Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : MTs Al-Amin Banturung


Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
Alokasi Waktu : 15 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menganalisis Ketentuan Ibadah 3.3.1 Menjelaskan Pengertian dan dalil
puasa Wajib dan Sunnah puasa
3.3.2 Menjelaskan syarat dan rukun
puasa

C. Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran Active Learning peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian puasa dan dalil puasa.
2. Menjelaskan syarat dan rukun puasa.
D. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian puasa dan dalil puasa. (Terlampir)
2. Syarat dan Rukun Puasa. (Terlampir)
E. Metode Pembelajaran :
1. Model Pembelajaran Mind Mapping
2. Metode Diskusi
3. Metode Ceramah
F. Media Pembelajaran :
1. Laptop & LCD Projector
2. Power point
3. Kertas Karton dan Spidol
G. Sumber Belajar
1. Alqur’an dan Terjemahannya
2. Buku Paket Fiqih Siswa MTs kelas VIII
3. Buku lain yang relevan
4. Lingkungan yang mendukung

H. Langkah-langkah Pembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan (3 Menit)
a) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
b) Guru melakukan Presensi (Memeriksa kehadiran siswa)
c) Melakukan kegiatan appersepsi dengan Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
d) Melakukan Asosiasi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
e) Memberi motivasi kepada peserta didik dengan memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
f) Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang dijelaskan oleh guru
Kegiatan Inti (6 menit)
a) Siswa mendengarkan guru memaparkan materi tentang ketentuan ibadah puasa
(terlampir)
b) Guru menayangkan video pembelajaran puasa melalui laptop dan LCD
proyector dan Siswa mengamati tayangan video pembelajaran puasa
c) Siswa memanfaatkan waktu untuk bertanya saat guru sudah berhenti
menjelaskan.
d) Membagi Peserta didik menjadi beberapa kelompok dan membagi kertas karton
dan membagi sub materi untuk di diskusikan
e) Peserta didik berdiskusi dengan anggota kelompoknya masing masing untuk
membuat peta konsep sesuai pembagian sub materi
f) Semua anggota kelompok maju sesuai nomor urutan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya dengan peta konsep yang telah dibuat
g) Guru memberi apresiasi dan kesimpulan mengenai materi tentang puasa
 Kegiatan Penutup (3 Menit)
a) Refleksi;
Guru membuat kesimpulan tentang materi ajar dan menugaskan peserta didik
untuk mencari tentang Pengertian dan Dalil Puasa, Syarat dan Rukun Puasa serta
Amalan Sunnah Pada Waktu Puasa dari berbagai sumber (buku, majalah, internet,
narasumber) sebagai refleksi.
b) Menyampaikan rencana untuk pembelajaran pertemuan yang akan datang
c) Membaca Doa dan penutup (Guru menutup pembelajaran dengan do’a dan salam
bersama siswa)

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian :
a. Pengetahuan : Tes soal lisan tertulis
b. Keterampilan : Praktik/Kinerja kemampuan berdiskusi dan Proyek

2. Bentuk Penilaian:
a. Pengetahuan : Lembar soal
b. Keterampilan : Rubrik Presentasi dan Mind mappping
(Kelengkapan isi materi, kreatifitas dan kejelasan isi)

Mengetahui, Palangka Raya, 11 Maret 2022


Kepala MTs Al-Amin Banturung Pengajar,

Sulistyowati, M.Pd Putri Ratnasari


NIP. 199001012019032014 NIM. 1901110051
Materi

A. PENGERTIAN PUASA
Puasa menurut bahasa berasal dari bahasa arab “shoum” yang berarti menahan
diri. Sedang menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-
hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.
Puasa itu ada yang hukumnya wajib dan ada yang sunnah.
Macam-macam puasa wajib
Puasa wajib adalah, puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam
yang sudah balig dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Adapun macam-
macam puasa wajib ada empat yaitu:
1. Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan pada bulan Ramadhan selama
satu bulan penuh. Hukumnya wajib bagi setiap orang Islam.
2. Puasa Qadla adalah puasa dilakukan sebagai pengganti puasa Ramadhan
sebanyak yang ditinggalkan.
3. Puasa Nadzar adalah puasa yang harus dilakukan karena janji/nadzar tentang
kebaikan Contoh: Pak Tarjo nadzar, “Kalau anak saya naik kelas, maka saya
akan puasa 3 hari berturut-turut.” Jika anaknya naik kelas maka wajib puasa.
4. Puasa Kafarat adalah puasa yang dilakukan karena melanggar larangan agama
Islam. Contoh: “suami istri yang bersenggama pada siang hari di bulan
Ramadhan atau orang yang melanggar sumpah.”
Perintah puasa itu wajib seperti Firman Allah dalam QS. Al Baqarah 183 :

َ‫ب َعلَى الَّ ِذ ْينَ ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّقُوْ ۙن‬ َ ِ‫يُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت‬
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬
Arti : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertaqwa.”
B. Macam-macam Puasa Sunnah
Selain diperintahkan untuk melaksanakan puasa wajib, kita juga dianjurkan
untuk melaksanakan puasa sunnah. Cara mengerjakannya sama seperti
melaksanakan puasa Ramadan, yaitu dimulai dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari.
1. Puasa hari Senin dan Kamis.
Puasa hari Senin dan Kamis adalah puasa sunnah yang dilaksanakan
pada hari Senin dan Kamis. Sebagaimana Hadis berikut yang artinya:
“Rasulullah bersabda : Ditempakan amal-amal umatku pada hari Senin dan
Kamis dan aku senang amalku ditempakan, maka aku berpuasa”. (H.R.
Ahmad dan at-Tirmidzi)

2. Puasa syawal adalah puasa 6 hari yang dilakukan pada bulan syawal.
Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang telah berpuasa di bulan
Ramadhan kemudian ia mengikutkannya dengan puasa 6 hari di bulan
Syawal, maka puasanya itu sperti puasa sepanjang tahun.” (H.R. Muslim)
3. Puasa Arafah yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijah kecuali
orang yang melakukan ibadah haji.
Rasulullah bersabda, “ Puasa hari Arafah itu menghapuskan dosa dua
tahun, satu tahun dosa yang telah lalu, dan satu tahun dosa yang akan
datang.” (H.R. Muslim)

C. Syarat Wajib Puasa


1) Islam
2) Baligh/Mumayyiz/Dewasa (Dapat membedakan baik dan buruk)
3) Berakal sehat.
4) Kuat berpuasa, bagi orang yang tidak kuat karena usia lanjut atau sakit, tidak
wajib cukup membayar fidyah.
D. Syarat Sah Puasa
1) Islam
2) Mumayyiz (sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik)
3) Suci dari haid dan nifas bagi perempuan.
4) Dalam waktu yang ditentukan/diperbolehkan berpuasa.
E. Rukun Puasa
1) Niat pada malam hari
2) Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai
dengan terbenam matahari (waktu maghrib)

Anda mungkin juga menyukai