karena memang kita dinaungi oleh
aturan yang lebih tinggi ada simplinas kemudian nasional kita tetap
dipayungi oleh aturan.

g. Kelompok Sasaran
Sekelompok orang atau organisasi dalam masyarakat yang akan menerima
barang atau jasa yang akan dipengaruhi perilakunya oleh kebijakan.
45

https://www.google.com/search?q=b.+Kelompok+Sasaran+adalah&oq=b.
%09Kelompok+Sasaran+adalah&aqs=chrome..69i57j33i160.6526j0j15&sourc
eid=chrome&ie=UTF-8

 Pertanyaan no 15 : “Apakah setiap ASN sudah bisa mengakses program


Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)”
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh informasi
sebagai berikut :

Tabel 4. 32 Hasil Wawancara


Indikator Kelompok Sasaran
No Informan dan Jawaban Kesimpulan
waktu
pelaksanaan
wawancara
1 2 3 4
1 Kepala Bidang SIMPEG untuk saat ini masih
Pengadaan, dalam tahap pengembangan.
Pemberhentian Keterbatasan hak akses hanya para
dan Informasi pengelola kepegawaian yang
ASN memiliki kewenangan dan hak
akses yang dapat mengakses
SIMPEG.
Dilakukan pengembangana agar
semua PNS bisa mengakses dan
bisa mengupdate data nya secara
mandiri
2 Analis Data Untuk sekarang masih
SIMPEG, 23 operator dan pengelola
November 2022 kepegawaian di setiap
SKPD yang bisa
mengakses.
Dibutuhkan
pengembangan agar
semua PNS bisa
mengakses dan bisa
mengupdate data nya
sendiri secara mandiri
3 Analis Sumber SIMPEG ini masih
Daya Manusia terbatas pada
Ahli Muda, pengelola
28 november kepegawaian kareana
2022. itu kepentingan dari
para kepegawaian itu
untuk memberikan
layanan kepada para
ASN yang ada di
lingkungan kerja
46

masing-masing untuk
para ASN
4 Staff Operator hanya beberapa yang
SIMPEG, 22 memiliki kewenangan
November 2022 dan hak akses yang
dapat mengakses
SIMPEG tapi untuk
integrasi dengan e-
office jadi ASN
mengakses ke e-office
untuk saat ini belum
ada.

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 33 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Kelompok Sasaran
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

SIMPEG untuk saat ini masih Adanya Peraturan Bupati


dalam tahap pengembangan. pengembanga Jembaran Nomor 46
Keterbatasan hak akses hanya para aplikasi untuk Tahun 2021
pengelola kepegawaian yang menyesuaikan
memiliki kewenangan dan hak dengan kebutuhan
akses yang dapat mengakses data ASN
SIMPEG. Dilakukan Kabupaten
pengembangana agar semua PNS Sumedang
bisa mengakses dan bisa
mengupdate data nya secara
mandiri

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari


indikator kelompok sasaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelompok
sasaran bahwa SIMPEG untuk saat ini masih dalam tahap pengembangan.
Keterbatasan hak akses hanya para pengelola kepegawaian yang memiliki
kewenangan dan hak akses yang dapat mengakses SIMPEG. Dilakukan
47

pengembangana agar semua PNS bisa mengakses dan bisa mengupdate data
nya secara mandiri.

h. Isi Kebijakan
1). Berhasilnya Suatu Kebijakan Yang Di Laksanakan
Keberhasilan suatu kebijakan ditentukan oleh isi dari kebijakan yang
harus dilaksanakan dimana isi yang tidak jelas dan samar akan
membingungkan para pelaksana di lapangan sehingga interpretasinya akan
berbeda. Kemudian ditentukan pula oleh tingkat informasi dari aktor-aktor
yang terlibat dalam pelaksanaan sehingga pelaksana dapat bekerja optimal.
Lalu ditentukan juga oleh banyaknya dukungan yang harus dimiliki agar
kebijakan dapat dilaksanakan dan pembagian dari potensi-potensi yang ada
seperti diferensiasi wewenang dalam struktur organisasi.
 Pertanyaan item no 16 : “ Upaya-upaya Apa saja yang diambil
BKPSDM dalam menunjang keberhasilan program Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ?”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 34 Hasil Wawancara
Indikator Berhasilnya Suatu Kebijakan Yang di Laksanakan
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Dengan mengembangkan BKPSDM terus
Pemberhentian dan Informasi sistem pelayanan yang andal, melakukan
ASN terpercaya, serta terjangkau, pengembangan
menata sistem dan proses kerja SIMPEG
pemerintah dan pemerintah sehingga
otonom secara holistik, fiturnya lebih
memanfaatkan teknologi disempurnakan
informasi dan komunikasi sesuai dengan
secara optimal tuntutan
2 Analis Data SIMPEG, 23 BKPSDM terus melakukan kebutuhan dari
November 2022 pengembangan SIMPEG itu pelayanan,
sendiri sehingga fiturnya lebih maupun
disempurnakan sesuai dengan permintaan
tuntutan kebutuhan dari pimpinan,
pelayanan, maupun permintaan maupun
48

pimpinan, maupun permintaan permintaan dari


dari instansi pusat. instansi pusat.
3 Analis Sumber Daya Manusia Meningkatkan kapasitas Dengan upaya
Ahli Muda, sumber dayanya dengan meningkatkan
28 november 2022. melaksanakan semacam mengembangkan
sosialisasi, terus cara sistem
pengaksesan terhadap SIMPEG pelayanan yang
itu, pemanfaatan dan kebutuhan andal,
SIMPEG itu untuk siapa terpercaya, serta
sebetulnya dan bagaimana kita terjangkau,
memberikan sosialisasi itu. menata sistem
4 Staff Operator SIMPEG, 22 planningnya mungkinyah dan proses kerja
November 2022 merencanakan pengembangan pemerintah dan
atau pembangunan SIMPEG pemerintah
menganalisa kebutuhan otonom secara
keperluan dan tujuannya holistik,
melaksanakan pengembangan memanfaatkan
atau pelaksanaan sesuai dengan teknologi
perencanaan melakukan informasi dan
pelaporan dan evaluasi. komunikasi
secara optimal
serta
Meningkatkan
kapasitas
sumber dayanya
dengan
melaksanakan
semacam
sosialisasi cara
pengaksesan
terhadap
SIMPEG dan
pemanfaatan
kebutuhan
SIMPEG.

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


dengan data yang diperoleh dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di
badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 35 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Berhasilnya Suatu Kebijakan Yang di Laksanakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil
Dokumentasi
BKPSDM terus melakukan Adanya upaya Peraturan
49

pengembangan SIMPEG sehingga meningkatkan Bupati


fiturnya lebih disempurnakan mengembangkan Sumedang
sesuai dengan tuntutan kebutuhan sistem pelayanan Nomor 109
dari pelayanan, maupun yang andal, Tahun 2015
permintaan pimpinan, maupun terpercaya, serta
permintaan dari instansi pusat. terjangkau, menata
Dengan upaya meningkatkan sistem dan proses
mengembangkan sistem pelayanan kerja pemerintah dan
yang andal, terpercaya, serta pemerintah otonom
terjangkau, menata sistem dan secara holistik
proses kerja pemerintah dan dengan
pemerintah otonom secara holistik, memanfaatkan
memanfaatkan teknologi informasi teknologi informasi
dan komunikasi secara optimal dan komunikasi
serta Meningkatkan kapasitas secara optimal serta
sumber dayanya dengan Meningkatkan
melaksanakan semacam sosialisasi kapasitas sumber
cara pengaksesan terhadap dayanya
SIMPEG dan pemanfaatan
kebutuhan SIMPEG.
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari
indikator berhasilnya suatu kebijakan yang di laksanakan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa BKPSDM terus melakukan pengembangan SIMPEG
sehingga fiturnya lebih disempurnakan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dari
pelayanan, maupun permintaan pimpinan, maupun permintaan dari instansi
pusat. Dengan upaya meningkatkan mengembangkan sistem pelayanan yang
andal, terpercaya, serta terjangkau, menata sistem dan proses kerja
pemerintah dan pemerintah otonom secara holistik, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi secara optimal serta Meningkatkan kapasitas
sumber dayanya dengan melaksanakan semacam sosialisasi cara pengaksesan
terhadap SIMPEG dan pemanfaatan kebutuhan SIMPEG.
50

2). Program Kebijakan Sudah Sesuai Dengan Kebutuhan


Kebijakan adalah suatu konsep dan strategi yang diwujudkan dalam
tindakan-tindakan dengan tujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
dan menciptakan kesejahteraan.
 Pertanyaan no 17 : “Upaya apa saja yang di ambil BKPSDM agar
pelaksanaan program Sistem berjalan sesuai kebutuhan ASN ? “
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh informasi
sebagai berikut :
Tabel 4. 36 Hasil Wawancara
Indikator Program Kebijakan Sudah Sesuai Dengan Kebutuhan

No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan


pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Bekerja sesuai dengan SOP Pengelolaan data atau
Pemberhentian dan yang telah ditentukan pengupdetan data
Informasi ASN dilakukan secara
berkala atau
2 Analis Data SIMPEG, 23 ASN bisa datang ke monitoring dari sistem
November 2022 BKPSDM jika terjadi dilakukan secara terus
kendala pada pelayanan menerus kemudian
SIMPEG, akan dilayani oleh pelaporan data
petugas khusus di bidang ini dilakukan secara rutin,
melayani SIMPEG agar bisa memberikan
3 Analis Sumber Daya peningkatan kapasitas pelayanan kepada
Manusia Ahli Muda, SIMPEG ini kita tingkatkan siapapun yang
28 november 2022. di sesuaikan dengan membutuhkan
kebutuhan, kita bisa informasi
memberikan pelayanan kepegawaian termasuk
kepada siapapun yang lembaga masyarakat
membutuhkan informasi umum.
kepegawaian termasuk
lembaga masyarakat umum
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Upayanya pengelolaan data
November 2022 atau pengupdetan data
dilakukan secara berkala atau
monitoring dari sistem
dilakukan secara terus
menerus kemudian pelaporan
mungkin dilakukan rutin.

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat dengan


data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di badan
kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:
51

Tabel 4. 37 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Program Kebijakan Sudah Sesuai Dengan Kebutuhan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

Pengelolaan data atau Adanya pengelolaan dan Peraturan Bupati Kabupaten


pengupdetan data pengupdatean data kepegawaian Sumedang Nomor 85 Tahun
dilakukan secara secara berkala 2008
berkala atau
monitoring dari sistem
dilakukan secara terus
menerus kemudian
pelaporan data
dilakukan secara rutin,
agar bisa memberikan
pelayanan kepada
siapapun yang
membutuhkan
informasi kepegawaian
termasuk lembaga
masyarakat umum.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


program kebijakan sudah sesuai dengan kebutuhan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Pengelolaan data atau pengupdetan data dilakukan
secara berkala atau monitoring dari sistem dilakukan secara terus menerus
kemudian pelaporan data dilakukan secara rutin, agar bisa memberikan
pelayanan kepada siapapun yang membutuhkan informasi kepegawaian
termasuk lembaga masyarakat umum.

i. Informasi
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang dikelola menjadi
sesuatu yang bermanfaat bagi penerimanya. Biasanya informasi akan diproses
terlebih dahulu agar penerima mudah memahami informasi yang diberikan.
1). Prasarana yang dimiliki sangat memadai
Sarana dan prasarana adalah seperangkat alat yang digunakan untu suatu
kegiatan, alat tersebut bisa berupa alat utama atau alat yang yang membantu
proses kegiatan, sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai.
Sebenarnya sarana dan prasarana bukan hanya meliputi seperangkat alat atau
52

barang saja, tapi bisa juga suatu tempat atau ruangan untuk proses kegiatan.
 Pertanyaan no 18 : “Bagaimana upaya pimpinan dalam melengkapi
fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang kerjanya program Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) agar lebih
efektif ?“
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 38 Hasil Wawancara
Indikator Prasarana Yang Dimiliki
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Pengadaan sarana dan SIMPEG sebagai
Pemberhentian dan Informasi prasarana di rencanakan motor dari setiap
ASN secara matang dan dengan pelayanan di
mengklasifikasikan sarana BKPSDM,
dan prasarana yang diperlukan
dibutuhkan sehingga prasarana yang
menunjang kegiatan agar dapat menunjang
berjalan secara efektif dan berjalannya
efisien SIMPEG.
2 Analis Data SIMPEG, 23 Diadakan pengusulan Pengadaan sarana
November 2022 anggaran yang bergantung dan prasarana di
pada pemerintah daerah rencanakan secara
untuk pengadaan konputer matang dan dengan
maupun jaringan supaya mengklasifikasikan
bisa memadai kebuthan sarana dan
sarana dan prasarana untuk prasarana yang
menunjang keberhasilan dibutuhkan
SIMPEG sehingga
3 Analis Sumber Daya Manusia Perencanaan pengadaan menunjang
Ahli Muda, sarana dan prasarana kegiatan agar
28 november 2022. dilakukan berdasarkan berjalan secara
analisis kebutuhan . Tidak efektif dan efisien.
hanya menyusun analisis
kebutuhan dibutuhkan juga
penyusunan proposal
pengadaan sarana dan
prasarana serta pembuatan
rincian anggaran yang
dibutuhkan
4 Staff Operator SIMPEG, 22 dan pimpinan sangat sportif
November 2022 terkait perkembangannya
karena memang SIMPEG
ini sangat krusial karena
SIMPEG sebagai motor dari
pelayanan setiap pelayanan
di BKPSDM jadi corenya
atau pusatnya dari simpeg,
53

kalau simpeg ini jalan


pelayanan di BKPSDM
insya Allah lancar
Pengecekan selalu
dilakukan secara berkala

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4. 39 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data
Indikator Prasarana Yang Dimiliki
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

SIMPEG sebagai motor dari Diperlukan adanya sarana dan Peraturan Bupati
setiap pelayanan di BKPSDM, prasarana yang dapat menunjang Kabupaten
diperlukan sarana dan berjalannya aplikasi Sumedang Nomor
prasarana yang dapat 107 Tahun 2009
menunjang berjalannya
SIMPEG. Pengadaan sarana
dan prasarana di rencanakan
secara matang dan dengan
mengklasifikasikan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan
sehingga menunjang kegiatan
agar berjalan secara efektif
dan efisien.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


prasarana yang dimiliki, peneliti dapat menyimpulkan bahwa SIMPEG
sebagai motor dari setiap pelayanan di BKPSDM, diperlukan prasarana yang
dapat menunjang berjalannya SIMPEG. Pengadaan sarana dan prasarana di
rencanakan secara matang dan dengan mengklasifikasikan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan sehingga menunjang kegiatan agar berjalan secara
efektif dan efisien.

j. Steakholder Sangat Memiliki Peran Dalam Melaksanakan Kebijakan

Stakeholder atau yang biasa disebut sebagai pemangku kepentingan adalah


pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan dan dapat mempengaruhi
atau dipengaruhi oleh bisnis. Pemangku kepentingan utama dalam perusahaan
54

tipikal adalah investor, karyawan, pelanggan, dan pemasoknya.


 Pertanyaan no 19 : “Bagaimana stakeholder memiliki peran dalam
melaksanakan program sistem informasi dan manajemen
kepegawaian (SIMPEG)? “

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 40 Hasil Wawancara
Indikator Stakeholder Sangat Memiliki Peran Dalam Melaksanakan Kebijakan
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, SIMPEG di dalamnya memuat Ada
Pemberhentian dan Informasi data ASN yang menjadi pengelolaan
ASN kebutuhan ASN terkait data khusus
kepegawaiannya kepegawaian
2 Analis Data SIMPEG, 23 Data kepegawaian biasanya dalam
November 2022 bersumber dari SIMPEG. Data pengelolaan
di SIMPEG otomatis setiap SIMPEG dan
waktu ada perubahan dalam
3 Analis Sumber Daya Manusia Ada pengelolaan khusus pengelolaan
Ahli Muda, kepegawaian dalam pelaporan, ASN
28 november 2022. pengelolaan SIMPEG. Para juga andil dalam
stakeholder menjadi penerima berjalan nya
informasi dan pengguna sistem
informasi yang bersumber dari updateing data
SIMPEG serta
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Dalam pengelolaan pelaporan, Parastakeholder
November 2022 ASN juga andil dalam menjadi
berjalannya sistem updateing penerima
data informasi dan
pengguna
informasi yang
bersumber dari
SIMPEG

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat dengan


data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di Sumedang
dengan hasil sebagai berikut:
55

Tabel 4. 41 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Stakeholder Sangat Memiliki Peran Dalam Melaksanakan Kebijakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil
Dokumentasi
Ada pengelolaan khusus kepegawaian Adanya peran ASN yang andil Peraturan
dalam pengelolaan SIMPEG dan dalam dalam berjalan nya sistem Bupati
pengelolaan pelaporan, ASN juga andil updateing data serta Kabupaten
dalam berjalan nya sistem updateing Parastakeholder menjadi Sumedang
data serta Parastakeholder menjadi penerima informasi dan Nomor 137
penerima informasi dan pengguna pengguna informasi yang Tahun 2021
informasi yang bersumber dari bersumber dari SIMPEG
SIMPEG

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


stakeholder sangat memiliki peran dalam melaksanakan kebijakan, peneliti
dapat menyimpulkan bahwa Ada pengelolaan khusus kepegawaian dalam
pengelolaan SIMPEG dan dalam pengelolaan pelaporan, ASN juga andil
dalam berjalan nya sistem updateing data serta Parastakeholder menjadi
penerima informasi dan pengguna informasi yang bersumber dari SIMPEG

k. Dukungan
1). Terkoordinasi melaksanakan kebijakan dengan baik
Suatu proses rangkaian kegiatan dalam rangka pengintegrasian dan
penyelarasan tujuan dan rencana kerja yang telah ditetapkan pada semua unsur,
bidang fungsional dan departemen untuk menghasilkan suatu tindakan yang
seragam dan harmonis secara efektif dan efisien. Dalam sebuah organisasi
koordinasi harus diberikan oleh atasan dalam menyelesaikan tugas sehingga
penyampaian informasi menjadi jelas dan pembagian pekerjaan kepada para
bawahan sesuai dengan wewenang yang diterima.
 Pertanyaan no 20 : “Upaya-upaya apa saja yang dilakukan agar manfaat
dari kebijakan program sistem informasi dan manajemen
kepegawaian (SIMPEG) bisa berjalan efektif?”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
56

Tabel 4. 42 Hasil Wawancara


Indikator Terkoordinasi Melaksanakan Kebijakan Dengan Baik
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, updating data dilakukan secara Upaya yang
Pemberhentian dan berkala, jadi dengan adanya dilakukan dengan
Informasi ASN data yang update akan cara updateing
mempermudah proses data secara
pengelolaan data kepegawaian berkala,
2 Analis Data SIMPEG, 23 dengan melakukan koordinasi melakukan
November 2022 dengan para pengelola koordinasi yang
kepegawaian dari kasubag baik dengan para
umum pengelola
3 Analis Sumber Daya perlu meningkatkan kapasitas kepegawaian,
Manusia Ahli Muda, SDM, Inprasturkturnya di meningkatkan
28 november 2022. perbaiki dan di tingkatkan kapasitas SDM,
juga sehingga nanti pelayanan peningkatan
informasi baik kebutuhan data infrastruktur,
atau informasi yang lainnya mengidentifikasi
bisa tersampaikan secara lebih tujuan program,
baik lagi gitu. menganalisis
4 Staff Operator SIMPEG, 22 dengan mengidentifikasi terhadap masalah
November 2022 tujuan program, menganalisis yang ada,
terhadap masalah yang ada, Deskripsi dan
Deskripsi dan standarisasi standarisasi
kegiatan, Pengukuran terhadap kegiatan dan
tingkatan perubahan yang Pengukuran
terjadi, Menentukan terhadap tingkatan
perubahan yang diamati perubahan yang
apakah akibat dari kegiatan terjadi
tersebut atau karena penyebab
lain

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat dengan


data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di badan
kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Kabupaten Sumedang dengan hasil sebagai berikut:
57

Tabel 4. 43 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Terkoordinasi Melaksanakan Kebijakan Dengan Baik
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

Upaya yang dilakukan Upaya yang dilakukan dapat Hasil wawancara


dengan cara updateing data terealisasi
secara berkala, melakukan
koordinasi yang baik dengan
para pengelola kepegawaian,
meningkatkan kapasitas
SDM, peningkatan
infrastruktur,
mengidentifikasi tujuan
program, menganalisis
terhadap masalah yang ada,
Deskripsi dan standarisasi
kegiatan dan Pengukuran
terhadap tingkatan
perubahan yang terjadi
Sumber: Hasil observasi dan dokumentasi yang dilakukan di Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BKPSDM) Kabupaten Sumedang

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


terkoordinasi melaksanakan kebijakan dengan baik, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa upaya yang dilakukan yaitu dengan updateing data secara
berkala,melakukan koordinasi yang baik dengan para pengelola kepegawaian,
meningkatkan kapasitas SDM, peningkatan infrastruktur, mengidentifikasi tujuan
program, menganalisis terhadap masalah yang ada, Deskripsi dan standarisasi
kegiatan dan Pengukuran terhadap tingkatan perubahan yang terjadi.

2). Memiliki dukungan dari berbagai unsur yang mendukung kebijakan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan
dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan dan cara
bertindak. Kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin
memperoleh hasil yang diinginkan dalam sebuah program.
58

 Pertanyaan no 21 : “Bagaimana dukungan dari setiap SKPD dalam


pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG) ?”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 44 Hasil Wawancara
Indikator Memiliki Dukungan Dari Berbagai Unsur Yang Mendukung Kebijakan
Dilaksanakan
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Sangat support karena
Pemberhentian dan dikembalikan lagi ke setiap
Informasi ASN skpd di bawah skpd kan asn
mereka. Sangat dibutuhkan
sekali dukungan dari setiap
SKPD.
Alur pengorganisasian
Data kadang ada yang
ngaco Adanya verifikasi
dan terkait anomalid data
data yang salah nantinya
kita mengadakan rapat
dengan setiap SKPD yang
adanya kesalahan itu tetap
ada koordinasi dan
klarifikasi terkait data-
data tersebut
2 Analis Data SIMPEG, 23
November 2022
3 Analis Sumber Daya SKPD merupakan sistem
Manusia Ahli Muda, pemanfaat dari adanya
28 november 2022. SIMPEG, dia menerima
dengan baik karena
memang dia juga butuh
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Dukungannya bagus karena
November 2022 memang SKPD juga perlu
ya untuk kepentingan
mereka juga.
Upayanya yang pasti
sosialisasi mengingatkan
kesadaran dari setiap ASN
setiap perangkat bahwa
sistem ini berjalan untuk
kepentingan bersama.
59

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat dengan


data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di badan
kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 45 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Memiliki Dukungan Dari Berbagai Unsur Yang Mendukung Kebijakan
Dilaksanakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi
1 2 3

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


terkoordinasi melaksanakan kebijakan dengan baik, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa

l. Pembagian Kerja
Pembagian kerja belarti membagi pekerjaan yang diperlukan untuk
menghasilkan beberapa produk menjadi beberapa tugas yang berbeda dan saling
tergantung dan agar suatu program berjalan efektif karena pembagian kerja yang
jelas
1). Wewenang dalam melaksanakan suatu kebijakan
Wewenang merupakan hak dan kekuasaaan pemegang jabatan untuk
memilih, mengambil sikap atau tindakan tertentu dalam melaksanaan tugas, dan
pelaksanaan kebijakan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh individu atau
60

kelompok dalam mencapai suatu tujuan yang didasari oleh kebijakan yang telah
disahkan
 Pertanyaan no 18 : “? “
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh
informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 46 Hasil Wawancara
Indikator Wewenang Dalam Melaksanakan Suatu Kebijakan
N Informan dan waktu pelaksanaan Jawaban Kesimpulan
o wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, Adanya PERBUP, aturan Wewenang
Pemberhentian dan Informasi pimpinan yang mengelola pimpinan yang
ASN kebijakan supaya simpeg itu mengelola
berjalan dengan baik kebijakan supaya
2 Analis Data SIMPEG, 23 wewenang daripada kepala SIMPEG itu
November 2022 BKPSDM adalah melakukan berjalan dengan
pembinaan kepegawaian. Jadi baik, Wewenang
apabila SKPD atau perangkat daripada kepala
daerah tidak mengikuti BKPSDM adalah
wewenang yang ditetapkan melakukan
nantinya akan menjadi pembinaan
kendala pelayanan kepegawaian.
kepegawaian di SKPD apabila SKPD atau
tersebut akan terhambat jadi perangkat daerah
ujung tombaknya kepada tidak mengikuti
para kasubag umum dari wewenang yang
pengelola kepegawaian setiap ditetapkan
SKPD nantinya akan
3 Analis Sumber Daya Manusia Tentunya wewenang saling menjadi kendala
Ahli Muda, mendukung terhadap pelayanan
28 november 2022. pelaksanaan dan informasi kepegawaian di
kepegawaian ini disesuaikan SKPD tersebut
dengan tugas dan fungsinya akan terhambat.
masing-masing pengelola Harus ada reward
simpeg dia mengelola dan punishment
bagaimana cara mengaplikasi agar dalam
kan ini berjalan efektif, pelaksanaan
efisien. kepala bidang dia wewenangnya di
mengarahkan bagaimana laksanakan dengan
simpeg ini dapat berjalan baik.
secara baik, informasi baik
data dan informasinya.
tersampaikan kepada yang
membutuhkan terus penerima
manfaat juga pada SKPD itu
juga terlayani dengan baik
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Bagusnya ada reward dan
November 2022 punishment cuman mungkin
punishment sulit dilakukan
dan solusinya mungkin kita
61

mengimplementasikan
reward jadi mengapresiasi
SKPD mana yang dukungan
terhadap layanan atau
SIMPEG.

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat


kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 47 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data
Indikator Wewenang Dalam Melaksanakan Suatu Kebijakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil
Dokumentasi
Wewenang pimpinan yang Adanya wewenang pimpinan Peraturan Bupati
mengelola kebijakan supaya yang mengelola kebijakan supaya Kabupaten
SIMPEG itu berjalan dengan baik, SIMPEG itu berjalan dengan baik Sumedang Nomor
Wewenang daripada kepala 107 Tahun 2009
BKPSDM adalah melakukan
pembinaan kepegawaian.
apabila SKPD atau perangkat
daerah tidak mengikuti wewenang
yang ditetapkan nantinya akan
menjadi kendala pelayanan
kepegawaian di SKPD tersebut
akan terhambat. Harus ada reward
dan punishment agar dalam
pelaksanaan wewenangnya di
laksanakan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


prasarana yang dimiliki, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Wewenang
pimpinan yang mengelola kebijakan supaya SIMPEG itu berjalan dengan baik.

2). Pembagian tugas dalam melaksankan kebijakan sesuai dengan SOP


Pemabagian tugas merupakan penjabaran tugas yang harus dikerjakan
sehingga setiap orang dalam organisasi bertanggungjawab melaksanakan
seperangkat aktivitas dan bukan keseluruhan tugas
 Pertanyaan no 23: “Apakah ada upaya pembagian kerja jika terjadi kendala
server down atau sebagainya dalam pelaksanaaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)?”
62

 Pertanyaan no 21 : “Bagaimana dukungan dari setiap SKPD dalam


pelaksanaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)
?”

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan diperoleh


informasi sebagai berikut :
Tabel 4. 48 Hasil Wawancara
Indikator Pembagian tugas dalam melaksankan kebijakan sesuai dengan
SOP
No Informan dan waktu Jawaban Kesimpulan
pelaksanaan wawancara
1 Kepala Bidang Pengadaan, disinikan ada tim it yang Pembagian tugas dalam
Pemberhentian dan terus menangani simpeg pelaksanaan kebijakan
Informasi ASN pak pak asep yang sudah dilakukan sesuai dengan
jelas berdasarkan tugas tugas pokok nya masing-
pokok masing masing yang masing mengacu pada
menangani simpeg jadi SOP
sudah ada pembagian tuga
2 Analis Data SIMPEG, 23 Pembagian tugas sesuai
November 2022 dengan tupoksi nya
masing-masing tetapi jika
terjadi server down
meminta kerja sama dengan
operator SIMPEG
3 Analis Sumber Daya Adanya aplikasi ini tidak
Manusia Ahli Muda, berjalan sendiri kita punya
28 november 2022. dinas komunikasi dan
informatika, persandian dan
statistik yang ikut
mengendalikan. Terkait
Server down atau ada
masalah dengan itu maka
kita terap berkoordinasi
dengan yang
berkepentingan di sana dan
yang punya wewenang.
Jadi semua data-data yang
ada di SIMPEG ini adalah
data-data yang di kirimkan
masing-masing bidang
yang menyampaikan
4 Staff Operator SIMPEG, 22 Pembagian tugas pasti
November 2022 mengacu pada tupoksi dari
masing-masing.
mengingatkannya kepada
setiap bersangkutan itu
perlu peran atasan atau
pimpinan untuk
mendelegasikan
63

Selain berdasarkan hasil wawancara, kesimpulan diatas diperkuat dengan


data yang diperolehn dari hasil observasi dan hasil dokumentasi di badan
kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Sumedang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 49 Trianggulasi Teknik Pengumpulan Data


Indikator Memiliki Dukungan Dari Berbagai Unsur Yang Mendukung
Kebijakan Dilaksanakan
Hasil Wawancara Hasil Observasi Hasil Dokumentasi

1 2 3

Pembagian tugas dalam Adanya pembagian tugas Peraturan Bupati Kabupaten


pelaksanaan kebijakan sesuai dengan tugas pokok Sumedang Nomor 109
dilakukan sesuai dengan dan SOP Tahun 2009
tugas pokok nya masing-
masing mengacu pada SOP

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dari indikator


terkoordinasi melaksanakan kebijakan dengan baik, peneliti dapatmenyimpulkan
bahwa Pembagian tugas dalam pelaksanaan kebijakan dilakukan sesuai dengan
tugas pokok nya masing-masing mengacu pada SOP.

m. HASIL PENELITIAN

n. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai